Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Cara Mempersiapkan Dana Pernikahan Sesuai Pendapatan dan Tabungan yang Kamu Miliki

Biaya pernikahan menghabiskan jumlah yang tidak sedikit, dari belasan juta hingga ratusan juta rupiah. Rata-rata jumlah tersebut dihabiskan untuk membeli perhiasan, kue pernikahan, katering, dekorasi pernikahan, sewa gedung, fotografi, dll. Ini belum termasuk biaya untuk bulan madu.

Memang beberapa pasangan memutuskan untuk menghemat pernikahan dengan jalan menunaikan pernikahan di KUA atau di catatan sipil yang jauh lebih ekonomis. Tapi jangan putus asa, kamu bisa menciptakan upacara dan resepsi pernikahan impianmu dengan membuat anggaran pernikahan terlebih dahulu.

Cara Mempersiapkan Dana Pernikahan

Besaran dana pernikahan sangat tergantung dengan konsep pernikahan yang akan kamu jalankan. Tetapi sebelum kamu bicara soal konsep pernikahan, cobalah untuk menghitung pendapatan kamu saat ini sampai bulan menjelang pernikahan ditambah dengan tabungan kamu. Baru setelah ketemu hasilnya, coba buat anggaran dan terapkan langkah-lagkah berikut:

  1. Tentukan jenis pernikahan yang Anda inginkan

Ketika memikirkan pernikahan, apa yang kamu bayangkan? Pernikahan mewah di ballroom hotel bintang 5? Resepsi di restoran ternama? Pesta pernikahan outdoor? Atau makan malam yang intim dengan sahabat dan kerabat terdekat?

Pikirkan mengenai hal yang disukai dan tidak disukai oleh kamu dan pasangan. Pikirkan perasaan yang kamu dan pasangan inginkan mengenai pernikahan secara keseluruhan. Kamu bisa melihat contoh-contoh jenis pernikahan di televisi, internet, atau brosur yang ditawarkan vendor pernikahan.

Setelah mengetahui jenis pernikahan yang kalian idamkan, lihat kembali anggaran yang kamu miliki dan tentukan prioritas.

  1. Bicarakan Anggaran Pernikahan

Bicarakan tentang anggaran pernikahan dengan semua yang terlibat. Dalam adat di Indonesia, beberapa keluarga mempelai wanita adalah yang menanggung sebagian besar acara pernikahan. Namun akan lebih baik dan tidak ada salahnya bila keluarga mempelai pria juga turut andil dalam pembiayaan pesta pernikahan.

Tiap pasangan sebaiknya membicarakannya terlebih dahulu dengan keluarganya secara terpisah. Baru kemudian semua duduk satu meja untuk melakukan diskusi terbuka.

Bicaralah secara jujur dan terbuka mengenai berapa banyak uang yang bisa kamu dan keluargamu belanjakan untuk pesta pernikahan serta seberapa besar kalian rela untuk membelanjakannya.

Membicarakan anggaran pernikahan ini bukan hanya mengenai jumlah total dana yang kalian miliki untuk pesta pernikahan. Namun juga bicarakan mengenai jumlah spesifik yang harus dikeluarkan di setiap area.

Pecahlah total anggaran ke dalam beberapa kategori, kemudian tentukan presentase yang dialokasikan untuk setiap kategori tersebut. Tentukan presentase berdasarkan skala prioritas yang kamu susun.

  1. Buat Daftar Prioritas

Ketika mempersiapkan dana pernikahan, buatlah daftar pengeluaran untuk pernikahan, tuliskan semua yang ingin kamu belanjakan. Termasuk hal yang tampak remeh sekalipun. Setelah itu review kembali daftar yang telah kamu buat tersebut.

Putuskan apa yang paling penting dalam acara pernikahan. Pilih tiga prioritas paling utama dan tiga prioritas paling rendah dalam daftar. Lalu sesuaikan anggaran sesuai prioritas yang telah kamu susun tersebut.

