Apa itu Concentration Ratio?

Dalam dunia perekonomian, concentration rasio atau rasio konsentrasi adalah statistik yang mengukur penguasaan pangsa pasar oleh sejumlah perusahaan dalam industri tertentu. Concentration ratio digunakan untuk mengukur besar atau kecilnya sebuah perusahaan di dalam industri yang digeluti secara keseluruhan.

Hasilnya, concentration ratio bisa bernilai rendah maupun tinggi, tergantung kondisi masing-masing industri. Jika concentration ratio rendah artinya terjadi persaingan besar di dalam industri tersebut. Biasanya ditandai dengan banyaknya produsen dan konsumen di pasar, sehingga menghasilkan persaingan yang sempurna.

Sementara itu concentration ratio yang tinggi berarti hanya ada beberapa perusahaan yang menguasai pasar, disebut juga oligopoli. Jika ini yang terjadi, sulit bagi pemain baru untuk masuk ke dalam industri yang rasio konsentrasinya tinggi.

Apakah Penting Menghitung Concentration Ratio?

Untuk mengetahui kondisi pasar, sangat penting mengetahui rasio konsentrasi. Dengan menghitung rasio konsentrasi, pengusaha bisa tahu tingkat persaingan dalam sebuah industri.

Apakah sebuah industri di area tertentu merupakan persaingan monopoli atau oligopoli? Apakah mungkin untuk masuk ke dalam industri tersebut? Semakin tinggi angka rasio konsentrasi artinya semakin besar tingkat konsentrasi.

Dengan menghitung rasio konsentrasi, kita juga bisa mengetahui perkembangan sebuah industri di sebuah area, baik besar maupun kecil.

Rasio konsentrasi pada awalnya bisa bernilai rendah. Namun seiring dengan berjalannya waktu, tingkat rasi bisa meningkat. Ini menunjukkan bahwa pasar semakin terkonsentrasi. Dengan kata lain, perusahaan besar (bisa hanya satu atau ada beberapa) semakin mendominasi industri tersebut.

Apa Fungsi Menghitung Concentration Ratio?

Dalam perekonomian, menghitung rasio konsentrasi sangat penting karena bisa mengukur ketiga hal di bawah ini:

1. Tingkat Persaingan Suatu Industri

Jika rasio konsentrasi sebuah industri naik secara signifikan, ini berarti terjadi penurunan tekanan persaingan. Akibatnya bisa saja konsumen harus mendapatkan harga produk yang lebih tinggi. Hal ini juga berarti industri tersebut mulai dikuasai beberapa pihak saja. Selain itu, sulit bagi pemain baru untuk masuk ke perusahaan.

Sebaliknya, jika rasio konsentrasi turun, maka tekanan persaingan pun meningkat. Ini berarti kemungkinan masuk ke pasar masih mudah, pengusaha pemula masih memiliki peluang untuk memulai usahanya. Banyaknya produsen di pasar menyebabkan harga yang tidak terlalu memberatkan bagi konsumen.

2. Mengindikasi Adanya Kekuatan Monopoli

Setiap negara punya regulasi yang berbeda-beda untuk mengukur sebuah perusahaan melakukan praktik monopoli atau tidak.

Di Inggris misalnya, sebuah perusahaan akan dikategorikan sebagai perusahaan yang memonopoli apabila menguasai lebih dari 25% pangsa pasar. Setiap perusahaan yang memegang pangsa pasar lebih dari 25% memiliki posisi penting di pasar.

3. Mengawasi Regulasi

Dengan menghitung rasio konsentrasi, sebuah negara bisa mengetahui adanya indikasi penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan perusahaan dengan cara monopoli.

Jika sebuah atau beberapa perusahaan memiliki rasio konsentrasi di atas 80%, misalnya, maka jelas ini adalah bentuk monopoli. Pemerintah bisa menggunakan peraturan agar tidak terjadi penyalahgunaan monopoli dalam industri tertentu.

Namun sebaliknya, dalam beberapa bidang industri seperti listrik, kereta api, dan gas misalnya, sengaja dibuat sistem monopoli. Ketiga industri tersebut hanya dipegang oleh beberapa perusahaan besar saja. Untuk bisa mengatur hal tersebut, maka pemerintah perlu menghitung rasio konsentrasi.

