Untung Rugi Investasi Emas
Investasi adalah cara yang sangat populer untuk mengembangkan harta yang dimiliki seseorang. Dengan banyaknya model investasi yang bisa dipilih, kini tidak perlu punya banyak uang untuk memulainya. Siapa saja bisa berinvestasi sesuai dengan jumlah uang yang mereka miliki.
Salah satu jenis investasi yang bisa dipilih adalah emas. Logam mulia ini dinilai sebagai investasi yang sangat menjanjikan karena nilainya terus meningkat. Namun demikian, bukan berarti investasi emas aman dan bebas resiko. Harga emas terus berubah setiap harinya dan tidak menutup kemungkinan akan anjlok.
Dalam artikel ini akan dibahas tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan harga emas sehingga menjadi tidak menentu setiap harinya. Namun sebelum itu, mari kita pahami dulu apa untung ruginya berinvestasi emas, sebagai pertimbangan buat kamu yang ingin berinvestasi dengan membeli logam mulia ini.
Untung Rugi Investasi Emas
Investasi emas sering dianggap sebagai salah satu cara berinvestasi yang paling mudah dan aman untuk pemula. Namun seperti halnya investasi pada umumnya, membeli logam mulia emas juga memiliki resiko tersendiri.
Setiap orang yang melakukan investasi pasti bertujuan untuk melipatgandakan hartanya, memperbanyak uang mereka, dan mencapai tujuan finansial tertentu. Begitu juga dengan orang-orang yang membeli emas. Jika sebelum berinvestasi saham atau surat obligasi perlu dilakukan pengecekan latang belakang, portofolio, potensi keuntungan, dan hal penting lainnya, sebelum membeli emas ada pula hal-hal yang harus dipahami terlebih dahulu. Terutama adalah mengenai untung dan ruginya.
1. Keuntungan Berinvestasi Emas
Membeli emas sebagai investasi sudah dilakukan sejak masa lampau. Menurut sejarah, membeli emas merupakan jenis investasi yang paling aman. Inilah beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dari membeli emas.
- Aset yang Likuid
Likuiditas adalah aspek terpenting yang harus diperhatikan saat berinvestasi. Mencairkan emas menjadi uang tunai tentu tidak memerlukan waktu lama. Hanya dalam hitungan jam, logam mulia ini bisa berubah menjadi dana tunai. Inilah mengapa investasi emas sangat tepat untuk kebutuhan mendesak.
Mudah sekali menjual emas, karena semua toko emas pasti mau menerimanya. Jadi saat butuh dana mendadak, tinggal jual saja emas ke toko emas terdekat dan dalam sekejap uang tunai bisa didapatkan.
- Diversifikasi Portofolio
Diversifikasi dalam investasi adalah langkah yang harus diambil untuk meminimalisir resiko yang mungkin terjadi. Para ahli akan menyarankan investasi emas untuk mendiversifikasi investasi mereka. Menyimpan emas adalah “perlindungan” terhadap aset dalam menghadapi kondisi pasar yang terus berubah dan tidak menentu, karena proporsi nilai emas yang berbalik dengan saham dan mata uang.
- Proteksi Terhadap Inflasi
Ketika inflasi terjadi, dampaknya akan dirasakan oleh semua orang terutama mereka yang berinvestasi. Investasi dalam bentuk emas dapat menjadi perlindungan diri saat inflasi. Jika inflasi terus meningkat dan harga-harga barang naik, maka nilai barang tersebut juga ikut naik. Di masa yang serba tidak menentu seperti itu, investasi emas relatif stabil dan aman.
Dengan investasi emas, tidak perlu khawatir nilai investasi akan menurun. Apabila harga saham menurun selama inflasi, maka harga emas justru sangat menjanjikan.
- Tidak Memerlukan Perawatan
Satu lagi manfaat besar yang bisa diperoleh dari investasi emas. Pemilik emas tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk merawatnya atau membayar kebutuhan lain yang berkaitan dengan investasi tersebut. Emas cukup disimpan di tempat yang aman dan tidak akan rusak selama bertahun-tahun meski tidak diberi perawatan apapun.
Hal ini tentu berbeda dengan bentuk investasi tanah atau bangunan. Kedua jenis aset tersebut tentu memerlukan perawatan secara berkala agar tidak rusak. Namun jika kamu memiliki emas, kamu cukup menyimpannya pada brankas di bank dan tidak perlu khawatir dengan perawatannya.
