Kapan Melakukan Tarik Tunai Kartu Kredit?
Selain digunakan sebagai pengganti uang tunai, kartu kredit juga bisa digunakan untuk mengambil uang tunai. Bank penyedia kartu kredit memang memberikan fasilitas yang dinamakan tarik tunai kartu kredit. Ini merupakan salah satu fitur kartu kredit yang memungkinkan Anda untuk mengambil uang tunai di mesin ATM.
Selanjutnya, jumlah tarik tunai ini akan dimasukan ke tagihan bulanan kartu kredit Anda. Banyak pendapat yang menyebutkan bahwa tarik tunai merupakan jenis transaksi yang harus dihindari. Hal ini didasari oleh timbulnya biaya tarik tunai dan bunga yang bisa memberatkan Anda. Meski begitu, tarik tunai bisa menjadi solusi yang jitu bagi sebagian orang. Artikel ini akan membahas kelebihan dan kekurangan tarik tunai kartu kredit serta waktu terbaik bagi Anda untuk melakukan tarik tunai.
Apa dan Bagaimana Tarik Tunai Kartu Kredit?
Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, tarik tunai kartu kredit adalah satu satu fasilitas dari bank penerbit kartu kredit yang mengizinkan pemakainya untuk mengambil uang tunai di ATM. Anda dapat dengan mudah melakukan tarik tunai dengan mendatangi ATM yang bekerjasama dengan jaringan kartu kredit yang Anda miliki, baik Visa maupun MasterCard. Cara lainnya, Anda bisa datang langsung ke bank penyedia kartu kredit Anda dan melakukan tarik tunai via teller.
Dalam melakukan tarik tunai, Anda sebaiknya memperhatikan beberapa hal berikut:
- Biaya tarik tunai. Dalam melakukan tarik tunai, Anda akan langsung dibebankan biaya tarik tunai bergantung dari nominal yang Anda ambil. Tiap bank memilki kebijakan masing masing, namun secara umum bank mematok biaya 4% dari total tarik tunai atau Rp 50.000, mana saja yang lebih besar. Pihak bank mengklaim bahwa biaya ini digunakan sebagai biaya jasa jaringan ATM.Perlu diketahui bahwa biaya tarik tunai ini dikenakan per penarikan, sehingga bila Anda hendak menarik uang dengan jumlah banyak, disarankan untuk melakukan satu kali penarikan saja agar terhindar dari biaya tarik tunai yang lebih besar.
- Bunga tarik tunai. Sebagaimana transaksi kartu kredit lainnya, tarik tunai juga dikenakaian bunga. Bunga akan dihitung dari tanggal penarikan sampai waktu cetak tagihan. Sesuai dengan peraturan BI, besarnya bunga tarik tunai maksimum adalah 2,95% per bulan atau 35,40% per tahun. Namun, bila Anda mampu melunasi tagihan sebelum tanggal jatuh tempo, maka Anda tidak akan dikenakan bunga tarik tunai. Anda hanya akan menangung biaya tarik tunai.
Kapan sebaiknya melakukan tarik tunai?
Meski memiliki beberapa kekurangan, tarik tunai kartu kredit bisa sangat bermanfaat untuk kondisi tertentu. Berikut adalah waktu terbaik bagi Anda untuk melakukan tarik tunai kartu kredit.
- Kondisi darurat karena tidak membawa uang tunai atau kartu atm. Kadang kita tidak dapat menghindari kondisi darurat dimana kita lupa membawa uang tunai dan harus melakukan transaksi. Lebih parah lagi kalau ternyata saldo ATM kosong atau tidak cukup untuk membayar tagihan tersebut. Dalam kondisi darurat inilah, tarik tunai kartu kredit di ATM bisa menjadi solusi paling mutakhir.
- Adanya kebutuhan darurat dan tidak bisa mengajukan KTA. Beberapa orang pasti pernah mengalami keadaan dimana membutuhkan uang dengan angka yang cukup banyak hingga membutuhkan bantuan dana dari pihak lain. Misalnya Anda membutuhkan uang untuk renovasi rumah, DP rumah atau biaya masuk sekolah anak yang cukup tinggi. Bila Anda mengalami hal ini, Anda bisa saja mengajukan Kredit Tanpa Anggunan (KTA) di bank. Namun sayangnya tidak semua orang memiliki keberuntungan untuk mendapatkan KTA. Bank memiliki syarat dan kriteria yang jelas terkait pengajuan KTA, seperti minimum penghasilan, BI checking positif, riwayat transaksi perbankan dan kredit, minimum lama bekerja dan lainnya. Dengan syarat yang cukup banyak ini, sangat mungkin bagi bank untuk menolak KTA Anda. Dengan kondisi seperti ini, penarikan tunai kartu kredit adalah solusi terbaik dan tercepat yang bisa Anda lakukan. Penarikan tunai kartu kredit tidak memiliki prasyarat apa pun selama jumlah yang ditarik masih dalam limit yang diizinkan.
- Peluang bisnis. Saat ini, kita harus mampu memanfaatkan peluang bisnis sekecil apa pun untuk mendapatkan keuntungan sebanyak banyaknya. Untuk memulai bisnis kadang Anda membutuhkan modal di awal yang cukup besar. Untuk kondisi dimana transaksi menggunakan kartu kredit tidak dimungkinkan, penarikan tunai kartu kredit bisa menjadi solusi paling baik. Misalkan, Anda ingin membeli barang antik di toko dengan harga yang cukup tinggi. Pada saat itu, Anda tidak memiliki cukup uang dan toko tersebut tidak melayani transaksi menggunakan kartu kredit. Padahal Anda yakin bahwa Anda mampu menjual kembali barang antik itu dengan harga yang lebih tinggi. Anda harus terlebih dahulu menghitung harga barang tersebut ditambah biaya tarik tunai kartu kredit. Bila ternyata jumlahnya masih lebih kecil dari proyeksi harga jual kembali barang tersebut, maka Anda bisa melakukan tarik tunai kartu kredit. Dengan asumsi Anda mampu membayar lunas tagihan kartu kredit, maka Anda akan terhindar dari bunga dan bisa mendapat untung dari penjualan barang yang Anda lakukan.
Siapa yang Dapat Menikmati Solusi Tarik Tunai?
Setiap pemilik kartu kredit yang memilki perencanaan terhadap keuangannya sesungguhnya mampu mendapat manfaat dari tarik tunai kartu kredit. Fitur ini sangat mudah dan cepat dalam mendapatkan dana segar. Dengan perhitungan yang matang, tentunya dengan memasukan faktor biaya dan bunga tarik tunai, Anda bisa mendapat berkah dari fasilitas kartu kredit ini. Bila Anda mengalami keadaan sebagaimana yang disebutkan di atas, maka tarik tunai kartu kredit bisa menjadi solusi terbaik untuk Anda.
Artikel Terkait
- Alasan Memiliki Kartu Kredit Lebih Dari Satu
- Proses Verifikasi KTA
- Resiko Penggunaan KTA untuk Modal Usaha
- Tip Melunasi Tagihan Kartu Kredit dengan Cepat
Demikianlah artikel tentang tip kapan sebaiknya tarik tunai Kartu Kredit?