Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Untung Rugi Membeli Rumah Bekas

Nilai properti dari tahun ke tahun umumnya mengalami kenaikan. Tak heran jika properti menjadi salah satu portofolio yang diperhitungkan dalam investasi. Meski nilainya terus merangkak naik setiap tahun, namun permintaan akan properti terutama dalam bentuk rumah semakin tinggi. Maklum saja, rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi selain sandang dan pangan.

Bicara tentang nilai rumah, harga rumah-rumah baru dengan desain modern saat ini semakin mahal sehingga tak terjangkau oleh semua kalangan. Bagi mereka yang tergolong dalam kelas ekonomi menengah ke atas, tentu tak menjadi masalah. Lain halnya dengan mereka yang berada pada level menengah ke bawah. Alih-alih membeli rumah, bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari saja sudah sangat bersyukur.

Harga rumah baru yang selangit mendorong konsumen properti untuk mengalihkan perhatiannya pada rumah-rumah bekas bahkan tua. Rumah bekas atau tua bagi sebagian orang justru lebih menarik karena memiliki pesona tersendiri. Nuansa rumahan, tahun-tahun sejarah, dan kenangan yang ada menjadikan rumah bekas atau tua lebih sentimental untuk ditinggali.

Namun harus disadari bahwa membeli rumah bekas tentu memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan dengan rumah baru. Ada keuntungan yang diperoleh, sekaligus ada pula kerugian yang harus siap ditanggung ketika membeli rumah bekas atau tua. Untuk memudahkan Anda dalam mengambil keputusan, ketahui dulu untung rugi membeli rumah bekas.

Keuntungan membeli rumah bekas

Tak semua orang ingin membeli rumah baru dengan desain modern yang begitu menarik dan tampak nyaman untuk ditinggali. Sebagian orang justru terobsesi dengan rumah bekas bahkan tua untuk dijadikan sebagai tempat tinggal bersama keluarga. Setiap orang tentu memiliki sudut pandang yang berbeda dan keinginan masing-masing yang ingin diwujudkan.

Membeli rumah bekas tak selalu merugikan, karena desainnya tidak sesuai yang diinginkan bahkan tak sedikit yang tampak menyeramkan. Sebaliknya, membeli rumah bekas pun memiliki banyak keuntungan. Beberapa di antaranya sebagai berikut.

  • Harga lebih murah

Harga rumah bekas cenderung lebih murah dibandingkan dengan rumah baru nan modern. Namun untuk rumah tua lain lagi harganya, yang bisa jadi justru lebih mahal daripada rumah modern. Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya nilai-nilai sejarah dan desain bangunan yang kuno sehingga antik, apalagi jika rumah tersebut termasuk sebagai cagar budaya atau tempat bersejarah nasional.

Alasan harga rumah bekas lebih murah karena telah mengalami penyusutan nilai. Meski demikian harga rumah bekas pun tergantung pada kondisi dan lokasinya. Untuk rumah bekas dengan kondisi yang masih bagus, layak huni, dan berada di lokasi strategis dekat dengan fasilitas umum serta keramaian bisa jadi harganya cukup tinggi. Namun jika dibandingkan dengan rumah baru berukuran sama dan berada di lokasi yang sama, harga rumah bekas tetap lebih murah.

  • Berada di lokasi strategis

Saat ini pembangunan rumah-rumah baru bergaya modern dengan beragam tipe dan ukuran dilakukan di wilayah pinggiran kota. Artinya, rumah-rumah bekas justru banyak terdapat di pusat kota, sehingga letaknya strategis dekat dengan pertokoan, sekolah, rumah sakit, kampus, dan fasilitas umum lainnya. Rumah bekas yang berada di lokasi strategis pusat kota jelas memudahkan Anda untuk mengakses fasilitas umum lebih cepat, bahkan hanya dengan berjalan kaki.

