Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Perencanaan Keuangan yang Pas Buat Kaum Millennial

Generasi millennial adalah mereka yang lahir antara tahun 1981 sampai 1996. Karakteristik kaum millennial adalah melek teknologi, mengejar passion dalam hidup, dan merajai berbagai industri. Kini umumnya kaum millennial sudah memasuki dunia kerja, dan oleh karena itu mereka memerlukan perencanaan keuangan yang matang.

Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana cara mengatur keuangan yang baik untuk kaum millennial. Tips-tips yang diberikan dalam artikel ini terbagi dalam empat sub topik besar yaitu apa saja masalah finansial millennial, bagaimana menemukan financial planner (perencana finansial) yang tepat, tips apa yang berguna dalam menyusun rencana finansial, dan bagaimana cara kaum millennial bisa kaya.

Setelah membaca artikel ini, dijamin kaum millennial tidak akan bingung lagi mengenai pengelolaan keuangan. Hal ini wajar saja karena rata-rata kaum millennial masih belum memahami bagaimana cara menyusun prioritas agar mencapai tujuan finansial mereka yang utama.

Yuk, simak bagaimana cara merencakan keuangan untuk kaum millennial.

1. Masalah Finansial Kaum Millennial

Sebelum menemukan cara yang tepat, kaum millennial harus tahu dulu masalah apa saja yang rata-rata mereka hadapi. Inilah beberapa masalah finansial yang sering dihadapi oleh para millennial masa kini.

  • Kesulitan membeli rumah

Harga properti terus naik dari tahun ke tahun. Inilah yang membuat kaum millennial sulit menabung untuk membeli rumah. Jika millennial ingin membeli rumah, mereka harus menabung dalam waktu cukup lama untuk bisa membayar uang mukanya. Belum lagi cicilan rumah yang bisa memakan hampir seluruh gaji mereka.

Apalagi millennial yang sudah memutuskan untuk tinggal dan menetap di kota besar, tentu akan lebih sulit bagi mereka untuk membeli rumah karena harga yang jauh lebih mahal daripada rumah di kota-kota kecil.

  • Sulit menabung

Masalah kedua yang sering dihadapi oleh kaum millennial adalah betapa sulitnya mereka menabung dan mengumpulkan uang. Tingginya biaya hidup sering menjadi penyebab utama mengapa mereka sulit menabung. Millennial hidup di masa modern, dimana gaya hidup semakin bervariasi dan seringnya tidak murah. Gaji kaum millennial tidak jarang habis untuk membiayai kehidupan mereka.

  • Menyokong hidup orang tua

Kebanyakan millennial adalah sandwich generation, yaitu mereka yang harus menanggung hidup orang tuanya. Fenomena ini terjadi di seluruh dunia, dimana millennial membagi gaji yang mereka dapatkan untuk membiayai hidupnya sendiri dan orang tuanya.

Hal ini menjadi masalah besar, terutama bagi kaum millennial yang gajinya rendah. dengan membagi pengeluaran untuk orang tua, mereka hanya memiliki sedikit sisa untuk biaya hidup dan menabung.

  • Menggantungkan diri pada orang tua

Kebalikan dari poin sebelumnya, millennial yang kondisi ekonomi orang tuanya berkecukupan justru masih meminta sokongan finansial dari mereka. Meskipun mereka sudah dewasa dan bahkan memiliki penghasilan sendiri, mereka tetap menerima uang dari orang tua mereka untuk membiayai kehidupan sehari-hari.

  • Tidak menabung untuk dana pensiun

Bagi millennial yang tidak memiliki jaminan pensiun, penting untuk mulai manbung dari sekarang. Bahkan dana pensiun ini sama pentingnya dengan dana darurat. Sayangnya, tidak banyak millennial yang menyadari hal ini.

2. Menemukan Financial Planner yang Tepat

Jujur saja, pasti tidak banyak dari kalian yang menganggap perencana finansial itu penting. Apalagi kalau gaji kalian masih mepet untuk membiayai kebutuhan hidup. Padahal setiap orang membutuhkan perencana finansial untuk membantu mereka menemukan cara terbaik dan paling aman untuk mencapai tujuan finansial.

Seberapa pun kamu memahami seluk beluk finansial pribadi, kamu setidaknya memerlukan saran dari orang lain untuk mendapatkan pandangan yang pas. Berikut beberapa tips menemukan perencana finansial yang tepat.

  • Meminta rekomendasi dari orang terpercaya

Jangan pikirkan sendiri, mintalah rekomendasi dari orang-orang di sekitar Anda. Bisa keluarga, sahabat, atau kolega di kantor yang pernah menggunakan jasa perencana finansial. Anda juga bisa menanyakan pada mereka keuntungan apa yang mereka dapatkan dari menggunakan jasa perencana finansial dan bagaimana pengaruhnya untuk keuangan mereka.

