Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Contoh Kegiatan Konsumsi

Produksi, distribusi, dan konsumsi adalah tiga kegiatan dasar dalam ekonomi yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Terutama kegiatan konsumsi yang pasti kita lakukan setiap hari.

Konsumsi dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan yang dilakukan manusia untuk menghabiskan nilai sebuah barang dan jasa, untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Orang yang melakukan konsumsi disebut dengan konsumen.

Konsumsi dapat dilakukan secara individu atau berkelompok. Kegiatan konsumsi individu misalnya adalah berbelanja bahan makanan, membeli bensin untuk kendaraan, dan berbagai aktivitas lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan diri atau mengejar kepuasan diri sendiri.

Sementara kegiatan konsumsi yang dilakukan secara berkelompok adalah pemesanan bahan baku yang dilakukan oleh sebuah perusahaan yang bertujuan memenuhi kebutuhan karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut.

Ciri-Ciri Kegiatan Konsumsi

Setiap kegiatan yang memerlukan pengorbanan untuk mencapai kepuasan diri atau memenuhi kebutuhan disebut dengan konsumsi. Untuk memahami lebih jauh, ini dia ciri-ciri dari kegiatan konsumsi:

  • Dilakukan langsung

Konsumsi harus dilakukan secara langsung oleh pelakunya, atau yang disebut konsumen. Tujuan melakukan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan, meskipun sifat manusia sendiri tidak pernah puas.

Inilah yang menyebabkan kegiatan konsumsi akan terus berlangsung selama manusia hidup. Salah satu kegiatan konsumsi yang menunjukkan bahwa manusia tidak pernah puas adalah soal handphone.

Meski sudah memiliki handphone bagus, seseorang pasti ingin membeli lagi jika ada keluaran yang lebih terbaru.

  • Barang didapatkan dengan pengorbanan

Seseorang dikatakan melakukan kegiatan konsumsi jika mereka mendapatkan barang tersebut dengan melakukan pengorbanan. Misalnya untuk membeli tas baru, seorang wanita harus pergi ke mall dengan mengendarai mobil. Dalam hal ini, ia memberikan pengorbanan berupa bahan bakar kendaraan yang dihabiskan untuk menuju mall. Pengorbanan lain yang harus dilakukan tentu saja adalah membayar biaya transaksi berupa sejumlah uang untuk mendapatkan tas tersebut.

  • Nilai barang dan jasa berkurang

Ciri lain dari kegiatan konsumsi adalah berkurangnya nilai barang dan jasa yang digunakan. Sebagai contoh saat Anda memiliki sepatu baru. Sepatu tersebut Anda gunakan untuk beraktivitas sehari-hari, sehingga penampilannya menjadi semakin lusuh. Seiring berjalannya waktu, sol sepatu jebol hingga benda tersebut tidak layak pakai lagi. Ini artinya, Anda telah melakukan kegiatan konsumsi karena membuat nilai sepatu tersebut berkurang.

  • Memberikan manfaat bagi konsumen

Kegiatan konsumsi harus memberikan manfaat bagi konsumen. Setelah menghabiskan atau mengurangi nilai barang dan jasa,  kebutuhan mereka harus terpenuhi. Contoh yang paling mudah adalah konsumsi makanan dan minuman. Setelah makan dan minum, seseorang menjadi kenyang dan dapat melakukan aktivitas mereka.

Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi

Pola konsumsi masing-masing orang berbeda, dipengaruhi oleh banyak faktor baik itu langsung maupun tidak langsung. Ada orang yang hidup dengan perilaku konsumtif yang tidak terkendali, namun ada pula yang berhemat dan mengutamakan kebutuhan pokoknya saja.

Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi konsumsi seseorang:

  • Pendapatan

Pendapatan seseorang tentu saja memiliki pengaruh langsung pada pola konsumsi mereka. Semakin besar pendapatannya, maka semakin tinggi pula daya beli mereka. Dengan demikian, orang yang memiliki pendapatan besar cenderung lebih konsumtif dibandingkan dengan mereka yang tingkat pendapatannya lebih rendah.

