Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Apa Itu Local Currency Settelement (LCS)?

Local Currency Settlement adalah sebuah kebijakan mengenai penggunaan mata uang lokal untuk digunakan pada perdagangan bilateral atau antara dua negara. Sejak tahun 2019, Bank Indonesia mulai gencar menggunakan mata uang lokal untuk perdagangan antar negara. Terutama di antara negara ASEAN.

Tentu saja kebijakan ini bukan tanpa alasan yang melatar belakanginya. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas soal apa itu Local Currency Settlement dan gunanya. Lalu apa pula pengaruhnya pada perekonomian negara secara keseluruhan? Simak penjelasan lengkapnya dibawah ini.

Latar Belakang Kebijakan LCS

Transaksi perdagangan antar dua negara tentu biasa terjadi antara Indonesia dengan negara mana pun di dunia yang telah bekerja sama di berbagai sektor. Dalam perdagangan semacam ini, biasanya digunakan mata uang dolar Amerika Serikat. Bagi banyak negara selain Amerika Serikat, ternyata pembayaran semacam ini bisa cukup memakan biaya. Apalagi perdagangan antar negara tentu dalam jumlah besar.

Agar lebih mudah, begini contohnya. Negara A dan B melakukan kerja sama perdagangan. A harus membayar sejumlah uang pada B, keduanya sama-sama menggunakan mata uang selain dolar Amerika Serikat. Jadi, A harus menukar mata uang ke dolar terlebih dahulu yang menjadi standar dunia. Lalu uang dikirim dalam bentuk dolar. Kemudian negara B menerima dalam dolar dan harus menukar lagi ke dalam mata uang negara B sendiri.

Karena merupakan perdagangan antar negara, tentu jumlah uang yang dilibatkan besar. Proses pertukaran uang yang bekali lipat ini bisa memakan biaya yang tidak sedikit. Proses yang berlipat-lipat juga dianggap kurang efektif. Karena itu, beberapa negara membuat LCS atau kebijakan penggunaan mata uang lokal untuk perdagangan bilateral.

Memahami Kebijakan Mata Uang Lokal

Dalam menerapkan kebijakan penggunaan mata uang lokal, harus terjadi persetujuan antar dua negara yang sedang melakukan transaksi. Jadi tidak bisa asal diterapkan begitu saja. Kedua negara harus sudah sepakat sebelum transaksi terjadi. Baru kemudian transaksi dengan menggunakan mata uang lokal bisa diterapkan.

Sebagai contoh, negara X bekerja sama di bidang perdagangan dengan negara Y dan negara Z. Antara X dan Z sebelumnya telah sepakat untuk menggunakan LCS dalam transaksi mereka. Tapi antara X dan Y belum ada kesepakatan. Maka X tidak bisa menggunakan kebijakan LCS dengan Y. Negara X harus tetap melakukan pembayaran dalam mata uang dolar kepada negara Y.

Bagaimana dengan Indonesia? Sebagai salah satu negara ASEAN, maka pemerintah Indonesia merasa perlu memberlakukan LCS dengan berbagai negara di Asia Tenggara yang sering melakukan kerja sama. Karena itu, saat ini Indonesia telah bekerja sama dengan 3 negara lain di Asia Tenggara. Ketiganya adalah Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Tujuan Penggunaan LCS di Indonesia

Sebagai sesama negara berkembang, tentu kondisi ekonomi yang lebih baik untuk negara dan rakyat menjadi sangat penting bagi berbagai negara Asia Tenggara. Berbagai upaya dilakukan untuk melakukan penghematan yang efisien. Salah satunya adalah dengan memberlakukan kebijakan penggunaan mata uang lokal untuk kegiatan perdagangan bilateral.

Dengan memberlakukan LCS, biaya perdagangan bisa dipangkas dengan nilai yang signifikan. LCS bisa mengurangi tekanan nilai tukar mata uang tiap negara terhadap mata uang dolar Amerika Serikat. Selain itu, tiap negara bisa mengurangi biaya transaksi perbankan. Karena tidak perlu menukar uang dengan dolar terlebih dahulu baru dikirim. Cukup langsung membeli mata uang negara yang dituju saja.

Memang kesannya transaksi perbankan ini hanya memakan biaya kecil. Tapi kalau dalam transaksi yang nominalnya besar, pengurangan yang dilakukan juga cukup besar. Bila perdagangan sering terjadi antar negara yang sudah menerapkan kebijakan ini, maka biaya yang ditekan pun cukup lumayan. Negara-negara ini bisa memperkecil pengeluaran perdagangan mereka.

Biaya yang seharusnya digunakan untuk transaksi dengan dolar Amerika Serikat ini tentu bisa dialokasikan atau digunakan untuk kepentingan lain. Dengan begitu, negara bisa menghemat pengeluaran. Jadi semakin banyak Indonesia bisa melakukan kerja sama bilateral dengan menggunakan kebijakan ini, semakin banyak pula bisa berhemat. Tentu saja sedikit banyak berpengaruh juga pada perekonomian negara.

Negara yang Telah Sepakat Menggunakan LCS dengan Indonesia

Di Asia Tenggara, Indonesia telah sepakat menggunakan LCS dengan Malaysia, Thailand, dan Filipina. Kerja sama dengan Malaysia dan Thailand telah lebih dulu terwujud. Tepatnya pada tahun 2017 yang tercantum secara resmi pada Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) Nomor 19/11/PBI/2017 tentang Penyelesaian Transaksi Perdagangan Bilateral Menggunakan Mata Uang Lokal (LCS) melalui Bank.

Dalam peraturan yang telah disebutkan di atas maka kesepakatan antara Indonesia dengan Malaysia dan Indonesia dengan Thailand telah dibuat. Dalam perdagangan dengan Malaysia, mata uang yang terlibat hanya Rupiah dan Ringgit. Sementara antara Indonesia dengan Thailand, mata uang yang terlibat hanya Rupiah dan Baht.

Kesepakatan penggunaan kebijakan LCS dengan Filipina baru terwujud di tahun 2019. Tepatnya saat terjadi pertemuan antara Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral tingkat Asean di paruh awal tahun 2019 di Thailand.

Pelaksanaan LCS di Indonesia

Untuk melakukan transaksi keuangan antar dua negara dengan menggunakan LCS tentu perlu bantuan bank. Karena itu, pelaksanaannya dilakukan oleh bank umum masing-masing negara. Di Indonesia, misalnya dilakukan oleh BCA dan Bank Mandiri. Penunjukan bank ini dilakukan oleh Bank Indonesia. Sementara di Malaysia, Thailand, dan Filipina ditentukan oleh bank sentral masing-masing.

Dalam pelaksanaannya, ada peraturan khusus yang telah dibuat yaitu Bank ACCD. Ini merupakan singkatan dari bank Appointed Cross Currency Dealer. Di dalamnya berisi aturan pelaksanaan dan transaksi keuangan dengan kebijakan LCS.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang apa itu Local Currency Settelement (LCS), semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Contoh Surat Balasan Kunjungan
Surat Balasan Izin Observasi / Surat Keterangan Izin Observasi
Contoh Surat Izin Observasi
Contoh Surat Permohonan Izin Peminjaman Tempat
Contoh Surat Balasan Peminjaman Tempat
Contoh Surat Balasan Penawaran Barang
Contoh Surat Balasan Penawaran Jasa
Contoh Surat Balasan Penawaran Kerjasama
Contoh Surat Permohonan Izin Mengadakan Penelitian
Contoh Surat Balasan Izin Penelitian


Bagikan Ke Teman Anda