Mengapa Banyak Usaha Kecil yang Gagal?
Memulai usaha memang pada umumnya dimulai dari yang berskala kecil dulu. Jika dilakukan dengan perencanaan yang baik, bertanggung jawab dan kerja keras, suatu saat pasti akan membuahkan hasil. Tapi membuat usaha yang sukses itu tidak selalu mudah dan mulus jalannya tanpa kendala sedikit pun.
Bahkan banyak usaha kecil yang akhirnya terpaksa harus ditutup dan tidak beroperasi lagi. Jenis bisnis yang gagal ini pun tidak bisa diprediksi. Entah itu usaha makanan, minuman, layanan kebersihan, dan masih banyak lagi. Berbagai jenis usaha kecil berpotensi untuk gulung tikar. Apa alasannya? Coba cari tahu di sini yuk, agar usahamu ke depan bisa berjalan sukses.
- Hanya Merencanakan Kesuksesan
Kebanyakan pemilik usaha pastinya hanya akan merencanakan bisnis untuk mencapai kesuksesan. Walaupun bersifat positif itu bagus, tapi dalam berbisnis kita juga harus siap menghadapi kegagalan. Apalagi dengan banyaknya saingan saat ini dalam berbagai jenis bisnis. Kemungkinan gagal itu selalu ada dan semua pengusaha harus siap.
Karena tidak merencanakan kegagalan, maka banyak pengusaha yang tidak siap ketika ini benar-benar terjadi. Akhirnya mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan. Apa solusinya? Bagaimana dengan dananya? Karena tidak berhasil menemukan solusi yang tepat, terpaksa pengusaha pun harus menutup bisnisnya.
- Menggunakan Semua Modal
Untuk membuka usaha itu memang dibutuhkan modal yang tidak sedikit. Karena itu, banyak orang yang menggunakan semua dana yang mereka punya untuk modal memulai usaha. Ini sebenarnya bagian dari tidak mempersiapkan kegagalan. Pengusaha yang berani menggunakan semua asetnya sebagai modal awal usaha tidak memperhitungkan adanya kegagalan yang mengintai.
Dengan begitu, ketika hal yang tidak diinginkan terjadi dan mereka terpaksa harus menutup bisnisnya. Parahnya mereka dalam keadaan tidak punya apa-apa lagi. Tidak ada dana cadangan lagi untuk memperbaiki keadaan dan mengatasi masalah. Akhirnya bisnis pun mau tak mau harus ditutup dan berhenti beroperasi.
- Meminjam Uang Terlalu Banyak
Saat menghadapi masalah finansial, sebenarnya tidak semua bisnis harus segera ditutup begitu saja. Kalau kamu sudah mempersiapkan dana cadangan sebelumnya, maka setidaknya ada yang digunakan untuk mengatasi masalah. Meski masalah tidak 100% selesai, tapi setidaknya bisa tetap berjalan dan diperbaiki lagi untuk ke depannya.
Tapi kalau tidak punya cukup modal, biasanya pengusaha akan meminjam uang, entah dari pihak bank ataupun pihak yang bersedia menjadi investor. Ini adalah hal yang biasa dalam dunia bisnis. Tapi meminjam uang pun harus direncanakan dengan baik. Kalau meminjam terlalu banyak, maka ini bisa menjadi senjata makan tuan saat bisnis tidak berjalan lancar.
Kalau uang yang dipinjam terlalu banyak, kita akan terbebani dengan kewajiban membayar hutang. Akibatnya, cukup sulit untuk mempertahankan bisnis. Tak ada jalan lain selain menutup usaha. Tapi kalau uang yang dipinjam tidak terlalu banyak, setidaknya fokus kita bisa terbagi, tidak hanya untuk membayar hutang. Tapi juga mencari solusi memajukan bisnis agar tidak sampai gagal.