Membeli rumah tua yang berada di lokasi strategis tentu akan berpengaruh pada mobilitas Anda nantinya. Anda bisa lebih mudah dan cepat menjangkau fasilitas-fasilitas umum yang tersedia, tanpa harus kebingungan menggunakan jenis transportasi umum yang tersedia. Sebab, biasanya rumah yang terletak di lokasi strategis memiliki jarak yang cukup dekat dengan berbagai tempat dan fasilitas umum, sehingga dapat menjangkaunya dengan berjalan kaki saja. Jika pun Anda menggunakan sepeda motor, maka akses ke fasilitas-fasilitas umum bisa lebih cepat, sehingga bisa lebih menghemat waktu.

  • Ukuran luas tanah lebih besar

Keuntungan membeli rumah bekas adalah mendapatkan ukuran luas tanah yang lebih besar. Rumah-rumah tradisional atau tua umumnya dibangun di atas tanag yang berukuran lebih luas. Berbeda dengan rumah baru yang cenderung lebih sempit karena mengalami keterbatasan lahan atau tanah.

Membeli rumah bekas yang dibangun di area tanah lebih luas tentu akan memberi Anda keuntungan pada luas tanah tersebut. Sebab membeli rumah sudah pasti sekaligus dengan tanahnya. Jelas ini menjadi keuntungan Anda, karena Anda tak hanya mendapatkan bangunan rumah, tetapi juga pekarangan luas yang bisa dimanfaatkan untuk banyak hal, seperti taman, garasi, kolam ikan, atau yang lainnya.

  • Investasi yang bagus

Investasi tak hanya dapat dilakukan pada rumah baru nan mewah dan modern. Rumah bekas bahkan kuno dan tua pun bisa menjadi investasi yang bagus. Tak bisa dipungkiri bahwa pasikan rumah-rumah bekas dengan bangunan tua nan antik saat ini sudah hampir habis, karena banyak yang sudah rusak bahkan dibiarkan kosong terbengkalai. Meski jumlah rumah-rumah bekas nan tua semakin sedikit, namun permintaan atas rumah-rumah tersebut tetap saja ada.

Untuk menjadikan rumah bekas sebagai investasi, ada baiknya Anda melakukan ‘investigasi’ terlebih dahulu mengenai rumah bekas yang diincar. Anda bisa berbicara dan bertanya kepada orang-orang yang memiliki poperti serupa di wilayah tersebut mengenai nilai properti mereka. Apakah dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami kenaikan atau tidak? Jika ya, berapa banyak kenaikannya.

Nilai rumah bekas yang mengalami kenaikan signifikan dalam dekade terakhir jelas layak untuk dijadikan sebagai portofolio investasi jangka panjang. Mungkin nilai bangunannya tidak terlalu dapat diandalkan, karena bangunan rumah yang semakin tua cenderung memiliki risiko lapuk yang lebih besar. Investasi ini lebih pada nilai tanahnya, di mana tanah sebagai properti juga mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Jika Anda membeli rumah bekas dan kuno dengan ukuran tanah yang lebih luas dari bangunannya, maka Anda tergolong sebagai orang yang beruntung.

  • Dapat segera menempati

Dalam jual beli properti saat ini, seperti perumahan misalnya, penawaran dilakukan sebelum pembangunan rumah dilakukan. Artinya, calon pembeli yang tertarik untuk memberi rumah yang ditawarkan oleh pengembang harus memesan terlebih dahulu yang lebih dikenal dengan istilah inden. Setelah pembeli membayar sejumlah biaya dan harga rumah sesuai kesepakatan, pembangunan rumah baru akan dilaksanakan. Hal ini berarti bahwa pembeli yang sekaligus pemilik rumah harus menunggu beberapa waktu hingga pembangunan rumah selesai dan siap huni.

Lain halnya dengan rumah bekas. Ketika Anda membeli rumah bekas, Anda bisa segera pindah dan menempatinya, kecuali Anda berencana untuk merenovasinya. Anda tidak perlu menunggu proses finishing rumah oleh pengembang, apalagi sampai mengalami jadwal yang tertunda. Anda bisa menempati rumah kapan pun Anda mau.

