3 Tugas Bank Indonesia (BI) Sebagai Bank Sentral
Sebuah negara pasti memiliki satu bank sentral di dalamnya. Dimana fungsi utama dari bank sentral ini adalah penanggung jawab untuk semua kebijakan moneter yang ada di negara tersebut. Serta membuat kegiatan perekonomian di suatu negara mencapai tingkat yang stabil dan tidak mengalami penurunan.
Peran bank sentral di Negara Indonesia di pegang oleh BI atau Bank Indonesia. Karena BI ditunjuk sebagai bank sentral Indonesia maka kewenangan dan pengawasan terhadap semua bank yang ada di Indonesia di pegang oleh BI. Tidak ada bank lain yang boleh mendapat kekuasaan diatas kekuasaan yang dimiliki oleh BI (Bank Indonesia) ini.
Tugas Bank Indonesia (BI) Sebagai Bank Sentral
Ditunjuknya Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral Indonesia ada di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD) Pasal 23D. Hal ini juga di perkuat dengan Undang-Undang No 23 Tahun 1999 yang merupakan perundang-undangan tentang Bank Indonesia.
Bank Indonesia (BI) didirikan pada tanggal 24 Januari 1982 oleh Pemerintah Hindia Belanda dengan nama De Javanesche Bank (DJB). Jadi bisa dibilang bank ini didirikan ketika Indonesia masih dijajah oleh Belanda. Lalu pada tanggal 1 Juli 1953, De Javanesche Bank mengalami nasiolisasi yang kemudian berganti nama menjadi Bank Indonesia atau BI seperti yang kita kenal sekarang ini.
Adapun tugas Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral Indonesia adalah:
- Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter
Guna menjaga sistem perekonomian di Indonesia tetap stabil maka dibuatlah sebuah kebijakan moneter. Kebijakan moneter sendiri berfungsi untuk menjaga atau mengendalikan jumlah uang yang tersebar di masyarakat tetap stabil. Sehingga harga barang-barang pokok juga tetap bisa dikendalikan.
Selain itu tujuan ditetapakannya kebijakan moneter ini adalah untuk mendukung pertumbuhan perekonomian Negara Indonesia. Sehingga sebelum Bank Indonesia (BI) menetapkan sebuah kebijakan moneter BI harus berunding dengan Pemerintah Indonesia terlebih dahulu. Agar kebijakan moneter yang akan dibuat ini memiliki visi dan misi yang sama dengan Pemerintah Indonesia dalam mendukung perkembangan perekonomian Indonesia.
- Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran
Bagi Anda yang memiliki rekening di salah satu bank yang ada di Indonesia tentu saja Anda sudah tahu tentang sistem pembayaran yang berlaku di Indonesia. Ada dua sistem pembayaran yang bisa di gunakan di Indonesia yaitu sistem pembayaran tunai dan sistem pembayaran non tunai.
Tugas BI selaku Bank Sentral Indonesia adalah menciptakan sebuah aturan, standar, prosedur, dan kesepakatan yang akan dipakai pada sistem pembayaran ini. Sehingga antara satu bank dengan bank yang lain memiliki aturan sistem pembayaran yang sama. Dengan begitu sistem pembayaran non tunai dan tunai di Indonesia bisa berjalan dengan lancar.
- Mengatur dan Mengawasi Perbankan di Indonesia
Tugas BI (Bank Indonesia) sebagai Bank Sentral Indonesia selanjutnya adalah mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia. Dimana pengawasan ini meliputi seluruh jenis dan tipe bank yang ada di Indonesia. Baik itu bank asing, bank umum, maupun bank swasta.
Tujuan dari pengawasan ini adalah untuk menciptakan kestabilan dalam sistem keuangan Indonesia. Serta membatasi resiko dan juga biaya krisis sistemik yang mungkin akan muncul di kemudian hari. Biasanya pengawasan yang dilakukan oleh BI ini merupakan pengawasan makroprudensial. Dengan tugas yang dimiliki oleh BI ini maka sistem keuangan di Indonesia bisa tetap stabil untuk jangka waktu yang lama.
Fungsi dan Tujuan Bank Indonesia (BI) Sebagai Bank Sentral
Karena Bank Indonesia (BI) menjadi Bank Sentral untuk Negara Indonesia maka BI menjadi satu-satunya bank di Indonesia yang memiliki hak untuk mengedarkan uang di Indonesia. Pengedaran uang ini meliputi pembuatan uang dan juga proses pengedaran ke seluruh rakyat Indonesia melalui bank bank umum lainnya.
Sedangkan fungsi dan tujuan BI sebagai Bank Sentral Indonesia, yaitu:
- Menciptakan dan menjaga kestabilan nilai mata uang
Setiap negara yang ada di seluruh dunia memiliki jenis mata uang yang berbeda-beda. Namun sampai sekarang mata uang dollar Amerika Serikat masih menjadi nilai mata uang utama dalam pertukaran mata uang di seluruh dunia. Sehingga jika dollar naik maka nilai mata uang Indonesia bisa mengalami penurunan.
Disinilah peran BI sebagai Bank Sentral Indonesia dibutuhkan. Dimana fungsi dan tujuan utama dari BI adalah untuk menciptakan serta menjaga kestabilan nilai mata uang Republik Indonesia (rupiah). Sehingga ketika dollar sedang naik maupun turun maka tidak berimbas pada nilai rupiah Indonesia.
- Menjaga dan menciptakan stabilitas harga barang dan jasa
Fenomena naik dan turunnya harga barang-barang kebutuhan pokok di Indonesia sudah menjadi hal yang wajar. Bahkan tidak jarang kenaikan harga ini juga meliputi beberapa produk layanan jasa. Seperti jasa pengobatan ataupun jasa pengiriman yang suatu waktu bisa murah dan juga bisa mahal.
BI memiliki tujuan untuk menjaga dan menciptakan stabilitas harga barang dan jasa yang ada di Indonesia. Sehingga ketika terjadi inflasi mata uang maka harga barang dan jasa tidak ikut naik. Dengan begini maka tingkat perekonomian rakyat di Indonesia bisa lebih baik dari sebelumnya.
Berbeda dari bank yang lain, BI (Bank Indonesia) dimiliki oleh Pemerintah Indonesia dan juga menjadi lembaga negara yang independen. Bahkan BI juga berperan sebagai badan hukum pubilk dan badan hukum perdata. Dimana BI bisa bertindak atas dan untuk nama bank itu sendiri saat berada di luar pengadilan maupun di dalam pengadilan.
Artikel Terkait
- Perbedaan Bank Asing dan Bank Nasional
- Inilah Alasan Mengapa Banyak BPR Dilikuidasi
- Perbedaan Uang vs Mata Uang
- 10 Bank yang Kolaps Setelah Adanya Rush Money (Bank Run)
Demikianlah artikel tentang 3 tugas Bank Indonesia (BI) sebagai Bank Sentral, semoga bermanfaat bagi Anda semua.