Tips Negoisasi Gaji di Tempat Baru
Tujuan bekerja tentu tak hanya sekadar mencari pengalaman, tetapi memperoleh gaji. Tak bisa dipungkiri bahwa gaji merupakan komponen penting dalam hubungan kerja antara pengusaha dengan pekerja. Besaran gaji tak kalah penting karena gaji sedianya tak hanya sekadar untuk memenuhi kebutuhan hidup pribadi dan keluarga sehari-hari, tetapi juga berinvestasi sebagai persiapan menyongsong kehidupan di masa mendatang yang lebih baik.
Entah karena ketidaktahuan atau memang kekuatan tawar-menawar (bargaining power) yang lemah, calon karyawan tidak memiliki opsi dan kesempatan untuk melakukan negosiasi gaji. Padahal negosiasi gaji dimungkinkan dan menjadi hak calon karyawan untuk mendapatkan besaran gaji sesuai dengan kompetensi dan pengalaman yang dimilikinya.
Sesi wawancara kerja merupakan momen yang tepat untuk melakukan negosiasi gaji. Sebagai calon karyawan di tempat kerja baru, mungkin Anda merasa canggung untuk membicarakan tentang gaji. Namun, harus disadari bahwa Anda dan perusahaan merupakan pihak yang sama-sama membutuhkan. Selain itu, harus disadari pula bahwa gaji akan berpengaruh pada movitasi dan kinerja Anda ke depannya. Oleh sebab itu, dengan negosiasi gaji diharapkan masing-masing pihak baik Anda maupun perusahaan memperoleh win-win solution.
Agar negosiasi gaji di tempat kerja baru berjalan dengan baik dan berhasil memuaskan masing-masing pihak, cobalah untuk mengikuti tips berikut ini.
- Lakukan riset gaji untuk posisi pekerjaan yang diinginkan
Biasanya setiap posisi pekerjaan telah memiliki tingkat gaji tersendiri, namun bisa saja beda di setiap perusahaan, karena kondisi keuangan setiap perusahaan juga berbeda. Meski demikian, terdapat rentang gaji untuk posisi pekerjaan tertentu. Berkenaan dengan hal tersebut, lakukanlah riset tentang standar atau rentang gaji untuk posisi pekerjaan yang Anda lamar.
Riset dapat dilakukan dengan browsing di internet. Selain itu, Anda juga bisa menanyakan kepada karyawan di perusahaan tempat Anda melamar pekerjaan. Biasanya, karyawan yang sudah bekerja pada perusahaan terkait tidak akan bersedia untuk memberitahukan besaran gaji yang diterimanya setiap bulan.
Oleh sebab itu, hindari untuk menanyakan gaji secara personal, tetapi bertanyalah tentang rentang gaji untuk posisi pekerjaan yang Anda lamar di perusahaan tersebut. Dengan mengetahui rentang gaji untuk posisi pekerjaan yang dilamar, maka Anda bisa menentukan gaji minimum yang bisa dinegosiasikan dan diterima nantinya.
- Hindari perangkap kebutuhan dengan menyebut nominal gaji diinginkan secara frontal
Kebutuhan hidup yang semakin tinggi sering kali menjebak Anda untuk meminta nominal gaji yang besar kepada perusahaan. Eits, tahan dulu. Perusahaan bukanlah lembaga sosial yang akan dengan senang hati membantu perekonomian Anda dan keluarga. Perusahaan adalah instansi yang berorientasi pada laba, jadi negosiasi gaji juga proses yang cukup krusial bagi mereka. Mereka akan benar-benar menilai dan menyeleksi bahwa Anda benar-benar mampu memberikan sumbangsih yang positif bagi perusahaan.
Dalam wawancara kerja, perusahaan akan menanyakan nominal gaji yang Anda inginkan. Jangan menyebutkan langsung nominal gaji yang Anda inginkan secara frontal. Jika ternyata nominal yang Anda sebutkan terlalu tinggi bagi perusahaan, maka bisa jadi perusahaan justru akan menolak Anda. Untuk menjawabnya, Anda tidak perlu menyebut nominalnya, tetapi berilah jawaban yang mengarah pada kesiapan Anda untuk mendukung tim kerja dan memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Dengan begitu, perusahaan akan semakin penasaran dengan ‘sesuatu’ yang Anda miliki, sehingga tertarik untuk mengulik tentang Anda lebih dalam.
