Pinjaman Online Financial Technology (Fintech)
Tidak dipungkiri lagi, dunia tempat kita tinggal telah menjadi semakin praktis. Segala sesuatunya dapat dilakukan secara cepat tanpa perlu membuang terlalu banyak waktu, termasuk di antaranya meminjam kredit.
Kalau “dahulu” kita harus mendatangi lembaga atau institusi tertentu, kini telah ada banyak perusahaan teknologi keuangan (Financial Technology atau Fintech) yang memberlakukan layanan pinjaman online dari keamanan dalam rumah sendiri tanpa harus mendatangi bank terlebih dahulu. Pinjaman online yang ditawarkan pun banyak yang berupa non-bank dan cocok untuk berbagai macam kebutuhan (atau multiguna).
Kendati demikian, ada beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan saat hendak menggunakan layanan pinjaman online non-bank dari perusahaan Fintech ini, sehingga kita terhindar dari rentenir-rentenir online tak bertanggung jawab. Bersama dengan rekomendasi perusahaan Fintech terpercaya di Indonesia, artikel ini akan mengulas pertimbangan-pertimbangan tersebut:
- Tetap Perhatikan Detail Peminjaman Non-Bank yang Ditawarkan
Detail peminjaman non-bank yang dimaksud tidak hanya informasi seputar kantor pusat atau cabang dari perusahaan Fintech yang bersangkutan, namun juga mencakup tujuan pinjaman yang dilayani, daftar batas minimal dan maksimal dari suku bunga maupun pinjaman yang diberikan untuk kredit non-perbankan, serta adanya follow-up yang bertanggungjawab dari pihak terkait.
Karena perusahaan Fintech ini sering merupakan perusahaan startup yang belum tentu memiliki kantor tetap, maka penting bagi kita untuk ekstra hati-hati saat hendak mengajukan pinjaman online non-bank pada perusahaan Fintech manapun. Bila ada detail-detail yang kita tidak mengerti, jangan sungkan untuk menanyakan hingga benar-benar jelas.
Apabila kita memiliki teman atau kenalan yang pernah meminjam dari perusahaan Fintech, maka hal tersebut dapat kita “manfaatkan” pula untuk memperoleh informasi yang terpercaya terkait perusahaan Fintech yang akan meminjamkan pinjaman non-bank secara online. Alternatifnya, kita juga dapat merujuk pada “Forum rakyat” seperti Kaskus untuk melihat apakah perusahaan Fintech ini benar-benar dapat dipercaya.
- Ranking Google Juga Dapat Berbicara Banyak Mengenai Fintech yang Bersangkutan
Ranking Google tidak hanya berlaku bagi penulis yang ingin memaksimalkan jumlah pembacanya. Sebaliknya, sistem pemeringkatan (ranking) yang diterapkan oleh perusahaan internet berukuran raksasa ini juga efektif untuk melihat kredibilitas Fintech yang bersangkutan.
Bila perlu, bandingkan juga ranking Google Fintech yang bersangkutan dengan iklannya yang nampang di Google Ads (ada tulisan hijau berwarna “iklan”). Berdasarkan yang saya amati, biasanya perusahaan Fintech yang memiliki semua indikator ini cenderung merupakan perusahaan Fintech yang kredibel dalam peminjaman online non-bank.
Bila Anda curiga perusahaan Fintech tersebut mungkin membeli rating Google agar tampak pada halaman-halaman awal pencarian, Anda juga dapat menambahkan search term seperti “OJK” atau sejenisnya pada penelusuran perusahaan Fintech yang bersangkutan. Dari situ, kita akan tahu kalau Fintech tersebut memanglah perusahaan pemberi pinjaman online yang dapat dipercaya sekalipun sifatnya bukan perbankan atau non-bank.
- Rekomendasi Fintech Yang Terpercaya
Kendati belum ada peraturan pasti yang mengatur mengenai Fintech di Indonesia, setidaknya masih ada beberapa Fintech yang terpercaya dan telah terbukti membebankan hutang, bunga, dan biaya-biaya yang perlu sesuai dengan aturan BI atau OJK. Anda dapat merujuk pada daftar-daftar pada poin ini untuk mengetahui mana Fintech yang cocok mengakomodasi kebutuhan Anda terkait pinjaman online non-bank.
Pertama, Cermati merupakan salah satu pemelopor berdirinya Fintech di Indonesia. Perusahaan Fintech yang berdomisili di Jakarta Barat ini lebih terkenal dengan produk KTA-nya sebagai pinjaman online non-bank. Untuk dapat meminjam KTA lewat Cermati, pihak Cermati membutuhkan fotokopi identitas semacam KTP, NPWP, dan bukti-bukti penghasilan yang terkait dengan pekerjaan seperti slip gaji dan fotokopi buku tabungan serta histori tunggakan kredit yang dapat dilihat dari fotokopi kartu kredit. WNA juga dapat mengajukan pinjaman dengan menyerahkan KITAS sebagai bukti identitas.
Kedua, ada Amartha yang juga merupakan Fintech terpercaya di Indonesia. Dengan rating pembayaran 99,99% tepat waktu sesuai yang tertera pada situs resminya, Amartha yang berdomisili di daerah Kemang, Jakarta Selatan ini telah memberdayakan banyak pengusaha UMKM yang membutuhkan pinjaman non-bank secara online. Satu lagi, pemohon harus berjenis kelamin perempuan untuk dapat mengajukan pinjaman di Amartha.
Ketiga, ada juga Uangteman yang berdomisili usaha di Menteng, Jakarta Selatan dan memiliki spesialisasi di bidang peminjaman dana darurat secara online dan non-bank. Hanya dalam beberapa hari kerja, pinjaman Uangteman dapat langsung cair. Sebagai salah satu Fintech terpercaya di Indonesia, Uangteman juga mensyaratkan bukti keuangan dan berbagai dokumen identitas serta melakukan verifikasi apabila dibutuhkan.
Ketiga poin di atas adalah penjelasan lebih lanjut mengenai pertimbangan-pertimbangan terkait Fintech yang harus kita lakukan ketika hendak mengajukan pinjaman online non-bank. Selain itu, dengan adanya rekomendasi Fintech di Indonesia, kita tahu bahwa tidak semua Fintech adalah rentenir online yang menyebalkan. Apalagi, OJK juga telah bekerja sama dengan Australia, salah satu negara teraman di dunia, terkait hal Fintech ini.
Artikel Terkait
- Matinya Mall di Amerika, “Death of Retail”
- Meminjam Uang dengan Jaminan Sertifikat Rumah?
- Kartu Kredit untuk Umur Berapa?
- Biaya Surcharge Apakah Ilegal?
Demikianlah artikel tentang pinjaman online Financial Technology (Fintech), semoga bermanfaat.