Bahkan jika Anda beruntung, Anda bisa mendapatkan perabot atau pernak-pernik rumah dari pemilik lama. Dalam beberapa kasus jual beli rumah bekas, pemilik lama memberikan perabot lama kepada pemilik baru, karena enggan membawanya serta atau sudah tidak membutuhkan perabotan itu lagi. Ada yang diberikan secara suka rela, ada juga yang dijual dengan harga murah. Lagi-lagi jika Anda beruntung, maka Anda dapat lebih menghemat uang Anda untuk membeli rumah bekas plus perabotannya.

  • Lebih mempesona dan berkarakter

Permintaan terhadap rumah dari tahun ke tahun semakin meningkat. Namun, permintaan tersebut tidak diimbangi dengan pasokan rumah dalam jumlah yang memadai. Guna memenuhi permintaan tersebut, banyak pengembang yang membangun perumahan dengan berbagai tipe dan ukuran. Namun jika diperhatikan rumah-rumah baru yang dibangun menjadi perumahan cenderung memiliki desain yang sama, termasuk juga fasilitasnya.

Berbeda dengan rumah bekas atau tua. Rumah-rumah tua dibangun dengan desain yang memiliki keunikan tersendiri sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pemiliknya. Oleh sebab itu, rumah-rumah tua cenderung memiliki pesona tertentu dan suasana yang berbeda dengan rumah baru. Nuansa klasik di rumah tua tidak akan ditemukan di rumah baru. Jadi, rumah-rumah tua lebih mempesona dan berkarakter daripada rumah baru yang modern.

  • Adanya peluang untuk meningkatkan nilai properti

Siapa bilang membeli rumah bekas, harga jual kembali di masa yang akan datang lebih rendah? Justru dengan membeli rumah bekas, Anda berpeluang untuk meningkatkan nilai properti dari rumah tersebut.

Properti terutama dalam bentuk rumah jika tidak dirawat dan dibiarkan saja akan mengalami kerusakan, seperti dinding tampak kusam dan mengelupas, rumput ilalang tumbuh tinggi tak beraturan di halaman rumah, genteng pecah atau melorot, dan lain sebagainya. Jika rumah dijual dalam kondisi seperti ini tentu harganya akan jatuh.

Lain ceritanya jika Anda menambahkan sentuhan baru pada rumah bekas atau tua yang dibeli. Dengan merenovasi di beberapa bagian rumah dan menambahkan fitur dan fungsi rumah, seperti taman dan kolam ikan, fasilitas di dalam dan luar ruangan, meninggikan bangunan menjadi dua lantai di bagian belakang, atau lainnya. Selain itu, dengan perawatan dan pemeliharaan rumah yang dilakukan secara rutin tentu aura asri dari rumah tersebut akan memancar keluar. Jika rumah dijual dalam kondisi seperti ini, jelas nilainya akan lebih mahal dari ketika Anda membelinya.

Kerugian membeli rumah bekas

Di balik serangkaian keuntungan membeli rumah bekas, terselip pula kerugian yang mungkin saja ditanggung. Apa sajakah itu?

  • Konstruksi dan sistem sanitasi ketinggalan zaman

Konstruksi bangunan dan sistem sanitasi pada rumah-rumah lama umumnya berbeda dengan rumah baru. Jelas saja, saat dibangun rumah-rumah lama tersebut tentu tidak mematuhi kaidah dan aturan bangunan modern. Maka tak heran, jika konstruksi bangunan dan sistem sanitasi di rumah lama dapat dikatakan ketinggalan zaman.

Tak hanya kuno dan ketinggalan zaman, sistem kontruksi dan sanitasi pada rumah lama bisa saja menimbulkan gangguan di kemudian hari. Misalnya saja, saluran air mampet atau bocor, konstruksi bangunan keropos, tanah ambles karena keropos tergerus air atau pergerakan tanah, dan lain sebagainya.

