Berbagai Macam Strategi Penetapan Harga

Dalam bisnis, strategi penentuan harga adalah aspek yang sangat penting. Strategi penetapan harga atau pricing strategy memiliki kaitan yang erat dengan pemasaran dan berimbas langsung pada hasil penjualan.

Buat kamu yang memiliki bisnis sendiri, sangat penting untuk memili strategi yang tepat dalam menetapkan harga. Berikut ini adalah beberapa strategi penetapan harga yang umum dilakukan.

Freemium Pricing

Freemium adalah gabungan dari 2 kata berbahasa Inggris: free dan premium. Strategi semacam ini banyak dilakukan oleh pengembang aplikasi software, baik itu di smartphone maupun komputer. Pengguna dapat mengunduh aplikasi secara gratis, menikmati fitur dasar, namun harus meningkatkan status berlangganan menjadi premium untuk bisa mengakses fitur-fitur lanjutan.

Kata kunci dari freemium adalah harga “free” yang selalu ditekankan saat memasarkan produk kepada konsumen. Segala hal yang berbau gratis memang bisa menyebar dengan lebih cepat di kalangan pengguna.

Kelebihan freemium pricing

Kekurangan freemium pricing

Keystone Pricing

Keystone pricing adalah metode yang sangat umum digunakan oleh pedagang eceran, membuat mereka meraup keuntungan dalam jumlah besar. Secara garis besar, keystone adalah model penetapan harga dimana pedangan eceran memberikan harga sebuah produk “dua kali lipat dari harga grosir”.

Sebagai contoh, seorang pedagang membeli sepotong baju dengan harga Rp 100.000. Menurut strategi keystone pricing tradisional, pedagang tersebut akan menjualnya kembali dengan harga Rp 200.000.

Tapi apakah keuntungan 100% tersebut masuk ke kantong pedagang sepenuhnya? Tentu tidak. Tidak semua dapat dihitung sebagai keuntungan bersih. Pedagang harus membayar banyak biaya seperti sewa toko, listrik, dan biaya-biaya lainnya yang diambilkan dari keuntungan tersebut.

Keuntungan terbesar dari metode keystone adalah sangat mudah diaplikasikan. Penjual atau pemilik toko tidak perlu menghitung harga jual dengan cara yang rumit, karena mereka tinggal melipatgandakan harga grosirnya saja.

Namun jika penjual tidak memiliki variasi produk yang beragam dan memiliki banyak pesaing, maka keystone pricing tidak dapat membuat mereka bertahan dalam persaingan.

High Low Pricing

Metode high low adalah strategi penetapan harga dimana penjual mengandalkan promosi untuk meningkatkan penjualan produknya. Penjual harus menetapkan harga “tinggi” dan “rendah” untuk sebuah produk.

Ketika produk pertama kali diluncurkan, mereka akan menjualnya dengan harga tinggi. Namun seiring berjalannya waktu harga produk akan semakin diturunkan hingga ke angka terendah melalui promosi, cuci gudang, dan lain sebagainya.

Strategi ini digunakan untuk menghasilkan penjualan yang lebih besar; menciptakan kehebohan di kalangan pembeli untuk berkunjung ke toko mereka, sehingga menstimulasi penjualan produk lainnya, dan; menjual barang-barang inventaris yang tidak mungkin laku dengan harga awal yang terlalu tinggi.

Keuntungan High Low Pricing

Kerugian High Low Pricing

Limit Pricing

Perusahaan atau penjual yang telah sukses memonopoli pasar biasanya menggunakan limit pricing untuk mencegah munculnya pesaing yang mungkin menyulitkan mereka. Agar dapat memahami konsep limit pricing secara utuh, simak contoh di bawah ini.

Perusahaan A adalah produsen lampu yang telah dipercaya oleh masyarakat. Ia tidak memiliki pesaing di bidangnya, sehingga mampu memonopoli pasar dengan mudah karena listrik adalah kebutuhan utama masyarakat.

Sementara itu, perusahaan B berencana untuk masuk ke dalam sektor yang sama menjadi pesaing A. Menyadari akan masuknya kompetitor yang bisa menghentikan monopoli mereka, perusahaan A segera menjual produk-produknya di bawah harga biasa. Langkah ini diambil sebagai ancaman bagi perusahaan B agar membatalkan niatnya untuk masuk ke sektor tersebut.

Tidak hanya menurunkan harga, A juga memperbaiki kualitas produknya sehingga masyarakat terus membeli produk mereka. Dengan situasi seperti ini, B akan memikirkan kembali keputusan untuk memasuki pasar tersebut karena A telah menghilangkan potensi keuntungan mereka.

