Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Apa Itu Nilai Intrinsik?

Terdapat tiga jenis metode penentuan nilai saham, salah satunya adalah nilai intrinsik. Nilai intrinsik saham adalah suatu estimasi nilai saham yang sebenarnya, yang didasarkan atas data resiko dan pengembalian dan terlepas dari faktor luar lainnya. Saham perusahaan mampu menyimpan nilai intrinsik di luar harga pasar yang dipasarkan. Sehingga nilai intrinsik sering disebut sebagai aspek penting untuk dipertimbangkan oleh investor nilai ketika memilih perusahaan untuk berinvestasi.

Nilai intrinsik mengacu pada persepsi investor tentang nilai inheren suatu aset, seperti perusahaan, saham, opsi, atau real estat. Mengetahui nilai intrinsik investasi berguna untuk investor nilai yang memiliki tujuan membeli saham dan investasi lain dengan harga diskon untuk jumlah ini.

Salah satu tokoh yang dianggap sebagai pelopor investasi nilai yang didasarkan pada metode penilaian intrinsik adalah Benjamin Graham dan Warrant Buffet, dan di dalam bukunya yang berjudul “The Intelligent Investor” meletakkan dasar dan seluruh aliran pemikiran tentang nilai intrinsik.

Beberapa pembeli mungkin hanya memiliki firasat tentang harga saham dan mempertimbangkan secara fundamental perusahaannya, atau dengan berdasar sensasi di balik saham. Namun perlu diketahui pula cara mencari tahu nilai intrinsik dari sebuah saham sehingga bisa mengurangi presepsi subjektif dari nilai saham dan menganalisis fundamentalnya, serta menentukan nilai saham itu sendiri.

Dalam hal saham, nilai intrinsik cenderung sulit ditentukan karena ada beberapa metode kalkulasi yang digunakan. Beberapa ekonom mempercayai bahwa nilai intrinsik adalah nilai sekarang dari arus kas masa depan bisnis, sementara yang lain percaya bahwa itu hanyalah nilai yang dibenarkan oleh fakta. Ada beberapa metode untuk menentukan nilai intrinsik saham yang dilakukan oleh sebagian besar investor, yaitu :

  • Analisis arus kas diskonto

Analisis aur kas diskonto pada dasarnya menggunakan nilai uang saat ini dan perkiraan arus kas masa depan perusahaan. Sehingga jumlah nilai sekarang dari semua arus kas masa depan disebut nilai intrinsik. Sehingga dengan metode ini, penentuan harga saham hari ini menunjukkan bahwa nilai saham merupakan semua dividen yang diharapkan diterima di masa depan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika mengambil keputusan dengan menggunakan metode investasi ini. Yaitu jika nilai intrinsik lebih besar dari harga pasar saat ini, maka saham dinyatakan undervalued atau harga terlalu rendah, sehingga lebih baik untuk tidak menjual, namun membeli atau menahan saham yang dimiliki. Selanjutnya, jika nilai intrinsik lebih kecil dari harga pasar saat ini, maka saham dinyatakan overvalued atau harga terlalu mahal, sehingga harus dihindari membeli dan lebih baik segera dijual atau ditahan dalam waktu yang sesingkat mungkin. Dan yang terakhir adalah ketika nilai intrinsik sama dengan nilai pasar saat ini, maka saham dinilai benar.

  • Analisis berdasarkan metrik keuangan

Banyak investor menggunakan metrik seperti rasio harga terhadap pendapatan (P/E) untuk menilai nilai intrinsik. Misalnya jika rata-rata S&P 500 komponen diperdagankan untuk 15 kali pendapatan, maka jika saham yang diperdagangkan hanya 12 kali pendapatan disebut undervalued.

  • Penilaian berbasis aset

Metode populer lainnya untuk menentukan nilai intrinsik adalah dengan hanya menambahkan semua aset perusahaan, baik yang berwujud maupun tidak berwujud, kemudian mengurangkan dengan kewajibannya.

Lalu mengapa nilai intrinsik itu penting bagi investor? Tujuan dari investasi nilai adalah untuk mencari saham yang diperdagangkan yang kurang dari nilai intrinsiknya. Dari metode-metode yang telah dijelaskan, dapat diketahui jika metode tersebut digunakan untuk mengetahui nilai intrinsik saham apakah lebih tinggi atau lebih rendah dari pasar saat ini, sehingga mengkatagorikan menjadi “overvalued” dan “undervalued”. Biasanya, saat menghitung nilai intrinsik saham, investor bisa menentukan margin of safety yang sesuai, yaitu harga pasar yang dibawah nilai intrinsik yang diperkirakan. Dengan mengetahui hal tersebut, bisa mengetahui harga pasar yang rendah namun tetap layak, untuk membatasi pula jumlah kerugian yang bisa dialami jika saham tersebut bernilai kurang dari perkiraan.

Contohnya adalah dalam satu tahun bisa menemukan perusahaan yang diyakini memiliki fundamental yang kuat dan juga peluang arus kas yang sangat baik. Pada tahun itu diperdagangkan dengan $ 10 per sahamnya, dan setelah mengetahui DCF atau arus kas yang didiskon, anda menyadari jika nilai intrinsiknya mendekati $ 15 per saham, sehingga harga lebih murah $ 5. Dengan memiliki margin keamanan sekitar 35%, anda bisa membeli saham ini dengan $ 10. Jika satu tahun lagi nilai intrinsiknya turun $ 3, anda masih menyimpan setidaknya $ 2 dari nilai DCF awal dan memiliki ruang yang cukup untuk menjual jika harga saham turun saat itu juga.

Sehingga, untuk seorang pemula yang ingin terjun di pasar saham, nilai intrinsik adalah konsep yang penting untuk diketahui dan diingat ketika meneliti perusahaan dan menemukan penawaran yang sesuai dengan tujuan investasinya. Meskipun bukan merupakan indikator yang sempurna untuk kesuksesan sebuah perusahaan, menerapkan model yang berfokus pada fundamental akan memberikan perspektif yang bijaksana tentang harga sahamnya.

Meskipun menghitung nilai intrinsik mungkin bukanlah cara yang dijamin bisa mengurangi semua kerugian ana, nilai intrinsik setidaknya bisa memberikan indikasi yang lebih jelas tentang kesehatan keuangan perusahaan, dan sangat penting dalam pemilihan saham yang ingin anda pegang untuk jangka panjang. Selain itu, memilih saham dengan harga pasar di bawah nilai intrinsiknya juga bisa membantu menghemat uang saat membangun portofolio. Karena gagasan umumnya adalah dengan mengevaluasi nilai intrinsik, bisa membantu anda dalam membeli saham dengan harga di bawah nilainya.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang apa itu nilai intrinsik, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Apa Ciri-Ciri Emas Asli?
Apa Itu Scalping?
Contoh Bisnis dengan Skema Ponzi di Indonesia
Apa itu Average Down Dalam Investasi?
Tipe-Tipe Bond (Obligasi)
Apa Itu Price/Earning Growth (PEG) Ratio
Apa Pertimbangan Sebelum Berinvestasi?
Apa Yang Dimaksud Dengan Saham Big Cap?
Apa Itu Agen Penjual Efek Reksa Dana?
Mana yang Lebih Untung, Investasi Emas atau Reksa Dana?


Bagikan Ke Teman Anda