Kalau sulit untuk mencapai keseimbangan dalam menyusun anggaran, coba pikirkan cara untuk membebaskan atau minimal mengurangi beberapa biaya. Misalnya dengan melakukan proyek DIY. Seperti membuat sendiri kartu undangan atau souvenir, atau meminta kerabat untuk memasak alih-alih menggunakan jasa katering.

  1. Tabungan Pernikahan

Setelah menyusun anggaran dan mengetahui total keseluruhan dana untuk pernikahan, selanjutnya kamu dan pasangan perlu menghitung seberapa banyak tabungan yang harus kamu sisihkan setiap minggu atau bulan untuk mencapai target tersebut.

Hitung jumlah bulan yang tersisa hingga hari pernikahan. Masukkan kontribusi tabungan yang sudah ada dan dapat digunakan untuk menambah biaya pernikahan. Masukkan juga kontribusi dari masing-masing keluarga. Kemudian tentukan besar tabungan yang realistis yang bisa kamu simpan tiap bulannya.

Jika jumlah tabungan yang bisa kamu kumpulkan hingga hari pernikahan, ditambah tabungan awal dan kontribusi dari keluarga belum mencukupi, cobalah lakukan pemangkasan biaya dan penghematan.

  1. Hitung Uang Yang Kamu Miliki Untuk Pernikahan

Ketika sudah mendekati hari pernikahan, hitung total uang yang kamu miliki. Baik dari tabungan pribadi, tabungan pasanganmu, juga kontribusi dari keluarga dan kerabat. Dalam menghitungnya tak sesederhana menjumlahkan total semua uang yang ada. Tapi kamu juga perlu memikirkan dan menyisihkan untuk keperluan lain selain pernikahan.

Salah satunya, sisihkan biaya hidup untuk 3 bulan. Ini untuk menunjang kehidupanmu jika tiba-tiba kamu atau pasangan kehilangan pekerjaan. Selain itu sisihkan juga dana darurat, untuk mengatasi keadaan darurat seperti kecelakaan, bencana, atau sebagainya. Perhitungkan juga hutang yang kamu atau pasangan miliki.

Total dana yang bisa kamu masukkan untuk biaya pernikahan adalah jumlah dana yang kamu miliki setelah dikurangi dengan dana-dana di atas.

  1. Buat Rincian Anggaran Pernikahan

Hal utama yang harus kamu ingat ketika menyusun rincian anggaran pernikahan adalah beri ruang bernapas pada anggaran yang kamu susun. Sebab biaya tak terduga pasti akan muncul, anggaran juga akan terus berkembang seiring proses perencanaan.

Dengan memberikan sedikit kelonggaran pada budget yang kamu susun, setidaknya kamu memiliki fleksibilitas untuk menangani biaya kejutan yang mungkin sama sekali tak terduga.

Buat daftar rincian anggaran sesuai prioritas yang sudah kamu susun. Buatlah daftar dengan tiga kolom pengeluaran: Estimasi, modifikasi, serta aktual. Estimasi merupakan biaya yang kamu dapat dari hasil riset. Modifikasi merupakan harga yang ditawarkan oleh vendor. Aktual berisi jumlah akhir (sebenarnya) yang kamu bayarkan.

Tambahkan juga kolom untuk perkiraan uang tip dan uang bensin. Di baris akhir yangan lupa tambahkan kategori ‘ekstra’ untuk hal-hal yang  mungkin tidak terpikirkan atau kamu lupakan. Misalnya ongkos kirim, parkir valet, dkk.

  1. Lakukan Riset dan Cari Vendor Pernikahan dari Jauh Hari

Kesalahan yang banyak dilakukan para pasangan ketika mengurus pernikahannya adalah tidak melakukan riset mengenai biaya pernikahan tertentu. Faktanya hampir 80 persen pasangan tidak melakukan riset dan menyerahkan semuanya pada vendor.

Sebaiknya kamu melakukan riset terlebih dahulu mengenai berbagai biaya, sebelum mencari vendor. Dengan demikian kamu bisa mengetahui mana vendor yang menawarkan harga terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk setiap biaya dalam daftar yang ditawarkannya. Lalu kamu bisa memintanya untuk memodifikasi, atau memilih vendor yang lebih tepat.

