Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Apa itu Opportunity Cost? Definisi Opportunity Cost

Setiap transaksi maupun strategi bisnis yang diambil oleh perusahaan tentu sudah melalui pertimbangan manajemen yang matang, dan memiliki tindakan alternatif (plan B) yang mungkin pula akan ditempuh.

Ketika memilih salah satu alternatif, maka tentu saja perusahaan akan kehilangan manfaat dari alternatif lainnya. Dengan kata lain, ada manfaat potensial yang bisa diterima jika lebih memilih plan A dibanding plan B, dan sebaliknya.

Untuk mengerti lebih dalam mengenai opportunity cost (biaya peluang), mari kita perhatikan contoh berikut ini;

Seorang manajer perusahaan hendak meningkatkan jumlah produksinya, maka ia harus memutuskan apakah perlu memperluas pabriknya atau memperkerjakan karyawan shift ketiga.

Manfaat dari perluasan pabrik adalah, perusahaan akan memiliki kapasitas ektra serta kemampuan untuk memperkejakan karyawan shift ketiga di masa depan. Sementara itu, keuntungan dari memperkerjakan karyawan shift ketiga adalah , perusahaan dapat menghemat biaya untuk bangunan baru atau sewa gedung.

Seperti yang Anda lihat, kedua alternatif tersebut memiliki manfaat yang berbeda. Namun tentu saja manjemen harus memilih salah satu dari alternatif itu.

Setelah melalui banyak perdebatan, maka manajemen memutuskan untuk menghemat biaya dan memperkerjakan karyawan shift ketiga.

Biaya alternatif manajemen yang memperkerjakan shift ketiga adalah ketidakmampuan untuk meningkatkan kapasitas. Meskipun hal ini berpotensi menyebabkan kehilangan proyek di masa depan karena perusahaan tidak dapat memproduksi tepat waktu.

Maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa, opportunity cost merupakan “biaya” yang dikeluarkan dengan tidak menikmati manfaat terkait dengan pilihan alternatif.

Atau dengan kata lain, opportunity cost adalah hilangnya potensi keuntungan  dari alternatif lain saat satu alternatif dipilih (The New Oxford American Dictionary).

Munculnya Istilah Opportunity Cost

Istilah opportunity cost pertama kali digunakan tahun 1894 oleh David L. Green pada sebuah artikel berjudul “Pain Cost and Opportunity Cost”. Sebelumnya, gagasan tersebut telah dijabarkan oleh Benjamin Franklin dan Frederic Bastiast. Franklinlah yang menciptakan frasa “Waktu adalah uang”.

Sementara itu, Bastiast dalam esainya tahun 1848 “What Is Seen and What Is Not Seen” mengungkapkan penalaran seputar opportunity cost dan kritiknya terhadap “broken window fallacy”, yang menggambarkan bagaimana opportunity cost serta hukum unintended consequences mempengaruhi aktivitas ekonomi.

Biaya Peluang dalam Produksi

  • Biaya eksplisit

Biaya eksplisit merupakan biaya peluang yang melibatkan pembayaran secara langsung oleh produsen. Biaya peluang ekslisit dari faktor-faktor produksi yang belum dimiliki oleh perusahaan adalah harga yang harus dibayar produsen untuk itu.

Contoh, jika perusahaan menghabiskan Rp. 1 juta untuk konsumsi daya listrik, maka biaya eksplisitnya adalah Rp. 1 juta. Pengeluaran uang tunai ini merupakan peluang yang hilang untuk membelanjakan kebutuhan lain dengan nilai Rp. 1 juta tersebut.

  • Biaya implisit

Biaya implisit atau biaya tersirat merupakan biaya peluang yang tidak tercermin dalam arus kas keluar, namun tersirat oleh pilihan perusahaan untuk tidak mengalokasikan sumber daya atau faktor-faktor produksi terbaik yang ada.

