Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Modus-modus Penipuan Melalui Telepon

Modus penipuan melalui telepon telah lama terjadi sejak awal kemunculan telepon. Penipuan melalui telepon ini telah memakan banyak korban. Terlebih lagi di zaman ini, dimana hampir setiap orang memiliki telepon genggam sehingga dapat dengan mudah dihubungi para pelaku.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda berhati-hati ketika mendapatkan sebuah telepon dari nomer yang tidak dikenal karena bisa jadi orang yang sedang menelepon Anda itu memiliki niat yang jahat. Ada berbagai metode yang kerap kali digunakan oleh para pelaku penipuan melalui telepon. Berikut ini akan dijelaskan berbagai metode yang digunakan tersebut.

1. Penipuan Mengatasnamakan Telkomsel

Kasus penipuan baik itu melalui telepon atau sms yang mengatasnamakan telkomsel semakin banyak. Modus penipuan yang paling banyak digunakan oleh pelaku yaitu dengan meminta informasi kode verifikasi atau One Time Password (OTP). OTP ini sering disalah gunakan, dimana pelaku akan sering menelepon korbannya untuk masuk ke aplikasi My Telkomsel.

OTP atau kode verifikasi ini dikirim oleh pihak Telkomsel ketika pengguna akan masuk ke akun My Telkomsel melalui Wifi, perangkat lain atau nomor operator lain. Jika pelaku telah berhasil masuk ke My Telkomsel, maka dia dapat mengakses berbagai fitur yang tersedia seperti beli paket internet, beli pulsa, beli voucher game, memberi hadiah dan lain sebagainya.

2. Modus SMS Berhadiah 100 Juta

Pada kasus ini, pelaku akan mengirim SMS secara acak kepada calon korbannya yang berisi iming-iming hadiah. Mereka akan mengirimkan SMS tersebut ke berbagai nomor handphone. Setidaknya dalam sekali kirim, SMS tersebut akan langsung tersebar ke 2000 nomor handphone secara acak. Isi SMS yang paling banyak dijumpai yaitu bahwa korban mendapatkan hadiah senilai 100 juta rupiah, dimana hadiah tersebut berasal dari M-Kios dan diminta untuk membuka website milik pelaku agar bisa mendapatkan info selengkapnya.

Telah banyak korban dalam kasus ini. Ketika korban tertarik untuk mendapatkan hadiah senilai 100 juta rupiah, maka saat itulah mereka akan diminta mentransfer sejumlah uang kepada si pelaku. Pelaku akan menuturkan berbagai macam alasan agar korbannya mau mentransfer uang kepada mereka. Salah satunya yaitu dengan mengatakan bahwa hadiah 100 juta akan diberikan apabila Anda telah mentransfer sejumlah  uang dengan nominal tertentu.

3. Modus Penipuan Melalui Jual Beli Online

Dalam modus penipuan melalui jual beli online, awalnya pelaku akan mengutarakan ketertarikannya terhadap barang yang Anda jual dan meminta nomer rekening. Kemudian pelaku memberitahukan kepada Anda bahwa dirinya telah mentransfer sejumlah uang dan meminta Anda untuk melakukan pengecekan. Ketika Anda mengeceknya, ternyata uang tersebut tidak ada. Namun pelaku akan mengarahkan Anda agar kembali mengeceknya melalui mesin ATM.

Pada saat Anda tiba di ATM, pelaku akan memberikan sejumlah instruksi yang harus dilakukan. Jika Anda mengikuti instruksi, maka Anda akan berakhir dengan mentransfer sejumlah uang kepada si pelaku.

4. Penipuan dengan Missed Call Menggunakan Nomor Luar Negeri

Pelaku akan menelepon dan membiarkan ponsel Anda berdering satu kali kemudian mematikannya. Jika Anda menelepon balik, maka tagihan telepon akan membengkak. Tagihan tersebut sebagian besar akan menjadi milik penipu yang melakukan panggilan missed call tersebut.

