Mengapa Secara Umum Kedai Kopi Susah Untuk Survive/Bertahan?
Belakangan ini, bisnis kedai kopi sepertinya sedang menjamur. Baik kedai kopi sederhana dengan menu yang tidak beragam, hingga kedai kopi high end dengan tampilan ciamik dan menyasar kaum jetset.
Namun, mengapa secara umum kedai kopi susah untuk survive? Bahkan beberapa di antaranya langsung gulung tikar saat pandemi melanda. Lalu, adakah tip agar kedai kopi dapat bertahan di tengah persaingan yang ramai dan ketat? Berikut adalah penjelasannya.
Penyebab Secara Umum Kedai Kopi Susah Untuk Survive
Menurut Mark Mehling, seorang marketing strategist, paling tidak ada lima penyebab sebuah kedai kopi tidak survive. Menurut pengalamannya selama 40 tahun menjadi ahli marketing, kebanyakan adalah masalah branding dan pelayanan. Berikut adalah penjelasannya.
1. Tidak ada keunikan
Hampir semua kedai kopi yang muncul memberikan menu, varian dan pelayanan yang seragam. Tidak adanya diferensiasi dan keunikan membuat mereka sulit untuk dikenal dan diingat konsumen. Padahal pasar yang dimasuki sebuah kedai kopi adalah pasar yang ramai. Dengan banyaknya produk pesaing, baik substitusi dan komplementer yang beredar.
2. Menggunakan konsep yang sama
Jika bicara tentang kedai kopi, apa yang pertama kali teringat? Mayoritas orang akan menjawab Starbucks. Lantas, kebanyakan kedai kopi baru meniru konsepnya. Dalam hal ini nyaris seluruh konsep Starbucks. Sehingga tidak ada ciri khas yang dapat ditonjolkan. Hal ini akan membuat konsumen bosan.
3. Melupakan branding
Kedai kopi baru mayoritas dimiliki oleh para pengusaha muda yang baru masuk ke dunia bisnis. Branding adalah konsep pemasaran penting yang sering terabaikan dalam hal ini. Branding sendiri merupakan konsep yang terpadu, meliputi konten, desain, dll. Melupakan branding sama saja dengan menenggelamkan diri di lautan persaingan kopi tanah air.
4. Sebaliknya, branding tidak sesuai dengan ekspektasi
Nah, ini adalah kebalikannya. Branding yang ciamik, keren dan berhasil menggaet pelanggan ternyata tidak diiringi oleh kualitas sajian yang menarik dan memanjakan lidah. Para penggemar kopi cenderung fanatik dan setia terhadap rasa kopi yang khas. Jika rasa kopi yang disajikan jauh dari ekspektasi mereka, tentu kedai kopi tersebut akan ditinggalkan.
5. Pelayanan kurang sempurna
Menjual makanan dan minuman bukan melulu tentang menu. Namun juga tentang pelayanan, keramahan, kejujuran dan strategi bisnis yang matang. Kopi yang enak jika disajikan oleh pelayan yang tidak melaksanakan pelayanan prima tidak akan diingat oleh pelanggan.
Kesulitan Yang Dihadapi Bisnis Kedai Kopi
Bukan hanya kedai kopi, bisnis apapun tentu memiliki kesulitan dan tantangan tersendiri. Jika dijabarkan, ada tiga kesulitan utama yang akan dihadapi para pengusaha kedai kopi. Yaitu:
1. Bersaing dengan jaringan kedai kopi internasional
Kebanyakan kedai kopi yang sukses dan mendunia adalah hasil bisnis waralaba. Jaringan mereka telah luas dan menggurita. Akan sangat sulit bagi kedai kopi baru untuk menembusnya. Atau paling tidak untuk mencuri pelanggan setia mereka.
2. Banyak minuman pengganti
Kopi dan aneka variannya tidak dapat dipungkiri adalah minuman yang mengundang selera. Namun bagi mereka yang hanya sekadar suka dan bukan pecinta kopi fanatic, minuman ini dapat dicari penggantinya.
