Penyebab Chip Mengalami Kelangkaan
Tak bisa dipungkiri bahwa teknologi yang berkembang saat ini sudah semakin canggih. Peradaban dunia modern telah merasuk begitu dalam pada setiap sendi kehidupan manusia. Mulai dari alat komunikasi yang digunakan sehari-hari berupa smartphone, perangkat kerja berupa komputer baik desktop maupun laptop, hingga alat transportasi baik berupa motor maupun mobil telah mengadopsi teknologi canggih. Tak hanya mempermudah dan memperlancar pekerjaan, tetapi juga memberikan kenyamanan dalam mengaksesnya.
Kehidupan modern yang dilingkupi dengan teknologi digital tak lepas dari suatu perangkat yang disebut dengan chip atau semikonduktor. Chip merupakan bagian penting nan krusial yang berfungsi sebagai otak pada setiap perangkat elektronik. Tanpa chip, teknologi tidak akan sempurna, apalagi berkembang pesat. Sayangnya, ketersediaan chip saat ini langka yang menyebabkan banyak perusahaan di berbagai industri mulai dari smartphone, game console, komputer, kartu grafis, hingga otomotif mengalami gangguan produksi. Sebenarnya, apa yang menyebabkan terjadinya krisis chip ini sehingga pasokannya mengalami kekurangan dan kelangkaan?
Tinjauan tentang chip
Chip atau semikonduktor disebut juga dengan istilah microchip merupakan perangkat keras berukuran kecil, yang di dalamnya terdapat miliaran transistor sebagai gerbang untuk dilalui oleh elektron. Disebut sebagai microchip, karena memang ukuran perangkat ini demikian kecil untuk menampung miliaran transistor. Sebab itu, chip dianggap sebagai keajaiban kecil dalam perkembangan teknologi.
Secara fungsional, chip tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat modern. Bahkan para ahli mengibaratkan chip sebagai ‘minyak baru’ karena memang nilainya demikian berharga dan dibutuhkan oleh banyak industri. Tingkat permintaan terhadap chip senantiasa mengalami kenaikan, bahkan sebelum terjadinya pandemi Covid-19 yang melanda dunia secara global.
Baru-baru ini, Taiwan dan Korea mengendalikan pangsa pasar terbesar dari produksi chip, yang sebelumnya dikuasai oleh Amerika Serikat. Meski tingkat permintaan tinggi, namun tak banyak pembangunan pabrik-pabrik chip yang dilakukan, sebab menelan biaya yang begitu banyak.
Penyebab terjadinya kelangkaan chip secara global
Sebagai perangkat penting dalam produk berteknologi canggih seperti smartphone, game console, komputer desktop, laptop, kartu grafis, dan bahkan mobil, chip harus selalu terjaga pasokannya agar kebutuhan akan perangkat mikro tersebut tercukupi. Sayangnya, kini chip mengalami kelangkaan secara global. Beberapa penyebab kelangkaan ini di antaranya sebagai berikut.
- Keterbatasan bahan baku
Pandemi Covid-19 yang merebak ke berbagai negara memiliki andil besar pada terjadinya krisis chip global. Sejak heboh kemunculan virus Covid-19, dunia ditutup oleh pandemi. Dampaknya, banyak sekali pabrik yang tutup, sehingga pasokan yang dibutuhkan untuk proses produksi chip mengalami kekurangan bahan baku selama berbulan-bulan.
- Lonjakan permintaan gadget
Di saat banyak pabrik chip yang tutup karena kekurangan bahan baku, tingkat permintaan chip justru semakin melonjak karena banyak otoritas setiap negara yang memberlakukan kebijakan work from home dan sekolah daring atau online. Artinya, kebutuhan akan perangkat komputer dan smartphone pribadi semakin banyak.
Tak hanya untuk kebutuhan kerja dan sekolah saja, tingginya permintaan gadget juga dipicu oleh kebijakan otoritas di setiap negara yang memberlakukan pembatasan mobilitas secara total berupa lockdown. Warga dilarang untuk beraktivitas di ruang-ruang publik, sehingga terpaksa harus beraktivitas di rumah saja.
