Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Sejarah Perusahaan Uber

Bisnis taksi sebagai transportasi umum yang bersifat personal dulu begitu populer pada zamannya. Bahkan terkesan eksklusif karena ongkosnya yang cukup mahal. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, siapa sangka bisnis taksi mulai tergerus dan terpuruk, yang kejayaannya pun hanya menyisakan sejarah saja. Pergeseran ini salah satunya disebabkan oleh hadirnya Uber, sebagai alternatif transportasi personal dengan biaya layanan lebih murah.

Apa itu Uber?

Siapa yang tak mengenal Uber? Uber merupakan sebuah aplikasi yang menghubungkan pengemudi (driver) baik mobil atau motor dengan penumpang secara langsung. Aplikasi ini dikembangkan oleh perusahaan teknologi Amerika, Uber Technology, Inc. yang berbasis di San Francisco. Sebagai sebuah aplikasi seluler, Uber menyediakan beragam layanan, mulai dari transportasi personal, pengiriman makanan, pengiriman paket, kurir, transportasi barang, hingga penyewaan kendaraan bermotor.

Garret Camp dan Travis Kalanick adalah dua tokoh penting yang membidani lahirnya Uber sebagai aplikasi sekaligus perusahaan ride sharing pada tahun 2009. Pendirian sekaligus pengembangan Uber awalnya bertujuan untuk mengatasi permasalahan taksi yang semakin serius di San Francisco.

Layanan Uber awalnya hanya diluncurkan untuk kawasan San Francisco saja, namun pada tahun 2010 diperluas hingga ke New York. Di luar dugaan, respon publik sangat positif dan antusias dalam menggunakan aplikasi ini sebagai alternatif sistem transportasi umum bersifat personal yang sangat nyaman dengan biaya layanan yang terjangkau.

Seiring dengan waktu, Uber mengalami perkembangan yang sangat pesat. Bahkan Uber termasuk salah satu perusahaan yang mengalami pertumbuhan tercepat di dunia. Layanannya kini telah menjangkau seluruh dunia. Diperkirakan, Uber telah memiliki lebih dari 93 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, Uber menguasai 71% pangsa pasar untuk layanan ride sharing dan 22% untuk layanan pengiriman makanan.

Cara kerja Uber

Layanan Uber diakses melalui aplikasi seluler menggunakan smartphone. Pengguna menyiapkan profil pribadi yang mencakup data nama, nomor telepon, preferensi pembayaran, dan informasi lainnya. Berkenaan dengan preferensi pembayaran, terdapat beberapa opsi seperti sistem pembayaran e-niaga, kartu kredit, dan tunai. Selain itu, aplikasi juga memberikan opsi bagi pelanggan yang ingin memberikan gratifikasi atau tip setelah layanan selesai.

Dalam hal pemberian layanan kepada pelanggan, Uber menentukan biaya dan persyaratan untuk pengemudi yang mengangkut penumpang. Di sini, perusahaan mengambil bagian dari setiap ongkos. Penetapan harga layanan ditetapkan secara dinamis.

Artinya, tarif yang ditetapkan bisa saja fluktuatif tergantung pada pasokan dan tingkat permintaan. Ketika pasokan terbatas, namun tingkat permintaan layanan tinggi, maka tarif akan ditentukan lebih tinggi.

Demikian pula sebaliknya. Berkenaan dengan tarif layanan, pelanggan akan mendapatkan informasinya lebih dulu dari pengemudi. Hal ini dimaksudkan agar pelanggan bisa memutuskan untuk tetap menggunakan layanan atau membatalkan setelah mengetahui tarifnya.

Status pengemudi (driver) dalam layanan Uber bukanlah sebagai karyawan perusahaan, melainkan mitra atau kontraktor independen. Untuk memberikan layanan, driver menyediakan kendaraan sendiri, baik milik pribadi atau sewa.

Meski bukan sebagai karyawan perusahaan, namun Uber memberlakukan syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi driver Uber, yaitu usia yang masih produktif, sehat dalam arti tidak memiliki riwayat penyakit menular dan berbahaya, usia dan jenis kendaraan yang laik jalan, memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), dan tentunya memiliki smartphone dengan jaringan internet.

Pengguna atau pelanggan dapat mengorder layanan yang dibutuhkan melalui aplikasi Uber. Secara otomatis aplikasi akan memberikan rincian informasi pesanan termasuk biaya layanan. Jika pengguna melanjutkan pesanan, aplikasi akan mencarikan driver guna merealisasikan pesanan tersebut.

Pelanggan dapat memantau pergerakan driver dengan mudah, karena aplikasi dilengkapi dengan ‘peta layanan’ secara real time. Setelah transaksi selesai, pelanggan dapat memberikan peringkat (rating) atas layanan driver. Driver dengan peringkat rendah bisa dinonaktifkan, karena dianggap telah memberikan layanan yang buruk.

