Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Mengenal tentang Contestable Market

Bisnis itu menjanjikan kehidupan finansial yang lebih baik. Sebab itu, banyak orang yang berjuang untuk merintis dan membangun bisnisnya mulai dari nol. Dengan segenap strategi berusaha untuk masuk dan ikut bermain serta merebut pangsa pasar yang ada melalui penawaran produk atau layanan yang berkualitas dan kompetitif. Setiap entrepreneur dengan perusahaan skala besar, menengah, maupun kecil berpotensi untuk terlibat dalam contestable market.

Apa itu contestable market?

Contestable market atau pasar yang dapat diperebutkan merupakan suatu teori atau konsep ekonomi yang menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki sedikit pesaing berperilaku kompetitif ketika pasar tempatnya beroperasi memiliki hambatan masuk yang lemah. Asumsi yang dibangun dari konsep ekonomi ini yaitu dalam pasar monopoli atau oligopoli sekalipun, perusahaan yang lebih dulu memasuki pasar dan menjadi market leader akan bertindak secara kompetitif ketika tidak ada hambatan, baik terkait dengan regulasi atau peraturan pemerintah maupun biaya masuk yang tinggi. Prinsipnya, perusahaan pemimpin pasar ini berusaha mencegah pendatang baru yang berpotensi menjadi pesaingnya untuk berkembang sehingga mengancam eksistensinya bahkan menyingkirkan mereka dari bisnis.

Hambatan masuk yang lemah memungkinkan munculnya pendatang baru dalam bisnis yang siap bersaing bahkan mencuri pangsa pasar yang mendorong perusahaan lama lebih fokus pada upaya memaksimalkan penjualan daripada keuntungan. Perusahaan atau pemain lama menyadari bahwa jika bisnisnya tampak terlalu menguntungkan, maka justru akan mengundang pendatang atau pemain baru yang justru menjadi ancaman karena bisa melemahkan bisnis mereka.

Cara kerja contestable market

Dalam bisnis dikenal adanya blue ocean market, yakni pasar di mana belum banyak pemain yang bersaing di dalamnya. Ketika suatu perusahaan berhasil menciptakan blue ocean market, maka perusahaan tersebut bisa jadi akan menjadi pemain tunggal di pasar tersebut, karena belum adanya pemain bisnis lain yang bersaing. Blue ocean market ini sekaligus bisa menjadi contestable market atau pasar yang diperebutkan bagi siapa pun yang melihat adanya peluang dan ingin masuk ke dalam industri atau pasar tersebut. Intinya, pasar yang dapat diperebutkan adalah pasar di mana perusahaan dapat masuk dan keluar secara bebas dengan biaya hangus yang rendah.

Secara teori, ketika setiap perusahaan memiliki akses teknologi yang sama dan hambatan masuk yang lemah, atau bahkan tidak ada, maka akan timbul ancaman konstan di mana pesaing baru akan memasuki pasar dan menantang perusahaan yang sudah lebih dulu masuk, mapan, bahkan telah menguasai pangsa pasar atau menjadi market leader.

Munculnya persaingan dari pemain baru memberikan tekanan pada perusahaan lama, sehingga menuntut mereka meningkatkan kewaspadaan dan strateginya dalam menjalankan bisnis. Sebenarnya persaingan bisnis diperlukan untuk mencegah terbentuknya monopoli dan menjaga agar harga produk atau layanan tetap rendah atau terjangkau.

Contestable market atau pasar yang dapat diperebutkan memiliki karakteristik yang berbeda dengan bentuk pasar lainnya, yaitu:

  • Tidak memiliki hambatan untuk masuk atau keluar. Artinya, pasar ini terbuka bagi siapa pun pemain baru yang ingin memasuki pasar dan bersaing dalam memperebutkan pangsa pasar yang ada.
  • Tidak ada biaya hangus. Biaya hangus adalah biaya-biaya yang telah dikeluarkan dan tidak dapat dipulihkan.
  • Semua perusahaan yang memasuki dan bersaing di pasar ini memiliki akses ke tingkat teknologi yang sama.

Faktor-faktor yang menentukan daya saing pasar

Meski pasar yang dapat diperebutkan memiliki hambatan masuk yang rendah, namun bukan berarti tidak ada sama sekali. Sebab, pemain lama umumnya memiliki ‘cengkeraman’ yang lebih kuat untuk mempertahankan dominasinya di pasar, baik dari kualitas produk, strategi pemasaran, branding, positioning, dan juga permodalan. Jadi, tidak mudah juga untuk bersaing bahkan mengalahkan dan menyingkirkan pemain lama dari pasar. Berkenaan dengan hal tersebut, pemain baru penting mempertimbangkan faktor-faktor yang menentukan daya saing pasar sebagai berikut.

