Apa Itu Cash Flow?
Menjalankan usaha bukan perkara mudah. Baik itu usaha kecil yang baru dirintis atau perusahaan besar yang sudah memiliki sistem rapi dan terorganisir. Namun keduanya jelas memiliki tujuan yang sama, yaitu meraih kesuksesan. Usaha kecil ingin menjadi lebih maju dan besar dari sebelumnya, sementara perusahaan yang sudah berkembang ingin mempertahankan posisi dan melakukan ekspansi.
Untuk memastikan bahwa perusahaan terus berkembang dari waktu ke waktu, diperlukan pengawasan dari berbagai sisi, jangan sampai perusahaan mengalami kerugian. Salah satu alat ukur yang jitu untuk melihat kondisi keuangan perusahaan adalah cash flow atau arus kas.
Cash flow memang termasuk ke dalam elemen penting dari sebuah perusahaan. Pengelolaan cash flow yang baik merupakana hal yang vital untuk mencapai keberhasilan sebuah usaha. Dari sini jelas bahwa produktivitas karyawan bukanlah satu-satunya hal yang harus diperhatikan untuk kemajuan usaha.
Dalam artikel ini akan dibahas tentang segala hal yang berkaitan dengan cash flow. Mulai dari fungsi cash flow, jenis-jenis cas flow, mengapa cash flow sangat penting, dan bagaimana cara menyusun laporan cash flow yang baik.
Memahami Cash Flow Lebih Jauh
Cash flow atau arus kas dapat didefinisikan sebagai kas atau setara kas yang diberikan atau diterima perusahaan melalui pembayaran kepada kreditur. Analisis cash flow sering digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas sebauh perusahaan. Angka yang tertulis dalam cash flow memberikan gambaran umum tentang jumlah uang yang akan diterima perusahaan, dari mana sumbernya, dan berapa yang akan dikeluarkan.
Cash flow juga dapat diartikan sebagai peningkatan atau penurunan jumlah yang dari sebuah bisnis, institusi, atau individu. Dalam keuangan, kata “cash flow” digunakan untuk mendeskripsikan jumlah uang tunai yang dihasilkan atau dikonsumsi dalam kurun waktu tertentu.
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.2 Tahun 2002, cash flow atau arus kas merupakan arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Di dalam cash flow terdapat informasi seperti pengeluaran dan penerimaan kas dalam satu masa periode tertentu.
Cash flow berisi pergerakan uang atau aset perusahaan secara dua arah: uang masuk dari klien atau pelanggan yang membeli produk dan menggunakan jasa perusahaan. Apabila tidak dilakukan pembayaran dalam transaksi pembelian, maka menjadi piutang usaha. Kedua adalah uang yang dikeluarkan perusahaan dalam bentuk pembayaran berupa apa saja. bisa uang sewa, pembayaran pinjaman, pajak, dan utang-utang usaha lainnya.
Penghitungan cash flow bisa positif dan negatif. Cara kalkulasinya adalah dengan mengurangi sisa kas pada awal masa periode atau yang disebut saldo awal dengan saldo akhir pada masa periode tertentu. Cash flow bisa dihitung secara bulanan, tahunan, atau setiap tiga bulan sekali.
Jika cash flow positif, maka perusahaan memiliki uang lebih di masa akhir periode. Sebaliknya jika cas flow menunjukkan angka negatif, maka perusahaan memiliki lebih sedikit uang atau bisa dikatakan merugi.
Meskipun demikian, angka yang tertera dalam cash flow bukanlah satu-satunya aspek yang menjadi pertimbangan investor ketika memeriksa sebuah perusahaan. Ada aspek lain seperti neraca saldo dan neraca laba rugi yang ikut dianalisa oleh investor.
Fungsi Cash Flow Sebagai Alat Ukur
Cash flow memiliki peran penting dalam menjalankan sebuah bisnis dan menganalisa performa keuangan perusahaan. Cash flow merupakan salah satu metrik terpenting dalam akuntansi dan keuangan. Berikut beberapa fungsi openting cash flow sebagai alat ukur dalam keuangan:
- Net Present Value (NPV) – Mengkalkulasi nilai sebuah perusahaan dengan membangun model Discounted Cash Flow (DCF) dan menghitung NPV.
- Internal Rate Return (IRR) – Menentukan IRR yang diperoleh investor jika melakukan investasi.
- Likuiditas – Mengukur kesehatan finansial sebuah perusahaan melalui seberapa baik kemampuan mereka dalam memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
- Hasil Arus Kas – Mengukur seberapa banyak uang yang bisa dihasilkan oleh perusahaan dari saham, relatif terhadap harga saham, ditunjukkan dalam persentase.