Strategi ini tentu sangat menguntungkan bagi perusahaan yang berhasil memonopoli. Namun ada juga kemungkinan bahwa pihak pesaing menyadari strategi tesebut tidak lebih dari sekedar ancaman dan tidak membatalkan niat mereka untuk memasuki sektor yang sama.

Target Pricing

Dalam target pricing, penjual atau perusahaan menetapkan harga untuk sebuah produk terlebih dahulu sebelum proses produksi berjalan. Penetapan harga didasarkan pada pengamatan yang dilakukan oleh bagian pemasaran menggunakan data-data pasar yang berhasil dikumpulkan, serta harga kompetitif untuk produk yang sama di kalangan pelanggan.

Dengan metode ini, laba yang diinginkan juga sudah ditetapkan sehingga jumlah dan biaya produksi akan didasarkan pada penghitungan tersebut.

Keuntungan Target Pricing

Kerugian Target Pricing

Premium Pricing

Jika produsen dan penjual umumnya memasang harga serendah mungkin agar produknya laris, hal ini tidak berlaku dalam premium pricing. Dalam metode ini, sebuah produk dijual dengan harga di atas harga umum pasar untuk menciptakan nilai produk yang lebih tinggi di mata konsumen.

Strategi ini memang dapat menyurutkan minat konsumen untuk membeli produk, namun penganut premium pricing percaya bahwa harga yang lebih mahal akan menciptakan persepsi pasar yang positif hingga akhirnya mendatangkan untuk lebih besar bagi mereka. Strategi ini sangat umum diterapkan di industry fashion.

Keuntungan Premium Pricing

Kerugian Premium Pricing

Market Penetration Pricing

Strategi penetration pricing adalah penetapan harga yang dilakukan oleh perusahaan, dengan cara memberikan harga awal yang sangat rendah untuk menarik perhatian pembeli dan meningkatkan penjualan. Dalam bentuk yang sangat ekstrim, model ini disebut dengan predatory pricing.

Jika sukses menerapkan strategi ini, perusahaan bisa memonopoli pasar dan mengalahkan para pesaing mereka.

Keuntungan Penetration Pricing

Kerugian Penetration Pricing

Skimming Pricing

Dalam strategi penetapan harga skimming, produsen atau perusahaan menjual sebuah barang dengan harga awal yang sangat tinggi, kemudian menurunkan harga secara perlahan untuk membidik konsumen yang lebih suka dengan harga murah.

Keuntungan Price Skimming

Kerugian Price Skimming

Predatory Pricing

Model ini termasuk ke dalam tindakan penetapan harga yang ilegal. Predatory pricing adalah strategi penetapan harga yang ekstrim dari penetration pricing. Harga yang ditetapkan oleh sebuah produk yang dijual ke pasar sangat rendah, dengan tujuan utama menyingkirkan para pesaing dari pasar.

Namun karena dianggap merugikan, banyak negara melarang diterapkannya metode ini. Predatory pricing menciptakan persaingan yang tidak wajar dalam satu pasar.

Bundling Pricing

Bundling adalah strategi penetapan harga di mana perusahaan menjual dua atau lebih produk dalam satu paket sekaligus. Cara ini dapat diterapkan di berbagai industri, mulai dari telekomunikasi, fashion, makanan, dan masih banyak lagi.

Tujuan dari penjualan secara bundling adalah untuk meningkatkan angka penjualan produk, terutama yang masa kadaluarsanya hampir dekat. Juga bisa diterapkan untuk produk-produk yang kurang laku di pasaran.

Psychological Pricing

Metode psychological pricing juga banyak diterapkan oleh berbagai penjual dan produsen. Cara ini didasarkan pada teori bahwa harga dapat memberikan dampak psikologis pada konsumen. Misalnya jika harga yang dibanderol adalah Rp 199.000, konsumen akan beranggapan lebih murah dari Rp 200.000 meski selisihnya hanya Rp 1.000 saja.

Beberapa metode psychological pricing yang banyak diterapkan adalah beli 1 gratis 1, atau menyandingkan 2 produk serupa yang harganya jauh berbeda.

Cost Plus Pricing

Cara ini adalah menetapkan harga produk berdasarkan biaya produksi. Metode cost plus pricing banyak digunakan dalam pasar oligopolis. Dengan menggunakan cara ini, menetapkan harga produk jauh lebih mudah.

Itulah berbagai strategi penetapan harga yang bisa diterapkan dalam setiap usaha. Setiap cara memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing, sehingga harus benar-benar dievaluasi secara lebih detail.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang berbagai macam strategi penetapan harga, semoga bermanfaat bagi Anda semua.