Jenis Concentration Ratio

Setidaknya ada 4 jenis rasio konsentrasi. Tapi ada 2 jenis yang paling umum digunakan, yaitu:

• Rasio Konsentrasi 4 Perusahaan (CR ₄). Metode ini mengukur konsentrasi rasio dengan cara menghitung jumlah total pangsa pasar dari 4 perusahaan paling besar di dalam sebuah industri.
• Rasio Konsentrasi 8 Perusahaan (CR ₈). Metode ini mengukur konsentrasi rasio dengan cara menghitung jumlah total pangsa pasar dari 8 perusahaan paling besar di dalam sebuah industri.

Namun masih ada 2 jenis rasio konsentrasi lainnya. Keduanya adalah rasio konsentrasi 3 perusahaan, dengan mengukur pangsa pasar 3 perusahaan paling besar dan rasio konsentrasi 5 perusahaan dengan menghitung 5 perusahaan paling besar.

Rumus Menghitung Concentration Ratio

Concentration ratio (CR) didapatkan dengan cara menjumlahkan pangsa pasar (S) dari beberapa perusahaan. Contohnya:

CR ᴣ = S1 + S2 + S3

CR ₄ = S1 + S2 + S3 + S4

CR ₅ = S1 + S2 + S3 + S4 + S5

CR ₈ = S1 + S2 + S3 + S4 + S5 + S6 + S7 + S8

Hasil penjumlahan pangsa pasar ini akan menghasilkan level konsentrasi dalam bentuk persentase. Misalnya rasio konsentrasi dari 4 perusahaan paling besar = 30% + 25% + 20% + 17% = 87%.

Level Concentration Ratio

Dari hasil penjumlahan pangsa pasar beberapa perusahaan akan dihasilkan level konsentrasi. Secara umum, level konsentrasi dimulai dari 0% sampai 100%. Apa artinya masing-masing nilai tersebut?

1. Level Tanpa Konsentrasi

Ini terjadi apabila rasio konsentrasi mendekati angka 0%. Artinya pasar mengarah pada jenis persaingan sempurna atau persaingan monopolistik. Dalam pasar jenis ini, baik konsumen maupun produsen tidak memiliki kekuatan pasar.

Ada banyak penjual dan pembeli di pasar dan ukuran pangsa pasar perusahaan cenderung kecil. Di pasar ini biasanya produsen menghasilkan produk homogen.

2. Level Konsentrasi Rendah

Terjadi ketika level rasio konsentrasi berada di angka 0-40%. Pada level ini, struktur pasar berada di antara persaingan sempurna hingga pasar oligopoli, yaitu dikuasai beberapa perusahaan.

3. Level Konsentrasi Sedang

Terjadi bila level rasio konsentrasi bernilai 40-70%. Saat ini, struktur pasar lebih mengarah ke sistem oligopoli. Artinya pemasok besar menguasai sebagian besar pasar. Hal ini terjadi biasanya kalau ada 4 perusahaan yang menjadi pemain terbesar dalam sebuah industri.

4. Level Konsentrasi Tinggi

Terjadi saat level rasio konsentrasi bernilai 70-100%. Pada saat ini, struktur pasar adalah oligopoli yang mengarah pada monopoli.

5. Level Konsentrasi Total

Terjadi saat rasio konsentrasi bernilai 100%, CR ₁ = 100%. Artinya pasar dimonopoli oleh satu pihak.

Dengan mengetahui rasio konsentrasi, pengusaha bisa mengetahui peluangnya jika ingin memulai suatu usaha. Apakah mungkin masuk ke dalam industri tersebut atau justru harus mundur dan memilih jenis industri lainnya.

Artikel Terkait

• Apa itu Saham Blue Chips?
• Apa Itu Currency Peg?
• Apa itu Average Down Dalam Investasi?
• Apa itu Basis Point?

Demikianlah artikel tentang apa itu concentration ratio, semoga bermanfaat bagi Anda semua.