Apa Itu Pendapatan Nasional dan Cara Menghitungnya
Pendapatan nasional adalah nilai moneter dari seluruh jenis barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dalam satu tahun. Menghitung berapa jumlah pendapatan nasional, bisa digunakan untuk mengetahui berbagai macam hal. Salah satunya adalah mengetahui berapa perkiraan total kegiatan ekonomi negara. Caranya adalah dengan menjumlahkan nilai semua barang dan jasa yang diproduksi.
Dalam menghitung pendapatan nasional, terdapat batasan geografis dan kewarganegaraan. Ada beberapa metode penghitungan yang berbeda. Misalnya ada metode penghitungan yang hanya mengikutsertakan produksi barang dan jasa yang dibeli dengan uang.
Sementara untuk produksi barang dan jasa yang dibayar dengan barter, tidak dimasukkan. Tetapi ada juga metode yang menganggap pembayaran dengan barter juga perlu dimasukkan. Untuk lebih jelasnya, berikut pembahasan lengkap cara menghitung pendapatan nasional.
Fungsi Menghitung Pendapatan Nasional
Untuk apa negara menghitung pendapatan nasional setiap tahunnya? Ini sangat penting, karena dengan mengetahui nilai pendapatan nasional maka kita juga bisa mengetahui 3 hal di bawah ini:
- Rata-rata pertumbuhan ekonomi suatu negara
- Perubahan standar kehidupan masyarakat secara keseluruhan
- Perubahan distribusi pendapatan masyarakat.
Dengan mengetahui ketiga hal di atas, negara selanjutnya bisa melakukan berbagai rencana untuk memperbaiki kondisi ekonomi. Jika kondisi ekonomi negara terpuruk dilihat dari penurunan ekonomi masyarakat, maka negara bisa cepat mencari solusi. Tetapi jika perekonomian justru sedang meningkat, negara akan mencari cara untuk meningkatkan atau setidaknya membuat kondisi tetap stabil.
Menghitung Pendapatan Nasional Harus Dilakukan Secara Sistematis
Menghitung pendapatan nasional bukanlah perkara yang mudah karena menyangkut sangat banyak data. Jelas ini merupakan penghitungan dalam skala besar. Upaya menghitung pendapatan nasional sebenarnya sudah mulai dilakukan di sejak abad ke-17. Tetapi cara menghitung yang sistematis baru dimulai pada tahun 1930-an di Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa.
Di masa itu, terjadi ‘depresi besar’ dalam perekonomian, tepatnya di bulan Oktober 1929. Inilah yang menyadarkan pemerintah Amerika Serikat bahwa peran pemerintah sangat penting untuk mengatur perekonomian. Karena itu, pemerintah harus memiliki informasi akurat tentang pertumbuhan ekonomi agar bisa mengatasi bila terjadi masalah.
Pentingnya Nilai Pasar
Untuk bisa menghitung pendapatan nasional, maka barang dan jasa harus diberi nilai. Nilai pasar adalah nilai yang ditetapkan berdasarkan ukuran pendapatan dan output nasional untuk barang dan jasa. Setelah nilai pasar ditetapkan, menghitung pendapatan nasional pun jadi lebih jelas dan mudah.
Setidaknya ada tiga strategi dalam menghitung nilai pasar barang dan jasa, yaitu metode produk, pengeluaran, dan pendapatan.
Tiga Metode Menghitung Pendapatan Nasional
Ada tiga metode yang paling sering digunakan untuk menghitung pendapatan nasional. Ketiganya adalah Gross National Product (GNP) atau Produk Nasional Bruto, Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto, dan Net National Product (NNP) atau Produk Nasional Bersih.
- Gross National Product (GNP)
Metode ini paling sering digunakan untuk menghitung pendapatan nasional di ekonomi terbuka. Yang dimaksud dengan perekonomian terbuka adalah saat barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara merupakan produksi dalam negeri.
Hasil transaksi dengan seluruh dunia juga dipertimbangkan. Jadi GNP didapat dari semua barang dan jasa yang diproduksi selama 1 tahun ditambah pendapatan yang diperoleh di luar negeri dari warga negara dikurangi pendapatan yang diperoleh secara lokal oleh orang asing.
GNP identik dengan konsep Gross National Income (GNI) atau Pendapatan Nasional Bruto. Jadi keduanya dianggap sama. Perbedaan keduanya terletak pada prosedural. GNP dihitung berdasarkan arus produk, sementara GNI berdasarkan aliran uang.
- Gross Domestik Product (GDP)
Produk Domestik Bruto dihitung dengan cara menambahkan semua barang dan jasa yang diproduksi secara domestik selama periode 1 tahun dengan pendapatan yang didapat secara lokal oleh orang asing lalu dikurangi dengan pendapatan yang diperoleh dari transaksi ekonomi di seluruh dunia.
Pada dasarnya, GNP dan GNP serupa. Lagi-lagi perbedaannya terletak di prosedur yang signifikan. Dalam GNP, pendapatan yang diperoleh dari luar negeri ditambahkan dan pendapatan yang diperoleh oleh orang asing secara lokal dikurangkan dari nilai pasar barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri.
Sementara itu, dalam penghitungan GDP prosesnya justru terbalik. Pendapatan yang diperolek secara lokal oleh orang asing ditambahkan. Pendapatan yang diperoleh dari luar negeri dikurangkan dari nilai pasar barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri.
- Net National Product (NNP)
Produk Nasional Bersih didapat dari GNP dikurangi Depresiasi. Yang dimaksud dengan Depresiasi atau penyusutan adalah modal yang sudah habis, atau habis selama masa produksi. Perkiraan nilai Depresiasi dikurangkan dari Produk Nasional Bruto untuk mendapatkan Produk Nasional Netto. NNP yang diperoleh memberikan hasil bersih yang tersedia untuk dikonsumsi masyarakat.
NNP dianggap sebagai ukuran nyata pendapatan nasional. Karena itu NNP dianggap sama dengan Net National Income (NNI) atau Pendapatan Nasional Bersih. Yang perlu diperhatikan bahwa NNP dihitung berdasarkan harga pasar termasuk pajak tidak langsung. Karena itu, untuk mendapatkan pendapatan nasional dari NNP cara menghitungnya adalah
Pendapatan Nasional = NNP – Pajak Tidak Langsung
Kesulitan dalam Menghitung Pendapatan Nasional
Karena merupakan penghitungan berskala besar, tentu ada beberapa kesulitan dalam prosesnya. Di antaranya adalah:
- Terkadang sulit menentukan nilai beberapa hal seperti layanan gratis atau produk gratis yang digunakan untuk konsumsi pribadi
- Apakah perusahaan asing harus diikutsertakan dalam perhitungan
- Setiap negara punya metode penghitungan yang berbeda. Jadi apakah bisa dibandingkan satu sama lain?
Tetapi satu hal yang jelas adalah menghitung pendapatan nasional penting untuk pertumbuhan ekonomi negara itu sendiri. Meski untuk membedakan dengan negara lain, semua negara harus menggunakan metode yang sama persis.
Artikel Terkait
- Apa Itu Uang Fiat?
- Perbedaan Uang Fiat dan Uang Komoditas
- Apa Itu Uang Komoditas?
- Apa Penyebab Inflasi?
Demikianlah artikel tentang apa itu pendapatan nasional dan cara menghitungnya, semoga bermanfaat bagi Anda semua.