5. Telepon dengan Menggunakan 5 Digit Nomor

Pelaku akan menelepon korbannya dengan menggunakan 5 digit nomor telepon. Jika korban mengangkat telepon tersebut, maka pelaku akan memberitahukan bahwa korbannya telah memenangkan hadiah tertentu. Selanjutnya pelaku akan meminta korban untuk mentransfer sejumlah uang agar hadiah tersebut dapat dikirmkan. Pada dasarnya modus penipuan yang digunakan dalam kasus ini sama dengan penipuan melalui SMS yang mengatasnamakan M-Kios. Namun bedanya, Anda akan ditelepon langsung oleh pelaku dengan menggunakan 5 digit nomor.

6. Penipuan dengan Menggunakan Nomor Telepon Rumah Telkom

Dalam kasus ini pelaku akan menghubungi telepon rumah Anda dan mengaku sebagai salah satu pegawai telkom. Selanjutnya dia akan memberitahukan bahwa Anda telah mendapatkan hadiah dari telkom. Dimana hadiah tersebut tidak dikenai pajak. Namun kemudian Anda akan diminta untuk mengirimkan sejumlah uang kepada pelaku dengan alasan sebagai pengganti biaya packing hadiah, pengurusan dengan pihak samsat, biaya pengiriman dan lainnya. Ada banyak alasan yang  akandiutarakan oleh pelaku agar Anda mau mengirimkan sejumlah uang kepadanya.

7. Modus Penipuan dengan Meminta Damai Kasus Kecelakaan

Pelaku akan menelpon calon korbannya dan mengatakan bahwa anak dari calon korbannya itu telah menabrak anaknya sehingga dia meminta ganti rugi atas kecelakaan tersebut. Korban yang mendengar kabar itu akan merasa panik dan langsung mempercayai hal tersebut tanpa menanyakan kebenarannya kepada sang anak. Selanjutnya, ketika korban telah benar-benar percaya atas kabar tersebut, maka pelaku akan meminta korban untuk mengirimkan sejumlah uang sebagai ganti rugi atas biaya kerusakan dan pengobatan. Korban yang telah percaya tentu akan langsung mentransfer sejumlah uang yang diminta pelaku.

8. Penipuan dengan Modus Telepon dari Rumah Sakit

Pelaku akan menghubungi melalui telepon dan berpura-pura sebagai dokter yang sedang menangani anak dari calon korbannya. Pelaku akan mengutarakan bahwa anak dari calon korbannya mengalami kecelakaan dan sedang berada di rumah sakit. Pelaku juga akan memberitahukan bahwa anak calon korbannya itu membutuhkan peralatan dan obat tertentu yang harganya sangat mahal. Selanjutnya pelaku akan meminta calon korbannya untuk mengirimkan sejumlah biaya agar anaknya dapat segera ditangani karena jika tidak bisa meninggal dunia. Korban yang merasa panik, akan langsung mengirimkan sejumlah uang yang diminta pelaku. Padahal semua itu hanya kebohongan semata dan sebetulnya anak korban dalam keadaan baik-baik saja.

9. Telepon dengan Mengaku Berasal Dari Bank

Pelaku akan menelepon korbannya dan mengaku berasal dari Bank tempat Anda menabung. Dalam percakapannya, pelaku akan mengetahui nama lengkap Anda, nama ibu kandung dan alamat lengkap. Lalu pelaku akan meminta Anda untuk mengirimkan nomor token. Dari nomer token itulah, pelaku dapat mengambil isi saldo Anda.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang modus-modus penipuan melalui telepon, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Waspada Uang Palsu! Ini Dia Modus dan Cara Mengedarkan Uang Palsu!
Hati-hati: Berikut Modus Penipuan di Jalan Raya!
Tips Menghindari Penipuan Investasi
Modus Penipuan SIM Swap
Modus-modus Arisan Bodong, Ini Beberapa Contoh Arisan Bodong!
Modus Penipuan Nasabah Perbankan
Contoh Modus Penipuan dengan ATM dan Mandiri E-CASH
Tips Melindungi Diri Dari Penipuan Dan Pencurian Identitas
Contoh-contoh Credit Card Scam (Penipuan Kartu Kredit)
Contoh-contoh Kasus Penipuan dengan Modus Investasi Bodong


Bagikan Ke Teman Anda