Dalam memilih vendor, lakukan dari jauh hari. Sebelum memilih, adakan pertemuan dengan beberapa vendor terlebih dahulu. Jangan langsung memilih vendor pertama yang kamu temui. Dengan demikian kamu bisa memastikan bahwa vendor pernikahan yang kamu pilih memberikan layanan berkualitas dengan harga terbaik.

Tips Menghemat Dana Pernikahan

Jika tabungan dan pendapatan yang jadi anggaran pernikahan ternyata tidak mampu untuk memenuhi segala kebutuhan saat pernikahan. Kamu bisa melakukan penghematan. Berikut beberapa tips penghematan yang bisa kamu lakukan dalam menyusun anggaran keuangan pernikahanmu:

  1. Batasi Daftar Tamu

Kamu mungkin tergoda untuk membuat daftar tamu super panjang, sehingga bisa mengundang semua orang yang kamu kenal untuk menyaksikan momen bahagia yang kamu tunggu-tunggu ini.

Tapi harus kamu ingat, setiap tambahan dalam daftar tamu yang kamu buat berarti tambahan biaya dalam pernikahanmu. Mungkin terdengar sedikit kasar, tapi ini adalah fakta. Apalagi rata-rata biaya paling mahal untuk pesta pernikahan ada di komponen makanan.

Kalau jumlah tamu pernikahan tidak terlalu penting untuk kamu dan pasangan, coba pangkas daftar tamu. Mungkin dengan membuat acara yang lebil kecil dan lebih intim. Atau cara lain, kamu mungkin bisa mengundang lebih banyak tamu untuk acara pernikahan, tapi mengadakan resepsi yang lebih kecil untuk keluarga dan teman dekat saja.

  1. Resepsi di Rumah atau Outdoor

Menyewa gedung memakan biaya cukup besar. Bahkan bisa jadi menghabiskan setengah dari anggaran pernikahanmu. Kamu bisa memikirkan cara lain untuk melakukan penghematan dalam urusan sewa menyewa gedung ini.

Misalnya dengan melakukan resepsi di rumah saja, baik rumahmu atau rumah orang tua kalian. Ini akan memangkas biaya yang lumayan.

Kalau di rumah tidak memungkinkan, pikirkan untuk membuat pesta diluar ruangan, seperti ditaman atau kolam renang misalnya. Tapi pastikan kamu memiliki rencana cadangan jika tiba-tiba hujan datang misalnya.

  1. Lakukan Proyek DIY

Mengerjakan beberapa proyek pernikahan sendiri juga akan sangat membantu dalam memotong anggaran pernikahan. Beberapa yang bisa kamu lakukan misalnya membuat undangan pernikahan sendiri, alih-alih menyerahkannya pada percetakan yang mematok harga mahal untuk undangan ekslusif.

Kamu hanya perlu printer dengan kualitas baik, kit undangan, atau beberapa pernak-pernik lainnnya yang bisa kamu dapatkan dari toko alat tulis. Lalu kamu bisa membuat undangan ekslusifmu sendiri yang tentunya beda dari yang lain.

Kamu juga bisa membuat sendiri souvenir pernikahan, ada banyak ide bagus terkait ini yang bisa kamu cari di internet atau buku-buku pernikahan. Misalnya membuat souvenir berupa bibit tanaman, dan lain sebagainya.

Makanan untuk resepsi juga cukup menguras anggaran. Mungkin akan merepotkan jika kamu sendiri yang memasak. Tidak akan ada waktu untuk itu. Namun kamu bisa meminta bantuan kerabat dekat, tetangga, atau sahabatmu untuk mengurus hal ini. Alih-alih menggunakan jasa katering.

  1. Kue Pernikahan Imitasi

Kue pernikahan asli yang sepenuhnya terbuat dari bahan kue tentu memerlukan banyak biaya. Apalagi jika kue tersebut cukup besar ukurannya, agar bisa terlihat oleh para tamu undangan.

Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa mengambil opsi menggunakan kue imitasi atau kue boneka. Umumnya kue ini terbuat dari bahan-bahan seperti styrofoam yang dihias sedemikian rupa sehingga tampak seperti kue asli.

  1. Atur Waktu yang Tepat dan Cari Penawaran Pernikahan

Waktu yang kamu tetapkan untuk melangsungkan acara pernikahan juga akan mempengaruhi anggaran yang harus kamu keluarkan. Jika kamu melangsungkan pernikahan di session dimana banyak pasangan juga melangsungkan pernikahan, tentu harganya akan lebih mahal.

Jadi untuk menghemat, sebaiknya pilih waktu dimana permintaan pernikahan berkurang sehingga vendor memberikan harga  yang lebih murah. Selain itu perhatikan juga penawaran-penawaran pernikahan lainnya, seperti cincin kawin atau gaun pengantin misalnya. Perhatikan bulan-bulan ketika diadakan sale untuk ini.

  1. Gunakan mobil pengantin yang lebih kecil

Mobil pengantin yang super mewah tentu diidamkan banyak pasangan. Namun jika kamu memikirkan penghematan, tidak ada salahnya menggunakan mobil yang lebih kecil namun tetap cantik sebagai mobil pengantin.

Mobil yang lebih kecil tentu akan dipatok harga lebih murah baik dalam penyewaan atau dekorasinya. Atau mungkin kamu bisa  meminjam mobil klasik milik orang tuamu.

Contoh Membuat Dana Anggaran Pernikahan

Jika kamu masih kesulitan dalam membuat anggara persiapan pernikahan, berikut contoh angggaran pernikahan yang bisa kamu susun, untuk merencanakan pernikahan sesuai budget yang kamu miliki:

  • 50 Persen untuk Biaya Sewa, Tempat, dan Katering

Biaya sewa tempat dan perlengkapan seperti kursi dan meja, serta biaya katering menghabiskan bagian paling besar dalam anggaran. Untuk itu alokasikan setengah dari dana pernikahan yang kamu miliki untuk hal ini.

  • 12 Persen Untuk Fotografi dan Videografi

Fotografi dan videografi wajib ada, untuk menangkap setiap jejak momen indah dan istimewa ini untuk kamu kenang dikemudian hari.

  • 9 Persen Untuk Pakaian, Rambut, dan Riasan

Alokasikan setidaknya 9 persen dari dana pernikahan untuk riasan, baju pengantin, dan hal terkait lainnya.

    • 8 Persen Untuk Dekorasi
    • 7 Persen Untuk Hiburan
    • 3 Persen Untuk Perencana Pernikahan
    • 2 Persen Untuk Alat Tulis
    • 2 Persen Untuk Officiant
    • 2 Persen Untuk Transportasi
    • 2 Persen Untuk Cincin Kawin
    • 2 Persen Untuk Souvenir

Demikian cara mempersiapkan dana pernikahan yang bisa kamu lakukan. Jadi, meski budgetmu terbatas, jangan putus asa ya. Dengan pengaturan anggaran yang tepat, kamu bisa kok melakukan upacara pernikahan sesuai idamanmu. Semoga bermanfaat dan pernikahan kamu penuh dengan keberkahan.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang cara mempersiapkan dana pernikahan sesuai pendapatan dan tabungan yang kamu miliki, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Apa Itu Arus Pendapatan Melingkar (Circular Flow Income)?
Mengapa Jangan Tergantung pada Pendapatan Tunggal?
Apa itu Tabungan Haji? Mengapa Penting Memilikinya?
Mana Tabungan Pendidikan Terbaik? CIMB Niaga, Danamon, atau BNI?
Apa Itu Dana Darurat?
Memangkas Pengeluaran atau Meningkatkan Pendapatan?
Cara Berinvestasi Dengan Dana Yang Terbatas
Cara Mempersiapkan Dana Pensiun
Apa Itu BCA Xpresi? Bagaimana Cara Buatnya?
Untung Rugi Universal Basic Income (Pendapatan Dasar Universal)


Bagikan Ke Teman Anda