Contoh Nyata Penawaran Inelastis Sempurna
Penawaran inelastis sempurna merupakan penawaran ketika perubahan harga tidak mampu mengubah jumlah barang yang ditawarkan.
Kasus penawaran inelastis sempurna relatif jarang ditemukan. Pada kasus penawaran inelastis, biasanya pemasok bebas membebankan harga berapapun yang mereka inginkan dan konsumen tetap mau membeli produk tersebut.
Berikut contoh nyata penawaran inelastis sempurna
- Sebuah perusahaan manufaktur beroperasi pada kapasitas penuh, sehingga tidak dapat meningkatkan produksi.
Manajemen perusahaan memutuskan untuk mempekerjakan beberapa pekerja tambahan untuk membantu meningkatkan hasil produksi.
Namun, karena perusahaan telah beroperasi pada kapasitas penuh, Ia juga telah kehabisan modal jangka pendeknya. Bahkan perusahaan juga sedang kehabisan bahan baku untuk produksi.
Kurangnya modal jangka pendek, membuat perusahaan tidak mungkin untuk menambah produksi saat ini. masalah lain yang dihadapi perusahaan saat ini ialah kendala tenaga kerja.
Meskipun produksi tidak memerlukan tenaga kerja yang sangat terampil, manajemen harus mempekerjakan pekerja tambahan yang akan bekerja 5 jam perhari dengan upah minimum.
Namun karena keterbatasan faktor produksi, yaitu kehabisan bahan baku produksi dan kurangnya modal. Perusahaan tidak bisa menambah karyawan untuk saat ini. Bahkan jika mempekerjakan pekerja tambahan itu akan memakan waktu sampai perusahaan dapat memenuhi tingkat produksi yang lebih tinggi, mungkin akan membutuhkan pabrik yang lebih besar, lebih banyak pekerja dan lebih banyak modal.
Mengingat situasi di atas, penawaran perusahaan manufaktur ini sangat inelastis, perusahaan tidak dapat memproduksi barang pengganti dan perubahan harga tidak akan mempengaruhi jumlah barang yang ditawarkan.
- Contoh lainnya adalah tanah.
Jika seseorang membeli tanah seluas 2 hektar pada 5 tahun lalu seharga Rp.50 juta, dan sekarang ada yang menawar tanah tersebut dengan harga Rp.80 juta. Apakah dengan kenaikan harga tersebut akan menambah luas tanah?
Tentu saja tidak, karena tanah tidak dapat ditambahkan jumlahnya, itu artinya luas tanah tersebut tidak akan beruba atau bertambah. Sehingga berapapun harga yang ditawarkan, luas tanah tersebut akan tetap 2 hektar, tidak kurang dan tidak lebih.
- Durian sebagai buah musiman juga termasuk dalam penawaran inelastis sempurna.
Jumlah penawaran buah durian disuatu daerah saat bukan musimnya akan sangat sedikit dan langka, sehingga walaupun pemasok menjual dengan harga yang tinggi, namun buah durian yang ditawarkan tetap terbatas atau tetap.
- Buah-buahan dan sayuran dipasar yang mengalami kenaikan juga bisa dibilang penawaran inelastis. Ini karena pedagang ragu untuk mengambil risiko, jika barang tersebut tidak terjual, maka bisa busuk dan merugikan pedagang.
Jadi mereka tetap membatasi pasokan buah dan sayur dipasar. Dalam situasi ini mereka tidak dapat meningkatkan pasokan karena kenaikan harga barang yang dia jual di pasar.
- Tiket untuk nonton pertandingan olahraga profesional juga memiliki penawaran yang relatif tidak elastis. Sebagian besar stadion memiliki jumlah kursi yang sama, dan tim menawarkan jumlah tiket yang sama untuk setiap pertandingan.
Tim dapat menambah atau menghapus kursi dari waktu ke waktu, tetapi ini biasanya membutuhkan konstruksi yang memakan waktu, sehingga sulit untuk bereaksi terhadap perubahan harga dengan cepat.
- Contoh lain dari barang dengan penawaran inelastis adalah listrik. Dibutuhkan waktu lama bagi perusahaan utilitas untuk membangun pembangkit listrik baru. Sekalipun permintaan energi meningkat, biasanya diperlukan waktu bertahun-tahun bagi pemerintah untuk menyetujui konstruksi.
Begitu pula bagi perusahaan konstruksi, perlu waktu yang begitu lama untuk menyelesaikan pembangkit listrik baru.
Demikian pula jika permintaan listrik turun, akan sulit bagi perusahaan utilitas untuk mengurangi jumlah listrik yang dihasilkan.
- Contoh lainnya mungkin pernah kita semua alami, yaitu kelangkaan masker kesehatan pada awal masa pandemi.
Karena banyaknya permintaan masker di pasaran membuat produsen masker harus meningkatkan kapasitas produksinya, namun kelangkaan masker yang terjadi bukan karena produksi, melainkan karena oknum-oknum nakal yang menimbun masker dengan sengaja kemudian dijual lagi dengan harga yang tinggi.
Karena sangat dibutuhkan, tentunya konsumen tetap setuju membeli berapapun harganya. Sedangkan jumlah masker yang ditawarkan tetap saja dibatasi demi menjaga keuntungan dengan penjualan harga yang tinggi.
Artikel Terkait
- Contoh Surat Undangan Setengah Resmi
- Contoh Laporan Keuangan untuk Semua Usaha, Kafe, Restoran dan Lainnya
- Contoh Tugas Bank Umum yang Perlu Diketahui
- Contoh Keunggulan Koperasi yang Tidak Dimiliki Badan Usaha Lainnya
Demikianlah artikel tentang contoh nyata penawaran inelastis sempurna, semoga bermanfaat bagi Anda semua.