Contoh-Contoh Manajemen Bisnis
Ketika kita bicara soal manajemen bisnis mungkin kamu akan memikirkan sebuah perusahaan atau bisnis yang memiliki sumber daya besar. Padahal sebenarnya yang namanya manajemen bisnis itu bisa mencakup beragam sisi sektor bisnis. Karenanya mempelajari manajemen bisnis sangat penting bagi kamu yang baru akan memulai usaha, ingin memulai karier di bidang manajemen bisnis, atau justru berencana mempelajarinya lebih jauh di bangku pendidikan.
Ada apa saja yang ditangani dalam manajemen bisnis? Berikut ini adalah beberapa contoh manajemen bisnis yang penting untuk kamu ketahui:
Manajemen Keuangan
Jelas, manajemen keuangan jadi hal yang sangat esensial dalam berbisnis. Manajemen keuangan mengatur keseimbangan antara keuntungan dan risiko agar sebuah bisnis bisa mendapatkan pemasukan yang baik, utamanya untuk jangka panjang. Manajemen keuangan membutuhkan perencanaan, pengaturan, dan koordinasi yang baik dengan pihak akunting, bank, asuransi, sekuritas, dan lain-lain.
Tiga elemen kunci dari manajemen keuangan adalah perencanaan keuangan, kontrol keuangan, dan pembuatan keputusan keuangan. Dalam manajemen keuangan biasanya terbagi dua, yaitu rencana jangka pendek dan rencana jangka panjang. Pengambilan keputusan dari sektor ini akan berpengaruh pada hampir semua sektor bisnis.
Contoh manajemen bisnis dalam bidang keuangan misalnya penerapan pembukuan pada keuangan perusahaan, mulai dari Arus Kas, pembuatan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Posisi Keuangan, dan lainnya.
Manajemen Pemasaran
Jenis manajemen yang kedua ini fokus pada aplikasi praktis dari teknik pemasaran. Selain itu, manajemen pemasaran juga mengurus sumber dan aktivitas pemasaran perusahaan tersebut. Empat hal penting dari manajemen pemasaran adalah analisis perusahaan, analisis kolaborator, analisis kompetitor, dan analisis konsumen.
Di dalam manajemen pemasaran juga termasuk manajemen brand. Artinya, ini juga mengatur strategi pemasaran dan menentukan harga produk atau layanan yang diberikan perusahaan. Untuk menghasilkan pendapatan yang diinginkan, taktik pemasaran yang tepat berperan sangat penting. Karena itu keempat elemen di atas menjadi sangat penting.
Contoh manajemen bisnis dalam bidang pemasaran misalnya perusahaan tahu betul tentang produknya, tujuan usaha, konsumen, bahkan hingga kompetitornya. Dengan begitu, bisa menjalankan strategi pemasaran yang tepat guna.
Manajemen Penjualan
Pada tahap ini mencakup mengawasi dan mengatur tim penjualan. Seorang manajer penjualan harus bisa melatih salesman atau mereka yang berada di garda depan penjualan untuk bisa menjalin hubungan yang kuat dengan prospek. Usahakan agar mereka bisa mengubah prospek menjadi penjualan. Umumnya manajemen penjualan dan pemasaran saling bekerja sama.
Contoh manajemen bisnis dalam bidang pemasaran misalnya menerapkan cara menarik minat pelanggan dengan cara apa saja. Bisa dengan diskon, gratis ongkir, hadiah, dan lain sebagainya.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia atau SDM fokus pada perekrutan tenaga kerja dan pengelolaan karyawan sebuah perusahaan. SDM biasanya menangani perekrutan, kesehatan dan keselamatan karyawan, tunjangan, dan berbagai aspek lain yang berhubungan dengan administrasi karyawan.
Namun sebenarnya hal-hal di atas bukan hanya tanggung jawab dari departemen SDM semata. Melainkan merupakan tanggung jawab bersama. SDM hanya manajemen yang menaunginya. Misalnya saja menyangkut keselamatan kerja seorang salesman, departemen penjualan harus membekalinya dengan pengetahuan yang tepat agar selalu selamat dalam pekerjaan.
