Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Untung Rugi Membeli Usaha yang Sudah Berjalan

Bagi mereka yang berjiwa pengusaha, mendirikan usaha mereka sendiri adalah impian yang menjadi nyata. Membangun bisnis dari nol, menyalurkan ide-ide kretif untuk mengembangkannya, hingga melihat bisnis menjadi sukses adalah jalan ideal bagi para entrepreneur.

Namun sayangnya, tidak semua usaha bisa memiliki jalan seperti yang dituliskan di atas. Banyak yang sukses, namun tidak sedikit yang gagal di tengan jalan. Kemungkinan ini kerap menghantui calon pebisnis hingga mereka lebih memilih untuk membeli bisnis yang sudah ada, kemudian tinggal melanjutkannya saja.

Pertanyaannya adalah, apakah membeli bisnis yang sudah berjalan merupakan keputusan tepat? Tentu setiap keputusan dalam dunia usaha mengandung resiko, tidak terkecuali ketika Anda memutuskan untuk membeli bisnis yang sudah ada.

Artikel ini akan membahas apa saja keuntungan dan kerugian membeli usaha yang sudah berjalan. Ini bisa menjadi pertimbangan juga buat Anda yang sedang berpikir, apakah membuka usaha sendiri dan membangun dari nol atau membeli usaha orang lain dan mengembangkannya menjadi lebih sukses.

Keuntungan membeli usaha yang sudah berjalan

  1. Sudah ada business model yang tinggal dijalankan

Business model canvas (BMC) atau kerangka model bisnis adalah sesuatu yang harus dimiliki oleh setiap usaha. Jika membeli usaha yang suah ada, Anda tidak perlu bingung memikirkan hal ini. Apalagi jika bisnis tersebut telah berjalan setidaknya selama 5 tahun.

Tidak hanya itu, usaha tersebut biasanya juga memiliki business plan yang sudah matang. Semua keuntungan ini akan memudahkan Anda untuk segera berlari mengembangkan bisnis.

  1. Memiliki basis pelanggan yang kuat

Pelanggan merupakan salah satu faktor penting penentu keberhasilan sebuah bisnis. Inilah yang sering menyebabkan gagalnya bisnis startup, ketika mereka tidak mampu mengambil hati para pelanggan untuk terus menggunakan jasa atau produk mereka.

Namun ini tidak terjadi pada bisnis yang sudah berjalan. Dengan adanya basis pelanggan yang dimiliki, Anda bisa melalukan penjualan dalam waktu singkat serta membuat inovasi produk baru yang akan dikenalkan kepada mereka. Melalui cara ini, Anda akan meraih kesuksesan lebih cepat dibandingkan membangun bisnis dari nol.

  1. Tidak perlu membangun reputasi

Merupakan rahasia umum bahwa reputasi adalah segalanya bagi pelaku bisnis. Agar brand mereka dipercaya oleh masyarakat, mereka harus memiliki reputasi yang baik. Reputasi tidak bisa dibangun hanya dalam waktu semalam.

Ketika Anda membeli usaha dengan reputasi yang baik, ini merupakan sebuah keuntungan besar. Reputasi positif artinya Anda telah dipercaya masyarakat, memiliki basis pelanggan setia, dan jaminan kesuksesan.

  1. Menghemat waktu

Berbeda dengan pelaku startup yang harus benar-benar membangun bisnis mereka dari nol (pada beberapa kasus, bisnis tertentu bisa didirikan tanpa modal sama sekali), Anda berada di garis start jauh di depan mereka.

Di saat pelaku startup menghabiskan waktu mereka untuk membangun reputasi, kepercayaan, dan mencari pelanggan, Anda sudah ada pada tahap mengembangkan bisnis. Semua bagian-bagian yang sulit sudah terlewati dan Anda memiliki tantangan yang berbeda dengan mereka. Idealnya, Anda bisa meraih kesuksesan lebih cepat dari para pelaku startup.

  1. Adanya infrastruktur yang sudah tersedia

Bagi sebuah bisnis yang baru berdiri, distribusi dana merupakan hal yang sangat vital. Tidak jarang mereka mengesampingkan infrastruktur karena terbentur biaya. Berbeda halnya dengan bisnis yang sudah berjalan. Semua permasalahan infastruktur sudah terselesaikan.

Anda akan memiliki kantor sendiri, inventaris lengkap, pekerja yang kredibel, serta berbagai macam aset untuk mendukung operasional perusahaan.

  1. Tenaga ahli dan berpengalaman dalam perusahaan

Selain biaya untuk kegiatan utama yaitu produksi dan distribusi, sektor lain yang tidak kalah menguras keuangan adalah biaya pelatihan karyawan. Tanpa adanya eksekutor yang mumpuni, mustahil rasanya sebuah usaha dapat berkembang.

