Peluang Bisnis Jasa Titip Jasa Titip (Jastip) untuk Meningkatkan Penghasilan tanpa Modal
Barang-barang dari luar negeri sering kali menjadi incaran konsumen. Banyak yang mencitrakan bahwa barang-barang dari luar negeri sudah pasti memiliki kualitas yang bagus. Padahal tidak selalu demikian. Selain itu, alasan prestige juga mendominasi banyaknya permintaan barang-barang dari luar negeri. Kebanyakan orang merasa keren sehingga lebih percaya diri jika menggunakan barang-barang dari luar negeri.
Kebutuhan akan barang-barang dari luar negeri ini tentu menjadi peluang bisnis baru. Bagi yang cermat dalam melihat peluang ini, sudah pasti akan memanfaatkan momentum tersebut untuk merintis bisnis jastip.
Apa itu jasa titip (jastip)?
Jastip atau jasa titip merupakan suatu aktivitas bisnis yang menawarkan jasa atau layanan pembelian barang di suatu tempat dengan menambahkan margin keuntungan yang diinginkan dari harga setiap barang titipan. Bisnis ini bertujuan untuk membantu konsumen yang ingin membeli barang di tempat yang berada di luar jangkauannya, biasanya barang-barang dari luar negeri.
Bisnis jastip sekilas hampir sama dengan impor, namun sejatinya berbeda. Cara kerja jastip jauh lebih sederhana dibandingkan dengan aktivitas impor. Sebab penyedia jastip tidak perlu melewatkan barangnya ke pabean. Namun, bukan berarti bisnis jastip bebas membawa masuk barang-barang dari luar negeri. Ada ketentuan dan aturan kepabeanan yang harus dipatuhi, di mana barang penumpang maksimal bernilai $500. Jika lebih dari itu, maka akan diperlakukan sebagai barang dagangan.
Sebagai layanan bisnis, jastip umumnya digunakan oleh orang-orang yang ingin membeli barang dari luar negeri dengan harga yang lebih murah. Melalui jastip, konsumen bisa membeli barang yang diinginkan tanpa harus pergi ke luar negeri atau membeli online dengan beban ongkos kirim. Selain itu, alasan keterbatasan waktu juga turut mendorong semakin berkembangnya bisnis jastip ini.
Cara kerja bisnis jastip
Bisnis jastip sebenarnya bukan bisnis ilegal jika dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku. Artinya, bisnis ini bisa dilakukan oleh siapa saja yang sering bepergian ke luar negeri baik untuk travelling maupun urusan lain. Selama dilakukan dengan benar dan tidak ‘kucing-kucingan’ untuk menghindari pajak, bisnis jastip bisa berjalan dengan aman.
Cara kerja bisnis jastip ini sebenarnya sederhana saja. Dimulai dengan mempromosikan jasa titip dari kota atau negara tertentu di media sosial di Facebook, Instagram, atau yang lainnya. Penyedia jastip kemudian memosting foto-foto produk yang bisa dibeli di negara tujuan di akun media sosialnya tersebut.
Bisnis jastip menggunakan sistem pre-order. Artinya, konsumen akan membayar lebih dulu harga barang yang dipesannya, sebelum barang diterima. Dengan begitu, penyedia jastip hanya akan membeli produk apabila ada pemesannya. Penyedia jastip bebas menentukan fee jasa yang ditambahkan pada harga produk sebagai keuntungannya.
Target pasar dari bisnis jastip tidak hanya dari kalangan atau lingkungan yang dikenal saja, tetapi juga menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk orang-orang yang tidak dikenal, dalam arti bukan atas dasar pertemanan. Sebab itu dibutuhkan rasa saling percaya untuk menjalankan bisnis ini. Penyedia jastip harus amanah, di mana apabila produk yang dipesan oleh konsumen sudah habis terjual atau sudah tidak ada lagi stoknya, maka uang yang telah dibayarkan oleh konsumen akan dikembalikan.
Cara memulai bisnis jastip
Tertarik untuk menjalankan bisnis jastip dengan modal terbatas, bahkan tanpa modal? Anda bisa memulai bisnis jastip ini melalui langkah-langkah berikut.