- Jangan menyetujui tawaran perusahaan terlalu cepat
Sudah menjadi rahasia umum bahwa perusahaan akan memberikan gaji secara bertahap kepada karyawan baru, mulai dari rendah, sedang, hingga memadai sesuai dengan grade pekerjaan yang diemban. Pemberian gaji secara bertahap ini sebagai cara perusahaan dalam menilai kompetensi dan kinerja karyawan baru. Oleh sebab itu, pada sesi wawancara kerja pihak manajemen perusahaan biasanya akan menawarkan nominal gaji awal kepada calon karyawan.
Jangan langsung menyetujui tawaran gaji yang diberikan oleh perusahaan. Dari hasil riset yang telah dilakukan sebelumnya, Anda tentu sudah mengetahui rentang gaji untuk posisi pekerjaan yang Anda lamar. Selain itu, Anda juga sudah menentukan gaji minimum yang bisa Anda terima dalam proses negosiasi.
Jika perusahaan memberikan penawaran gaji yang terlalu rendah dari gaji minimum yang bisa Anda terima, maka jangan langsung menolaknya, karena hal tersebut tentu akan terkesan kasar dan tidak sopan. Ucapkan terima kasih kepada perusahaan atas tawaran tersebut. Mintalah waktu untuk berpikir dan mempertimbangkannya.
Namun, apabila Anda siap untuk memberikan jawaban cobalah untuk melakukan negosiasi. Sampaikan bahwa Anda telah meninjau berdasarkan pengalaman dan standar industri untuk jenis pekerjaan tersebut, nominal gaji yang ditawarkan perusahaan belumlah sebanding dengan manfaat yang akan Anda berikan untuk perusahaan.
- Promosikan kemampuan dan kinerja Anda
Untuk meyakinkan perusahaan bahwa Anda adalah orang yang tepat untuk mengisi kekosongan yang ada, promosikan kompetensi dan pengalaman Anda. Ceritakan pengalaman dan kinerja Anda sebelumnya, tujuannya agar perusahaan memahami bahwa Anda benar-benar siap kerja dan telah menguasai bidang pekerjaan Anda sebelumnya. Dengan penguasaan bidang tugas yang baik, maka pelaksanaan kerja di tempat kerja yang baru hanya akan membutuhkan sedikit adaptasi.
Mungkin akan terkesan terlalu percaya diri. Namun tidak masalah, justru kebanyakan perusahaan membutuhkan karyawan yang memiliki tingkat percaya diri yang tinggi. Artinya, calon karyawan baru tersebut benar-benar mengetahui ukuran kemampuan dirinya.
- Negosiasikan manfaat lain
Proses negosiasi tak selalu berjalan mulus. Ada kalanya perusahaan yang sudah menentukan standar gaji sendiri enggan untuk mengubah keputusannya. Jika hal ini terjadi pada Anda, tidak perlu cemas dan berkecil hati. Anda bisa menegosiasikan manfaat lain yang bisa Anda peroleh, seperti tunjangan, fasilitas, dan lain sebagainya. Bisa jadi gaji yang disepakati tidak memenuhi nilai yang diharapkan, namun Anda bisa memperoleh manfaat lain dari perusahaan yang tak kalah dalam menunjang kinerja.
Gaji menjadi alasan bersemangat tidaknya karyawan dalam bekerja. Nilai gaji yang terlalu rendah dan tidak sesuai dengan ekspektasi berpotensi menurunkan semangat dan kualitas kerja. Oleh sebab itu, agar antara karyawan dan perusahaan sama-sama memperoleh win-win solution, ada baiknya jika kedua belah pihak menegosiasikan gaji sesuai dengan tanggung jawab dan kualitas kerja serta kondisi keuangan perusahaan. Dengan menerapkan tips tersebut, diharapkan Anda dapat memperoleh nominal gaji yang sesuai dengan kompetensi dan pengalaman yang dimiliki.
Artikel Terkait
- 5 Kebiasaan yang Harus Dikembangkan untuk Menjadi Orang Sukses
- 5 Cara Aneh untuk Menjadi Milyader
- Startup Seharusnya Jangan Menghabiskan Waktu untuk Hal-hal Berikut
- Ingin Berhasil di Masa Depan? Kuatkan Mental Kamu dengan Tip Berikut!
Demikianlah artikel tentang tips negoisasi gaji di tempat baru, semoga bermanfaat bagi Anda semua.