Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Mengapa Harga Minyak Sawit Mahal?

Minyak merupakan salah satu jenis energi yang digunakan manusia untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Minyak merupakan salah satu komoditas ekspor-impor yang dibutuhkan dalam skala global, termasuk minyak sawit. Minyak sawit merupakan jenis minyak nabati atau minyak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Minyak sawit merupakan minyak hasil penyulingan dari buah pohon sawit. Secara alami, minyak sawit berwarna kuning keemasan dan kuning kemerah-merahan karena kandungan alfa dan beta-karoten yang terdapat dalam minyak sawit.

Kebutuhan Minyak Sawit di Dunia

Indonesia merupakan negara yang menduduki peringkat pertama di Asia Tenggara dalam produksi minyak sawit dunia dengan jumlah produksi 36.000.000 ton metrik. Menyusul kemudian, terdapat negara Malaysia dengan jumlah produksi 21.000.000 ton metrik pada peringkat kedua, dan Thailand dengan total produksi 2.200.000 ton metric.

Minyak sawit banyak digunakan dalam produk-produk seperti makanan, kosmetik, produk kebersihan, bahkan juga dibutuhkan dalam sumber biofuel atau biodiesel. Sebagai suatu komoditas bisnis, minyak sawit merupakan salah satu komoditas yang menjanjikan karena merupakan sumber energi yang dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Urgensi kebutuhan minyak sawit di dunia menjadikannya sebagai salah satu komoditas dengan harga yang fluktuatif. Terlebih, jumlah lahan sawit yang semakin dibatasi karena berdampak kurang baik bagi lingkungan hidup apabila digunakan berlebihan, menjadikan produksi minyak sawit dituntut lebih efisien. Isu-isu terkait permasalahan etika penanaman sawit untuk lingkungan hidup juga santer berhembus. Kondisi ini berdampak terhadap harga jual dan harga beli minyak sawit. Saat ini, harga minyak sawit sedang melambung. Hal ini dirasakan oleh banyak sektor industri, terutama industri kuliner.

Lalu mengapa harga minyak sawit melambung? Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi harga minyak sawit? Simak penjelasan berikut!

  1. Kondisi Pandemi Covid-19

Rentang tahun 2020-2021 kondisi dunia dihadapkan dengan wabah pandemi covid-19. Pandemi covid-19 turut berdampak terhadap fluktuasi perekonomian global. Adanya wabah pandemi covid-19 ini turut berpengaruh terhadap jumlah permintaan minyak sawit.

Hal ini karena kebijakan pemerintah untuk memberlakukan lockdown pada berbagai daerah, serta adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menghambat distribusi minyak sawit ke berbagai wilayah, baik pasar nasional maupun internasional. Selain itu, kebutuhan untuk memberikan karyawan jaminan kesehatan yang memadai sebagai dampak dari covid-19 menyebabkan harga minyak sawit terpaksa harus naik.

Hambatan ini berdampak pada naiknya harga produksi, sehingga untuk menekan kerugian strategi menaikkan harga minyak sawit harus diterapkan. Kondisi meroketnya harga minyak sawit ini dialami oleh berbagai negara di seluruh penjuru dunia.

  1. Memasuki Musim Hujan dan Badai La-Nina

Tibanya musim penghujan adalah salah satu indikator dari adanya La Nina. La Nina merupakan suatu kondisi turunnya suhu di permukaan air laut di Samudera Pasifik menjadi lebih rendah daripada suhu rata-rata lingkungan sekitar.

Kondisi ini dapat mengakibatkan badai. Kondisi ini ditengarai berpengaruh terhadap terjadinya kenaikan harga minyak sawit. Hal ini karena cadangan minyak sawit semakin terbatas saat terjadi  musim penghujan. Terbatasnya cadangan minyak sawit mengakibatkan produktivitas minyak sawit menurun sehingga harga jual semakin meningkat.

  1. Penurunan Produksi Minyak Global

Seiring dengan banyaknya kritik yang diberikan oleh para aktivis lingkungan hidup terkait produksi minyak sawit, banyak produsen minyak yang beralih menuju alternative sumber minyak lain.

Kritik yang diberikan ini menyebutkan bahwa penanaman lahan sawit mengakibatkan deforestasi dan kerusakan habitat alamiah. Akibatnya, terjadi penurunan jumlah produksi minyak sawit global. Penurunan produksi minyak sawit dilakukan seiring dengan jumlah lahan sawit yang terbatas oleh peraturan pemerintah.

  1. Permintaan Kebutuhan akan Minyak

Minyak sawit merupakan salah satu produk yang banyak digunakan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Produk-produk dasar, seperti makanan, snack, kosmetik dan sebagainya banyak memerlukan minyak sawit.

Ketergantungan manusia akan minyak sawit mengakibatkan kebutuhan akan minyak sawit terus berlangsung. Selain itu, minyak sawit merupakan jenis minyak yang relatif lebih terjangkau daripada jenis minyak yang lainnya. Untuk itu, permintaan kebutuhan masyarakat akan minyak sawit terus ada dan semakin meningkat, seiring dengan tingkat kelahiran yang juga semakin meningkat.

  1. Demo Isu Tuntutan Buruh

Tuntutan buruh dan kondisi keamanan sosial yang muncul karena demo yang dilakukan juga dapat berpengaruh terhadap fluktuasi harga, termasuk haga minyak sawit. Tuntutan kenaikan upah buruh juga sebanding dengan kenaikan harga minyak sawit yang diberikan oleh produsen. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat memenuhi kelayakan hidup buruh. Sehingga, kenaikan harga minyak untuk konsumen diharapkan sebanding dengan adanya kenaikan upah buruh.

Banyaknya kegunaan minyak sawit dalam kehidupan sehari-hari menjadikan fluktuasi harga minyak sawit sangat berpengaruh terhadap stabilitas kehidupan masyarakat. Banyak masyarakat yang menggantungkan hidup pada bisnis dengan menggunakan minyak sawit sebagai salah satu bahan pokok. Industri-industri seperti kuliner, kosmetik, dan kimia tentunya banyak bergantung terhadap minyak sawit.

Untuk itu, stabilitas harga minyak sawit harus dijaga terutama oleh peran pemerintah. Stabilitas harga ini dapat diberikan dengan menentukan batas harga, yakni harga eceran tertinggi dan harga eceran terendah. Hal ini akan bermanfaat dalam membentuk stabilitas harga minyak sawit dan menekan melambungnya harga minyak yang berdampak dalam berbagai elemen kehidupan masyarakat.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang alasan mengapa harga minyak sawit mahal, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Harga Operasi Plastik di Korea
10 Kota di Dunia Paling Mahal Biaya Hidupnya 2019
Apa itu Penetration Pricing? Definisi Strategi Penetapan Harga Penetration
Mengapa Harga Tinta Printer Mahal?
Mengapa Harga Obat Bermerek Lebih Mahal?
Strategi Penetapan Harga Pay What You Want (Value to Value Pricing)
10 Tanaman Hias yang Dulunya Pernah Mahal, Sekarang Kembali Murah
Mengapa Insulin Mahal?
4 Penyebab Harga Buku Teks Kuliah Lebih Mahal
Apa Penyebab Harga Minyak Naik Turun? Berikut Faktor-faktornya


Bagikan Ke Teman Anda