Apa tidak bisa direnovasi? Bisa saja, tetapi kerumitannya tentu cukup tinggi karena sistem sanitasi dan saluran pipa dibangun di bagian bawah bangunan. Selain rumit juga bisa jadi membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan waktu renovasi yang lama.

Nah, sebelum memutuskan untuk membeli rumah bekas atau tua, sebaiknya Anda menyewa konsultan properti untuk memeriksa kondisi rumah dan memastikan bahwa rumah tersebut fungsional dan aman. Dengan demikian, Anda bisa menghemat lebih banyak uang dan waktu daripada melakukan renovasi. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan rumah bekas siap huni tanpa memerlukan banyak renovasi.

  • Biaya asuransi lebih mahal

Asuransi rumah diperlukan untuk memproteksi dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kebakaran. Namun, biaya asuransi rumah lama cenderung lebih mahal dibandingkan dengan rumah baru. Rumah lama dinilai memiliki risiko yang lebih besar daripada rumah baru, dengan pertimbangan fakta bahwa sistem listrik dan saluran pipa rumah lama sudah ketinggalan zaman. Selain itu stabilitas fondasi rumah juga menjadi alasan biaya asuransi rumah lama lebih mahal.

  • Tekanan air rendah

Telah disinggung sebelumnya bahwa rumah lama umumnya memiliki sistem saluran perpipaan dan sanitasi yang tradisional alias kuno. Hal ini berpengaruh pada keterbatasan fasilitas saluran air untuk berbagai keperluan. Rumah-rumah lama sering kali hanya memiliki satu kamar mandi dan tidak memiliki kenyamanan modern. Artinya, di rumah lama tidak terdapat saluran-saluran air yang dipergunakan khusus untuk mencuci piring, mesin cuci, bahkan menyiram tanaman di pekarangan.

Bahkan saluran air yang ada pun tidak sebesar saluran air yang terdapat di rumah-rumah modern, di mana ukuran saluran air di rumah lama lebih kecil. Akibatnya tekanan air menjadi rendah, sehingga akan mengganggu aktivitas yang membutuhkan air secara bersamaa. Misalnya, Anda tidak bisa mencuci piring sambil mencuci pakaian dengan mesin cuci sekaligus.

  • Butuh lebih banyak pemeliharaan

Rumah lama atau bekas tentu tak sesempurna rumah baru. Jika Anda memutuskan untuk membeli rumah bekas, maka Anda harus siap dengan segala kerepotannya. Sebab, rumah lama membutuhkan lebih banyak pemeliharaan. Mulai dari dinding yang tampak kusam dan lembab, sehingga perlu dicat ulang, mungkin juga wallpaper yang telah mengelupas di beberapa bagian, atap yang bocor karena pecah, saluran air yang mampet, septitank yang penuh, dan lain sebagainya. Maklum saja, rumah lama telah mengalami penyusutan sehingga perlu dipelihara secara ekstra agar tetap fungsional, aman, dan nyaman untuk ditinggali.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang untung rugi membeli rumah bekas, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Untung Rugi Bekerja dari Rumah
Modus-Modus Penipuan Penjualan Rumah yang Harus Diwaspadai
Tips dan Trik Menjual Rumah di Tengah Pandemi Corona
Jangan Menyewakan Rumah kepada Orang Seperti Ini
Sekolah Tutup, Ini Dia Tips Belajar di Rumah untuk Anak
Untung Rugi Makan di Rumah
Untung Rugi Beli Rumah Bekas, Wajib Baca Sebelum Putuskan
Faktor Ini Perlu Menjadi Pertimbangan Sebelum Membeli Rumah!
Ingin Membeli Rumah? Jangan Lupakan Hal-Hal Berikut Ini!
Cara Membeli Rumah Lelang Melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)


Bagikan Ke Teman Anda