Tips Mengelola Cash Flow dengan Baik
Dapat dipastikan bahwa setiap bisnis bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan. Tak heran jika para pelaku bisnis saling bersaing untuk merebut pasar guna mengejar profit sebagaimana yang telah ditargetkan. Bahkan kemampuan suatu bisnis menghasilkan laba menjadi salah satu tolok ukur dari kinerja bisnis tersebut secara finansial. Meski demikian, terdapat satu hal lain yang tak kalah penting dari pencapaian profit, yaitu pengelolaan aliran atau arus kas (cash flow).
Cash flow merupakan bagian dari laporan keuangan yang menyajikan arus kas masuk dan keluar dari suatu perusahaan. Terkait dengan itu, cash flow memiliki peran dan fungsi yang krusial karena dapat mempengaruhi kelancaran operasional perusahaan. Sebab itu, penting bagi perusahaan untuk mengelola cash flow agar tetap stabil, sehingga bisnis bisa terus berkembang. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk mengelola cash flow dengan baik.
- Pisahkan rekening untuk uang bisnis dan pribadi
Tak sedikit bisnis yang mengalami kegagalan karena menggabungkan rekening untuk uang bisnis dan pribadi. Artinya, uang bisnis dianggap dan diperlakukan seperti uang pribadi, sehingga tidak ada kontrol dalam pemanfaatannya. Dalam hal ini, uang bisnis justru lebih banyak dialokasikan untuk kepentingan pribadi.
Jika Anda masih menggabungkan rekening bisnis dengan pribadi, maka segera pisahkan. Buatlah rekening yang berbeda untuk menampung penghasilan bisnis dan uang pribadi. Dengan memisahkan rekening bisnis dan pribadi, Anda bisa menghindari penggunaan uang bisnis untuk kepentingan pribadi. Selain itu, Anda pun bisa menghitung penghasilan yang diperoleh dari bisnis Anda dengan lebih jelas dan pastinya lebih baik.
- Pantau arus kas masuk dan keluar
Untuk mengejar keuntungan, Anda tidak bisa hanya berfokus pada penghasilan yang masuk saja, tetapi juga harus mengatur biaya yang keluar dengan lebih bijak. Pastikan bahwa arus kas mengalir dengan lancar, dan kas yang masuk lebih banyak dari kas yang keluar. Apabila setelah dikurangi dengan pengeluaran bulanan seperti gaji karyawan, pajak, biaya produksi, dan lain-lain, ternyata penghasilan kotor masih memiliki sisa, artinya kas masuk lebih besar dari kas keluar. Dengan demikian, bisnis Anda kemungkinan besar menghasilkan keuntungan.
Tak hanya untuk bisnis, cash flow pun penting dalam pengelolaan uang pribadi. Catatan cash flow perlu dibuat untuk mendapatkan gambaran kondisi finansial saat ini, sehingga bisa digunakan sebagai tolok ukur dalam menentukan strategi yang harus dilakukan selanjutnya. Apakah mencari sumber pemasukan tambahan atau meningkatkan investasi? Jika jumlah pemasukan lebih besar dari pengeluaran, maka dapat diartikan bahwa rasio cash flow sehat. Sebaliknya, apabila kas masuk dan kas keluar seimbang bahkan lebih banyak kas keluar dibandingkan kas masuknya, maka Anda harus melakukan pengecekan terhadap finansial Anda.
- Mengecek keuangan
Mengelola keuangan baik bisnis maupun pribadi memang tidaklah mudah. Ketidakdisiplinan dan kebiasaan bermudah-mudah dalam menggunakan uang untuk keperluan pribadi tanpa disadari justru menjerumuskan dalam pemborosan yang berisiko pada ‘kebangkrutan’. Untuk menghindari hal tersebut, Anda perlu melakukan pengecekan terhadap berbagai aspek dalam keuangan setiap bulan. Mulailah dengan membandingkan pemasukan dengan pengeluaran, mencatat utang atau kredit yang masih berjalan, hingga aset-aset yang dimiliki. Pengecekan dan pencatatan yang dilakukan memungkinkan Anda untuk mengetahui pos-pos yang dianggap terlalu boros karena memiliki pengeluaran yang besar. Anda bisa memutuskan untuk mengurangi atau bahkan menghapus pos-pos tersebut.