Sejarah singkat berdirinya Uber

Ide bisnis ride sharing yang dikembangkan Uber saat ini berawal dari Garret Camp dan Travis Kalanick sebagai pendiri Uber yang terjebak di Paris, dan sulit untuk menemukan dan mengakses layanan taksi. Dalam situasi tersebut, mereka kemudian berpikir alangkah mudahnya jika bisa meminta tumpangan hanya dengan mengetuk ponsel.

Pemikiran tentang memesan tumpangan menggunakan ponsel dari lokasi persis Anda berdiri merupakan gagasan yang revolusioner, karena belum pernah ada sebelumnya. Orang yang membutuhkan tumpangan, tidak lagi harus menunggu, berharap ada mobil yang lewat.

Mereka bisa mengakses layanan tumpangan dengan cepat dan mudah, bahkan bisa langsung dijemput tepat di titik keberadaannya. Tak heran jika aplikasi Uber mendapat sambutan yang positif dari pengguna dan cepat menjadi populer di kota-kota besar di seluruh dunia.

Awalnya, Uber didirikan sebagai perusahaan startup dengan nama Ubercab pada tahun 2009. Namun, biaya operasional dirasa terlalu berat dan berpikir jika saja biaya transportasi bisa dibagi maka akan lebih terjangkau. Sebab itulah idenya berubah menjadi Uber.

Dari tahun ke tahun sejak peluncurannya, Uber semakin diminati sehingga berkembang pesat di berbagai kota besar di seluruh dunia. Untuk kawasan Asia Tenggara, Uber menggabungkan layanannya dengan Grab pada tahun 2018 dengan porsi 27,5% kepemilikan.

Keunggulan Uber

Layanan Uber cepat populer karena memiliki berbagai keunggulan yang membedakan dari layanan transportasi lainnya. Berikut beberapa keunggulan Uber.

  • Menemukan solusi untuk masalah dunia nyata

Pembangunan infrastruktur sering kali tidak merata meski di kota-kota besar sekalipun, sehingga menyulitkan orang untuk bepergian dengan mudah. Perusahaan taksi umumnya hanya memberikan layanan terbatas, jika pun ada yang menawarkan tingkat layanan yang lebih tinggi, biasanya tarifnya lebih mahal dan di luar jangkauan rata-rata pelanggan.

Uber hadir sebagai solusi dari permasalahan transportasi umum secara nyata. Aplikasi ini mampu memenuhi kebutuhan pelanggan akan tumpangan dengan biaya lebih murah yang memiliki jangkauan layanan lebih luas.

  • Menjadi pemain pertama dalam bisnis ride sharing

Uber merupakan perusahaan berbagi tumpangan pertama, sekaligus sebagai pionir dalam sektor bisnis ini. Tak heran jika Uber mampu mengukir pangsa pasar yang besar. Meski saat ini telah bermunculan pesaing dalam industri bisnis yang sama, namun Uber memiliki kekuatan brand yang lebih kuat, sehingga mampu menghadapi persaingan dengan gemilang. Alhasil, pelanggan hampir selalu mengakses Uber terlebih dahulu ketika membutuhkan layanan berbagi tumpangan. Inilah jenis pengenalan merek yang tidak dapat dibeli bahkan disingkirkan oleh pesaing dengan mudah. Artinya, Uber telah memiliki keunggulan kompetitif yang kuat karena merupakan perusahaan pertama yang memasarkan layanan berbagai tumpangan.

  • Mampu meminimalisir kebutuhan infrastruktur

Setiap startup sering kali menghadapi biaya operasional yang lebih tinggi seiring dengan pertumbuhan bisnisnya. Namun, Uber sebagai startup justru mampu meminimalisir kebutuhan infrastruktur sehingga dapat menekan biaya operasional perusahaan.

Untuk memberikan layanan kepada pelanggan, Uber tidak perlu merekrut driver sebagai karyawan dengan gaji tetap dan menyediakan armada transportasi. Uber membuka peluang dan membangun kemitraan dengan orang-orang yang bersedia menjadi driver. Sebagai mitra Uber, driver harus memenuhi berbagai persyaratan yang diajukan, yang salah satunya adalah menyediakan kendaraan baik milik pribadi maupun sewa. Dengan demikian, Uber bisa memangkas pengeluaran untuk gaji karyawan dan pengadaan kendaraan sebagai armada layanan.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang sejarah perusahaan uber, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Perbedaan Karakteristik Perusahaan Dagang dengan Perusahaan Jasa
10 Perusahaan dengan Penghasilan Tertinggi di Dunia
10 Perusahaan Penyedia Layanan “Bisa Kredit Online, Tanpa Kartu Kredit”
Apa itu Anak Perusahaan? Definisi Anak Perusahaan
Mengenal Sejarah Mobil Listrik
Apa Itu Profit Perusahaan dan Cara Menghitungnya
Profil Perusahaan Temasek
Sejarah Dogecoin, Berawal dari Meme
Strategi Menghadapi Resesi untuk Perusahaan
Perbedaan Lembaga Pembiayaan dengan Perusahaan Asuransi


Bagikan Ke Teman Anda