Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Kesalahan Terbesar dalam Karir yang Harus Dihindari

Siapa yang tak ingin memiliki karir yang bagus nan cemerlang? Tentu semua orang menginginkannya. Untuk menapaki jenjang karir tidaklah mudah, akan ada banyak rintangan yang menghadang baik dari faktor internal maupun eksternal. Oleh sebab itu, dibutuhkan komitmen, kerja keras, dan juga dedikasi yang tinggi untuk mencapainya.

Jalan menuju sukses yang dilalui setiap orang tentu tidak sama. Ada yang melalui jalan lurus sehingga dapat sampai pada kesuksesan dalam waktu singkat. Namun, ada pula yang harus jatuh bangun dan menempuh jalan berliku untuk sampai pada tangga kesuksesan. Tak perlu diperdebatkan karena sukses memang butuh proses.

Demikian pula dalam karir. Di satu sisi, ada yang dapat menapaki jenjang karir lebih tinggi dengan mudah. Di sisi lain, ada pula yang sulit untuk mengembangkan karirnya sehingga posisinya stagnan, meski telah bekerja bertahun-tahun. Jika Anda termasuk yang karirnya stagnan, bisa jadi Anda melakukan kesalahan terbesar dalam karir yang seharusnya dihindari. Apa saja kesalahan tersebut?

  • Mudah puas dengan apa yang dicapai saat ini

Bersyukur atas prestasi yang diapresiasi oleh perusahaan dengan memberikan promosi jabatan tentu sah-sah saja. Bahkan Anda bisa meluapkan perasaan bahagia Anda dengan merayakannya bersama keluarga atau teman-teman kerja. Namun, cepat puas akan pencapaian yang diperoleh tidaklah bagus untuk masa depan karir Anda. Perasaan mudah puas disadari atau tidak justru menggerus semangat dan motivasi untuk mengembangkan diri. Akibatnya, usaha atau kerja keras yang dibutuhkan untuk menciptakan prestasi dan kinerja yang lebih baik guna mencapai posisi jabatan yang lebih tinggi menjadi stagnan bahkan berkurang.

  • Menerima pekerjaan yang tidak dikuasai

Profesionalisme penting dalam karir. Seseorang dikatakan profesional apabila memiliki keterampilan dan keahlian khusus untuk melakukan pekerjaannya. Katakanlah seorang dokter mengobati orang yang sakit, seorang akuntan melakukan audit keuangan, seorang arsitek merancang bangunan gedung, dan lain sebagainya. Bayangkan apa yang akan terjadi jika suatu pekerjaan tidak diserahkan pada ahlinya? Seorang mekanik mengobati orang sakit atau seorang desainer memecahkan kasus kejahatan. Mungkin saja bisa, tapi hasilnya tidak akan maksimal, bahkan lebih buruk.

Menerima pekerjaan yang tidak dikuasai menjadi salah satu kesalahan terbesar dalam karir yang harus dihindari. Meski Anda masih terbilang junior di tempat kerja, sebaiknya tetap menyeleksi pekerjaan yang akan dikerjakan. Jika menerima pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus diluar kemampuan, sebaiknya ditolak secara halus. Jangan langsung mengiyakan setiap pekerjaan yang diberikan, karena jika Anda tidak bisa mengerjakan atau terpaksa mengerjakan tetapi hasilnya buruk, maka profesionalisme Anda yang akan dipertaruhkan. Anda akan dicap sebagai karyawan yang tidak becus bekerja, padahal sebenarnya Anda bagus di bidang yang Anda kuasai.

  • Tidak melakukan regenerasi

Tanamkan kesadaran sejak dini bahwa Anda akan menapaki karir di perusahaan tempat Anda bekerja setinggi mungkin yang bisa Anda capai. Oleh sebab itu, berbagilah ilmu dan keterampilan kerja kepada para junior Anda. Selain tindakan yang mulia, melatih junior untuk lebih menguasai pekerjaan atau bidang tugasnya berarti Anda telah mempersiapkan pengganti jika Anda memperoleh promosi jabatan.

Selama perusahaan belum menemukan orang yang memiliki keahlian dan keterampilan kerja untuk mengisi posisi Anda saat ini, maka perusahaan tidak akan mempromosikan Anda ke jenjang jabatan yang lebih tinggi. Oleh sebab itu, jika Anda memilih untuk bersikap egois dengan tidak bersedia berbagi ilmu dan melakukan regenerasi, sebenarnya Anda sendirilah yang akan rugi.

