Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Jangan Mudah Tergiur, Pelajari Modus-modus Penipuan dalam Jual Beli Tokek

Tokek, binatang yang masih bersaudara dengan cicak ini belakangan makin sering diperbincangkan. Bukan karena kerap dijadikan alat taruhan dengan menghitung jumlah bunyi yang khas dari binatang tersebut. Tapi karena makin maraknya jual beli tokek yang konon harganya bisa mencapai miliaran rupiah.

Konon, tokek ini banyak dicari karena bisa dijadikan obat mujarab sejumlah penyakit berat. Seperti kanker dan bahkan AIDS. Pembelinya, kabarnya, banyak berada di luar negeri yang justru tidak memiliki stok tokek sebanyak di Indonesia.

Nilai tokek yang konon bisa mencapai miliaran rupiah inilah yang kemudian membuat banyak orang yang tergiur untuk ikut berkecimpung. Padahal, nilai tinggi tersebut hanya berlaku untuk tokek yang berukuran di atas 40 cm. Sementara, tokek dengan ukuran sebesar ini jelas sangat sulit ditemukan.

Hasrat yang besar untuk bisa mendapatkan uang besar dalam waktu singkat, membuat sebagian masyarakat menjadi lengah. Mereka inilah yang kemudian menjadi sasaran para penipu yang memanfaatkan pengetahuan masyarakat yang masih sedikit soal tokek.

Umumnya, para penipu ini berperan sebagai penjual. Mereka mulai bergerak dengan menyebar informasi punya tokek dengan ukuran besar yang akan dijual. Ada yang mengaku memiliki tokek dengan panjang 38 cm, bahkan ada yang berukuran 45 cm.

Mereka pun sudah langsung menetapkan harga untuk tokek yang dijual dengan harga fantastis agar berkesan serius. Bahkan seringkali meminta uang muka yang dianggap sebagai bukti keseriusan calon pembeli. Jumlah uang muka yang diminta bisa hanya sekadar jutaan rupiah atau bahkan hingga menyentuh angka puluhan juta rupiah.

Saat ada masyarakat yang tertarik, mereka pasti akan meminta uang muka tersebut dibayarkan lebih dulu. Setelah menerima uang muka, maka proses selanjutnya yaitu melihat langsung tokek yang dijual bisa dilakukan.

Kenyataannya, ukuran tokek yang dijanjikan tidak sesuai aslinya. Penipu ini menyebut bahwa menjual tokek dengan ukuran 45 cm. Saat diukur ternyata panjangnya bahkan tidak mencapai 40 cm.

Salah satu korban penipuan ini adalah seorang pengusaha yang tinggal di wilayah Rawamangun, Jakarta Timur. Pada pertengahan 2016 lalu, dua pelaku penipuan bisnis tokek bernisial BM dan AS ini menawarkan tokek kepada korbannya. Tertarik dengan ukuran tokek yang dijanjikan, korban pun bersedia membayar uang muka 20 juta dan sebuah mobil.

Saat dilakukan pengukuran, ternyata ukuran tokek yang dijual tidak sesuai yang dijanjikan. Korban pun menuntut pelaku mengembalikan uang muka yang sudah diberikan. Namun, dengan berbagai dalih, pelaku berjanji akan mengembalikan uang muka tersebut dalam waktu dua minggu. Dan, sudah diduga, janji ini pun sama palsunya dengan iklan jual tokek yang dia pasang. Tak pernah ditepati.

Belakangan, para pelaku penipuan bisnis tokek ini akhirnya tertangkap. Keduanya ditangkap saat akan menjalankan aksi penipuan kepada korban yang lain. Sejumlah korban yang memergoki pelaku kemudian menangkap dan sempat menghakimi sebelum diserahkan kepada pihak berwajib.

Modus penipuan lain yang terkait dengan jual beli tokek juga dilakukan seorang pria di daerah Waru, Sidoarjo, Jawa Timur. Bayang-bayang keuntungan yang fantastis dari bisnis jual beli tokek dijadikan modal pria tersebut dalam merayu para korbannya. Mereka semua dijanjikan keuntungan berlipat dari modal yang diserahkan kepada pelaku.

Modal lain yang dimiliki pelaku sudah tentu adalah pintar bersilat lidah. Mengandalkan kemampuannya dalam membujuk dan merayu, uang ratusan juta rupiah pun bisa diraupnya dalam waktu singkat. Kepiawaian pelaku dalam mengolah kata membuat sejumlah korban rela menguras tabungannya demi sebuah keuntungan palsu.

Pelaku berinisial IS ini mampu membuat sejumlah pengusaha di sekitaran Sidoarjo dan Surabaya rela menyetorkan uang untuk diolah dalam bisnis tokek ini. Paling sedikit menyetor 300 juta rupiah. Bahkan ada yang memberikan 500 juta rupiah. Semuanya dijanjikan keuntungan hingga 1 miliar rupiah per orang.

Tentu saja, ini hanya akal-akalan pelaku. Karena uang yang didapat tidak pernah dipakai untuk menjalankan bisnis ini. Dia justru menggunakan uang hasil penipuan untuk berfoya-foya.

Pelaku akhirnya bisa ditangkap pihak kepolisian di sebuah penginapan di Kota Jombang, Jawa Timur. Seorang korban aksi penipuannya yang tak rela kehilangan uang menguntit pergerakan korban. Setelah dipastikan pelaku menginap di tempat itu, dia pun menghubungi polisi untuk melakukan penangkapan.

Atas aksinya tersebut IS terancam hukuman di atas 5 tahun kurungan penjara. Sementara para korban hanya bisa menangisi nasib karena uang ratusan juta rupiah yang mereka setor tak mungkin kembali utuh. Bahkan mungkin tak akan pernah kembali lagi.

Keuntungan bisnis tokek hingga saat ini sebenarnya belum ada yang bisa menunjukkan bukti-buktinya secara nyata. Namun, berita yang beredar dari mulut ke mulut soal harga tokek yang sangat fantastis ini membuat sebagian orang menjadi mendadak ditulikan dan dibutakan.

Mereka menjadi lupa bahwa sebuah bisnis yang menjanjikan keuntungan berlipat dalam waktu dekat justru lebih dekat dengan penipuan. Hasrat ingin mendapatkan uang berlipat, justru dimakan oleh keserakahan sendiri.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang modus-modus penipuan dalam jual beli tokek, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Cara Kerja Penjahat ATM Skimmer
Contoh Modus Kasus Penipuan ATM yang Masih Marak
Hati-hati: Berikut Modus Penipuan di Jalan Raya!
Modus-modus Penipuan di ATM
Modus-Modus Penipuan Kartu Kredit
Kenali Modus Penipuan Menggunakan E-Banking
Waspada, Ini Modus-modus Penipuan di Bukalapak
Modus Penipuan Uang Gaib/Uang Soekarno
Hati-Hati Ketika Menerima SMS Modus Penipuan ini!
Contoh Surat Balasan Kunjungan


Bagikan Ke Teman Anda