- Alternatif Terbaik untuk Pasar Modal
Kamu yang paham tentang pasar modal pasti akan bertanya-tanya bagaimana emas bisa menjadi alternatif untuk pasar modal. Pasar modal adalah investasi yang menjanjikan keuntungan dalam jumlah besar. Meski resikonya juga besar, tetap saja tidak menyurutkan minat para investor untuk berinvestasi di sana.
Dibandingkan dengan harga saham di pasar modal, harga emas tidak bisa turun secara drastic hanya dalam tempo satu hari. Harga emas memang bisa mengalami penurunan, namun jumlahnya tidak ekstrim seperti harag properti atau harga saham. Itulah mengapa emas menjadi penyeimbang yang baik dalam investasi.
2. Kerugian Investasi Emas
Sejarah menunjukkan emas adalah bentuk investasi yang paling aman dan minim resiko. Namun bukan berarti tidak ada kerugian dalam investasi emas. Berikut adalah kerugian yang mungkin muncul dalam investasi emas.
- Keuntungan Rendah
Berbanding lurus dengan resikonya yang rendah, keuntungan yang didapat dari investasi emas pun juga lebih rendah dari jenis investasi lainnya. Penyebabnya adalah harga emas ornamen yang ditentukan oleh nilai atau harga emas murni yang sedang berlaku saat itu. Selain itu ada juga biaya lain (seperti biaya pembuatan emas) yang membuat harga emas semakin meningkat saat dibeli.
Namun ketika emas dijual kembali, biaya pembuatannya tidak dihitung dalam harga jual sehingga menimbulkan kerugian karena harga emas akan berkurang. Penjual akan mendapatkan uang tunai yang setara dengan harga emas di hari itu. Sehingga meski emas sangat likuid, sebelum menjual emas harus diperhatikan berapa harga emas yang sedang berlaku di hari itu.
- Bukan Pendapatan yang Stabil
Salah satu alasan melakukan investasi adalah untuk mencapai tujuan finansial, yaitu menambah harta yang dimiliki. Membeli emas bukan langkah yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut karena investasi emas hanya dilakukan satu kali atau dua kali saja untuk tujuan tertentu.
Transaksi emas tidak dilakukan setiap hari, dengan demikian jual beli emas tidak terjadi setiap saat seperti jual beli saham. Sehingga investasi emas tidak bisa menjanjikan keuntungan yang berkelanjutan dan tidak bisa dijadikan sumber pendapatan stabil.
- Perubahan Harga Emas
Meski hal ini jarang terjadi, namun ada situasi tertentu yang dapat menyebabkan emas melakukan koreksi harga. Situasi ini sering disebut dengan situasi panik. Karena kepanikan tersebut, harga emas menjadi sangat rendah sehingga para investor berbondong-bondong untuk membeli emas dalam jumlah besar.
Namun setelah situasi panik mereda dan kembali normal, emas akan melakukan koreksi harga dengan sendirinya dan para investor kemungkinan harus menanggung sejumlah kerugian.
- Tidak Ada Bunga atau Dividen
Kerugian lain yang didapatkan akibat investasi emas adalah tidak adanya bunga atau dividen yang akan dterima. Dalam investasi saham atau reksa dana, investor akan menerima sejumlah bunga atau dividen secara berkala, tergantung dari nilai investasi mereka dan setiap kali perusahaan memperoleh keuntungan. Sebaliknya, hal ini tidak akan terjadi dalam investasi emas. Tidak ada bunga atau dividen apapun yang bisa didapatkan dari memiliki emas, meski jumlahnya sangat besar.
Faktor Penyebab Perubahan Harga Emas Naik Turun
Seperti yang sudah dibahas di atas, harga emas cenderung fluktuatif atau tidak menentu. Bahkan, harga emas akan selalu berbeda setiap harinya. Ada faktor-faktor tertentu yang menyebabkan harga emas terus berubah. Inilah beberapa penyebab yang paling umum mempengaruhi harga emas.
- Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter disebut-sebut sebagai pengaruh terkuat dalam perubahan harga emas. Hal ini sepenuhnya dikontrol oleh Federal Reserve atau The Fed, bank sentral negara Amerika Serikat. Suku bunga sangat berpengaruh terhadap harga emas karena adanya opportunity cost. Jika suku bunga saham menurun, maka dapat menyebabkan keuntungan nominal yang lebih rendah dari tingkat inflasi.
