Definisi Nilai Wajar Saham
Apa yang terlintas dalam benak Anda ketika mendengar kata saham? Perusahaan, bursa efek, pasar modal, ataukah surat berharga? Jika demikian, Anda tidak salah karena saham memang memiliki keterkaitan dengan hal-hal tersebut. Saham merupakan salah satu jenis investasi penyertaan modal dalam suatu perusahaan yang telah go public yang diterbitkan dengan bentuk fisik surat berharga. Kepemilikan saham menandakan pula kepemilikan perusahaan oleh investor. Sebab itu, investor memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan berhak pula mendapatkan pembagian laba atas hasil kegiatan bisnis perusahaan dalam bentuk dividen.
Bermain saham tidaklah mudah. Tak hanya sekadar membutuhkan ketersediaan dana atau modal saja, tetapi juga keahlian dan keterampilan dalam menganalisis pasar serta membaca situasi dan pergerakan saham itu sendiri. Sebab itu, investasi saham tergolong sebagai investasi dengan tingkat risiko tinggi dan tingkat pengembalian yang tinggi pula (high risk high return). Tak heran jika banyak investor yang berminat dengan jenis investasi yang satu ini.
Bagi para investor, kejelian dalam melakukan valuasi saham mutlak diperlukan. Jangan sampai mengalami kerugian dikarenakan membeli saham dengan harga tinggi di atas nilai wajarnya. Jangan pula membeli saham terlalu murah tetapi pergerakannya kurang atraktif, sehingga tak juga memberikan keuntungan. Sebab itu, investor harus mengetahui nilai wajar saham sebelum memutuskan untuk membeli saham. Jangan sampai salah, karena nilai wajar saham tidaklah sama dengan harga saham.
Pengertian nilai wajar saham
Apa itu nilai wajar saham? Nilai wajar saham dapat dipahami sebagai nilai saat ini dari aliran kas masuk yang akan diperoleh secara kontinu selama suatu perusahaan masih beroperasi atau menjalankan kegiatan usaha. Mungkin Anda bertanya-tanya, apa kaitannya saham dengan aliran kas masuk dalam perusahaan? Aliran kas masuk merepresentasikan kemampuan perusahaan memperoleh atau menghasilkan pendapatan dari kegiatan usahanya. Semakin besar pendapatan atau kas yang masuk, maka pencapaian break event point atau balik modal akan semakin cepat. Artinya, perusahaan memiliki prospek bisnis yang baik ke depannya.
Secara lebih sederhana, nilai wajar saham juga dapat dimaknai sebagai jumlah yang pantas atau layak dibayarkan untuk membeli saham. Perlu dipahami bahwa harga saham di pasar modal sangatlah fluktuatif. Hal ini disebabkan adanya tawar-menawar dari para pemain di bursa saham yang berperan sebagai penjual dan pembeli. Jika diantara penjual dengan pembeli terdapat titik temu kesepakatan mengenai harga yang pantas dari saham yang diperdagangkan, maka terjadilah transaksi.
Para pemain saham atau pelaku pasar modal memiliki persepsi yang beragam tentang harga suatu saham yang diperdagangkan. Setiap pelaku pasar terkadang merasa harga saham yang ditawarkan penjual terlalu tinggi alias mahal, bahkan terkadang pula terlalu murah. Sebab itulah harga suatu saham tidak bisa dipastikan stabil, tetapi cenderung fluktuatif atau berubah-ubah.
Jika Anda pemain baru dalam investasi saham, maka Anda harus paham pula bahwa harga berbeda dengan nilai saham. Harga saham merupakan jumlah yang ditawarkan oleh penjual di pasar modal, bisa tinggi bisa juga rendah. Sementara nilai saham adalah jumlah yang pantas untuk dibayarkan atas saham yang ditawarkan. Sebab itu, nilai saham bisa saja lebih tinggi atau bahkan lebih rendah dari harga saham. Di sinilah kemampuan dan kejelian Anda dalam menganalisis pergerakan saham diuji. Mampukah Anda mendapatkan saham yang memiliki prospek bagus ke depannya dengan harga yang ramah di kantong alias murah?