Untuk menghilangkan rasa bosan yang timbul karena pembatasan tersebut, warga beralih ke gadget guna menghabiskan waktu dan menghibur diri. Sebab itulah, tingkat permintaan gadget melonjak tajam, sehingga menyebabkan terjadinya pergeseran yang mengguncang rantai pasokan.
- Pembatalan pesanan oleh perusahaan otomotif
Selama terjadinya pandemi Covid-19, industri otomotif telah mengambil keputusan yang buruk. Banyak perusahaan otomotif yang menganggap bahwa pandemi ini akan mengakibatkan kondisi ekonomi terpukul lama, sehingga mereka membatalkan pesanan chip. Pembatalan pesanan chip untuk industri otomotif ini tentu saja membuat produsen chip kelabakan. Agar produksi terus berjalan, produsen chip beralih membuat chip untuk produk konsumen, dan berusaha memenuhi permintaan eksplosif yang justru disebabkan oleh pandemi. Peralihan produksi dari chip untuk mobil menjadi chip untuk barang konsumsi ini memicu kelangkaan pasokan chip mobil.
Keputusan yang buruk membawa dampak yang buruk pula. Di saat pasokan chip mobil mengalami krisis, tingkat permintaan akan perangkat tersebut justru meningkat. Perusahaan mobil harus melakukan pemesanan setidaknya enam bulan sebelumnya untuk mendapatkan chip yang diinginkan. Kebutuhan yang begitu besar tentu saja memicu tingkat permintaan chip yang tinggi. Sayangnya, produsen chip tidak dapat memenuhi tingkat permintaan tersebut, karena keterbatasan bahan baku. Hal ini berarti bahwa konsumen akan menghadapi lonjakan harga barang, sebagai akibat jumlah barang yang tersedia lebih sedikit.
- Penutupan pelabuhan dalam jangka waktu lama
Masalah kelangkaan chip global ini tidak hanya terjadi pada level manufaktur saja, tetapi juga proses distribusi di pelabuhan. Pandemi Covid-19 yang menyebar ke seluruh Asia, mengakibatkan penutupan pelabuhan Yantian, China selama berbulan-bulan. Padahal, pelabuhan tersebut menjadi pintu gerbang distribusi elektronik dari dan ke Asia. Akibatnya, ratusan kapal kontainer terpaksa harus menunggu untuk berlabuh.
Ketika pandemi Covid-19 mereda, pelabuhan kembali dibuka. Tak seperti yang diduga sebelumnya, pembukaan pelabuhan tersebut ternyata tidak dibarengi dengan pasokan transportasi yang memiliki kapasitas cukup untuk menangani penumpukan tersebut. Selain itu, jumlah tenaga kerja yang terbatas juga menjadi kendala dalam proses penanganan pasokan di pelabuhan.
- Banyak produsen chip mengalami musibah
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Jumlah produsen chip di dunia tidaklah banyak. Apesnya dari jumlah yang sedikit tersebut, mengalami serangkaian peristiwa yang memaksa mereka untuk berhenti beroperasi. Pabrik Renesas Jelang yang menciptakan chip untuk memenuhi setidaknya sepertiga kebutuhan chip mobil di seluruh dunia, mengalami kebakaran hebat yang mengakibatkan kerusakan parah.
Demikian halnya produsen chip di Amerika Serikat, tepatnya yang beroperasi di Texas harus menghadapi bencana alam badai musim dingin. Kondisi ini memaksa produsen chip satu-satunya di Amerika Serikat ini menghentikan produksi.
Kekeringan parah yang terjadi di Taiwan turut andil sebagai penyebab terjadinya kelangkaan chip global. Padahal produsen chip di Taiwan ini merupakan produsen terbesar yang menguasai sebagian besar pangsa pasar chip dunia. Dalam menjalankan proses produksi chip, perusahaan ini membutuhkan pasokan air murni dalam jumlah besar. Bencana kekeringan yang terjadi tentu saja menghambat proses produksi, sehingga memaksa perusahaan ini juga berhenti beroperasi.
Artikel Terkait
- Pentingnya Nikel Bagi Kehidupan
- Manfaat Minyak Ikan Untuk Kesehatan
- Siapa itu Tukang Parkir Pesawat?
- Penyebab Kenaikan Harga Batubara
Demikianlah artikel tentang penyebab chip mengalami kelangkaan, semoga bermanfaat bagi Anda semua.