Jika Anda membeli usaha yang sudah berjalan, masalah tersebut akan terselesaikan dengan sendirinya. Tanpa perlu memberikan pelatihan pada mereka, tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman telah siap bekerja untuk Anda.

  1. Kebijakan dan prosedur yang tetap

Bisnis yang sudah lama berjalan tentu memiliki pakem tersendiri dalam menyelesaikan masalah. Selama eksistensi mereka, banyak masalah pernah ditemui dan solusi yang tepat untuk menyelesaikannya pun sudah ada.

Ini jelas mengurangi resiko dan lebih menghemat waktu untuk pengambilan keputusan. Selain itu, usaha tersebut juga memiliki kebijakan dan prosedur tersendiri dalam operasional kesehariannya. Ketika Anda membangun usaha dari nol, proses ini dapat memakan waktu selama bertahun-tahun.

  1. Akses ke seluruh aset perusahaan tanpa batas

Kekhawatiran yang umum dimiliki oleh para pendiri startup adalah ruang kerja, sarana dan prasarana yang memadai, serta gudang untuk menyimpan produk. Ketiga hal tersebut tersedia dalam bisnis yang Anda beli.

Karena kekhawatiran tersebut telah terlewati, Anda bisa mencurahkan seluruh pikiran dan tenaga ke sektor pemasaran dan layanan pelanggan. Anda juga bisa fokus untuk meningkatkan kualitas produk yang sudah ada atau membuat inovasi dengan meluncurkan produk baru.

Aset-aset perusahaan yang ada membuat kondisi finansial perusahaan lebih aman karena lebih mudah pula untuk mendapatkan kepercayaan dari lembaga keuangan. Dengan demikian, Anda tidak akan kesulitan saat memerlukan dana pinjaman. Aset yang dimiliki bisa digunakan sebagai jaminan.

  1. Tantangan terbesar adalah pertumbuhan perusahaan

Membeli bisnis yang sudah berjalan artinya Anda tinggal memperbaiki kekurangan yang mereka miliki. Perusahaan harus terus memperbaiki diri agar dapat berkembang pesat di antara para pesaingnya.

Identifikasi sektor mana saja yang dirasa kurang, lakukan langkah segera untuk memperbaiki, diskusikan dengan para staf mengenai langkah apa yang harus diambil.

  1. Transfer pengetahuan dari pemilik sebelumnya

Trial and error dalam dunia bisnis adalah hal yang wajar. Namun pebisnis sejati tahu bahwa sebisa mungkin mereka harus meminimalisir resiko yang mungkin dihadapi. Inilah keuntungan yang bisa diperoleh mereka yang membeli bisnis lama.

Akan terjadi transfer pengetahuan dari pemiliki sebelumnya berdasarkan pengalaman mereka dalam mengelola usaha. Anda dibekali dengan manual dan buku petunjuk tentang hambatan yang mungkin muncul dan bagaimana cara menghadapinya.

  1. Banyak pinjaman dana yang tersedia

Bisnis yang sudah lama berjalan biasanya memiliki hubungan baik dengan bank dan lembaga keuangan lainnya. Apalagi jika mereka memiliki sejarah kredit yang bagus. Anda sebagai pemilik baru tidak akan kesulitan mendapatkan pinjaman dana dari mereka.

Rekam jejak bisnis yang positif meningkatkan nilai Anda di mata para pemberi pinjaman, sehingga kapan saja Anda membutuhkan suntikan dana, Anda bisa memperolehnya dengan cukup mudah.

Kerugian membeli usaha yang sudah berjalan

  1. Memulai usaha tanpa pengalaman

Bisnis Anda mungkin sudah punya banyak pengalaman, namun tidak dengan Anda. Kedua hal tersebut memiliki perbedaan yang sangat besar. Misalnya, Anda membeli supermarket yang sudah beroperasi selama 6 tahun, tetapi Anda belum pernah berkecimpung dalam dunia tersebut sama sekali.

Jika demikian, bisnis Anda memiliki resiko kegagalan yang lebih besar. Sebelum membeli bisnis, ada baiknya Anda menimba sedikit pengalaman terlebih dahulu.

  1. Kemungkinan biaya yang lebih besar

Ini tergantung pada jenis dan struktur bisnis yang dijalankan. Jangan selalu berpikir bahwa membeli bisnis yang sudah berjalan selalu menjadi keputusan yang baik. Bisa jadi justru Anda harus mengeluarkan biaya yang lebih besar.

Misalnya saja seperti biaya gedung atau bangunan serta biaya bantuan hukum. Meski jarang, bukan berarti Anda tidak akan mengalaminya. Jika sudah demikian, maka Anda harus menyiapkan banyak uang untuk menata bisnis Anda.

  1. Perlu waktu membangun kepercayaan

Memiliki pekerja yang sudah ahli dan berpengalaman mungkin sangat menguntungkan bisnis Anda. Jika mereka tidak setuju dengan keputusan dan kebijakan Anda, di sinilah masalah baru akan kembali muncul. Anda harus mendapatkan kepercayaan dan meyakinkan mereka.

