Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Terjebak Utang? Coba Metode Debt Stacking untuk Melunasinya

Jika ditelaah lebih dalam, ada banyak sekali metode dalam dunia finansial yang bisa digunakan sebagai bagian dari strategi untuk terbebas dari jeratan utang. Salah satu yang paling populer adalah debt stacking.

Debt stacking atau yang juga dikenal dengan debt avalanche kerap dianggap sebagai strategi paling masuk akal dan tepat untuk melunasi utang. Meski demikian, ada juga metode lainnya sesuai penerapan masing-masing untuk memperoleh tujuan yang diinginkan.

Berikut ini pembahasan lebih detil mengenai debt stacking dan penerapan yang efektif agar tidak terjebak utang yang membuat hidup tersiksa.

Pengertian debt stacking

Secara matematis, debt stacking merupakan metode pelunasan utang dengan mengurutkan prioritas berdasarkan bunga pinjaman tertinggi sampai terendah. Contoh sederhananya, jika Anda memiliki utang di lima sumber yang berbeda, maka yang perlu Anda lakukan hanyalah mengurutkan utang-utang tersebut berdasarkan besaran bunganya. Urutkan dari bunga tertinggi ke terendah, lalu prioritaskan melunasi utang-utang tersebut sesuai urutan yang telah dibuat.

Mengapa hal seperti ini efektif dilakukan? Jawabannya mudah.

Apabila Anda tidak menggunakan strategi khusus dan tidak menentukan prioritas mana yang harus segera dilunasi, maka utang dengan bunga tinggi akan semakin mempersulit hidup Anda. Tentu saja, hal semacam ini juga akan mengganggu keuangan Anda sehingga berpengaruh pada usaha pelunasan utang lainnya.

Namun sebaliknya, jika Anda segera melunasi utang dengan bunga paling tinggi, maka Anda bisa segera fokus untuk melunasi utang dengan bunga pinjaman tertinggi berikutnya. Begitu seterusnya sampai semua utang yang Anda miliki lunas sepenuhnya.

Pahamilah, poin utama dari debt stacking adalah mengulang proses pembayaran bunga pinjaman tertinggi sampai semua utang lunas. Metode ini terbukti membantu para korban utang menghemat uangnya dengan menyingkirkan utang paling mencekik terlebih dulu.

Cara menggunakan metode debt stacking

Jika Anda tertarik menggunakan metode ini untuk terbebas dari jeratan utang yang mempersulit hidup Anda, maka langkah pertama adalah meninjau anggaran terlebih dulu. Peninjauan anggaran seperti ini bertujuan untuk mencari tahu seberapa banyak uang tunai yang bisa Anda gunakan untuk melunasi utang-utang tersebut.

Setelah tahu berapa banyak jumlah uang yang bisa dianggarkan untuk melunasi utang, selanjutnya adalah membuat daftar semua utang beserta bunga pinjamannya. Urutkan besaran pinjaman dengan tingkat bunga tertinggi hingga terendah, jangan lupa beri keterangan berapa besaran pembayaran minimum yang diperlukan untuk tiap pinjaman tersebut.

Kemudian, lakukan pembayaran minimum pada tiap-tiap pinjaman. Jika ada uang tersisa, gunakan untuk membayar sisa utang dengan tingkat bunga tertinggi berikutnya. Setelah semua pinjaman dengan tingkat bunga tertinggi sudah terlunasi, beralihlah ke pinjaman lain dengan bunga tertinggi selanjutnya, lagi dan lagi. Gunakan semua uang Anda untuk membayar bunga hingga tak tersisa lagi.

Perhitungan sederhananya seperti ini, apabila Anda memiliki utang di beberapa sumber dengan rincian:

  • Utang A sebesar Rp 100.000.000 dengan cicilan minimum Rp 5.800.000 per bulan, bunga 2,8% dan sisa utang Rp 85.000.000
  • Utang B sebesar Rp 65.000.000 dengan cicilan minimum Rp 3.100.000 per bulan, bunga 3,2% dan sisa utang Rp 37.000.000
  • Utang C sebesar Rp 25.000.000 dengan cicilan minimum Rp 2.100.000 per bulan, bunga 4% dan sisa utang Rp 15.500.000
  • Utang D sebesar Rp 8.000.000 dengan cicilan minimum Rp 500.000 per bulan, bunga 2% dan sisa utang Rp 3.000.000

Dari rincian utang tersebut, jika Anda menggunakan metode debt stacking, maka urutan yang harus dibayar terlebih dulu adalah sebagai berikut:

  • Utang C sebesar Rp 25.000.000 dengan cicilan minimum Rp 2.100.000 per bulan, bunga 4% dan sisa utang Rp 15.500.000
  • Utang B sebesar Rp 65.000.000 dengan cicilan minimum Rp 3.100.000 per bulan, bunga 3,2% dan sisa utang Rp 37.000.000
  • Utang A sebesar Rp 100.000.000 dengan cicilan minimum Rp 5.800.000 per bulan, bunga 2,8% dan sisa utang Rp 85.000.000
  • Utang D sebesar Rp 8.000.000 dengan cicilan minimum Rp 500.000 per bulan, bunga 2% dan sisa utang Rp 3.000.000

Karena utang C memiliki prosentase bunga yang paling tinggi, berdasarkan metode debt stacking, maka Anda harus memprioritaskan utang C untuk segera dilunasi. Setelah itu menyusul utang B, A, dan D.