Contoh Manajemen bisnis dalam bidang SDM misalnya dengan menerapkan pelatihan tertentu dalam bidang SDM. Tujuannya untuk pengembangan kualitas SDM yang berguna secara pribadi dan untuk bisnis secara keseluruhan.
Manajemen Strategi
Pada dasarnya manajemen strategi adalah penerapan pemikiran atau strategi untuk menjalankan sebuah perusahaan. Berbagai cabang lain dari manajemen bisnis juga bermula dari manajemen strategi. Karena itu, keberhasilan sebuah usaha sering kali ditentukan oleh strategi keuangan, pemasaran, dan operasional.
Untuk bisa menentukan manajemen strategi yang tepat, maka perlu fokus pada beberapa hal seperti apa tujuan perusahaan dan bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut? Manajemen strategi biasanya bersifat adaptif. Artinya bisa berubah sewaktu-waktu agar perusahaan bisa mengikuti tren, berkompetisi dengan baik, dan tetap relevan.
Ada beberapa elemen penting dari manajemen strategi. Di antaranya adalah perumusan tujuan organisasi dan pertimbangan beberapa faktor eksternal seperti perkembangan teknologi, persaingan, dan peraturan yang berlaku. Peraturan akan sektor industri tertentu bisa saja mengalami perubahan. Karena itu, manajemen strategi harus mengetahui perkembangan peraturan.
Contoh manajemen bisnis dalam bidang strategi bisa kita lihat dari apa yang dilakukan oleh perusahaan teh botoh sosro. Perusahaan ini adalah yang awal-awal menjual teh dalam bentuk kemasan. Tujuanya untuk menarik minat pelanggan yang sedang dalam perjalanan. Teh kemasan dirasa lebih praktis dan tepat.
Manajemen Produksi
Pada tahap ini merupakan pembuatan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi barang atau layanan. Teknik manajemen produksi digunakan pada industri manufaktur dan servis. Untuk perusahaan yang memproduksi barang, maka ada 4 elemen penting dalam prosesnya yaitu mesin, metode, bahan, dan uang.
Salah satu fokus utama manajemen produksi adalah memastikan bahwa proses produksi berjalan dengan efisien. Ini artinya pelatihan karyawan dan pengendalian persediaan harus berjalan baik. Pengendalian persediaan menjadi hal penting dalam produksi. Dalam perusahaan besar, mengelola persediaan bisa jadi sangat rumit dan harus diatur dengan tepat dan cermat.
Fokus di tingkat selanjutnya dari manajemen produksi adalah melakukan riset dan pengembangan. Terutama jika perusahaan bermaksud memproduksi produk atau servis baru. Maka perlu diketahui metode yang tepat, apakah perlu ada pemotongan biaya, dan lain sebagainya untuk produk dan servis selanjutnya.
Beberapa contoh manajemen produksi adalah apa yang dilakukan oleh perusahaan perusahaan tambang minyak bumi yang mengubah minyak bumi menjadi solar, kerosin dan bensin.
Manajemen Servis
Manajemen servis sifatnya tergantung dari sektor industri yang dijalankan. Misalnya pada perusahaan teknologi informasi. Servis yang dijalankan bisa berupa teknologi untuk melayani jasa atau produk yang dijual. Tapi bisa juga berupa pengetahuan karyawannya. Misalnya untuk melayani servis produk yang rusak atau mengalami gangguan.
Sementara di sektor industri lainnya, servis bisa berarti bagaimana perusahaan bisa melayani keluhan konsumen. Yang pasti, apa pun jenis usahanya, manajemen servis sangat esensial bagi kepuasan konsumen. Perusahaan yang baik pada umumnya menyediakan layanan yang terintegrasi dan fokus memuaskan konsumen.
Contoh penerapan manajemen servis bisa kita lihat dari banyaknya perusahaan yang mulai menerapkan layanan secara online atau live chat. Hal ini sebagian dari cara mengikuti perkembangan teknologi yang lebih efisien.
Artikel Terkait
- Perbedaan Omzet dan Profit
- Begini Cara Membuat dan Contoh Surat Jalan Lengkap
- Apa Itu Rekening Bersama?
- Contoh Tanda Terima Barang
Demikianlah artikel tentang contoh-contoh manajemen bisnis, semoga bermanfaat bagi Anda semua.