Contoh, perusahaan sebelumnya telah membeli 1000 ton baja dan mesin untuk sebuah proses produksi. Bagian tersirat dari biaya peluang untuk proses produksi tersebut adalah pendapatan yang hilang dengan tidak menjual bahan dan tidak menyewa mesin untuk produksi.

Rumus Menghitung Opportunity Cost

Opportunity Cost = FO – CO

FO: Return on best foregone option (pilihan alternatif yang ditinggalkan)

CO: Return on chosen option (pilihan yang dijalankan)

Opportunity Cost dan Struktur Modal

Analisis biaya peluang juga turut memainkan peran penting dalam menentukan struktur modal bisnis. Sementara baik hutang maupun ekuitas membutuhkan biaya guna mengkompensasi pemberian pinjaman dan pemegang saham untuk risiko investasi, masing-masing juga membawa biaya peluang.

Misalnya saja, dana yang disiapkan untuk melakukan pembayaran pinjaman modal, tentu tidak bisa pula diinvestasikan dalam saham atau obligasi, yang menawarkan potensi pendapatan pada investasi. Dalam hal ini perusahaan harus menetapkan pilihan terbaiknya, apakah menggunakan dana tersebut untuk membayar hutang atau berinvestasi terlebih dahulu.

Opportunity Cost vs Sunk Cost (biaya hangus)

Dari perspektif akuntansi, biaya sunk cost dapat merujuk pada pengeluaran awal untuk membeli mesin atau peralatan yang mahal, yang mungkin diamortisasi seiring waktu, namun tidak tenggelam, dalam arti bahwa perusahaan tidak akan mendapatkannya kembali.

Sementara itu, opportunity cost, sekali lagi menggambarkan tentang pengembalian yang bisa didapat perusahaan jika ia menginvestasikan uangnya pada instrument lain.

Sebagai seorang pengusaha atau investor, Anda tentu harus pandai-pandai menemukan investasi lain yang menjanjikan pengembalian lebih besar, dari pada menaruh uang Anda pada investasi yang tidak menghasilkan apa-apa (sunk cost).

Risiko vs Opportunity Cost

Dalam ekonomi, risiko menggambarkan kemungkinan bahwa pengembalian aktual dan yang diproyeksikan oleh investasi dapat berbeda, serta bahwa investor bisa pula kehilangan sebagian atau seluruh pokok investasinya.

Perbedaan utamanya adalah, bahwa risiko membandingkan kinerja aktual investasi dengan kinerja yang diproyeksikan dari investasi yang sama. Sementara biaya peluang, membandingakan kinerja aktual investasi dengan kinerja aktual investasi lain yang berbeda.

Kendati demikian, seseorang bisa mempertimbangkan opportunity cost saat menilik antara dua profil risiko. Jika investasi A kurang berisiko namun memiliki keuntungan 5% , sementara investasi B jauh lebih berisiko dengan keuntungan 25%, maka biaya peluang untuk memilih investasi B dapat lebih besar.

Kesimpulannya, opporyunity cost ada di mana-mana dan terjadi dalam setiap keputusan yang dibuat, baik itu besar maupun kecil. Namun, gagasan tentang biaya peluang memainkan bagian penting dalam usaha untuk memastikan bahwa sumber daya yang ada digunakan secara efisien.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang apa itu opportunity cost dan definisi opportunity cost, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Pertanyaan yang Harus Diajukan Ketika Membeli Bisnis Baru
Kejadian Luar Biasa: Definisi, Kriteria dan Tindakan Penanggulangannya
Apa Itu Contribution Margin?
Perbedaan Evolusi & Revolusi, Mana yang lebih Cocok untuk Bisnis Kamu?
Tip dalam Membeli Franchise
Apa itu Nota Kredit?
Apa itu Buku Besar? Definisi Buku Besar
Definisi Rate of Return
Cara Bagi Hasil yang Tepat untuk Bisnis Anda
Apa itu Niche Market?


Bagikan Ke Teman Anda