- Kesenjangan Pendanaan – Pengukuran kekurangan dana yang diderita perusahaan dan berapa banyak uang yang mereka butuhkan.
- Pembayaran Dividen – Cash flow dapat digunakan untuk membayarkan dividen pada para investor.
- Belanja Modal – Cash flow bisa digunakan untuk mendanai reinvestasi dan mengembangkan bisnis.
Jenis-Jenis Cash Flow
Cash flow atau arus kas dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
- Cash inflow
Semua kegiatan atau transaksi yang memberikan keuntungan bagi bisnis. Transaksi yang dapat digolongkan sebagai inflow antara lain adalah: penerimaan pendapatan, penerimaan sewa, investasi, pinjaman atau utang, penagihan piutang usaha, penjualan barang dan jasa, penjualan aktiva tetap.
- Cash outflow
Semua kegiatan atau transaksi yang mengakibatkan beban atau berkurangnya jumlah dana pada kas. Transaksi yang bisa digolongkan sebagai outflow antara lain adalah: pembayaran sewa, dividen, pajak, utilitas; pembelian aktiva tetap; pembayaran utang; pembayaran investasi; pengeluaran langsung seperti gaji karyawan, pembelian bahan baku, dan lain sebagainya; pengeluaran administrasi penjualan dan umum.
Aktivitas yang Dicatat Dalam Cash Flow
Pencatatan dalam cash flow atau arus kas didasarkan pada 3 aktivitas yang terjadi dalam sebuah organisasi atau perusahaan, yaitu:
- Operasional (Operating)
Aktivitas operasional berupa pendapatan dan beban yang berasal dari kegiatan operasional utama yang dapat mempengaruhi laba dan rugi perusahaan. Aspek yang dimasukkan ke dalam laporan ini antara lain adalah penjualan barang dan jasa, pembelian bahan baku, gaji karyawan, tagihan listrik, dan masih banyak lagi. Semua hal yang menyangkut kegiatan perusahaan termasuk ke dalam kegiatan operasional.
- Pendanaan (Financing)
Aktivitas pendanaan atau financing adalah arus kas yang berasal dari pendanaan yang diperoleh perusahaan. Misalnya seperti obligasi, saham, surat berharga, dan masih banyak lain. Aspek ini dapat dihitung dengan cara memasukkan nilai penambahan atau pengurangan kas yang asalnya dari kewajiban jangka panjang dan ekuitas perusahaan.
- Investasi (Investing)
Segala aktivitas yang berkaitan dengan penjualan atau pembelian dari aktiva perusahaan merupakan aktivitas investasi. Aspek ini memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap keberlangsungan perusahaan dalam jangka panjang. Investasi juga bisa diwujudkan dalam bentuk barang-barang yang menunjang aktivitas perusahaan. Misalnya seperti pembelian kendaraan baru agar proses pengiriman barang bisa lebih cepat atau membeli peralatan baru yang dapat melipatgandakan hasil produksi.
Mengapa Cash Flow Sangat Penting?
Baik secara personal maupun untuk organisasi, keberadaan cash flow sangat penting. Menurut Small Business Administration Amerika Serikat, alasan terbesar gagalnya startup adalah kurangnya persediaan kas sehingga menghalangi jalan mereka untuk sukses. “Kehabisan uang” adalah penyebab tercepat perusahaan-perusahaan kecil gulung tikar.
Ini juga bisa terjadi pada level individu. Kekurangan dana akibat manajemen keuangan yang kurang baik bisa menyebabkan seseorang mengalami kebangkrutan dan berakhir terlilit utang. Untuk pengusaha pemula, berikut beberapa hal yang menunjukkan pentingnya cash flow.
- Mulai menjalankan bisnis
Mengelola arus kas ketika perusahaan baru berdiri bukan sesuatu yang mudah. Pengeluaran berjalan sangat cepat dan banyak biaya yang harus dibayarkan, namun jumlah pelanggan dan penjualan relatif rendah. Dengan demikian, perusahaan akan membutuhkan sumber dana tambahan yang sifatnya sementara untuk membantuk perusahaan kembali pada situasi arus kas yang positif.
Enam bulan pertama sejak berdirinya perusahaan merupakan masa-masa paling krusial bagi sebuah bisnis. Jika perusahaan tidak punya dana yang cukup untuk membantu mereka bertahan dalam masa-masa ini, peluang sukses pun semakin menipis. Suplier biasanya tidak memberi kelonggaran pada bisnis baru sehingga semua pembayaran harus dilakukan dengan tunai.
- Bisnis musiman
Peran arus kas terhadap bisnis musiman juga sangat penting. Jenis usaha ini memiliki fluktuasi yang besar pada waktu-waktu tertentu sepanjang tahun. Yang termasuk bisnis musiman adalah agen travel perjalanan wisata, penjualan barang-barang keperluan Hari Raya, dan lain sebagainya. Mengelola bisnis semacam ini memang sedikit rumit, namun dengan ketelatenan dan kerja keras akan memberikan hasil yang baik.