- Tentukan prioritas pengeluaran
Pengeluaran baik untuk keperluan bisnis atau pribadi merupakan hal yang tidak terelakkan. Agar bisnis bisa terus beroperasi, tentu akan ada biaya-biaya yang timbul dan harus dikeluarkan. Demikian pula dengan keperluan pribadi. Dari sekian banyak pengeluaran yang dilakukan, pastilah ada yang memiliki dampak besar pada bisnis, ada pula yang tidak. Terkait dengan hal itu, Anda perlu menentukan prioritas pengeluaran agar cash flow dapat terkelola dengan baik.
- Kirim tagihan tepat waktu
Salah satu pos keuangan yang berperan penting dalam cash flow adalah piutang. Pada prinsipnya piutang dalam bisnis merupakan hal biasa, di mana perusahaan memberikan kelonggaran pembayaran kepada bisnis lain yang bermitra atau menjadi pelanggannya. Untuk menjaga perputaran arus kas supaya lancar, pastikan Anda mengirimkan tagihan tepat waktu sehingga dapat memperoleh pembayaran tepat waktu pula. Sebab keterlambatan pembayaran piutang bisa mengganggu kelancaran arus kasn masuk dan kas keluar pada bisnis Anda.
- Kelola keuntungan dengan baik dan bijak
Harus Anda sadari bahwa keuntungan yang diperoleh dari bisnis tidak otomatis menjadi penghasilan yang bisa digunakan untuk keperluan pribadi sepenuhnya, meski bisnis tersebut dibangun dengan modal Anda 100%. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, Anda perlu memisahkan rekening bisnis dan pribadi.
Agar cash flow tetap lancar, pastikan Anda mampu mengelola dan mengalokasikan keuntungan yang diperoleh dengan baik dan bijak. Artinya, pergunakan keuntungan tersebut untuk mengembangkan bisnis dan sebagian lainnya untuk tabungan, dana cadangan, atau bahkan investasi.
- Tingkatkan penjualan
Salah satu ‘musuh’ dari kelancaran cash flow adalah penumpukan stok barang. Sebab, penumpukan stok barang akan berdampak pada tersendatnya pemasukan, akibat barang belum laku terjual di pasaran. Berkenaan dengan hal tersebut, buatlah laporan persediaan yang baik agar Anda dapat mengecek dan mengelola stok barang dengan lebih mudah.
Untuk meminimalisir penumpukan stok barang, Anda perlu meningkatkan penjualan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan, misalnya dengan strategi product bundling, yaitu pembelian barang 1 gratis 1. Strategi ini cukup efektif untuk menarik minat beli konsumen, dibandingkan dengan memberi diskon atau potongan harga barang. Sebab, barang-barang yang didiskon sering kali diasumsikan sebagai stok lama atau bahkan memiliki sedikit cacat sehingga dijual dengan harga lebih murah. Namun pada product bundling, konsumen akan berasumsi bahwa dengan melakukan pembelian produk tersebut ada bonus gratis produk yang diberikan. Peningkatan penjualan tentu saja akan berpengaruh pada kelancaran cash flow.
Artikel Terkait
- Perbedaan Grosir dan Pengecer
- Hal-hal yang Harus Anda Hindari Jika Ingin Menjadi Kaya
- Alasan Perlunya Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa
- Apa itu Natural Resource (Sumber Daya Alam)?
Demikianlah artikel tentang tips mengelola cash flow dengan baik, semoga bermanfaat bagi Anda semua.