Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Perbedaan Payment Gateway dengan Payment Processor

Dunia bisnis saat ini berkembang pesat. Bagi Anda yang menekuni dunia tersebut baik sebagai pelaku usaha, pemilik bisnis, konsumen, pengamat, maupun penyedia jasa keuangan tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah payment gateway dan payment processor. Keduanya merupakan istilah dalam sistem pembayaran modern berbasis online yang menjembatani transaksi antara penjual (merchant) dengan pembeli (consumer/customer).

Payment gateway dan payment processor memiliki peranan yang sama-sama penting dalam bisnis e-commerce yakni perdagangan atau jual beli berbasis internet. Keduanya sama-sama memiliki fungsi dalam kelancaran proses pembayaran. Meski demikian, keduanya bukanlah ‘kembar identik’. Payment gateway dan payment processor merupakan dua hal yang berbeda, di mana masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam proses pembayaran. Berikut perbedaannya.

  • Penyedia layanan

Payment gateway merupakan aplikasi atau perangkat lunak yang memungkinkan suatu bisnis e-commerce memproses pembayaran online dengan aman. Aplikasi ini seperti halnya point of sales (POS) yang beroperasi secara eksklusif online. Sementara payment processor merupakan tautan yang menghubungkan bank merchant dengan bank konsumen atau pelanggan. Peranan tautan ini sangatlah vital, karena tanpanya, merchant tidak akan dapat memproses pembayaran dan mendapatkan dana dari konsumen atau pelanggannya.

Perbedaan definisi sederhana di atas menunjukkan perbedaan pada penyedia dan cakupan layanan dari kedua sistem pembayaran tersebut. Sebagai aplikasi atau software, payment gateway disediakan oleh perusahaan berbasis financial technology (fintech). Aplikasi ini memungkinkan merchant untuk menerima dana dari konsumen atau pelanggan dengan proses integrasi yang sederhana.

Berbeda dengan payment processor, yang berperan sebagai perantara antara merchant dengan bank pengakuisisi dalam proses pembayaran, di mana layanan tersebut disediakan oleh perusahaan keuangan yang bekerja di belakang layar. Sebagai penyedia tautan, payment processor bekerja sama dengan perusahaan lain yang berkaitan langsung dengan urusan konsumen atau merchant.

Payment processor bisa sekaligus memberikan atau menawarkan layanan sebagai payment gateway. Namun payment gateway tidak bisa memberikan layanan sebagai payment processor.

  • Fungsi sistem pembayaran

Meski sama-sama memiliki fungsi dalam proses pembayaran, namun fungsi dari payment gateway dan payment processor berbeda. Payment gateway berfungsi melindungi data kartu baik kredit maupun debit yang digunakan oleh konsumen dengan teknologi enkripsi data dan informasi saat terjadi transaksi. Sementara fungsi dari payment processor adalah memeriksa rincian informasi yang diterima dan meneruskannya ke bank penerbit atau asosiasi kartu untuk verifikasi dan melakukan serangkaian tindakan anti penipuan terhadap transaksi.

Pada prinsipnya payment gateway dan payment processor saling berkaitan dalam memproses transaksi pembayaran. Payment gateway menjadi penghubung antara merchant dengan payment processor, di mana fungsinya adalah mengirimkan detail transaksi berupa data kartu baik kredit maupun debit dan informasi pribadi konsumen ke bank melalui payment processor. Payment gateway tidak berhubungan langsung dengan bank terkait dengan eksekusi pembayaran atau pemindahan dana dari rekening bank konsumen ke rekening bank merchant.

Payment processor menjadi penghubung antara merchant dengan bank menerima detail informasi dari payment gateway. Detail informasi tersebut ditindaklanjuti payment gateway dengan mengirimkan info transaksi ke akun merchant dan bank penerbit kartu kredit atau debit untuk mengecek keabsahan kartu dan limit saldo kartu cukup untuk melakukan transaksi. Jika bank penerbit kartu kredit atau debit menyetujui transaksi, maka informasi tersebut dikembalikan melalui payment processor untuk ditindaklanjuti dengan pemindahan dana dari rekening bank konsumen ke rekening bank merchant. Sebalik, apabila bank penerbit kartu menolak transaksi, maka informasinya dikirimkan ke payment processor untuk diteruskan ke payment gateway dan merchant, sehingga merchant dapat menindaklanjutinya dengan menolak transaksi pembayaran dari konsumen.