  • Temukan perencana finansial yang membuatmu nyaman

Agar obrolanmu bisa “nyambung” dengan perencana finansial, sebaiknya kamu menggunakan jasa mereka yang seumuran denganmu. Tidak perlu teman sebaya, tetapi setidaknya sama-sama kaum millennial yang berusia 30 hingga 40-an awal.

Dengan demikian, mereka akan lebih bisa memahami masalah-masalah finansialmu, gaya hidupmu, hingga tujuan finansial apa yang ingin kamu capai. Kamu pun akan lebih nyaman bercerita dengan mereka dan bisa bersama-sama menemukan rencana finansial terbaik untukmu.

  • Cari referensi melalui internet

Tidak bisa dipungkiri, menggunakan jasa perencana finansial memang memerlukan biaya. Sayangnya, tidak semua orang mampu menggunakan jasa mereka. Jika kamu termasuk salah satunya, coba cari referensi cara mengelola finansial yang tepat melalui internet. Kamu akan banyak menemukan tips-tips yang diberikan secara gratis oleh ahli-ahli finansial.

Sebaiknya kamu cari beberapa sumber yang terpercaya, lalu memilih mana kira-kira yang paling sesuai dengan kondisimu saat ini.

3. Tips & Trik Jitu dalam Membuat Rencana Finansial

Rencana finansial yang kamu buat akan sangat berpengaruh bagi kehidupan dan masa depanmu. Jadi kamu tidak boleh membuatnya secara asal-asalan. Berikut beberapa tips dan trik jitu yang bisa kamu terapkan saat membuat rencana finansial, supaya lebih cepat bagimu untuk mencapai tujuan dan kebebasan finansial.

  • Mulai sedini mungkin

Jangan menunggu waktu yang tepat untuk mulai merencakan finansialmu. Waktu yang tepat adalah sedini mungkin. Jika kamu belum membuat rencana finansial, mulailah segera setelah kamu membaca artikel ini.

Logikanya, semakin cepat kamu membuat rencana finansial, semakin lama waktu yang kamu miliki untuk mewujudkannya. Selagi masih muda, manfaatkan masa itu untuk menyusun rencana finansial, yang meliputi rencana pensiun. Ya, meski kamu baru saja bekerja sebaiknya kamu sudah memikirkan bagaimana menghabiskan hari tuamu.

  • Membuat tujuan finansial jangka panjang dan pendek

Setiap orang memiliki tujuan finansial dalam hidup, dan bagaimana cara meraihnya disusun melalui rencana finansial. Tuliskan apa saja tujuan finansial yang ingin kamu capai, baik itu jangka panjang maupun jangka pendek.

Jika kamu sudah bisa membedakan apa yang ingin kamu raih dalam waktu panjang dan pendek, akan lebih jelas jalan apa yang harus kamu tempuk untuk mewujudkannya.

  • Membuat program tabungan

Kamu tidak bisa mengumpulkan uang dan kekayaan jika kamu tidak pernah menyisihkan uang untuk menabung. Terlepas dari tujuan finansial yang ingin dicapai, buatlah program menabung yang sesuai dengan pendapatan dan kebutuhanmu. Misalnya kamu menetapkan untuk menabung 10% dari gajimu saat ini. Sebelum kamu menggunakan gajimu untuk keperluan lain, sisihakn terlebih dahulu untuk menabung.

Jika gaji atau pendapatanmu semakin meningkat, maka jumlah uang yang kamu tabung juga harus naik. Jika kamu memiliki program menabung yang tepat, kamu akan terjaga dari keputusan-keputusan impulsif yang akan merugikan dirimu sendiri.

  • Buat rencana pengeluaran dan terapkan sungguh-sungguh

Tidak hanya membuat rencana tabungan, kamu juga harus merencanakan bagaiman menghabiskan uangmu dengan cara yang benar. Artinya, kamu harus memilih prioritasmu, mana yang harus kamu dahulukan dan mana yang harus ditunda. Agar rencana finansial besarmu berhasil, kamu harus menerapkan rencana pengeluaran ini dengan sungguh-sungguh. Jika tidak benar-benar mendesak, jangan membuat pengeluaran yang tidak kamu catat sebelumnya.

Kamu bisa mengunduh aplikasi keuangan untuk membantumu menyusun rencana pengeluaran. Biasanya rencana pengeluara terbagi dalam sub-sub besar seperti kebutuhan makanan, pakaian, transportasi, hiburan, dan masih banyak lagi. Tapi, sesuaikan rencana pengeluaran ini dengan kebutuhanmu. Pastikan kamu masih memiliki sisa uang untuk ditabung dan menyicil dana pensiun atau dana darurat.

  • Sisihkan dana untuk kebutuhan-kebutuhan penting

Kamu bisa mengalami krisis finansial kapan saja, secara tiba-tiba, dan tanpa peringatan. Penting untuk menyisihkan dana darurat, sebagai back up saat kamu kehilangan pekerjaan atau mengalami kesulitan lainnya. Idealnya dana darurat setara dengan pengeluaranmu selama 6 sampai 12 bulan. Sisihkan sedikit demi sedikit hingga mencapai target yang telah ditetapkan.

