Tipe Orang Seperti Apa yang Tidak akan Sukses?
Banyak orang yang kesusahan saat mendefinisikan kesuksesan, hal ini disebabkan oleh pandangan dan cara mengukur kesuksesan yang berbeda antara satu orang dengan orang lain. Dalam kehidupan, pada umumnya, tidak ada ukuran maupun definisi standar akan kesuksesan.
Namun beda lagi dalam dunia bisnis. Kesuksesan suatu usaha dapat dilihat dari besarnya laba, meningkatkan jumlah pelanggan serta tingkat kepuasan mereka, kepuasan karyawan yang bekerja pada mereka, serta kepuasan si pemilik bisnis sendiri.
Hal-hal tersebut tentunya bergantung pada karakter yang dimiliki oleh wirausahawan, bagaimana perilaku serta pola pikir mereka sehingga usaha yang mereka mulai dari nol dapat tumbuh dan berkembang hingga sukses.
Dalam tulisan ini kami akan paparkan beberapa tipe orang yang tidak akan sukses dengan harapan membantu Anda untuk mengenali tipe orang tersebut. Bila Anda merasa sebagai salah satu di antaranya dan memiliki impian untuk sukses membangun usaha, maka tulisan ini pun dapat Anda jadikan bahan introspeksi.
1. Orang yang tidak punya mimpi dan target
Ada orang-orang yang ambisius dan ada pula yang sebaliknya. Ada yang kerap memasang target tinggi, ada yang sudah puas dengan hidup sederhana asal bahagia. Ingat, tidak ada standar kesuksesan yang majemuk dalam hidup.
Namun dalam berbisnis, tidak memiliki mimpi dan target merupakan hal yang gawat. Kebanyakan usaha startup berawal dari mimpi akan inovasi produk maupun jasa yang dapat memudahkan kepentingan orang banyak. Ide-ide yang awalnya belum dipikirkan oleh orang lain justru merupakan peluang usaha. Memasang target juga amatlah penting untuk dapat menentukan tolak ukur apakah usaha Anda telah berjalan di jalur yang tepat dan telah berkembang sesuai dengan harapan Anda.
Tidak ada entrepreneur yang tidak memiliki kedua hal tersebut.
2. Orang yang berhenti berjuang saat situasi menjadi sulit
Setiap bisnis pasti mengalami kondisi jatuh bangun. Mereka tidak akan selalu mengalami untung, ada kalanya penjualan menurun akibat adanya produk saingan, harga bahan baku meningkat secara signifikan, sehingga mau tidak mau mengalami rugi.
Memahami bahwa kondisi tersebut bukanlah hal yang permanen merupakan langkah awal membentuk mindset wirausahawan sukses. Orang yang hanya mengeluh soal kondisi mereka tanpa mencari solusinya merupakan tipe orang yang tidak akan sukses. Apalagi bila mereka memutuskan untuk berhenti berbisnis bila telah putus asa.
Jadikan batu sandungan tersebut sarana untuk belajar dari kesalahan pengambilan keputusan. Analisis penyebabnya dan temukan solusinya. Hal ini pun berkaitan dengan kemauan untuk terus belajar yang secara kolektif dimiliki oleh wirausahawan.
3. Orang yang sombong
Wirausahawan tidak hanya belajar dari pengalaman pribadi dan bisnis, mereka juga perlu belajar dari orang lain. Ketidakmauan atau keengganan untuk belajar dari orang lain ini merupakan satu bentuk kesombongan dapat menjadi batu sandungan bagi perkembangan personal dan profesional Anda.
Meyakini bahwa keberhasilan mereka merupakan serta merta buah dari usaha mereka sendiri dan tidak mengakui bantuan dari orang lain, seperti misalnya penyuntik modal atau karyawan mereka, merupakan bentuk kesombongan yang lain.
Sikap yang jumawa seperti ini tidak hanya akan memberi refleksi buruk pada Anda namun juga rentan membuat orang lain enggan bekerja sama maupun bekerja pada Anda. Sehingga akui andil pihak-pihak yang bersangkutan dan beri mereka apresiasi akan membuat Anda nampak rendah hati dan balas dihargai oleh orang-orang yang membantu usaha Anda.
4. Memiliki EQ rendah
Penelitian menunjukkan bahwa 90% orang yang sukses memiliki nilai kecerdasan emosi atau Emotional Quotient (EQ) yang tinggi. Kecerdasan ini mengukur: (1) kemampuan seseorang untuk menyadari emosi apa yang sedang dirasakannya, (2) kemampuan untuk mengatur aksi dan reaksi, (3) kemampuan berempati, dan (4) kemampuan untuk menjaga hubungan yang sehat dan produktif.
Survei pun menunjukkan bahwa orang lebih suka berbisnis dengan seseorang yang mereka suka dan percaya ketimbang sebaliknya, meskipun orang tersebut menawarkan produk dengan kualitas yang lebih baik dan harga yang lebih rendah.
Memang tidak semua orang dapat memiliki skor yang tinggi pada keempat aspek tersebut. Ada yang mungkin kurang di satu aspek, ada pula yang mungkin hanya tinggi di satu aspek. Biasanya orang yang memiliki kekurangan secara signifikan di salah satu aspek akan cenderung kesulitan pada banyak aspek lain dalam kehidupannya.
Pengusaha sukses yang diketahui memiliki skor EQ yang tinggi antara lain adalah Jeff Bezos (pemilik Amazon.com), Warren Buffett (pendiri Berkshire Hathaway), dan Howard Schultz (pendiri Starbucks).
Anda juga perlu mengingat bahwa sukses adalah sebuah mindset. Bila Anda percaya Anda akan menjadi sukses, perilaku Anda akan cenderung mengeraha pada hal-hal positif karena keoptimisan Anda itu. Inilah poin terpenting dalam menjalankan bisnis yang harus selalu Anda tanamkan dalam benak dan cerminkan melalui perilaku berbisnis Anda.
Artikel Terkait
- Hal-hal yang Penting Diketahui Oleh Pebisnis
- 6 Cara Menjadi Orang yang Berpengaruh Bagi Orang Banyak
- Saran-saran dalam Berbisnis
- Bagaimana Anak Muda Harusnya Menginvestasikan Uangnya?
Demikianlah artikel tentang tipe orang yang tidak akan sukses, semoga bermanfaat bagi Anda semua.