Apa itu Pengangguran Friksional?
Pernahkah Anda mendengar kata pengangguran? Secara keseluruhan, pengangguran adalah orang yang tidak memiliki pekerjaan dan masih dalam usia produktif. Usia produktif yang dimaksud adalah antara usia 15 sampai 64 tahun. Seseorang yang masih berusaha untuk mencari pekerjaan juga bisa dikategorikan sebagai seorang pengangguran. Meski terdengar sederhana dan mudah untuk dipahami, ada beberapa jenis pengangguran yang bisa dibedakan berdasarkan sifatnya. Apa saja jenisnya? Berikut ini adalah beberapa jenis pengangguran yang harus Anda ketahui dan apa penyebab bisa ada pengangguran.
Faktor Penyebab Adanya Pengangguran
Pengangguran tidak muncul begitu saja tanpa alasan. Ada beberapa penyebab mengapa seseorang tidak bisa mendapatkan sebuah pekerjaan. Berikut ini adalah faktor penyebab adanya pengangguran:
1. Kemajuan teknologi
Teknologi yang berkembang semakin canggih juga bisa menyebabkan munculnya pengangguran. Tidak sedikit perusahaan yang tidak membutuhkan pekerja karena pekerjaannya sudah diambil oleh robot canggih. Banyak perusahaan yang memutuskan untuk menggunakan robot karena tidak perlu membayar gaji dan menambah efisiensi produksi.
2. Kurang pendidikan
Tentu Anda pernah mendengar kalimat berikut “Seorang sarjana saja bisa tidak mendapat pekerjaan, apalagi lulusan dibawahnya”. Hal ini menunjukkan betapa sulitnya mendapatkan pekerjaan apabila tidak diimbangi dengan pendidikan yang mumpuni. Banyak lulusan sekolah menengah yang akhirnya hanya menjadi buruh kasar karena tidak mampu bersaing dengan orang yang pendidikannya lebih tinggi daripada dia.
3. Kemiskinan
Masyarakat yang tumbuh dibawah garis kemiskinan biasanya tidak akan berusaha keras untuk menjadi kaya, karena mereka pikir tidak akan ada pengaruhnya. Hal ini akan mempengaruhi banyak hal, seperti pola pikir, pendidikan dan yang lainnya. Tidak adanya biaya untuk memenuhi kebutuhan pendidikan akan menambah potensi pengangguran dalam suatu wilayah.
4. Persaingan pasar secara global
Ada banyak sekali perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia, sehingga para pemilik perusahaan tidak tertarik untuk merekrut tenaga kerja dari Indonesia. Alhasil, ada banyak fresh graduated yang tidak bisa mendapatkan pekerjaan di perusahaan-perusahaan tersebut.
5. Harapan yang terlalu tinggi
Banyak calon pekerja yang ingin mendapatkan gaji besar padahal baru lulus dari perguruan tinggi atau sekolah menengah. Tidak sedikit pula pekerja yang malas bekerja karena menganggap job descnya terlalu sulit.
6. Kemampuan yang tidak sesuai kriteria perusahaan
Setelah lulus dari perguruan tinggi, beberapa calon pekerja tidak mengembangkan kemampuannya. Seharusnya, calon pekerja memiliki kemampuan lain seperti bisa berbahasa asing, mampu mengembangkan kemampuan teknologi dan masih banyak lagi yang lainnya. Jika seorang pekerja memiliki kelebihan dibandingkan dengan calon pendaftar lainnya, maka perusahaan akan lebih memlihnya.
Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi karena sulitnya mencari pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi yang dimiliki. Pencari kerja biasanya kesulitan untuk mendapatkan info dari pemberi kerja, sehingga tidak bisa bertemu dan bekerja sama. Pencari kerja yang berhenti untuk mencari pekerjaan yang lebih baik juga bisa digolongkan dalam pengangguran friksional.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan adanya pengangguran friksional ini, misalnya saja kurang sosialisasi informasi dan letak geografis yang kurang strategis untuk mendirikan sebuah usaha sehingga orang tidak tahu bahwa di tempat tersebut ada kesempatan kerja.
Perbedaan Pengangguran Friksional dan Pengangguran Struktural Serta Pengangguran Terselubung
Sebelum membicarakan tentang perbedaannya, Anda harus tahu terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan pengangguran struktural dan pengangguran terselubung. Yang pertama adalah pengangguran struktural. Pengangguran struktural adalah pengangguran yang diakibatkan karena tidak cakap dalam keterampilan tertentu. Dalam sebuah pekerjaan, tentu harus ada beberapa keterampilan yang harus dimiliki oleh karyawan. Apabila ada pencari kerja yang ingin mendaftar tapi kemampuannya tidak sesuai dengan yang diminta oleh perusahaan, maka pencari kerja ini dinamakan pengangguran struktural.
Pengangguran struktural terjadi karena adanya perubahan struktur ekonomi suatu lingkungan. Perkembangan ekonomi seseorang erat kaitannya dengan kebutuhan manusia. Hal ini akan mempengaruhi corak ekonomi yang ada. Kebutuhan baru inilah yang menuntut karyawan harus memiliki keterampilan sesuai yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Sedangkan yang dimaksud dengan pengangguran terselubung adalah seorang karyawan yang tidak bekerja secara maksimal dalam bidang pekerjaannya. Sebuah barang atau jasa tentu memiliki batas pekerja maksimal. Karena beberapa alasan, ada pekerja yang dipekerjakan hanya sebagai formalitas saja. Beberapa kasus pengangguran terselubung ini terjadi karena rasa tidak enak yang timbul apabila melihat saudara atau teman tidak memiliki pekerjaan, sehingga terpaksa mempekerjakannya.
Apa perbedaan antara ketiga jenis pengangguran ini?
Pengangguran friksional dan pengangguran struktural adalah jenis pengangguran berdasarkan sebab terjadi, sedangkan pengangguran terselubung terjadi karena lama kerja. Pengangguran friksional tidak bisa mendapatkan pekerjaan karena tidak adanya informasi, sedangkan pengangguran struktural terjadi karena perubahan struktur. Penyebab dari munculnya pengangguran ini bukan karena mereka tidak mau bekerja, tapi tidak mampu menyesuaikan diri, lain dengan pengangguran terselubung.
Pengangguran terselubung sebenarnya tahu bahwa dirinya tidak terlalu dibutuhkan di dalam pekerjaan tersebut, sehingga pekerja akan cenderung malas dan tidak bisa bekerja dengan efektif dan efisien.
Itu dia pengertian pengangguran friksional, struktural dan terselubung beserta dengan perbedaannya. Banyak dampak negatif yang diimbaskan oleh seorang pengangguran, misalnya saja menurunkan pendapatan perkapita negara, menurunkan pajak yang bisa diterima oleh negara dan menambah hutang negara. Menjadi seorang pengangguran hanya akan membebani negara, karena itulah penting untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan latar belakang pendidikan masing-masing pekerja.
Artikel Terkait
Demikianlah artikel tentang apa itu pengangguran friksional, semoga bermanfaat bagi Anda semua.