Satu lagi yang tidak boleh kamu lupakan saat membuat rencana keuangan adalah menyisihkan dana untuk asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Mengertilah bahwa kesehatan harus menjadi prioritas kamu di atas segalanya. Karena jika kesehatanmu menurun dan kamu jatuh sakit, kamu tidak akan bisa menggunakan uangmu untuk apapun. Jadi, percuma saja kamu sibuk mengumpulkan harta tapi tidak mempedulikan kesehatanmu sendiri.

  • Memahami jenis-jenis utang dan investasi

Membayar utang memang sudah seharusnya menjadi prioritas. Jika kamu punya utang, atau belum punya utang, kamu harus memahami tipe-tipe utang yang umum di masyarakat. Hal ini diperlukan supaya kamu bisa menghitung berapa bunga yang mesti kamu bayar dan utang mana yang harus didahulukan. Biasanya kaum millennial cenderung terlilit utang kartu kredit.

Sebaiknya kamu juga memahami seluk beluk kartu kredit, apa saja kelebihan dan kekurangannya, sebelum kamu memutuskan untuk menggunakan kartu kredit atau tidak.

Yang tidak kalah penting adalah memahami jenis-jenis investasi. Apalagi untuk kamu yang punya tujuan kaya. Hanya menabung saja tidak akan melipatgandakan kekayaanmu. Kamu harus mulai berinvetasi. Kenali jenis-jenis investasi, pahami secara menyeluruh, lalu kamu bisa mulai untuk menginvestasikan tabunganmu. Tapi jangan tergesa-gesa melakukan investasi, karena jika rencana investasimu tidak matang kamu bisa mengalami kerugian yang lebih besar.

4. Cara Jadi Kaya untuk Kaum Millennial

Menjadi kaya sepertinya adalah tujuan setiap orang, tidak terkecuali kaum millennial. Kamu pasti terinspirasi dengan millennial terkaya di dunia, Kylie Jenner. Percayalah, tidak mustahil bagi kaum millennial untuk kaya di usia muda. Kamu hanya harus tahu cara yang tepat untuk mewujudkannya.

Para ahli finansial punya tips yang ampuh untuk membuatmu kaya, dengan memiliki rencana 5 tahunan yang matang. Di usia 25-an, kamu harus fokus dengan tujuan finansial yang kamu ingin capai. Catat secara rinci pengeluaranmu, tabung sebanyak mungkin yang kamu bisa. Dengan merinci setiap pengeluaran yang kamu lakukan, kamu akan tahu di bagian mana kamu harus memangkas pengeluaranmu.

Menginjak usia 30-an, kamu harus mulai memikirkan rencana jangka panjang. Bagaimana mencapai tujuan finansialmu yang lebih besar. Tapi tentunya hal ini berbeda bagi setiap ornag. Semakin dini kamu mulai mengelola finansialmu, maka semakin panjang waktu yang kamu miliki untuk membangun pondasi keuangan yang solid. Bayangkan kalau kamu mulai menabung dan berinvestasi di awal usia 20-an, maka saat menginjak usia 25 tahunan kamu mulai bisa fokus untuk mencapai tujuan finansial jangka panjangmu.

Mulailah membuat rencana finansial sedini mungkin agar kamu punya lebih banyak waktu untuk menabung dan berinvestasi. Bahkan jika gajimu masih sedikit, kamu tetap harus punya rencana yang matang tentang bagaimana kamu akan menghabiskan uangmu.

Itulah saran dan tips dalam membuat perencanaan keuangan untuk kaum millennial. Satu hal yang harus dipahami adalah, merencakan finansial layaknya eksperimen di laboratorium. Kamu mungkin akan menemui kesulitan, bahkan kegagalan dalam penerapannya. Jangan menyerah dalam membuat perencanaan finansial sampai kamu menemukan cara yang paling sesuai dengan kondisi keuanganmu.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang perencanaan keuangan yang pas buat kaum millennial, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Bagaimana Cara Menjadi Melek Finansial?
Barang-barang yang Sebaiknya Jangan Dibeli di Supermarket
Tip Mengelola Keuangan dengan Baik untuk Usia 20-an
Cara Mengelola Keuangan Selama Pandemi COVID-19
Cara Mencari Uang Jajan Tambahan untuk Anak Sekolah
Persiapan Menghadapi Krisis Keuangan Pribadi
Cara Mengajari Anak Menabung
Inilah Cara-cara Membuang Duit Secara Percuma
Ini Lho, 18 Cara Agar Tidak Miskin
Aturan 50/20/30 dalam Anggaran Pengeluaran dan Tabungan


Bagikan Ke Teman Anda