Pedoman valuasi saham
Jika nilai wajar saham berbeda dengan harga saham, lantas bagaimana cara mengetahui nilai saham yang sebenarnya? Ada banyak metode yang digunakan untuk melakukan penilaian saham yang disebut juga dengan valuasi saham. Mulai dari yang kompleks seperti konsep time value of money hingga metode sederhana yang dikemukakan oleh Charles S. Mizrahi yang mendasarkan pada laba per saham (Earning Per Share – EPS). Untuk mengetahui dan menghitung nilai wajar saham dengan metode apapun, tentu dibutuhkan laporan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan.
Valuasi saham penting dilakukan karena bertujuan untuk memberikan gambaran kepada manajemen perusahaan berkenaan dengan estimasi nilai sahamnya yang nantinya digunakan sebagai rujukan dalam mempertimbangkan dan mengambil keputusan terkait kebijakan saham dari perusahaan tersebut. Inti dari penilaian atau valuasi saham pada prinsipnya mencakup beberapa hal berikut.
- Menghitung banyaknya uang yang akan mengalir ke kas perusahaan di masa yang akan datang, di mana semakin banyak kas masuk mengindikasikan semakin besar pendapatan yang diperoleh perusahaan. Artinya, kinerja keuangan semakin baik karena perusahaan akan mampu mencapai titik impas (break event point) dalam waktu cepat. Lebih lanjut, hal ini tentu akan mempengaruhi prospek perusahaan yang semakin baik di masa mendatang.
- Menghitung nilai aset perusahaan yang dapat dijual, seandainya perusahaan mengalami penurunan pendapatan dan keuntungan bahkan jika berada di ambang kebangkrutan. Artinya, penilaian aset perusahaan penting sebagai jaminan apabila di masa yang akan datang, kegiatan usaha perusahaan mengalami kemunduran sehingga tidak mampu mendatangkan pendapatan atau kas masuk.
- Membandingkan harga saham suatu perusahaan dengan harga saham perusahaan sejenis, lebih mahal atau lebih murah. Perusahaan yang memiliki fundamental bagus dan kuat umumnya nilai atau harga sahamnya tinggi. Di satu sisi, harga saham yang tinggi mencerminkan bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja keuangan yang baik dan prospek bisnis yang baik pula ke depannya. Namun di sisi lain, harga saham yang terlalu tinggi justru memperlambat pergerakan saham itu sendiri, sebagai akibat kurangnya aksi tawar-menawar terhadap saham tersebut di pasar modal. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan umumnya melakukan aksi korporasi berupa split stock atau pemecahan jumlah dan harga saham.
Nilai wajar saham disebut juga nilai intrinsik, yakni jumlah tertentu yang mencerminkan nilai saham yang sebenarnya. Investor penting untuk mengetahui nilai wajar saham sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham yang dimilikinya. Hal ini dimaksudkan agar investor tidak menderita kerugian ke depannya, dikarenakan membeli saham dengan harga yang lebih mahal dari nilai wajarnya.
Dalam melakukan transaksi di pasar modal, wajib bagi investor untuk berpegang pada pedoman valuasi saham berikut.
- Apabila nilai pasar dari suatu saham lebih tinggi dari nilai wajarnya, maka harga saham tersebut tergolong mahal (overvalued). Nilai pasar adalah harga yang terbentuk dari permintaan dan penawaran saham di pasar modal. Pada kondisi pasar seperti ini, keputusan menjual saham dari perusahaan terkait merupakan pilihan yang tepat, sebab investor berpeluang untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan saham tersebut.
- Apabila nilai pasar dari suatu saham lebih rendah dari nilai wajarnya, maka harga saham tersebut tergolong murah (undervalued). Dalam kondisi pasar ini, sebaiknya investor membeli saham tersebut, karena berpeluang untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham di masa mendatang.
- Apabila nilai pasar suatu saham sama dengan nilai wajarnya, maka saham tersebut berada pada titik keseimbangan atau dalam kondisi seimbang. Jika menghadapi situasi pasar modal yang demikian, sebaiknya investor menahan diri untuk tidak melakukan transaksi hingga diketahui adanya gejolak pada harga saham tersebut, lebih mahal atau murah dibandingkan nilai wajarnya.
Artikel Terkait
- Definisi Reksadana Terproteksi
- Apa itu Reksadana Saham?
- Perbedaan Reksadana Terbuka vs Tertutup
- Perbedaan antara Dividen dengan Capital Gain
Demikianlah artikel tentang definisi nilai wajar saham, semoga bermanfaat bagi Anda semua.