Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Untung Rugi Menjadi Anggota Negara G20

Negara G20 merupakan negara yang menjadi anggota Kelompok 20. G20 ini berisikan sejumlah menteri keuangan dan gubernur Bank Sentral dari berbagai negara maju dan berkembang yang dipilih. Tentu menjadi anggota G20 memiliki untung rugi tersendiri. Simak ulasan keuntungan dan kerugiannya berikut.

Keuntungan Menjadi Anggota G20

Ada beberapa keuntungan yang didapat bila menjadi anggota G20. Apa saja itu?

  1. Membuka Berbagai Peluang Baru

G20 merupakan forum bergengsi yang bisa menjadi batu loncatan dalam mencapai berbagai kepentingan nasional. Negara yang menjadi anggota di forum ini memiliki peluang ekonomi baru yang lebih besar. Misalnya peluang untuk turut memengaruhi proses dan perkembangan dunia internasional.

Saat ini, Indonesia berupaya menjadi juru bicara mewakili Negara di kawasan ASEAN. Selain itu berusaha memosisikan diri sebagai wakil dari kelompok negara-negara berkembang di forum G20.

  1. Menarik Banyak Investor

Investor mau berinvestasi di suatu negara, jika sudah paham bagaimana kondisi negara tersebut. Tentunya dengan menjadi anggota G20, sebuah negara akan lebih dikenal di kancah investasi. Bukan tidak mungkin banyak investor asing tertarik untuk menanamkan modal.

Contohnya Saudi Arabia yang merupakan negara penghasil minyak terbesar melalui forum G20,  menjadikan Indonesia sebagai top prioritas dalam mengatasi krisis pasokan energi di masa mendatang. Indonesia dan Arab Saudi pun akhirnya menjalin kerja sama bilateral melalui Perusahaan Minyak Aramco.

  1. Lebih Banyak Berinteraksi dengan Negara Lain

Sebuah negara tidak selamanya memenuhi kebutuhan dalam negeri sendirian. Perlu kerja sama dan interaksi dengan negara lain. Adanya forum G20 bisa membuka kesempatan sebuah negara untuk saling berinteraksi dan membuka hubungan diplomatik yang saling menguntungkan.

Bahkan untuk negara berkembang yang masuk di forum G20 seperti Indonesia, tentu kesempatan ini sangatlah menguntungkan. Indonesia bisa melakukan pertemuan reguler dengan berbagai negara maju. Intensitasnya pertemuan diharapkan bisa membuka berbagai peluang ekonomi yang menguntungkan bagi negara.

  1. Terlibat Menyusun Berbagai Keputusan Penting

Negara yang terlibat di forum G20 memiliki keuntungan dalam hal mengemukakan pendapat secara langsung. Tentunya jika sedang menyusun keputusan terkait ekonomi global, negara anggota bisa mengemukakan pendapat baik itu pro maupun kontra.

Walaupun G20 hanyalah forum internasional dan bukan badan legislatif, tetapi keputusannya bisa memengaruhi kebijakan sebuah negara dan kerja sama global. Bahkan keputusan dari forum G20 yang tidak memiliki dampak hukum, tetap bisa berpengaruh besar.

  1. Tahu Lebih Awal Tentang Perkembangan Global

Pertemuan G20 berisikan pembahasan tentang ekonomi global. Masuk menjadi anggota di dalamnya tentu berkesempatan tahu berbagai informasi ekonomi global lebih awal. Hal ini akan membuat persiapan terhadap potensi risiko, menetapkan kebijakan domestik, dan sebagainya bisa lebih matang.

  1. Tergabung dalam Forum Eksklusif

Anggota G20 tidak asal dipilih karena ditentukan berdasarkan populasi sebuah negara serta PDB. Tergabung dalam pertemuan eksklusif ini memberikan kesempatan untuk belajar serta membandingkan pengalaman pembangunan dari negara-negara yang lain.

Selain itu, negara anggota G20 menjadi lebih dikenal dan diakui di berbagai organisasi maupun forum internasional. Sebagai informasi, G20 merupakan forum dengan posisi strategis karena merupakan representasi dari 85% perekonomian dunia, 75% perdagangan internasional, 80% investasi global, dan 60% populasi dunia.