Dalam kondisi ini, emas menjadi investasi yang menarik meskipun memberikan keuntungan yang sangat sedikit. Kelebihan yang dimiliki emas ketika suku bunga sedang tidak stabil adalah opportunity cost yang rendah.
- Perubahan Nilai Tukar
Pergerakan mata uang di seluruh dunia – terutama dolar Amerika – adalah penyebab kuat perubahan harga emas. Dolar Amerika menjadi patokan karena harga emas didenominasi dengan menggunakan mata uang tersebut.
Jika nilai dolar Amerika menurun, maka kecenderungan harga emas akan semakin meningkat karena mata uang negara lain dan berbagar macam komoditas di seluruh dunia akan naik harganya saat dolar jatuh. Sebaliknya, jika dolar semakin menguat karena pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang semakin meningkat, maka harga emas pun akan semakin menurun.
Harga emas dan nilai dolar Amerika memang berbanding terbalik, sehingga harga emas esok hari dapat diprediksi dengan melihat penutupan nilai dolar Amerika hari ini.
- Inflasi
Faktor berikutnya yang mempengaruhi harga emas adalah inflasi, yaitu melejitnya harga barang-barang dan jasa. Jika harga emas dan nilai dolar Amerika berbanding terbalik, maka harga emas dengan inflasi justru berbanding lurus.
Terjadinya inflasi akan meningkatkan harga emas, sementara tingkat inflasi yang rendah dapat menurunkan nilai emas. Inflasi sering menjadi indikasi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.
Jika ekonomi semakin tumbuh dan berkembang, maka The Fed akan menambah suplai uang tunai. Hal ini menurunkan nilai setiap mata uang asing yang beredar sehingga mengakibatkan harga aset seperti emas akan menjadi sangat mahal.
- Data Ekonomi Amerika Serikat
Data ekonomi yang dimaksudkan dalam hal ini adalah laporan pekerjaan, data gaji, data produksi, hingga data makro seperti pendapatan per kapita. Berbagai data ekonomi tersebut akan mempengaruhi kebijakan moneter yang dikeluarkan oleh The Fed, yang nantinya dapat mempengaruhi harga emas.
Meski tidak ada acuan resmi tentang hal ini, namun jika ekonomi Amerika Serikat semakin menguat – pengangguran rendah, lapangan kerja meningkat, perluasan produksi, dan pertumbuhan pendapatan per kapita hingga 2% – maka harga emas cenderung menurun. Karena kondisi ekonomi yang stabil, The Fed akan semakin ketat dalam membuat kebijakan moneter sehingga berakibat pada meningkatkan opportunity cost seperti yang dibahas pada poin pertama.
Sebaliknya jika kondisi ekonomi Amerika Serikat menurun maka akan mempengaruhi kebijakan The Fed untuk menciptakan sebuah skenario yang bisa meningkatkan harga emas.
- Permintaan dan Penawaran
Faktor yang satu ini sering disepelekan, namun permintaan dan penawaran yang sederhana dalam ekonomi dapat mempengaruhi harga fisik emas. Dengan prinsip umum yang sama, permintaan yang semakin meningkat dengan penawaran barang yang terbatas dapat meningkatkan harga barang tertentu. Sebaliknya, jika jumlah barang yang tersedia berlebihan maka harganya akan cenderung menurun.
Sebelum Memulai Investasi Emas, Pertimbangkan Dulu dengan Matang
Investasi memang langkah yang tepat untuk mencapai tujuan finansial tertentu. Jenis invetasi yang ideal bagi setiap orang tidaklah sama, tergantung pada berapa jumlah uang yang dimiliki, tujuan apa yang ingin dicapai, hingga keberanian mereka untuk mengambil resiko.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dengan membeli emas, pertimbangkan dulu berbagai keuntungan dan kerugian yang mungkin dialami. Meski investasi emas dinilai relatif aman dan tidak beresiko, pahami dulu seluk beluk investasi emas. Selain keuntungan dan kerugian dalam berinvestasi, pelajari pula tentang perubahan harga emas. Jangan terburu-buru untu melakukan investasi emas jika belum mantap melakukannya. Resiko investasi emas boleh rendah, namun bukan berarti tidak ada kerugian bagi investor-nya.
Artikel Terkait
- Untuk Rugi Memiliki Partner Bisnis
- Definisi Aset Likuid
- Di Mana Tempat Investasi Emas?
- Apa Itu Mutual Saving Bank?
Demikianlah artikel tentang untung rugi investasi emas, semoga bermanfaat bagi Anda semua.