- Langsung Mulai Secara Besar-besaran
Sebenarnya tidak ada salahnya kalau kita membuka usaha langsung besar-besaran. Asalkan perencanaannya baik dan punya modal yang kuat. Selain itu, pastikan juga kamu memiliki dana cadangan yang cukup untuk berbagai hal darurat yang mungkin terjadi. Tapi kalau dana yang kita punya hanya bisa untuk memulai usaha kecil, maka mulai dari skala kecil saja.
Usaha kecil dengan keuntungan besar akan lebih baik daripada usaha besar tapi keuntungannya kecil. Dengan keuntungan besar, pelan-pelan usaha bisa berkembang dengan natural. Banyak sekali contoh usaha kecil yang kemudian jadi sangat besar. Lihat saja Microsoft, Apple, dan Facebook yang tidak langsung dibuat secara masif.
Ambisius untuk punya bisnis yang sukses sih boleh saja, tapi harus tetap realistis. Lebih baik mulai dari skala kecil dan berkembang secara bertahap daripada harus menutup usaha besar tak lama setelah diluncurkan, kan?
- Tidak Melakukan Riset Pasar dengan Baik
Kamu sudah punya perencanaan bisnis yang baik dan perencanaan modal juga sangat terencana. Selain itu, kamu juga punya staf super keren di bidangnya masing-masing. Apa ini sudah cukup? Tentu saja tidak kalau kamu belum melakukan riset pasar. Siapa target konsumen bisnismu? Siapa yang akan tertarik membeli produk atau menggunakan jasamu?
Jika sudah terlanjur membuka usaha tanpa riset pasar yang baik, akhirnya bisnismu jadi tidak ada permintaannya. Padahal bisa saja bisnis ini bakal laku keras kalau dibuka di tempat yang lain karena pasarnya jauh lebih tepat.
- Tidak Punya Tenaga Profesional di Bidangnya
Tenaga kerja fungsinya sangat penting bagi sebuah bisnis. Dengan tenaga kerja yang tepat, bisnismu bisa berjalan dengan lebih baik. Ide baru yang tepat dari bidang masing-masing bisa dijadikan pertimbangan untuk membangun usaha yang peluang suksesnya lebih besar. Tenaga kerja yang tahu betul mengenai bidangnya akan memberi masukan, tidak hanya menunggu perintah dari pemilik bisnis.
Sementara kalau kamu mempekerjakan tenaga yang tidak mengerti bidangnya, bisa jadi mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan. Mereka hanya menunggu perintah dari atasan. Wajar saja, karena mereka tidak mengerti bidang yang dikerjakan. Dengan begitu, sebenarnya hanya pemilik usaha saja yang bekerja dan mengeluarkan berbagai ide.
- Membuka Bisnis yang Tidak Disukai
Banyak pebisnis sukses yang menyarankan pemula untuk membuka usaha sesuai dengan bidang yang mereka minati. Meski bukan jaminan 100% sukses, tapi setidaknya mereka bisa tetap bertahan saat menghadapi masa krisis. Solusi bisa lebih cepat didapatkan karena mereka mengerti apa yang dikerjakan. Kalau menjalankan bisnis yang tidak disukai, akan lebih sulit untuk mencari solusi.
Menjalankan bisnis memang sangat menyenangkan. Kamu bakal jadi bos, mengatur usaha sendiri, dan tentu saja tak perlu mentaati aturan siapapun. Tapi jangan lupa, ada banyak potensi kegagalan dan gulung tikar.
Artikel Terkait
- Contoh-contoh Bisnis yang Berpeluang untuk Sukses
- Ide Nama Food Court Kekinian dan Contohnya yang Mampu Gaet Pelanggan
- Untung Rugi Minimarket VS Toko Kelontong
- Kerugian Buka Usaha Laundry, Yakin Mau Usaha Ini?
Demikianlah artikel tentang alasan mengapa banyak usaha kecil yang gagal, semoga bermanfaat bagi Anda semua.