Jenis-Jenis Inflasi

Inflasi adalah kata yang sering muncul dalam dunia ekonomi. Secara sederhana, inflasi dapat diartikan sebagai sebuah kondisi dimana harga barang dan jasa meningkat secara signifikan. Namun tidak berhenti di situ, ternyata ada banyak jenis inflasi berdasarkan kecepatan, jenis barang yang mengalami kenaikan, dan masih banyak lagi. Inflasi sendiri tidak selalu bermakna negatif. Bahkan ada jenis inflasi tertentu yang justru dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi sebuah negara.
Penyebab terjadinya inflasi dalam ekonomi sendiri adalah sebagai berikut:
- Naiknya belanja masyarakat
- Naiknya jumlah uang yang beredar di masyarakat
- Belanja pemerintah
- Pengenaan pajak tidak langsung
- Bertambahnya populasi
- Naiknya harga di pasar internasional

Jenis Inflasi Berdasarkan Lajunya
Dilihat dari laju dan besar rasionya, ada 4 jenis inflasi yaitu inflasi ringan, inflasi berjalan, inflasi sedang, dan hiperinflasi.
- Inflasi ringan (creeping inflation)
Inflasi ringan disebut juga dengan inflasi merayap atau creeping inflation dalam Bahasa Ingrris. Artinya, inflasi ini tidak sampai mengancam stabilitas ekonomi karena kenaikan barang dan jasa hanya sebesar 3% saja atau kurang dari itu selama setahun.
Bahkan menurut Federal Reserve, bank sentral Amerika Serikat, ketika harga mengalami kenaikan di bawah atau sama dengan 2% justru menguntungkan bagi pertumbuhan ekonomi. Inflasi ringan seperti ini membuat konsumen beranggapan bahwa harga akan terus naik, sehingga permintaan barang pun semakin meningkat. Itulah mengapa inflasi ringan dikatakan mendorong pertumbuhan ekonomi.
- Inflasi berjalan (walking inflation)
Inflasi yang kuat, bahkan bersifat destruktif adalah inflasi sebesar 3-10% per tahun. Angka tersebut berbahaya bagi pertumbuhan ekonomi karena dorongan yang diberikan terlalu besar. Konsumen mulai membeli barang-barang melebihi kebutuhan mereka karena khawatir akan kenaikan harga yang lebih besar di masa depan.
Melonjaknya kenaikan barang ini tidak bisa diikuti oleh kemampuan produsen dalam menyediakan barang. Demikian juga dengan gaji masyarakat yang tidak mengalami kenaikan. Akibatnya, barang dan jasa biasa dihargai terlalu tinggi di luar jangkauan sebagian besar masyarakat.
- Inflasi sedang (galloping inflation)
Namanya boleh inflasi sedang, namun keadaan ini tidak bisa diabaikan. Galloping inflation terjadi ketika kenaikan harga berada di angka 10% atau lebih. Uang dengan cepat akan kehilangan nilanya sehingga para pengusaha dan karyawan tidak bisa menjangkau harga-harga yang ada di pasar. Investor asing enggan untuk menanamkan modal, sehingga kebutuhan negara tidak dapat terpenuhi. Pada situasi seperti ini, perekonomian menjadi tidak seimbang, para pemimpin dan pemerintahan kehilangan krebilitas mereka. Ini adalah jenis inflasi yang harus dicegah dengan cara apapun.
- Hiperinflasi
Meski terdengar mengerikan, hiperinflasi merupakan sebuah fenomena yang sangat jarang terjadi. Hiperinflasi adalah sebuah kondisi dimana harga-harga meroket lebih dari 50% dalam kurun waktu satu bulan. Kejadian ini mungkin terjadi ketika pemerintah mencetak lebih banyak uang untuk membiayai perang.
Beberapa negara yang pernah mengalami hiperinflasi adalah Jerman pada tahun 1920-an, Zimbabwe di tahun 2000-an, dan Venezuela di tahun 2010-an. Negara Amerika Serikat juga pernah mengalami hiperinflasi pada masa perang saudara tahun 1800-an

Jenis Inflasi Berdasarkan Penyebabnya
Menurut sebagian ahli, demand-pull inflation dan cost-push inflation tidak termasuk ke dalam jenis inflasi, namun bisa dikategorikan sebagai penyebab.
- Demand-pull inflation
Inflasi jenis ini terjadi ketika agregat permintaan melonjak cepat melebihi agregat penawaran. Dengan kata lain, inflasi disebabkan oleh naiknya permintaan pasar yang tidak dapat dipenuhi oleh produsen. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor moneter seperti naiknya persediaan uang tunai, naiknya pengeluaran pemerintah, dan masih banyak lagi.
- Cost-push inflation
Cost-push inflation terjadi ketika biaya bahan baku, pekerja, dan komponen lain yang penting dalam proses produksi barang mengalami peningkatan. Inflasi ini biasanya dimotori oleh organisasi buruh yang menuntun kenaikan gaji, sehingga berimbas pada kenaikan harga barang dan jasa. Kondisi ini juga disebut dengan wage-push inflation.

Jenis Inflasi Lainnya
Selain inflasi di atas, ada juga jenis-jenis inflasi lainnya yang harus diketahui.
- Stagflasi
Stagflasi adalah kondisi ketika pertumbuhan ekonomi mengalami stagnansi, namun masih terjadi kenaikan harga. Dua hal ini sebenarnya berlawanan dan mustahil, namun bukan berarti tidak pernah terjadi.
Salah satu contoh stagflasi terjadi pada tahun 1970-an ketika Amerika Serikat meninggalkan standar emas dan sepenuhnya menggunakan dolar sebagai alat untuk bertransaksi. Ketika nilai dolar tidak lagi terikat pada emas, nilai emas menurun dengan tajam. Peredaran dolar di masyarakat sangat tinggi, sehingga menyebabkan inflasi.
Kondisi ini mulai mereda setelah Paul Volcker, ketua Federal Reserve di masa itu menaikkan suku bunga menjadi 2 digit dalam cukup lama untuk mencegah terjadinya inflasi.
- Inflasi inti (core inflation)
Inflasi inti adalah semua kenaikan harga barang dan jasa yang terjadi, kecuali untuk sektor makanan dan energi. Ini karena harga kedua barang tersebut tergolong fluktuatif, yaitu bisa mengalami kenaikan dan penurunan secara ekstrim dalam waktu singkat saja. Sementara itu, inflasi yang terjadi di bidang lain bisa menyebabkan naiknya harga bahan makanan.
- Deflasi
Deflasi adalah kebalikan dari inflasi, yaitu ketika harga barang dan jasa terjun bebas. Fenomena deflasi pernah dialami oleh Amerika Serikat di tahun 2006 ketika harga rumah menurun secara drastis. Sehingga orang-orang yang membeli rumah pada tahun 2005 mengalami kerugian yang sangat besar. Pada masa Depresi Besar tahun 1929, penurunan harga menyentuh angka 10%. Deflasi jauh lebih sulit dihentikan dibandingkan inflasi.
Artikel Terkait
- Apa Itu Pendapatan Nasional dan Cara Menghitungnya
- Apa itu Zero Based Budgeting?
- Apa itu ARA & ARB?
- Apa Itu Transfer Pricing (Harga Transfer)?
Demikianlah artikel tentang jenis-jenis inflasi, semoga bermanfaat bagi Anda semua.