  • Cakupan layanan

Payment gateway dan payment processor sama-sama digunakan untuk melakukan pembayaran elektronik yang bersifat online. Hanya saja, layanan payment processor lebih luas dibandingkan dengan payment gateway. Payment processor dapat bermitra dengan merchant baik konvensional maupun e-commerce, sedangkan payment gateway hanya digunakan pada merchant yang bersifat e-commerce saja.

Berkenaan dengan cakupan layanan tersebut, payment processor menyediakan terminal pembayaran untuk pembayaran pada merchant konvensional misalnya mesin EDC (Electronic Data Capture). Untuk layanan e-commerce, payment gateway membuat akun pedagang yang memungkinkan merchant menerima pembayaran baik dengan kartu kredit maupun debit.

Berbeda dengan payment gateway yang tidak membutuhkan terminal fisik untuk memproses pembayaran, karena berupa aplikasi yang bisa diakses secara online melalui laptop atau smartphone yang dilengkapi dengan jaringan internet. Aplikasi tersebut dapat diintegrasikan pada plug-in ERP (Enterprise Resource Planning) atau perangkat lunak akuntansi juga website e-commerce, sehingga memungkinkan merchant untuk memproses pembayaran dengan kartu kredit atau debit secara langsung dalam perangkat lunak yang ada.

  • Manfaat layanan

Keberadaan payment gateway dan payment processor pada prinsipnya sama-sama memberikan manfaat baik bagi merchant maupun konsumen. Payment gateway yang terintegrasi tentu mempermudah penerimaan pembayaran secara online. Selain itu, payment gateway juga dapat menghilangkan entri data ganda, meningkatkan keamanan pembayaran, dan merampingkan alur kerja.

Bagaimana dengan payment processor? Tentu juga bermanfaat. Payment processor memastikan ketersediaan limit saldo yang tersimpan dalam kartu baik kredit maupun kredit cukup untuk bertransaksi, sehingga memudahkan merchant untuk memproses atau menolak transaksi. Tak hanya itu, payment processor juga membantu mengarahkan transfer dana dari rekening bank konsumen ke rekening bank merchant.

Payment gateway dan payment processor memiliki keunikan masing-masing. Namun pada prinsipnya, payment gateway sebagai aplikasi yang memungkinkan merchant menyetujui atau menolak transaksi pembayaran dari konsumen. Sementara payment processor sebagai tautan yang memfasilitasi transaksi antara merchant dengan konsumen.

Dalam memproses pembayaran, payment gateway bertugas sebagai perantara transaksi antara website merchant dengan payment processor. Sebab, informasi transaksi penjualan dari website merchant tidak bisa langsung dikirimkan ke payment processor, tetapi harus melalui payment gateway terlebih dahulu. Hal ini terkait dengan langkah pengamanan berlapis dalam proses pembayaran, sehingga tidak menimbulkan kerugian baik pada merchant maupun konsumen.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang perbedaan payment gateway dengan payment processor, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Ide Bisnis untuk Anak Kuliahan, Boleh Dicoba Sekarang Juga!
Cara Membuka Toko di Tokopedia
Peluang Bisnis Jasa Titip Jasa Titip (Jastip) untuk Meningkatkan Penghasilan tanpa Modal
Cara Memilih Partner Bisnis yang Tepat, Perhatikan 9 Poin Ini!
Cara Meningkatkan Sales Skill Biar Jadi yang Paling Handal
Apa itu EBITDAR?
Antara Berlangganan Software Vs Beli Putus, Mana yang Lebih Untung?
5 Kesalahan yang Dapat “Membunuh” Bisnis
Memanage Cash Flow Keuangan pada Bisnis Musiman
Rasio Solvabilitas: Definisi, Jenis, dan Cara Menghitungnya


Bagikan Ke Teman Anda