  • Sunk cost atau biaya hangus

Apabila biaya hangus tinggi, maka akan menyulitkan perusahaan baru untuk masuk dan keluar pasar. Misalnya, perusahaan baru yang telah membeli bahan mentah tetapi tidak dapat menjualnya kembali ketika meninggalkan pasar. Hal ini menjadikan pasar kurang bisa diperebutkan.

  • Promosi dan loyalitas merek

Untuk memasuki pasar dan bersaing di dalamnya, pemain baru harus lebih jeli dalam menganalisis kemampuan dan kapasitas pemain lama yang menjadi pesaingnya. Jika pemain lama merupakan perusahaan yang telah memiliki loyalitas merek signifikan, maka baiknya mempersiapkan strategi yang matang untuk bersaing, karena tidak akan mudah bagi perusahaan baru memasuki pasar.

Agar bisa menarik perhatian dan merebut pasar, pemain baru harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk melakukan promosi dan iklan, di mana biaya-biaya tersebut merupakan biaya hangus. Bahkan meski pemain baru telah mengeluarkan banyak sekali biaya untuk iklan, bisa jadi itu tak cukup guna mengubah loyalitas pelanggan terhadap merek produk perusahaan lama, yang telah mengakar kuat di benak pelanggan. Meski demikian, loyalitas pelanggan terhadap merek produk tergantung pada industrinya. Pada industri dengan produk yang homogen seperti komoditas pangan dan bahan bakar minyak, loyalitas merek cenderung rendah. Namun, untuk industri produk heterogen, loyalitas merek cenderung tinggi, sehingga pelanggan memiliki keterikatan yang lebih besar pada produk mereka.

  • Akses teknologi dan tenaga kerja terampil

Pemain lama dalam industri atau pasar umumnya memiliki kekuatan lebih besar dalam permodalan. Dampaknya, mereka lebih mudah untuk mengadopsi teknologi dan memiliki tenaga kerja yang terampil serta unggul. Misalnya industri otomotif, akan sulit bagi pemain baru untuk memiliki teknologi yang tepat setara dengan pesaing. Demikian pula untuk industri software development, pemain baru harus mampu mempekerjakan insinyur perangkat lunak terbaik untuk bisa bersaing dengan pemain lama.

Kelemahan contestable market

Meski tampak sederhana, namun masuk ke pasar yang dapat diperebutkan tidaklah mudah. Ada beberapa kelemahan yang bisa menjadi hambatan bagi pemain baru untuk masuk ke industri atau pasar tersebut.

  • Belum tentu bisa mencapai lebel yang sama

Bukan menafikan kemampuan dan kapasitas pemain baru yang ingin masuk ke contestable market. Namun, jika pemain baru tidak memiliki kesiapan dan strategi yang matang untuk bersaing dengan pemain lama, maka cukup sulit untuk memenangkan persaingan. Sebab, jarang bagi pemula atau pemain baru untuk bisa dengan mudah memasuki wilayah perusahaan lain yang telah menembus pasar lebih dulu dan mapan, apalagi memposisikan dirinya sejajar dengan perusahaan lama.

  • Biaya untuk masuk dan keluar cenderung mahal

Persaingan bisnis menimbulkan konsekuensi yang besar. Artinya untuk bisa bersaing dengan perusahaan lama yang telah mapan, pemain baru harus memiliki keberanian untuk merogoh kocek sedalam-dalamnya, karena biaya untuk masuk dan keluar contestable market tidaklah murah dan tidak bisa minimal. Sebab itu, pemain baru pun harus memiliki kesiapan yang memadai secara finansial.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang contestable market, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Keuntungan dan Kerugian Knowledge Management
Tip Berbisnis dari Para Milyarder
Alasan Mengapa Tidak Banyak Orang Memulai Bisnisnya
Mengenal Tugas dan Wewenang Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Cara Membuat Business Plan untuk Startup
Apa Itu Spin Off dalam Perusahaan / Bisnis?
Apa itu Opportunity Cost? Definisi Opportunity Cost
Tip Memulai Bisnis Laser Engraving
Cara Membuat Marketing Plan
Ini Dia 7 Kebiasaan Agar Bisnis Anda Sukses


Bagikan Ke Teman Anda