Cara Membuka Rekening Saham
Saham adalah jenis investasi yang masih sangat diminati hingga saat ini. Bagaimana tidak, saham mampu memberikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Banyak orang ingin mulai berinvestasi saham, tetapi tidak tahu bagaimana caranya. Salah satu langkah awal yang harus diambil adalah membuka rekening saham.
Syarat Membuka Rekening Saham
Pertama, siapkan dulu berbagai dokumen yang diperluka untuk membuka rekening saham. Biasanya dokumen tersebut berupa:
- Kartu Identitas
Ada 3 jenis kartu identitas yang diperbolehkan untuk membuka rekening saham yaitu KTP, KITAS, atau Paspor. Jika Anda adalah Warga Negara Indonesia (WNI), maka wajib menyertakan KTP saat membuka rekening saham. Sementara KITAS dan Paspor hanya diperbolehkan untuk Warga Negara Asing (WNA) yang tinggal di Indonesia.
- NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
Persiapkan juga kartu NPWP milik Anda saat membuka rekening saham. Namun syarat ini tidak mutlak sehingga jika Anda belum punya NPWP masih diperbolehkan untuk membuka rekening saham. Katakan hal ini pada perusahaan sekuritas tempat Anda mendaftar, lalu minta untuk membuat pernyataan bahwa Anda tidak memiliki NPWP.
- Buku Tabungan
Rekening bank Anda pasti akan diperiksa ketika Anda ingin membuka rekening saham. Bawalah buku tabungan asli dan fotokopi cover atau halaman depan tabungan. Perlunya buku tabungan adalah sebagai penampung dana jika sewaktu-waktu nasabah menarik uang dari rekening saham mereka. Jika Anda ingin mengintegrasikan rekening ini menjadi Rekening Dana Investor (RDI), konsultasikan hal ini pada broker yang menangani Anda.
- Nomor KSEI
Nomor identitas KSEI atau Kustodian Sentral Efek Indonesia khusus diperuntukkan bagi Anda yang sudah pernah memiliki rekening saham sebelumnya dan ingin membuka rekening saham yang lain. Jika Anda masih pemula, tidak perlu menyertakan persyaratan ini.
- Fotokopi Kartu Keluarga, KTP dan NPWP Suami
Persyaratan ini khusu untuk ibu rumah tangga yang ingin membuka rekening saham dan tidak memiliki pekerjaan sendiri.
- Meterai
Jangan lupa juga untuk membawa meterai. Biasanya dibutuhkan 2 sampai 8 buah materai untuk pembukaan rekening saham.
Pastikan semua persyaratan di atas sudah Anda bawa ketika membuka rekening saham. Sama halnya seperti membuka rekening bank, Anda harus menentukan terlebih dulu sekuritas mana yang Anda percaya untuk pembelian saham Anda.
Buat Anda yang belum paham, sekuritas (yang juga sering disebut broker atau pialang) adalah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli saham atau efek yang tercatat secara resmi di bursa saham, telah mengantongi izin untuk melakukan aktivitas transaksi yang berkaitan dengan saham.
Cara Memilih Sekuritas yang Tepat
Memilih perusahaan sekuritas bisa jadi proses terpanjang yang akan Anda lalui saat ingin mulai berinvestasi saham. Agar investasi berhasil, Anda memang harus berhati-hati. Pilih perusahaan sekuritas yang kredibel dan tercatat oleh Bursa Efek Indoensia,
Cara Membuka Rekening Saham
Kini kita akan memasuki tahapan utama yaitu membuka rekening saham. Setelah menentukan perusahaan sekuritas mana yang akan dipercaya, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:
- Bertemu dengan petugas sekuritas
Broker atau petugas sekuritas biasanya akan mendatangi Anda ke rumah, kantor, atau tempat lain yang dijanjikan. Anda tidak perlu repot-repot mendatangi mereka. Cukup buat perjanjian lewat telepon bahwa Anda ingin membuka rekening saham.
Anda bisa membuat rekening secara online atau langsung dan akan diminta untuk mengisi formulir secara lengkap sebagai langkah awal. Anda juga bisa berdiskusi dengan teman yang sudah berpengalaman di bidang investasi saham dan meminta rekomendasi broker tertentu yang Anda inginkan.
- Pengisian formulir dan persyaratan
Formulir yang harus diisi saat membuka rekening saham sama dengan rekening tabungan biasa. Di sini Anda akan diminta mengisi formulir untuk 2 rekening, rekening saham dan rekening dana investor. Namun Anda juga bisa meminta rekening Anda saat ini diintegrasikan dengan RDI. Setelah itu, lampirkan juga semua persyaratan yang sudah dipersiapkan di atas.
- Membuka RDI
Saat membuka rekening saham, Anda juga harus membuka RDI. Fungsi RDI adalah menyimpan dana yang tidak digunakan untuk investasi saham atau yang sudah ditarik dari investasi. Anda bisa meminta broker untuk menggabungkan RDI dengan rekening bank yang dimiliki saat ini. Peraturan pembukaan 2 jenis rekening ini dibuat oleh pemerintah Indonesia agar dana satu nasabah tidak tercampur dengan nasabah yang lain.
- Tunggu sampai pembukaan selesai
Pembukaan rekening saham tidak bisa selesai secara instan. Lama waktu yang dibutuhkan tergantung RDI yang dipilih, rata-rata adalah 7 hari. Ketika rekening saham selesai, broker akan menginformasikan nomor RDI yang Anda miliki.
- Deposit awal
Setelah proses pembukaan rekening selesai, inilah tahapan dimana Anda benar-benar mulai berinvestasi. Setoran awal antara satu investor dengan yang lain tidak sama, tergantung sekuritas yang dipilih. Dana awal yang dipatok oleh perusahaan sekuritas biasanya Rp 5 juta sampai Rp 10 juta. Namun jika Anda memilih sekuritas asing, setoran awalnya bisa lebih tinggi mencapai Rp 50 juta.
Jika Anda tidak memiliki dana sebanyak itu, carilah sekuritas yang memperbolehkan investasi dengan dana rendah senilai ratusan ribu rupiah.
Namun Anda harus paham bahwa nilai keuntungan yang diperoleh tergantung besar dana yang Anda setorkan. Agar bisa menikmati keuntungan yang lumayan, sebaiknya Anda menyetor dana minimal Rp 10 juta.
Jangan takut untuk mulai berinvestasi. Jika Anda merasa tidak memahami jenis investasi tertentu, cari tahu dan pelajari seluk beluk investasi ini. Kini ada banyak organisasi yang khusus memberikan edukasi saham bagi investor pemula atau orang awam yang ingin berkecimpung di dunia investasi.
Artikel Terkait
- Pengaruh Inflasi terhadap Investasi
- Tip Investasi di Peer To Peer Lending (P2P)
- Pengaruh Inflasi Terhadap Ekonomi
- Untung Rugi Membeli Rumah Bekas
Demikianlah artikel tentang cara membuka rekening saham, semoga bermanfaat bagi Anda semua.