- Pastikan memiliki akses ke penyedia produk
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memiliki akses ke penyedia produk di negara tujuan. Akses ini menyangkut komunikasi dan koneksi atau kerja sama dengan penyedia produk atau penjual di negara asal.
Sebagai contoh, Anda ingin memulai bisnis jastip produk-produk dari Australia. Anda harus memiliki koneksi dengan produsen atau pemilik toko di negara tersebut. Untuk itu, Anda harus cakap dalam berbahasa Inggris agar komunikasi yang terjalin lancar dan tingkat kesalahpahaman bisa diminimalisir.
- Riset target pasar
Bisnis jastip bukanlah tanpa risiko, apalagi dilakukan hanya dengan mengandalkan kepercayaan. Sebab itu, tak semua orang tertarik untuk melakukan pembelian melalui jastip. Meskipun demikian, ada ceruk pasar yang memiliki kebutuhan atau keinginan membeli produk-produk dari luar negeri, tetapi tidak memiliki kemampuan baik secara waktu maupun finansial. Ketidakmampuan finansial ini dalam arti tidak memiliki dana lebih untuk pergi ke luar negeri hanya sekadar membeli produk yang diinginkan. Maka dari itu, Anda perlu melakukan riset untuk membidik target pasar bisnis Anda ini.
- Posting foto-foto produk
Hampir semua bisnis jastip ‘dimainkan’ di media sosial. Artinya mulai dari promosi hingga pemesanan produk dilakukan secara online dengan memanfaatkan platform media sosial. Untuk memberikan informasi tentang produk-produk yang tersedia untuk dibeli, sekaligus menarik minat konsumen untuk membeli, Anda bisa memosting foto-foto produk di akun media sosial Anda. Pastikan foto yang diposting adalah foto produk original, sehingga tampak lebih menarik.
- Tentukan fee jastip
Sebagai bisnis, jasa titip membeli produk dari luar negeri tentu tidak hanya dibayar dengan ucapan terima kasih. Anda harus menentukan fee atas jastip yang dilakukan sebagai keuntungan bisnis. Namun dalam menentukan fee ini, pastikan nilainya masuk akal. Sebab, konsumen jastip umumnya orang dari kalangan ekonomi menengah ke atas, sehingga mereka sudah tahu harga asli dari produk.
Estimasi keuntungan dari bisnis jastip
Seperti halnya dengan bisnis lain, jastip pun bertujuan untuk meraih keuntungan. Bicara tentang keuntungan, memang berapa sih keuntungan dari bisnis jastip ini? Relatif, tergantung pada jumlah dan harga produk yang dipesan. Semakin banyak produk yang dipesan, maka peluang keuntungan yang diperoleh akan semakin besar.
Lantas apa kaitannya dengan harga produk? Dalam menetapkan tarif jastip, ada penyedia jasa yang memperlakukan tarif flat, artinya satu tarif tanpa membedakan harga produk. Namun ada pula yang menetapkan tarif berdasarkan harga produknya. Semakin mahal harga produk, tarif jastip yang dibebankan akan semakin tinggi. Demikian sebaliknya.
Jika saja dalam satu orderan, Anda mendapatkan pesanan produk jastip sebanyak 50 unit. Dari setiap produk dikenakan fee rata-rata sebesar Rp 50.000,-. Dalam satu kali perjalanan ke luar negeri, Anda akan memperoleh keuntungan sebesar Rp 2.500.000,-.
Selain mendapatkan keuntungan jutaan rupiah, bisnis jastip juga memungkinkan Anda untuk memperoleh keuntungan lainnya, seperti poin dari penggunaan kartu kredit karena sering belanja, bonus barang dengan adanya promo buy 1 get 1, dan juga berkesempatan untuk mendapatkan undian liburan gratis ke luar negeri.
Artikel Terkait
- Mengenal Apa Itu Ground Staff Bandara, Tugas dan Gajinya
- Mengenal Apa Itu Privyid Dan Manfaatnya
- Cara Mudah FYP TikTok-TikTokers Wajib Tau!
- Cara Mudah Daftar Shopee Food
Demikianlah artikel tentang peluang bisnis jasa titip jasa titip (jastip), semoga bermanfaat bagi Anda semua.