Berapapun sisa uang yang Anda miliki setelah mengalokasikan pendapatan untuk seluruh utang, Anda harus menambahkan sisanya yang bisa digunakan ke cicilan untuk utang C.

Misalnya seperti ini, apabila setelah menyisihkan pendapatan untuk mengangsur seluruh utang dan uang Anda masih tersisa Rp 5.000.000, maka alokasikan uang tersebut untuk cicilan utang C. Jadi, Rp 5.000.000 dari sisa uang pendapatan + Rp 2.100.000 cicilan per bulan utang C = Rp 2.900.000 yang Anda bayar sebagai cicilan untuk utang C.

Jadi bisa dikatakan, jika di bulan ke-8 sisa pokok dari utang C adalah Rp 10.000.000 dan di bulan tersebut, Anda mengangsur sebesar Rp 2.900.000. Maka, sisa pokok utang di bulan berikutnya adalah Rp 10.000.000 – Rp 2.900.000 = Rp 7.100.000.

Sementara untuk utang B, A, dan D, Anda hanya perlu membayar sesuai jumlah cicilan minimum per bulannya. Setelah utang C lunas, maka Anda harus fokus untuk melunasi utang B menggunakan teknik yang sama. Begitu juga seterusnya terhadap utang A dan D sampai semua utang-utang Anda lunas.

Alternatif melunasi utang selain menggunakan metode debt stacking

Secara logis, pasti lebih masuk akal untuk  memilih strategi pembayaran utang yang bisa menghemat lebih banyak uang. Namun, terkadang melunasi utang bukan hanya perkara hitungan layaknya matematika. Ada beberapa faktor psikologi yang bisa sangat berperan dalam keberhasilan metode pembayaran utang apapun.

Menurut penelitian para ahli, beberapa orang nyatanya lebih berhasil melunasi utang ketika mereka lebih fokus melunasi sisa pinjaman dengan nominal lebih kecil. Setiap orang pasti merasakan kepuasan dan kebanggaan setiap kali berhasil melunasi utang atau pinjamannya. Hal inilah yang kemudian membantu memotivasi mereka untuk tetap berpegang pada strategi pembayaran utang tersebut.

Melunasi utang dengan sisa pinjaman terkecil, justru memicu komitmen untuk mempertahankan sumber pendapatan dengan baik. Jika Anda merupakan orang yang lebih mudah termotivasi dengan cara ini, maka metode debt snowball lebih tepat bagi Anda.

Melunasi utang dengan 4 langkah mudah  menggunakan metode debt snowball

Segala bentuk pinjaman atau utang, seperti cicilan KPR atau bahkan tagihan rutin yang diangsur setiap bulan sudah jadi makanan sehari-hari masyarakat urban yang tak berkesudahan. Anda mungkin sudah menempuh banyak cara demi mempermudah hidup, termasuk cara cepat melunasi utang dan segala hal yang terkait dengan itu.

Selain metode debt stacking atau debt avalanche, ternyata masih ada cara lain yang bisa Anda gunakan untuk melunasi utang hanya dengan 4 cara mudah. Keempat cara ini menggunakan metode debt snowball yang tak kalah populer seperti halnya debt stacking di dunia finansial.

Debt snowball merupakan metode keuangan yang dipopulerkan oleh Dave Ramsey, seorang perencana keuangan asal Amerika Serikat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan sejumlah pakar, metode debt snowball ternyata cukup efektif dalam membantu seseorang agar terbebas dari jeratan utang.

Sesuai dengan namanya, metode snowball yang berarti bola salju, mengharuskan Anda memulai langkah dengan membuat bola salju berukuran kecil. Terus gulung secara perlahan sampai bola salju tersebut menjadi bola salju raksasa.

Dengan kata lain, Anda harus fokus untuk membayar utang dengan jumlah terkecil lebih dulu. Semakin Anda bergerak maju, maka utang yang berjumlah besar bisa semakin mudah dilunasi. Begini langkah-langkahnya.

