Anda Seorang Book Smart atau Street Smart?
Kecerdasan manusia dapat dilihat dari caranya mengatasi suatu masalah. Ada orang yang jago berdebat mengedepankan segala jenis teori yang tidak terbantahkan. Ada pula orang yang jago bertindak dan mengambil keputusan tepat disaat yang genting. Kedua jenis keahlian tersebut tidak bisa didapat dengan cuma-cuma. Kedua jenis keahlian tersebut dikenal dengan istilah book smart dan street smart.
Lantas anda termasuk smart yang mana? Apakah anda seorang book smart atau street smart. Berikut ulasan lengkap mengenai perbedaaan, kelebihan dan kekurangan book smart dan street smart.
Book smart
Menjadi seeorang yang pintar di kelas, mendapat rangking pertama, menjadi bintang kelas merupakan idaman hampir setiap orang. Setiap siswa mendambakan untuk menjadi “seseorang” itu walaupun hanya sekali saja dalam hidupnya.
Kebanggaan yang tidak bisa dinilai dengan uang sekalipun. Menjadi orang yang dipuja-puja oleh hampir semua teman dan guru-guru di sekolah. Seringkali namanya disebut sebagai teladan dan contoh bagi yang lain.
Orang tua mana yang tidak bangga akan keberhasilan anaknya di sekolah. Apalagi pada saat pengambilan buku raport. Ketika semua mata tertuju pada anaknya dengan pandangan kagum.
Seseorang yang menggambarkan keberhasilan di bangku sekolah, kekinian disebut dengan istilah “book smart”. Sebuah istilah yang menggambarkan kemampuan seseorang dalam mempelajari segala ilmu yang didapat dari buku dan teori.
Sudah tentu kemampuan yang mumpuni. Kemampuan yang patut diandalkan. Kemampuan untuk menguasai teori-teori ilmiah dan berdasarkan logika serta berlandaskan scientific basis.
Untuk itu diperlukan tingkat kecerdasan yang tinggi. Tidak semua orang dianugerahi kecerdasan seperti itu. Tipikal orangnya biasanya berkaca mata, selalu memegang buku kemanapun pergi, kalem, berwibawa dan tidak banyak bicara.
Seorang book smart sangat jago dalam berdiskusi dan berdebat tentang hal-hal berbau ilmiah dan logika. Itulah sebabnya bila diadakan suatu kompetisi tentang keilmuan, dapat dipastikan seorang book smart lah yang akan muncul sebagai pemenang.
Begitupun dalam hal mencari kerja. Perebutan posisi dapat dia menangkan dengan mudah dengan cara menjuarai segala jenis tes dan uji kompetensi. Berbagai macam teori yang telah mendarah daging di otaknya mampu menyingkirkan saingan tanpa kendala yang berarti.
Untuk membuka pintu kesempatan, seorang book smart selalu berkaca pada buku yang menjadi pedomannya. Di hampir setiap kesempatan untuk menyelesaikan suatu permasalahan, selalu digunakan teori mana yang terbaik sebagai solusi.
Kekurangannya sebagai seorang book smart kurang bisa beradaptasi dengan kondisi sekitar. Kelenturan bermasyarakat bisa menjadi kendala baginya yang tidak terbiasa menyelesaikan masalah tanpa teori dari buku.
Tingkat toleransinya biasanya agak kurang, cara pandang terhadap sesuatu kurang fleksibel. Apalagi bila dihadapkan pada sebuah masalah yang baru yang datang tiba-tiba. Kegesitannya mengambil keputusan secara cepat kurang dapat diandalkan.
Street smart
Tipikal orang dengan istilah “street smart” biasanya lugas, kasual, humble, merakyat dan blusukan. Kecerdasan yang dia dapatkan lebih banyak berasal dari pengalaman hidupnya. Dapat dikatakan orang street smart banyak belajar dari alam.
Tidak mau bertele-tele dengan logika adalah ciri khasnya. Cepat tanggap menanggapi suatu masalah secara praktikal adalah kelebihannya. Bila dihadapkan pada suatu persoalan, yang dia utamakan adalah simple dan cepat. Dogma yang mereka jadikan patokan adalah “kalau bisa mudah, kenapa harus dibuat susah?”
Seseorang dengan kecerdasan street smart bukanlah orang bodoh yang berada di jalanan tanpa sekolah. Ada banyak orang street smart menyandang titel sarjana tinggi dari luar negeri. Namun passionnya terhadap real life membuatnya lebih practical thinker daripada theoretical thinker.
Pengalamannya dalam menghadapi setiap persoalan hiduplah guru utamanya. Itulah sebabnya dalam menyelesaikan setiap masalah dia selalu berkaca pada situasi dan kondisi di lapangan. Tidak peduli apakah itu sesuai aturan yang baku atau tidak.
Urusan dengan peraturan dan undang-undang bisa jadi diabaikan sesaat, karena tidak setiap keputusan bisa diambil berdasarkan aturan. Adakalanya sebuah keputusan diambil secara cepat dan tepat untuk menjadi solusi terbaik saat itu berdasarkan situasi di tempat dan waktu tersebut.
Pekerjaan yang paling menantang untuk seorang street smart adalah bidang sales dan marketing. Dimana diperlukan adanya fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapai berbagai macam karakter manusia.
Di buku teori terkadang hal ini tidak bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Butuh tingkat kearifan yang tinggi dalam memberikan solusi acapkali berurusan dengan manusia dan lingkungan. Hanya orang-orang dengan kecerdasan street smart lah yang mampu diandalkan dalam memberi solusi di lapangan.
Keputusan yang cepat, tepat dan tidak saling merugikan hanya mampu diasah apabila seseorang itu banyak belajar dari kehidupan. Bukan hanya dengan mempelajari sebuah buku dan teori.
Akhir Kata
Pada kesimpulannya, apakah anda termasuk kategori book smart dan street smart? Apakah anda cenderung menjadi seorang book smart yang hanya berpatok pada sebuah teori tanpa adanya kelenturan terhadap toleransi? Ataukah kita menjadi seorang street smart yang selalu mengedepankan fleksibiltas dan simplicity di lapangan?
Tentu kita bisa menjadi keduanya. Bahkan harus. Tuntutan hidup masa kini membuat kita harus menjadi pemenang di setiap kompetisi hidup. Dengan menggabungkan kedua macam kecerdasan diatas, seseorang dapat dikatakan menjadi “high quality person” .
Potensi yang didapat dari ilmu teori kemudian dipraktekkan sehari-hari di lingkungan akan membuat kita menjadi seorang yang arif dalam berpikir dan bertindak tanpa melupakan norma-norma yang harus kita patuhi. Dengan begitu bukankah hidup jadi menyenangkan?
Artikel Terkait
- Siapa itu Boomerang Kid?
- Apa itu Keunggulan Komparatif?
- Cara agar Berani Public Speaking
- Bagaimana Menjadi Orang Beruntung?
Demikianlah artikel tentang seorang book smart atau street smart, semoga bermanfaat bagi Anda semua.