Ada banyak sekali produk substitusi kopi, terutama yang mengandalkan rasa manis dan lezat saja. Sebutlah boba, aneka varian teh, milkshake, dll. Sehingga jikapun tidak ke kedai kopi, pelanggan dapat memperoleh minuman lezat dengan varian lainnya.
Tips Agar Kedai Kopi Dapat Survive
Walaupun menghadapi aneka tantangan dan kesulitan, kedai kopi sebenarnya dapat survive dan menghasilkan profit yang menggiurkan. Bahkan menurut BBC, selama pandemi konsumsi kopi di beberapa negara mengalami kenaikan. Sebut saja Italia yang mengkonsumsi kopi 23% lebih tinggi selama pandemi Covid 19.
Namun bila ingin tetap survive dan berkembang, diperlukan strategi bisnis yang matang. Berikut adalah tipsnya.
1. Menjaga kualitas sajian kopi
Kualitas sajian kopi adalah hal utama yang harus diperhatikan. Tentu saja, karena jenis usaha yang dibuka adalah kedai kopi, bukan? Konsistensi dalam menjaga kualitas bahkan sejak pemilihan biji kopi akan menghasilkan rasa kopi yang khas.
Hal inilah yang menjadi salah satu rahasia kedai-kedai kopi klasik yang masih bertahan hingga sekarang. Dalam jangka pendek, cara ini memang tidak akan menghasilkan laba yang membludak. Namun dalam jangka panjang, menjaga kualitas kopi sama dengan menjaga kesetiaan pelanggan untuk selalu datang ke kedai kopi Anda.
2. Bekerja sama dengan komunitas
Berbagai komunitas juga memiliki anggota yang merupakan penggemar kopi. Sebut saja komunitas motor gede, komunitas gamer, dll. Bekerja sama dengan komunitas-komunitas tersebut dapat dilakukan dengan cara:
-
- Menyediakan spot khusus untuk member mereka di kedai kopi Anda.
- Menyelenggarakan acara-acara off air.
- Memberi diskon khusus untuk komunitas yang datang dengan jumlah member tertentu.
3. Memiliki keunikan tersendiri
Keunikan bukan hanya pada citarasa kopi yang disajikan. Namun juga pada pelayanan, penampilan toko, dll. Di tanah air, kopi aceh adalah salah satu sajian kopi yang paling digemari. Kedai kopi aceh memiliki keunikannya. Sajian kopi aceh yang khas dengan aneka menu khas Negeri Serambi Mekah, misalnya. Unik, karena tidak terdapat pada kedai kopi waralaba luar negeri.
Cara lain untuk menampilkan keunikan kedai kopi misalnya:
-
- Tampilan kedai kopi yang instagramable.
- Varian kopi yang berbeda, misalnya menggabungkan resep tradisional dengan sajian kopi modern.
- Jam buka yang lebih lama
- Menu sampingan yang memikat dan bervariasi.
- Dll
4. Memanfaatkan media sosial
Media sosial dapat dimanfaatkan untuk menjaring pelanggan baru, sarana promosi, bahkan mengambil pesanan. Kekuatan netizen dan pengaruh mereka adalah senjata promosi yang tidak bisa diremehkan.
Walaupun selalu ada kebimbangan mengapa secara umum kedai kopi susah untuk survive, tetapi selalu ada celah untuk bertahan. Setiap pengusaha kedai kopi harus pintar-pintar mencari celah untuk menggaet pelanggan dan memperluas pasarnya.
Artikel Terkait
- Apa Itu Prospek?
- Apa Itu Harga Eceran Tertinggi?
- Ini Dia Contoh Bank Digital Di Indonesia
- Apa Itu Daerah Penyangga, Fungsi dan Contohnya
Demikianlah artikel tentang alasan mengapa kedai kopi susah untuk survive/bertahan?, semoga bermanfaat bagi Anda semua.