Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Alasan Mengapa Kita Harus Belajar Keuangan

Apa yang terlintas dalam pikiran Anda ketika mendengar istilah keuangan? Pasti segala sesuatu yang berhubungan dengan uang, anggaran, dan berhitung. Disadari atau tidak, setiap orang telah memiliki kemampuan dasar tentang keuangan, bahkan bagi mereka yang berpendidikan rendah sekalipun. Buktinya, mereka mampu mengenal dan menghitung jumlah uang, serta melakukan transaksi jual beli barang-barang kebutuhan sehari-hari.

Kemampuan dasar keuangan harus dikembangkan, sehingga pengetahuan dan praktik berkenaan dengan keuangan menjadi lebih luas dan variatif. Berikut alasan pentingnya belajar keuangan.

1. Dapat memulai bisnis sendiri

Belajar keuangan memungkinkan Anda untuk menjadi seorang entrepreneur dengan memulai bisnis sendiri. Ketika Anda telah memiliki bekal ilmu di bidang keuangan yang memadai, Anda bisa bekerja pada suatu perusahaan terlebih dahulu, guna memperoleh pengalaman. Tak hanya itu, Anda pun bisa mempelajari cara perusahaan bekerja dan menghasilkan laba. Dengan pengetahuan tersebut, Anda bisa memulai bisnis Anda sendiri suatu hari kelak.

Namun, apabila Anda telah percaya diri dengan pengetahuan di bidang keuangan yang diperoleh dan memiliki sumber daya yang cukup untuk m  CVCemulai bisnis sendiri, maka Anda bisa langsung mempraktikkannya. Dari ilmu dan keterampilan keuangan tersebut, Anda bisa membangun, mengelola, dan mengembangkan bisnis sendiri hingga mencapai kesuksesan.

2. Memotivasi orang lain untuk mencapai kemandirian finansial

Pengetahuan dan keterampilan di bidang keuangan yang dimiliki tak harus selalu dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi, tetapi juga bisa digunakan untuk membantu orang lain dalam upaya mencapai kemandirian finansial. Misalnya saja Anda bekerja sebagai konsultan manajemen di industri keuangan, Anda bisa membantu orang-orang dalam mengelola dan mengendalikan kehidupan finansial mereka. Selain itu, bekal ilmu dan pengalaman Anda bisa dimanfaatkan untuk menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga keuangan mikro guna membantu penyediaan dan penyaluran modal pinjaman kepada para pelaku usaha mikro yang membutuhkan.

3. Sebagai modal ilmu menjadi investor

Belajar keuangan tidak ada ruginya. Sebaliknya, ilmu di bidang tersebut justru memberikan banyak keuntungan minimal meningkatkan kemampuan mengelola keuangan pribadi dalam upaya mencapai kemandirian finansial. Selebihnya, banyak manfaat yang bisa diperoleh dari belajar keuangan. Salah satu di antaranya adalah memberi bekal atau modal ilmu untuk menjadi seorang investor.

Investor tak hanya semata-mata harus memiliki modal, tetapi juga pengetahuan yang memadai tentang keuangan. Mulai dari mengamati perkembangan pasar saham, menganalisis trend pasar, hingga mengambil keputusan investasi yang menguntungkan. Semua hal tersebut tentu tak cukup hanya dengan sekadar ‘coba-coba’, apalagi mengandalkan keberuntungan, tetapi harus ditunjang dengan ilmu dan metodologi yang memadai untuk meraih kesuksesan berinvestasi. Bidang ilmu keuangan akan memberikan bekal yang dibutuhkan untuk menjadi seorang investor yang andal.

4. Berpeluang terlibat dalam pekerjaan sosial

Hidup tentu tak melulu tentang mencari materi untuk kepentingan pribadi. Ada kalanya kehidupan orang lain yang kurang beruntung menuntut kita untuk memberikan perhatian dan kepedulian yang lebih. Lantas, apa hubungannya dengan belajar keuangan?

Ilmu tentang keuangan mengajarkan cara mendapatkan, mengelola, dan mengalokasikan uang secara bijak. Dengan bekal ilmu tersebut, Anda bisa terlibat dalam banyak pekerjaan atau kegiatan-kegiatan sosial seperti penggalangan dana guna berbagai kepentingan sosial. Misalnya saja, membantu korban perang, bencana alam, dan lainnya.