- Kas vs Profit
Sebuah bisnis bisa dikatakan memperoleh keuntungan meski tidak ada uang yang masuk. Mengapa? Karena keuntungan, profit, atau laba merupakan sebuah konsep dalam akuntansi, sementara kas adalah jumlah yang dimiliki oleh bisnis yang bersangkutan.
Misalnya, sebuah perusahaan memiliki banyak piutang usaha berupa tagihan yang belum dibayarkan oleh pelanggan. Di atas kertas, perusahaan tersebut jelas menerima profit atau keuntungan. Namun karena piutang usaha tersebut belum dibayarkan, maka pada kenyataannya perusahaan tidak memiliki kas atau uang yang dapat dilikuidasi kapan saja.
Metode Laporan Cash Flow
Cash flow yang baik harus mampu menggambarkan secara detail dana kas masuk dan kas keluar. Secara umum, ada dua metode pembuatan laporan cash flow yang biasa digunakan oleh organisasi atau perusahaan.
- Direct Cash Flow
Metode pelaporan cash flow secara langsung lebih mudah dipahami dan dapat memberikan gambaran informasi yang lengkap untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perusahaan. Dengan metode ini, arus kas dikelompokkan menjadi beberapa kategori berbeda. Akun-akun yang ada dalan arus kas langsung antara lain adalah beban amortisasi, beban penhyusutan, keuntungan, kerugian, utang, piutang, dan masih banyak lagi. Cara pelaporan ini juga lebih mudah dan sederhana.
- Indirect Cash Flow
Metode kedua yaitu arus kas tidak langsung menitiberatkan pada perbedaan laba bersih dan arus kas dengan aktivitas operasional. Dengan menggunakan metode ini, hubungan antara laporan keuangan, laporan laba rugi, neraca, dan arus kas dapat terlihat dengan jelas.
Cara Menyusun Laporan Cash Flow Dengan Tepat
Menyusun laporan cash flow yang baik bisa menjadi kunci utama dalam kesuksesan perusahaan. Yang terpenting adalah, laporan tersebut bisa dimengerti oleh para pemangku kepentingan dan pemegang saham. Berikut 5 cara yang bisa dilakukan untuk Menyusun laporan cash flow dengan tepat.
- Memperhatikan naik turunnya kas
Menghitung naik dan turunnya kas perusahaan adalah langkah penting dalam menyusun cash flow yang baik. Untuk mengetahui hal ini, lihat laporan arus kas dan neraca akun kas. Naik turunnya kas perusahaan juga bisa dilihat dari buku kas harian dan buku kas bank.
- Melaporkan kas bersih pada aktivitas operasional
Kas yang dibahas pada poin pertama tadi nantinya akan digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan operasional perusahaan. Namun kas aktivitas operasional harus dibedakan dengan kas aktivitas lain supaya lebih mudah dipahami setelah dimasukkan ke dalam laporan cash flow nantinya.
- Mencantumkan kas bersih pada aktivitas investasi
Sama seperti poin sebelumnya, kegiatan investasi harus dikelompokkan menjadi akun tersendiri. Sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan pembelian aset atau investasi jangka panjang lainnya harus dihitung secara terpisah.
- Menghitung kas bersih pada aktivitas pendanaan
Sama seperti dua poin sebelumnya, ada akun tersendiri untuk aktivitas pendanaan. Ini dapat dihitung dengan memasukkan nilai penambahan atau pengurangan kas yang asalnya dari kewajiban jangka panjang dan ekuitas pemilik.
- Menjumlah kas bersih dari ketiga aktivitas yang dijalankan
Langkah terakhir ini cukup mudah karena hanya melaporkan arus yang terjadi pada 3 poin sebelumnya. Masukkan jumlah saldo awal periode agar dapat dijadikan perbandingan dengan saldo di akhir masa periode.
Kondisi keuangan sebuah perusahaan atau secara pribadi saja bisa dilihat dari cash flow atau arus kas yang ada. Terutama bagi perusahaan, laporan cash flow harus disusun dengan hati-hati dan serinci mungkin. Selain itu, cash flow juga harus transparan supaya seluruh pemangku kepentingan bisnis bisa mendapatkan kejelasan akan kondisi usaha yang dijalankan.
Artikel Terkait
- Apa itu Utang Usaha (Account Payable)?
- Apa itu Piutang Usaha (Account Receivable)?
- Apa itu EBITDAR?
- Apa itu Fiat Money?
Demikianlah artikel tentang apa itu cash flow, semoga bermanfaat bagi Anda semua.