  1. Membuat daftar utang yang dimiliki

Sama seperti halnya metode debt stacking, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat daftar utang atau cicilan yang harus dibayarkan. Misalnya daftar utang yang Anda miliki sebagai berikut:

    • Utang KPR sebesar Rp 700.000.000 dengan cicilan sebesar Rp 5.000.000
    • Utang kendaraan sebesar Rp 15.000.000 dengan cicilan sebesar Rp 600.000
    • Utang kartu kredit sebesar Rp 25.000.000 dengan cicilan sebesar Rp 1.500.000

Bisa dilihat dari contoh utang di atas, Anda memiliki tiga jenis tanggungan utang, yaitu cicilan kredit KPR atau rumah, kredit kendaraan, dan cicilan kartu kredit. Tiap-tiap utang tersebut memiliki jumlah total dan cicilan per bulan yang sudah pasti berbeda-beda. Jadi, tuliskan secara detil dengan jumlah yang nyata, bukan hanya sekadar perkiraan agar mudah mengklasifikasikannya.

  1. Mengurutkan utang dari nominal terendah sampai tertinggi

Langkah berikutnya dalam metode debt snowball adalah mengurutkan susunan daftar utang dari yang memiliki jumlah terendah sampai utang dengan jumlah tertinggi.

    • Utang kendaraan sebesar Rp 15.000.000 dengan cicilan sebesar Rp 600.000
    • Utang kartu kredit sebesar Rp 25.000.000 dengan cicilan sebesar Rp 1.500.000
    • Utang KPR sebesar Rp 700.000.000 dengan cicilan sebesar Rp 5.000.000

Setelah diurutkan, Anda bisa melihat cicilan KPR berada di urutan nomor 1 karena memiliki nominal terendah, yaitu sebesar Rp 600.000 per bulan. Diikuti cicilan kartu kredit dan KPR di urutan terakhir karena memiliki nominal cicilan tertinggi.

  1. Bayar ekstra untuk nominal utang paling rendah

Maksud dari pembayaran ekstra adalah membayar lebih dari cicilan minimun yang diwajibkan. Tindakan ini difokuskan untuk utang dengan nominal terendah, yaitu utang kendaraan.

Jika menggunakan metode debt snowball, Anda harus melunasi utang kredit kendaraan terlebih dulu. Cara mempercepat pelunasannya adalah dengan membayar utang tersebut di atas cicilan minimum. Jika cicilan minimum kredit kendaraan Anda adalah sebesar Rp 600.000, maka Anda bisa membayarnya sebesar Rp. 800.000 atau Rp 1.000.000 setiap bulannya.

Sementara utang-utang lainnya bisa Anda bayarkan sesuai jumlah cicilan minimumnya. Selain memangkas daftar utang secara cepat, metode debt snowball memungkinkan Anda untuk jauh lebih termotivasi melunasi dua utang lainnya.

  1. Mengulang setiap langkah sampai semua utang terlunasi

Cara terakhir, tentu saja mengulangi setiap langkah di atas sampai semua utang Anda benar-benar lunas. Apabila utang terendah Anda sudah lunas, maka Anda bisa beralih melakukan pembayaran ekstra untuk cicilan dengan nominal terendah berikutnya. Terus lakukan langkah ini sampai tiba pada utang dengan nominal paling besar.

Meski debt snowball ini dianggap sebagai metode pelunasan utang paling efektif, nyatanya penggunaan metode ini tetap memiliki potensi kegagalan. Contohnya, Anda memiliki pinjaman dengan nominal cukup besar beserta beban bunga yang besar pula, tapi Anda hanya fokus melunasi utang-utang kecil. Bukan tidak mungkin, utang tersebut menjadi lebih lama dilunasi sehingga bunganya kian membengkak.

Jika sudah seperti itu, artinya Anda harus segera mencari metode lain untuk melunasi pinjaman tersebut. Hal seperti inilah yang patut Anda pertimbangkan sebelum memulai menggunakan metode pelunasan utang debt snowball.

Lain ceritanya, jika semua utang Anda memiliki bunga dengan nominal sama atau tidak terlalu berbeda antara satu dan lainnya. Metode ini bisa jadi cara terbaik yang patut Anda coba.

Mengingat kelebihan debt snowball, metode ini sangat cocok bagi Anda yang berorientasi pada hasil. Bahkan, metode ini diklaim mampu memengaruhi pelakunya secara psikologis. Pasalnya, berkurangnya beban utang secara perlahan bisa membuat seseorang lebih tenang sehingga timbul semangat baru untuk melunasi sisa utang lainnya.

Demikian ulasan mengenai metode pelunasan utang debt stacking dan juga debt snowball yang mungkin bisa Anda jadikan referensi solusi masalah Anda. Semoga bermanfaat.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang metode debt stacking untuk melunasi saat terjebak utang, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Apa Beda Utang dan Piutang?
10 Negara dengan Utang Tertinggi di Dunia
Dikenal Sebagai Cara Melunasi Utang, Apa itu Debt Snowball?
Yang Patut Anda Ketahui Mengenai Rescheduling Utang
Apa Itu Metode Drum Buffer Rope?
10 Cara Agar Tidak Terjebak dalam Tourist Trap
Lunasilah Hutang-Hutang Bila Kamu Masih Kerja, Begini Caranya
Tip Menghindari Perangkap Utang
Apa Itu Debt Spiral?
Apa itu Utang Hipotek?


Bagikan Ke Teman Anda