Apa Itu Altcoin?
Siapa yang tidak mengenal cryptocurrency? Sebagai uang digital, cryptocurrency telah diperkenalkan ke publik sejak tahun 2008. Bitcoin merupakan bentuk cryptocurrency pertama yang diluncurkan secara virtual ke publik. Meski kemunculannya disambut dengan pro dan kontra, namun faktanya bitcoin menjadi pionir bagi berkembangnya uang digital lainnya. Salah satunya adalah altcoin.
Apa itu altcoin?
Altcoin merupakan salah satu bentuk cryptocurrency atau mata uang digital, sebagai alternatif dari bitcoin. Sebagai mata uang digital atau virtual, altcoin beroperasi sesuai dengan aturannya sendiri.
Seperti halnya dengan bitcoin, altcoin juga menggunakan teknologi blockchain yang memungkinkan transaksi peer-to-peer yang aman. Meski demikian, altcoin membangun kesuksesan dengan sedikit mengubah aturan guna menarik pengguna yang berbeda.
Istilah altcoin merupakan gabungan dari kata alternative dan coin. Altcoin diluncurkan setelah bitcoin meraih kesuksesan yang luar biasa. Hadirnya altcoin ke ruang publik untuk melengkapi kekurangan yang masih ada dalam bitcoin. Altcoin ini mengacu pada semua mata uang kripto selain bitcoin.
Setelah bitcoin mencapai kesuksesan, muncul berbagai macam mata uang kripto. Bahkan pada awal 2020, terdapat lebih dari 5.000 mata uang kripto yang beredar di pasaran. Altcoin sendiri menguasai 34% dari total pasar mata uang kripto di seluruh dunia.
Cara kerja altcoin
Secara umum, fungsi dari altcoin sama halnya dengan bitcoin. Altcoin menggunakan kunci pribadi, yang memungkinkan pengguna mengirim pembayaran dari dompet digitalnya ke dompet digital pengguna lainnya.
Semua transaksi mata uang kripto dicatat dalam buku besar yang disebut dengan blockchain. Pencatatan setiap transaksi ini dilakukan secara permanen dan publik atau transparan. Konsekuensinya transaksi tidak dapat diubah atau dibatalkan setelah terjadi. Blockchain diamankan dengan bukti matematika yang mengkonfirmasi transaksi dalam blok.
Beberapa altcoin memiliki model ekonomi atau metode penyebaran koin yang berbeda. Tak hanya itu, algoritma penambangan koin dalam altcoin juga menggunakan cara yang berbeda-beda. Sebagian altcoin menawarkan privasi yang lebih aman dibandingkan dengan bitcoin.
Perbedaan altcoin dengan bitcoin
Tak semua altcoin yang beredar di pasaran mengikuti aturan yang sama dengan bitcoin. Berikut beberapa perbedaan antara altcoin dengan bitcoin.
- Waktu penambangan
Jika bitcoin hanya akan menambang atau menghasilkan setiap 10 menit, maka lain halnya dengan altcoin yang akan menghasilkan koin setiap 2,5 menit.
Perbedaan kecepatan waktu dalam proses penambangan koin tersebut, jelas akan berpengaruh pada jumlah altcoin yang ditambang jauh lebih banyak dibandingkan dengan bitcoin. Dalam waktu yang sama, proses penambangan altcoin akan menghasilkan sebanyak 84 juta koin, sedangkan bitcoin hanya menghasilkan 21 juta koin saja. Kecepatan waktu penambangan ini berpengaruh pada proses pembayaran dengan menggunakan altcoin akan lebih cepat daripada bitcoin.
- Perangkat penambangan
Bitcoin membutuhkan perangkat keras yang mahal untuk menambang. Selain itu, penambangan bitcoin juga membutuhkan penyelesaian teka-teki yang sulit secara komputasi untuk menemukan blok baru yang akan ditambahkan ke blockchain.