  • Membatasi diri dan tidak mau memperluas jaringan kerja

Tahukah Anda bahwa memperluas jaringan kerja itu termasuk investasi? Anda tidak akan pernah tahu di mana karir Anda akan bermuara, karena segala yang telah direncanakan bisa saja tak sesuai dengan kenyataan. Loyalitas terhadap perusahaan tempat Anda bekerja memang harus selalu dijaga, namun itu bukanlah segalanya. Ada banyak kesempatan yang bisa diraih jika Anda memperluas jaringan kerja. Jika Anda merasa tidak mengalami perkembangan karir, padahal Anda mampu untuk mencapai jenjang yang lebih tinggi, mengapa harus bertahan? Anda bisa dengan mudah melakukan lompatan dengan berbekal jaringan kerja yang luas. Sebaliknya, jika Anda membatasi diri dan tidak mau memperluas jaringan kerja, maka Anda tidak akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan karir.

  • Enggan mempromosikan diri

Orang akan tertarik dengan membeli produk jika produk tersebut memiliki keunggulan dan bermanfaat. Bagaimana orang bisa tahu jika produk tersebut unggul dan bermanfaat? Tentu saja dengan promosi. Demikian pula jika Anda ingin sukses berkarir di suatu perusahaan. Anda ibarat produk dan perusahaan ibarat orang. Perusahaan tidak akan mengenal dan mengetahui potensi dalam diri Anda jika Anda tidak mempromosikannya. Jangan harap pula perusahaan mau menerima bahkan memberi promosi jabatan hanya berdasarkan kebaikan.

Perusahaan butuh orang yang benar-benar kompeten di bidangnya sehingga mampu mengelola setiap pekerjaan dengan baik. Inilah kesempatan Anda untuk mempromosikan diri. Tak perlu terganggu dengan isu ‘mencari muka’ dan hal-hal negatif lainnya. Selama Anda yakin dan mampu memberikan yang terbaik sesuai dengan kriteria perusahaan, maka majulah. Sebaliknya, apabila Anda menutup diri sehingga perusahaan tidak melihat potensi dalam diri Anda, artinya Anda sendirilah yang menutup jalan sukses menuju puncak karir.

  • Hanya berfokus pada materi

Tak dipungkiri bahwa orang bekerja agar memperoleh penghasilan sehingga mampu memenuhi segala kebutuhannya. Namun harus disadari pula bahwa materi atau uang bukanlah segalanya. Oleh sebab itu, jangan sekali-kali menerima pekerjaan hanya berdasarkan jumlah imbalan yang akan diterima. Mungkin Anda pernah mendengar ungkapan ‘jangan cari uangnya, tapi berkahnya’. Di sinilah poinnya. Jika Anda bekerja dengan tulus, melaksanakan setiap pekerjaan dengan hasil yang baik tentu akan ada imbalan yang setimpal bahkan lebih.

Sebaliknya, apabila Anda hanya berfokus pada uang dalam melakukan pekerjaan, maka kinerja dan hasil pekerjaan yang diperoleh menjadi kurang maksimal, meski sebenarnya Anda mampu menghasilkan yang lebih baik. Tanpa disadari, pimpinan akan menilai bahwa Anda hanya tertarik dengan uang, bukan pada pekerjaan. Akibatnya, penilaian tersebut akan berpengaruh pada karir Anda yang tentu mengalami stagnan.

Kesalahan-kesalahan dalam karir sering kali dilakukan tanpa disadari. Nah, jika karir Anda tidak mengalami perkembangan meski telah bekerja bertahun-tahun lamanya, cobalah cek, adakah kesalahan yang dilakukan? Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri. Selama masih memiliki keterampilan dan keahlian serta dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaan, maka kesempatan untuk meraih sukses dalam berkarir akan senantiasa terbuka.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang kesalahan terbesar dalam karir yang harus dihindari, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



10 Kesalahan saat Liburan ke Luar Negeri
Kesalahan yang Biasa Dibuat Saat Pertama Kali Membeli Rumah
6 Kesalahan Umum yang Biasa Dilakukan Pengusaha Pemula
Inilah Beberapa Kesalahan UMKM yang Harus Dihindari
Tipe Orang yang Harus Dihindari
9 Kesalahan Umum dalam Mengambil Kredit
Kesalahan Umum Pembeli Rumah Pertama
10 Kesalahan Keuangan yang Dilakukan oleh Milenial
Ini Kesalahan Perusahaan Besar yang Bisa Membuat Bangkrut!
Kesalahan dalam Membeli Mobil


Bagikan Ke Teman Anda