Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Strategi Restoran “All You Can Eat” Bisa Survive

Mungkin sebagian dari kita bertanya-tanya, bagaimana mungkin sebuah restoran dengan konsep “all you can eat” mampu bertahan di tengah gempuran para pelanggan? Sementara kita tahu, dengan membayar uang yang “tidak seberapa”, mereka menyajikan berbagai macam hidangan yang bisa kita lahap hingga batas tampung perut kita.

Well, tentu manajemen restoran tidak bertindak sembarangan dalam hal ini. Ada sejumlah strategi yang diterapkan oleh restoran “all you can eat” untuk tetap meraih keuntungan dari para pelanggannya.

Rahasia Sukses Di Balik Restoran “All You Can Eat

  • Efisiensi

Yang paling utama dalam strategi survive restoran “all you can eat” adalah masalah efisiensi. Baik itu dari segi sumber daya manusia, maupun dari bahan makanan yang mereka kelola.

Manajemen akan menghilangkan beberapa karyawan yang benar-benar tidak diperlukan. Bukankah pengeluaran untuk menggaji pegawai adalah pengeluaran terbesar? Kalau bisa diperkecil, mengapa tidak?

Demikian pula dalam segi pelayanan, karena Anda membayar dengan harga “murah”, maka jangan harapkan pula untuk mendapatkan pelayanan di restoran-restoran bintang lima. Piring, gelas, atau pun peralatan makan lainnya bisa saja terbuat dari bahan-bahan yang juga murah.

Bagaimana dengan bahan-bahan makanannya? Kami bukan tidak menganjurkan Anda datang ke restoran “all you can eat”, namun jangan pernah membandingkan kualitas bahan makanan yang Anda nikmati di restoran mahal dengan apa yang disajikan di meja “all you can eat”. Ada harga ada barang.

  • Mereka menyajikan dalam porsi kecil

Coba perhatikan saat Anda mengunjungi restoran “all you can eat”, piring dan peralatan yang mereka berikan bukan hanya berasal dari bahan berkualitas rendah, namun juga dalam ukuran kecil. Ini strategi tersembunyi yang cukup cerdik, mengingat dengan piring yang kecil, piring kita seolah-olah telah terisi penuh, padahal kita hanya mengambil sedikit porsi makanan.

Tahukah Anda, bahwa produsen plateware bahkan memiliki standar tersendiri untuk memproduksi piring yang digunakan di restoran “all you can eat”.

  • Gelas air yang besar

Kebalikan dari piring, gelas-gelas di “all you can eat” biasanya berukuran besar? Mengapa? Jelas, agar Anda lebih kenyang minum minuman murah dibanding harus menghabiskan makanan mereka.

  • Bahan makanan mahal disajikan dalam porsi yang kecil

Tidak cukup dengan menyediakan piring kecil, mereka juga sangat irit dalam menyajikan porsi makanan, utamanya yang dikenal mahal. Bahkan saat Anda sudah mengahbiskan 3 potong daging pun, Anda akan tetap merasakan perut yang kosong.

Namun karena porsi yang disajikan memang lebih sedikit, kita pun tanpa sadar akan mengambil sedikit porsi di piring kita.

  • Penempatan makanan

Mereka menyusun menu makanan dalam buffet sedemikian rupa. Sayuran akan diletakkan mengelilingi protein. Tujuannya jelas, agar orang lebih banyak makan sayur atau serat yang membuat mereka kenyang dengan mudah.

  • Tidak semua pelanggan adalah “orang yang kelaparan”

Manajemen restoran mengamini hal ini dan mengambil keuntungan darinya. Tidak semua orang yang datang ke restoran “all you can eat” adalah orang-orang yang “kelaparan” dan siap mengkonsumsi semua makanan dalam porsi besar. Ada beberapa pelanggan yang datang hanya sekedar untuk menikmati sensasi makan dengan berbagai menu.

Itulah sejumlah trik yang dipakai manajemen restoran “all you can eat” agar mereka tetap bisa bertahan di tengah gempuran pelanggan yang “ganas”.

Nah, bagaimana dengan kita? Tentu kita pun tak ingin rugi saat berkunjung ke restoran “all you can eat”. Bagaimana pun kita telah mengeluarkan sejumlah uang untuk bisa makan dengan puas sekligus kenyang. Simak sejumlah tips untuk Anda yang hobi berkuliner di restoran dengan gaya buffet.

Tips untuk Pelanggan Restoran “All You Can Eat

  • Isi sedikit perut Anda sebelum berangkat

Jangan makan dalam porsi besar sebelum berangkat, namun jangan pula membiarkan perut Anda kosong. Perut yang kosong sama sekali malah cenderung mengecil, tentu ini merupakan kerugian besar untuk Anda.

Makanlah sedikit roti sebelum berangkat. Roti dalam porsi kecil tersebut akan membuat perut semakin terangsang untuk makan. Minumlah beberapa gelas air, karena hal tersebut akan membantu membesarkan perut Anda, sehingga ada banyak ruang di dalamnya.

  • Isi perut dengan buah berair

Buah-buahan berair seperti semangka juga sangat baik untuk dikonsumsi sebelum Anda berangkat. Makan dalam porsi sedikit saja sebagai penyegar mulut Anda setelah minum banyak air.

  • Minum hanya air es

Hindari memesan alkohol, terutama bir. Bir akan membuat perut Anda cepat penuh. Lebih baik jika Anda minum-minuman gratis yang diberikan di restoran tersebut.

  • Cobalah makanan piling mahal

Mungkin Anda tidak menyukainya, atau tidak cocok dengan cara memasaknya. Tapi tidak ada salahnya pula untuk mencoba. Anda sudah membayar, dan akan sangat rugi jika melewatkan menu mahal tersebut.

  • Ambil tiap porsi secukupnya

Perut Anda tentu punya kapasitas penampungan. Karena itulah, setiap mengambil makanan, ambil dalam porsi yang sedikit. Ini akan memberi keuntungan pada Anda untuk bisa mencicipi semua makanan yang tersaji.

Beri jeda pada perut Anda untuk mencerna, jangan makan secara marathon. Jika itu Anda lakukan, maka dalam 10 menit saja Anda akan merasa kenyang.

  • Kenakan pakaian longgar

Tujuan Anda datang ke restoran “all you can eat” tentu karena Anda ingin makan sebanyak mungkin, bukan untuk ajang fashion show. Jadi kenakan pakaian senyaman mungkin, bahkan yang lebih longgar agar Anda tidak terlihat seperti balon yang siap meletus.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang strategi restoran “All You Can Eat” bisa survive, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Tip Mencari Ide Nama Restoran
Bagaimana Restoran Buffet (All You Can Eat) Mendapatkan Untung?
Tip Makan Buffet (All You Can Eat) Agar Tidak Rugi
Contoh Laporan Keuangan untuk Semua Usaha, Kafe, Restoran dan Lainnya
Mengapa Secara Umum Kedai Kopi Susah Untuk Survive/Bertahan?
Mengapa Sisa Makanan di Retoran Dibuang? Mengapa Tidak Disumbangkan?
Jenis-Jenis Restoran yang Menguntungkan
Contoh Surat Balasan Kunjungan
Surat Balasan Izin Observasi / Surat Keterangan Izin Observasi
Contoh Surat Izin Observasi


Bagikan Ke Teman Anda