Berbeda dengan altcoin yang dapat ditambang dengan perangkat keras komputer pada umumnya. Artinya, untuk menambang altcoin tidak dibutuhkan peralatan atau perangkat keras khusus berharga mahal.
Keunggulan dan kelemahan altcoin
Nilai nominal altcoin memang tidak semahal bitcoin. Oleh sebab itu, altcoin menjadi alternatif selain bitcoin untuk berinvestasi atau bertransaksi menggunakan mata uang digital. Sebagian altcoin bahkan menawarkan sesuatu yang tidak dimiliki oleh bitcoin. Adapun keunggulan altcoin dibandingkan dengan bitcoin sebagai berikut.
- Memberikan layanan yang lebih cepat
Meski sama-sama cryptocurrency, altcoin memiliki sesuatu yang lebih dibandingkan bitcoin. Salah satunya adalah mampu memberikan layanan yang lebih cepat dan opsi investasi yang lebih baik. Tak hanya itu, altcoin juga menawarkan sistem yang lebih stabil. Dari sisi biaya penambangannya pun, altcoin cenderung jauh lebih murah.
- Membuka persaingan
Ketika bitcoin menjadi satu-satunya pemain pasar cryptocurrency, mata uang digital ini merajai pasar. Namun sejak munculnya altcoin, persaingan menjadi lebih terbuka, sehingga memberikan peluang bagi ‘pemain’ cryptocurrency untuk mencoba peruntungannya.
- Biaya transaksi rendah
Salah satu keuntungan menggunakan altcoin sebagai alat pembayaran digital, selain dijamin dengan teknologi blockchain yang aman, juga biaya transaksi yang cenderung lebih rendah untuk setiap transaksi.
Di balik keunggulan altcoin, cryptocurrency ini pun tidaklah sempurna. Artinya, altcoin juga memiliki kelemahan yang penting untuk diperrhatikan. Berikut kelemahan altcoin.
- Nilainya tidak stabil
Altcoin dapat digunakan sebagai alat pembayaran dalam bertransaksi digital. Meski dekimian, jangkauannya masih sangat terbatas. Artinya, belum semua negara menerima dan mendukung penggunaan altcoin sebagai alat pembayaran resmi seperti halnya mata uang fisik. Altcoin hanya dapat digunakan di negara-negara tertentu dan merchant tertentu pula.
Tak hanya sebagai alat pembayaran, altcoin juga menjadi instrumen investasi yang diperdagangkan di pasar uang. Sayangnya, sebagai instrumen investasi, nilai altcoin mudah berubah secara drastis, sehingga sangat tidak stabil. Hal ini tentu menuntut kehati-hatian yang tinggi, karena jika salah perhitungan dan analisis, bukannya untung yang didapat, tetapi justru rugi yang diderita.
- Risiko penipuan tinggi
Meski menggunakan enkripsi kunci pribadi untuk memverifikasi kepemilikan dan pendaftaran transaksi, namun altcoin pun tak lepas dari risiko penipuan. Bahkan, banyak yang mencoba untuk menjual altcoin palsu. Tak hanya itu, altcoin juga berisiko dimanipulasi harganya.
Altcoin
Altcoin mengaku pada semua jenis mata uang kripto selain bitcoin. Adapun beberapa altcoin yang populer di pasaran yaitu:
- Ethereum (ETH)
- XRP (XRP)
- Stellar (XLM)
- Cardano (ADA)
- Dogecoin (DOGE)
- Polkadot (DOT)
- Tether (USDT)
- Litecoin (LTC)
- Binance Coin (BNB)
- TRON (TRX)
- Bitcoin Gold (BTG)
- Bitcoin Cash (BCH)
- Bitcoin SV (BSV)
Artikel Terkait
- Apa Itu Bitcoin Halving?
- Apa Itu Hardware Wallet?
- Apa Itu Return on Assets?
- Apa Itu Agen Penjual Efek Reksa Dana?
Demikianlah artikel tentang apa itu altcoin, semoga bermanfaat bagi Anda semua.