Aksi sosial dalam wujud penggalangan dana tentu tak hanya sekadar menggalang dana saja, tetapi juga mengelolanya. Tak hanya itu, penggalangan dana juga disertai dengan penyusunan anggaran kebutuhan dana, sehingga dapat dialokasikan kepada mereka yang membutuhkan. Lebih kompleks lagi, ada suatu pertanggungjawaban moral bagi para penggalang dana atas dana yang diterima dari para donatur atas penggunaan dana. Sebab itu, dalam aksi penggalangan dana pun umumnya disertai dengan laporan pertanggungjawaban pengelolaan dana. Tujuannya untuk membuktikan bahwa dana yang berhasil digalang dari para donatur benar-benar digunakan untuk kepentingan sosial dan disalurkan kepada mereka yang berhak mendapatkannya.

5. Mengamati kesehatan bisnis yang dimiliki

Jika Anda seorang entrepreneur, maka wajib hukumnya belajar keuangan. Mengapa? Ilmu di bidang keuangan akan membantu Anda dalam mengamati kondisi kesehatan bisnis yang Anda miliki. Sehat tidaknya suatu bisnis dapat dilihat dari kondisi keuangannya yang termaktub dalam laporan keuangan. Dengan bekal ilmu keuangan, Anda bisa menganalisis laporan keuangan dan memahami kondisi bisnis Anda secara nyata.

Misalnya dengan melihat komposisi aset dibandingkan dengan utang. Jika aset bisnis Anda lebih besar dibandingkan dengan utangnya, maka bisnis Anda masih dalam kondisi baik-baik saja. Selain itu juga bisa dilihat dari margin keuntungan atau laba bersih yang mampu diperoleh. Tentu bukan hanya sekadar melihat deretan angka yang fantastis, tetapi juga harus dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan laba tersebut. Artinya, tingkat persentase laba dibandingkan dengan biaya. Jika tinggi, maka bisnis Anda benar-benar menguntungkan.

Ilmu keuangan tak sekadar tentang angka-angka tetapi juga mencakup mengelola persediaan barang. Perputaran persediaan didefinisikan sebagai biaya penjualan dibagi dengan rata-rata persediaan. Suatu bisnis dikatakan sehat apabila mampu memaksimalkan penjualan dan meminimalkan persediaan.

6. Mengajari cara menggunakan uang secara efektif

Belajar keuangan dapat mengajari Anda menggunakan uang secara efektif, tanpa melihat latar belakang profesi atau pekerjaan Anda sehari-hari. Jika Anda seorang entrepreneur, ilmu tentang keuangan akan memandu Anda memanfaatkan uang secara optimal sehingga mampu mencapai perolehan laba yang lebih tinggi.

Sementara bagi Anda yang bekerja di sektor informal bahkan domestik sebagai ibu rumah tangga sekalipun, belajar keuangan tetaplah penting. Ilmu keuangan akan memandu Anda untuk belajar menghemat pengeluaran. Uang yang berhasil dihemat dan disimpan tersebut merupakan uang yang Anda hasilkan.

Pada prinsipnya ilmu keuangan mencakup semua aspek kehidupan, tak hanya organisasi tetapi juga pribadi. Setiap orang pastinya perlu mengelola sumber daya keuangannya, merencanakan pendidikan anak, menyusun anggaran untuk pengeluaran setiap bulan, dan lain sebagainya. Sementara dalam lingkup organisasi, aktivitas perusahaan disibukkan dengan penggalangan modal, penambahan aset, pinjaman, dan ekspansi bisnis yang semuanya berhubungan dengan keuangan. Jadi, belajar keuangan tak hanya penting bagi kehidupan pribadi tetapi juga pekerjaan.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang alasan mengapa kita harus belajar keuangan, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Belajar Giat tapi Tak Kunjung Sukses, Mengapa?
Perbedaan Economic Vs Finance (Ekonomi vs Keuangan)
Tips Belajar di Rumah Selama Pandemi Virus Corona
Alasan Mengapa Beberapa Ide Startup Sering Gagal
Mengapa Harus Belajar Bahasa Lokal Saat Travelling?
9 Tips Membuat Keuangan Jadi Lebih Terorganisir
Nasehat Bijak tentang Keuangan dari Orang Tua
Dasar-dasar Pengelolaan Finansial Pribadi
Belajar dari Krisis di Venezuela
Belajar Sistem Penganggaran Metode Amplop


Bagikan Ke Teman Anda