Proses membangun kepercayaan ini bisa membutuhkan waktu yang sangat lama. Apabila Anda tidak kunjung mendapatkan kepercayaan dari para pekerja, bisnis Anda sulit berjalan lancar.

  1. Basis pelanggan yang tidak selalu bisa diandalkan

Berita peralihan kepemilikan bisnis dari pemilik lama ke pemilik baru akan tersebar pesat di kalangan pelanggan. Mereka mungkin masih akan setia menggunakan produk Anda di awal. Namun Anda tidak boleh merasa tenang-tenang saja dengan hal ini.

Yang Anda harus lakukan adalah membangun relasi yang kuat dengan para pelanggan dan memperoleh kepercayaan mereka kembali. Jika tidak, maka mereka bisa berpindah ke perusahaan lain sewaktu-waktu. Inilah mengapa memiliki basis pelanggan yang besar tidak selalu menjadi hal yang baik.

  1. Konsekuensi pajak yang besar

Jangan senang dulu saat mengetahui bisnis yang Anda beli memiliki banyak aset dan inventaris. Teliti mana saja yang terkena biaya pajak paling besar. biasanya aspek ini tidak masuk hitungan saat seseorang membeli sebuah bisnis baru.

Setelah resmi berpindah tangan, mereka baru sadar akan besarnya nilai pajak aset tertentu yang harus dibayarkan.

  1. Sulitnya berinovasi

Sebagai seseorang yang baru terlibat dalam sebuah bisnis baru, Anda memiliki mata yang lebih jeli untuk meneliti masalah-masalah yang ada di sana. Kepala Anda dipenuhi dengan segudang ide baru yang sudah tidak sabar untuk diwujudkan.

Pada titik ini Anda akan menyadari bahwa di dalam sebuah sistem yang sudah terstruktur dan tertata rapi, ide-ide baru yang Anda tawarkan tidak diterima. Bahkan pekerja Anda sendiri mungkin menolak mentah-mentah kehadiran ide cemerlang ini. Mau tidak mau Anda harus mengikuti semua tatanan yang sudah ada.

  1. Tidak ada orisinalitas

Beberapa pengusaha suka menciptakan sesuatu yang kreatif dan orisinal. Mereka bangga karena telah berhasil menciptakan gebrakan baru yang belum pernah dibuat sebelumnya. Bagaimanapun, hal ini tidak terjadi jika Anda membeli bisnis yang sudah berjalan. Membeli usaha yang sudah pernah dimiliki orang lain bukanlah sesuatu yang orisinal.

  1. Kebijakan yang tidak sesuai dengan pemikiran

Ini adalah tantangan terbesar bagi mereka yang membeli usaha orang lain. Kebijakan yang sudah ada dan berjalan cukup lama ternyata tidak sesuai dengan pemikiran Anda. Di sisi lain, Anda tidak bisa mengubahnya hanya dalam semalam. Hal ini akan menjebak Anda dalam sebuah pergulatan batin yang panjang karena merasa seperti terpaksa untuk melakukan sesuatu yang tidak Anda sukai.

  1. Bisnis tersebut bukanlah milik Anda

Anda boleh jadi pemilik sah-nya. Secara hukum, Anda pemiliknya. Namun sulit untuk mengatakan pada diri Anda sendiri bahwa bisnis tersebut milik Anda. Ibarat seorang anak, Anda tidak melahirkan dan membesarkannya, namun mengaodpsinya saat ia sudah besar.

Ada perbedaan yang sangat besar, menyebabkan tidak adanya rasa memiliki terhadap bisnis yang Anda jalankan. Apalagi jika ternyata banyak nilai-nilai yang berbeda antara Anda dan bisnis yang Anda jalankan saat ini.

Membeli bisnis yang sudah berjalan memang menjadi pilihan sebagian orang. Sebelum membuat keputusan, pertimbangkan terlebih dahulu untung dan ruginya. Apakah membeli bisnis tersebut akan mendatangkan keuntungan atau justru membawa Anda lebih dekat menuju kegagalan?

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang untung rugi membeli usaha yang sudah berjalan, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Untung Rugi Privatisasi
Mau Memulai Usaha? Hindari Kesalahan Entrepreneur Ini!
Ini Dia Cara Bank Mengambil Untung dari Transaksi Kartu Kredit
Antara Berlangganan Software Vs Beli Putus, Mana yang Lebih Untung?
Macam Usaha Kuliner yang Menguntungkan dan Modal Kecil
Tip dalam Membeli Franchise
Untung Rugi Solo Travelling (Sendirian)
Untung Rugi Ambil KPR Rumah Indent
Tip Makan Buffet (All You Can Eat) Agar Tidak Rugi
Untung & Rugi Bekerja 4 Hari Seminggu


Bagikan Ke Teman Anda