  • Harga barang dan jasa

Harga barang dan jasa yang ada di pasar turut mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang. Jika harga barang dan jasa turun, maka konsumsi masyarakat akan naik. Sebaliknya, kenaikan harga barang dan jasa menurunkan daya beli masyarakat sehingga kegiatan konsumsi menjadi berkurang.

  • Tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan erat hubungannya dengan pola pikir seseorang terkait konsumsi. Seseorang dengan tingkat pendidikan tinggi biasanya memiliki pendapatan yang tinggi juga, sehingga membuat perilaku mereka lebih konsumtif. Sebaliknya orang dengan tingkat pendidikan rendah cenderung membatasi konsumsi mereka.

  • Gaya hidup

Gaya hidup yang dijalankan seseorang juga mempengaruhi pola konsumsi mereka. Misalnya orang yang suka dengan barang-barang mewah jelas lebih konsumtif dibandingkan mereka yang punya gaya hidup sederhana dan tidak suka membelanjakan uang untuk kebutuhan yang tidak mendesak.

Contoh Kegiatan Konsumsi

Seseorang dikatakan melakukan kegiatan konsumsi ketika mereka mengorbankan sesuatu untuk kepuasan dan kebutuhan mereka. Kegiatan ini dilakukan oleh siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, dan status sosial ekonomi.

Kegiatan konsumsi bisa dilakukan secara individu dan berkelompok. Berikut adalah contoh kegiatan konsumsi berdasarkan pihak yang melakukan:

  • Contoh Kegiatan Konsumsi Individu

Kegiatan konsumsi yang paling sering kita lakukan adalah pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari. Ketika kita berbelanja atau membeli makanan, maka kita sedang melakukan konsumsi. Misalnya jika Anda pergi ke kantor dengan mengendarai mobil atau motor, maka Anda juga melakukan konsumsi, karena dalam hal ini mengorbankan bahan bakar kendaraan.

Konsumsi tidak harus dilakukan untuk kebutuhan-kebutuhan dasar saja, tetapi juga untuk kebutuhan sekunder seperti membeli tas baru, mencukur rambut di salon, dan masih banyak lagi.

  • Contoh Kegiatan Konsumsi Berkelompok

Kegiatan konsumsi yang dilakukan secara berkelompok biasanya melibatkan perusahaan yang ingin memenuhi kebutuhan karyawannya. Misalnya sebuah perusahaan berbelanja kertas dalam jumlah besar untuk digunakan oleh seluruh karyawannya.

Contoh lainnya adalah ketika perusahaan membeli bahan baku untuk kegiatan produksi, yang nanti hasilnya digunakan untuk membayar gaji karyawan.

Setiap hari manusia tidak bisa lepas dari kegiatan konsumsi. Agar konsumsi tetap dalam batas wajar dan tidak berlebihan, maka Anda harus bisa membedakan mana yang merupakan kebutuhan penting dan kebutuhan mana yang masih bisa ditunda. Jika Anda bijak dalam mengatur konsumsi, maka finansial Anda pun tidak akan mengalami banyak masalah.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang contoh kegiatan konsumsi, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Contoh Wesel dan Penjelasannya
Apa Itu Barang Komplementer? Berikut Contoh Barang Komplementer
Contoh Depresiasi dan Rumus Perhitungannya
Apa itu Barang Subtitusi? Berikut Contoh Barang Subtitusi!
10 Contoh Komoditas yang Menjadi Andalan Indonesia
Apa Itu Pasar Oligopoli, Ciri-ciri, Jenis dan Contohnya
Contoh Perjanjian Hutang Piutang
Contoh Surat Perintah Kerja
Memahami Apa Itu Capital Rationing dan Contohnya
Ide Nama Usaha Makanan Unik dan Contohnya


Bagikan Ke Teman Anda