Kerugian Menjadi Anggota G20

Tak hanya keuntungan, menjadi anggota G20 juga memiliki sejumlah kerugian. Diantaranya adalah:

  1. Rentan Mendapat Kecaman

Menjadi anggota G20 tak selamanya disukai. Potensi rentan menuai kecaman dari negara lain yang tidak termasuk anggota bisa didapatkan. Kecaman tersebut bisa timbul jika muncul kebijakan tertentu yang tidak menguntungkan sejumlah negara.

Kebijakan yang dikeluarkan pasca pertemuan G20 ada yang dicurigai hanya menguntungkan beberapa pihak. Misalnya dituduh lebih memperkuat perusahaan besar, gagal mengatasi ketimpangan sosial, dan berbagai isu negatif lainnya.

  1. Hanya Dianggap Sebagai ‘Pemanis’

Tentu sangat menyakitkan jika masuk ke dalam sebuah forum bergengsi tetapi hanya dianggap sebagai pemanis. Forum G20 banyak menuai kritik karena penambahan anggota negara baru.

Penambahan anggota dari negara-negara Afrika dinilai hanya sebagai pemanis agar lebih tampak universal. Tentu dari kritik tersebut membuat posisi negara yang baru direkrut sebagai anggota G20 menjadi serba salah. Perlu perjuangan tersendiri untuk membuktikan bahwa keanggotaannya nyata, tidak hanya sebagai ‘pemanis’.

  1. Dituntut Cepat Tanggap

Agenda serta kegiatan G20 ditetapkan berbeda-beda tiap tahunnya. Awalnya diskusi kelompok hanya fokus pada keberlanjutan utang negara serta stabilitas keuangan global. KTT di Osaka pada tahun 2019 lalu memulai fokus yang lebih luas yakni tentang lingkungan dan energi, pemberdayaan perempuan, hingga pembangunan kesehatan.

Begitu pula di KTT 2021 Roma, topiknya tentang UKM, bisnis milik perempuan dan perubahan iklim. Sementara itu KTT Indonesia tahun 2022 ini, fokus pembahasannya adalah arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, serta transformasi digital.

Menjadi anggota G20 membuat sebuah negara dituntut cepat tanggap terhadap berbagai topik yang dibahas. Tentu hal ini menjadi sebuah kerugian tersendiri jika negara tidak cepat tanggap terhadap topik yang sedang dibahas. Terlebih tiap tahun fokus pertemuan G20 berbeda-beda.

  1. Utang Negara Berpotensi Membengkak

Negara berutang untuk menutup defisit keuangan domestik atau membiayai proyek-proyek tertentu. Melalui forum G20, potensi untuk menambah utang negara lebih besar dan lebih mudah. Memang disisi lain hal ini menjadi sebuah keuntungan.

Akan tetapi jika dilihat dari sisi masa depan, beban untuk melunasi utang akan semakin besar. Apalagi jika uang hasil berutang ini tidak digunakan untuk proyek yang menghasilkan. Tentu negara akan semakin berat dalam mencicil utang beserta bunganya.

Ternyata dibalik berbagai keuntungan menjadi anggota G20, ada sejumlah kerugian yang harus ditanggung negara anggota. Indonesia yang berhasil masuk dan bahkan menjadi tuan rumah KTT G20 diharapkan bisa menggunakan berbagai keuntungan tersebut untuk kepentingan domestik dan kemajuan ekonomi negara.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang untung rugi menjadi anggota negara G20, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Untung Rugi Kerja di USA (Amerika)
Untung Rugi Minimarket VS Toko Kelontong
Untung Rugi Investasi Emas
Untung Rugi Otomasi
Untung Rugi Investasi Emas
Untung Rugi Adanya Ketimpangan (Inequality)
Untung Rugi Privatisasi
Untung Rugi Jual Beli Mobil Lewat Dealer
Untung Rugi Meminjamkan Uang ke Saudara
Apa Untung Rugi Mengambil Kredit?


Bagikan Ke Teman Anda