Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Pengangguran Terselubung Vs Pengangguran Struktural

Pengangguran adalah masalah ekonomi yang pasti dialami oleh setiap negara. Pada hakikatnya, menjadi pengangguran itu pilihan setiap warga negara. Seseorang bisa jadi memilih untuk menjadi pengangguran karena sudah memiliki harta atau kekayaan yang sudah lebih dari cukup untuk memenuhi semua kebutuhannya.

Pengangguran dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Namun, saat ini akan dibahas secara khusus tentang perbedaan antara pengangguran terselubung dan struktural.

1. Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment)

Pengangguran terselubung adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal dan maksimal karena banyaknya pekerja di suatu bidang atau jenis pekerjaan tertentu. Padahal sebenarnya pekerjaan ini hanya butuh sedikit orang.

Seseorang dapat melakukan hal yang lebih banyak sehingga bisa produktif, tetapi ia tidak melakukannya karena mungkin skill atau keahliannya tidak dibutuhkan lagi. Contohnya, dalam pembuatan sebuah boneka dibutuhkan 2 orang pekerja saja, tetapi si pemilik perusahaan menjadikan saudaranya sebagai pekerja tambahan.

Dengan demikian, saudara si pemilik usaha tersebut hanya tenaga tambahan atau orang ketiga sehingga dia tidak perlu bekerja secara maksimal karena 2 orang sudah cukup untuk produksi boneka. Saudara si pemilik usaha tersebut adalah pengangguran terselubung karena pekerjaan membuat boneka sebenarnya bisa selesai hanya dengan dilakukan oleh dua orang.

Pengangguran terselubung juga terjadi karena tenaga kerja tidak bekerja secara optimal. Kondisi ini terjadi karena ketidasesuaian antara pekerjaan dengan bakat dan kemampuannya. Dampak ketidaksesuaian ini berpengaruh pada produktivitas kerja dan penghasilan yang rendah atau di bawah rata-rata (lebih rendah dari upah minimum regional).

Contohnya, seseorang dengan gelar sarjana pendidikan, tetapi bekerja sebagai pegawai bank bukan sebagai guru sehingga dia tidak melaksanakan pekerjaan sebagai pegawai bank dengan baik. Akibatnya, proses kerja berkurang dan dia tergolong pengangguran terselubung. Pengangguran terselubung ini memang terjadi pada orang yang mempunyai pekerjaan, tetapi produktivitasnya rendah.

Hal ini terjadi bisa karena ketidaksesuaian latar belakang pendidikan dengan pekerjaan ataupun penyebab lainnya. Pekerja seperti ini memang statusnya pekerja, tetapi sebenarnya dia tidak benar-benar bekerja.

2. Pengangguran Struktural

Setiap pekerjaan memerlukan keterampilan khusus karena setiap orang harus memiliki standar pendidikan tertentu atau setidaknya telah lulus pelatihan tertentu. Perkembangan ekonomi dan kebutuhan masyarakat umumnya diikuti oleh perubahan struktur dan corak ekonomi.

Terkadang gaya hidup juga memunculkan idea tau kreativitas tertentu. Perubahan-perubahan seperti itu membutuhkan keterampilan-keterampilan baru untuk menyesuaikan. Pengangguran struktural terjadi ketika para tenaga kerja tidak bisa mengikuti keterampilan yang diminta karena adanya perubahan struktur ekonomi.

Jadi, pengangguran struktural adalah jenis pengangguran yang disebabkan oleh perubahan struktur ekonomi di suatu negara. Contohnya, kegiatan ekonomi beralih dari sektor pertanian menjadi sektor industri.

Masyarakat yang ingin bekerja di sektor industri tentu mengalami kesulitan karena sudah terbiasa bekerja di sektor perkebunan. Jika tidak ingin menjadi pengangguran maka setiap orang harus menyesuaikan diri dengan pekerjaan di sektor industri.

Jadi, perbedaan pengangguran terselubung dengan pengangguran struktural terletak pada penyebab dan karakteristiknya. Pengangguran terselubung pasti selalu terjadi karena desakan kebutuhan sehingga orang lebih memilih bekerja daripada tidak sama sekali.

Sedangkan pengangguran struktural jarang terjadi, kecuali karena adanya perubahan kondisi politik dan negara yang terlalu ekstrim. Tidak semua pengangguran berarti tidak bekerja karena tidak ada kesempatan. Ada orang yang masih mencari kesempatan yang lebih baik dan ada yang memutuskan untuk tidak usah bekerja sekalian karena masalah pribadi atau sudah tercukupinya semua kebutuhan.

Artikel Terkait

Demikianlah artikrl tentang pengangguran terselubung vs pengangguran struktural, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Contoh Pengangguran Friksional Beserta Dengan Penyebabnya
Akankah Pengangguran Digaji?
Bagaimana Cara Pemerintah Untuk Mengurangi Pengangguran di Negaranya?
10 Negara dengan Jumlah Pengangguran Besar
Pengaruh Inflasi terhadap Pengangguran
Pengangguran Digaji? Ini Dia Untung Ruginya!
Apa itu Pengangguran Friksional?
Hubungan Antara Inflasi dengan Pengangguran
Solusi Bagi Para Pengangguran dan Korban PHK
10 Negara dengan Pengangguran Terbanyak di Dunia


Bagikan Ke Teman Anda