Kerugian Membeli Apartemen, Jangan Tergoda Prestis Semata
Karena Indonesia adalah negara yang besar dan memiliki lahan luas, maka hunian berupa rumah tapak masih lebih awam dibandingkan apartemen. Tetapi di berbagai kota besar tinggal di apartemen sudah banyak menjadi pilihan. Pasalnya, di kota besar banyak orang yang lebih membutuhkan tempat tinggal kecil yang dekat dengan tempat mereka beraktivitas. Tinggal di apartemen juga kedengaran lebih prestisius.
Memang ada banyak kelebihan tinggal di apartemen. Selain bisa memilih lokasi yang dekat dengan tempat beraktivitas, apartemen juga lebih mudah dirawat. Ini karena ukurannya yang lebih kecil, sehingga membersihkan dan biaya perbaikannya jadi lebih rendah. Meski begitu, ada beberapa hal yang membuat banyak orang menganggap membeli apartemen itu rugi. Apa saja kerugian membeli apartemen?
- Ruang Gerak Terbatas
Harga beli apartemen memang relatif lebih murah dibandingkan membeli rumah tapak. Salah satu alasannya adalah ukurannya yang lebih kecil dari rumah tapak. Sebenarnya ini bukan masalah bagi mereka yang tinggal sendiri atau berdua. Apalagi bagi mereka yang banyak menghabiskan waktu di luar rumah dan hanya menjadikan apartemen sebagai tempat beristirahat.
Tapi bagi yang memiliki anggota keluarga cukup besar, apartemen yang luas ruangannya terbatas bisa bermasalah. Bagi yang ingin memiliki taman, ini juga bisa jadi masalah. Kecuali jika kamu membeli apartemen tipe suite atau pent house yang ukurannya hampir sama, bahkan lebih besar dari rumah biasa. Tentu harganya juga selangit!
- Tanah Bukan Milik Kita
Berbeda dengan membeli rumah tapak, tanah tempat rumah kita berdiri secara otomatis menjadi milik kita. Sementara saat membeli unit apartemen yang kita miliki hanya unitnya saja. Tanah di bawah apartemen itu dibangun tidak sepenuhnya jadi milik kita. Karena itu, jelas saja membeli unit apartemen jadi lebih murah dibandingkan membeli rumah. Beberapa apartemen bahkan berdiri di atas tanah Hak Guna Bangunan. Maka jika sudah habis masa kepemilikan hak, harus diperbarui. Dan jelas itu butuh biaya yang tak sedikit.
Inilah alasan mengapa sebagian besar orang tidak membeli unit apartemen. Karena kita membayar mahal hanya untuk unitnya saja. Tanahnya tetap kita tidak punya.
- Privasi Sedikit Terganggu
Tinggal di apartemen artinya kita berbagai banyak hal dengan sesama penghuni. Bayangkan saja, dalam satu lahan dibuat bangunan bertingkat di mana ada banyak orang tinggal di situ. Karena itu, kita harus punya toleransi yang tinggi, karena tanah yang kita tinggali bukan hanya milik kita dan keluarga. Kita membaginya dengan puluhan, hingga ratusan orang lain yang tidak kita kenal sebelumnya.
Misalnya kita sekeluarga bukan perokok, tapi kita punya tetangga tepat di sebelah unit yang perokok. karena kebijakan apartemen tidak boleh merokok di dalam ruangan untuk alasan keamanan, maka si tetangga kemungkinan besar akan merokok di balkon. Ini bisa sangat mengganggu kalau kita membuka pintu balkon. Tapi kita harus membiasakan diri dengan hal ini.
- Tetangga Mungkin Berganti-ganti
Tidak semua orang membeli unit apartemen untuk dihuni sendiri. Tak sedikit yang membeli unit apartemen sebagai bentuk investasi dan menyewakan unit mereka. Nah, kalau kamu kebetulan tinggal di sebelah atau di depan unit yang disewakan, maka harus menghadapi risiko berganti-ganti tetangga.
Karakteristik setiap orang berbeda-beda. Karena itu, setiap ada tetangga baru, kita akan berhadapan dengan karakter orang yang berbeda. Ada yang cocok dengan kita, ada juga yang tidak. Lagi-lagi dibutuhkan toleransi yang lebih tinggi saat kita tinggal di apartemen. Tinggal berdempetan dengan tetangga membutuhkan kesabaran ekstra.
- Gangguan Suara
Kalau di perumahan mungkin kita tidak akan terlalu mendengar jika tetangga sedang mengadakan acara, beda dengan apartemen. Saat mereka mengadakan acara kumpul keluarga atau dengan teman, misalnya, keramaiannya bisa kita dengar. Bahkan di beberapa apartemen suara musik atau TV yang keras saja sudah bisa cukup mengganggu tetangga lainnya.
Dalam keadaan seperti ini, kita harus bisa berkomunikasi dengan baik dengan tetangga kita. Kalau tidak, mereka bisa tersinggung. Selain itu, kita juga harus tahu batas. Saat nonton TV atau mendengarkan musik jangan sampai terlalu kencang dan mengganggu orang lain.
- Tidak Bisa Pilih Desain
Kebanyakan apartemen dimiliki dan dikelola perusahaan atau developer tertentu, jadi saat dibangun sudah sesuai dengan rencana pembangunan dan desain mereka. karena itu, kita sebagai pembeli apartemen tidak bisa memilih desain rumah, kecuali kalau dilakukan renovasi unit total. Tentu saja ini akan memakan biaya besar dan tidak semua orang bisa melakukannya.
Beberapa apartemen juga memiliki keterbatasan dalam renovasi. Ada hal-hal yang harus dipatuhi berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan sesama pengguna apartemen lainnya. Sementara kalau tinggal di rumah tinggal biasa, kita lebih bebas melakukan renovasi sesuai selera.
- Ada Biaya Keamanan dan Maintenance
Sebenarnya kalau kita tinggal di perumahan juga biasanya akan ada biaya keamanan dan maintenance. Tapi pada umumnya biaya ini lebih besar jika kita tinggal di apartemen. Ini bukan hal yang aneh sebenarnya. Karena sistem pengamanan di apartemen cenderung lebih canggih dan mutakhir dibandingkan kebanyakan perumahan.
Bagi beberapa orang, biaya ini bisa menjadi masalah. tapi sebenarnya ini sudah menjadi bagian dari tinggal di apartemen yang harus diterima sebelum memutuskan membeli unit apartemen.
- Lahan Parkir Bisa Saja Terbatas
Bagi yang tidak memiliki kendaraan pribadi, hal ini mungkin tidak jadi masalah. Tapi jika punya kendaraan sendiri, ketersediaan lahan parkir sangat penting. Repot juga kan kalau kita punya rumah sendiri tapi mau parkir kendaraan saja sulit? Apalagi kalau terpaksa harus parkir di luar apartemen dan harus bayar biaya parkir tambahan. Ini tentu jadi merugikan.
Tak hanya kekurangan beli apartemen di atas yang harus kamu perhatikan, kamu juga harus paham bahwa banyak fasilitas di apartemen merupakan hak bersama. Jadi pastikan kamu memikirkannya sebelum memilih tinggal di apartemen. Jangan hanya karena prestis semata.
Artikel Terkait
- Alasan Pinjam Uang yang Buruk, Lebih Baik Hindari!
- Perbedaan APR vs APY
- Apa Itu Harga Pokok Penjualan?
- Hukum Penawaran dan Permintaan
Demikianlah artikel tentang kerugian membeli apartemen, semoga bermanfaat bagi Anda semua.