Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Apa Pertimbangan Bank ketika Akan Memproses KPR

Terkadang sebagai seorang nasabah, anda mungkin sedikit bingung dengan cara berpikir bank dalam meluluskan kredit yang diajukan. Sebab tak jarang banyak calon-calon nasabah yang merasa sudah melengkapi seluruh persyaratan yang diminta, namun paa kenyataannya permohonan kedit yang diajukan masih saja ditolak.

Pusing? Jelas, bingung? Sudah pasti. Sebab sedikit pun pihak bank tidak pernah membeberkan apa alasan sesungguhnya dibalik penolakan permohonan kredit tersebut. Yang terucap hanya permohonan maaf karena pengajuan kredit tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan, bahkan ada pula yang tidak mendapat konfirmasi apakah disetujui atau ditolak.

Sebenarnya bagaimana sih cara berpikir bank dan apa saja yang menjadi pertimbangan ketika memproses sebuah pengajuan KPR? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Analisa Kredit dengan Menggunakan Prinsip 5P

Dalam menyetujui sebuah permohonan kredit memang memerlukan analisa yang benar-benar tepat agar kredit yang tersalurkan tepat guna dan juga sasaran dan tidak terjadi kredit macet, terlebih lagi bila menyangkut soal pinjaman jenis KPR. Dan tugas ini dilakukan oleh pihak analis kredit.

Sejatinya bukan hanya persyaratan yang tercantum saja yang menjadi bahan pertimbangan oleh sang analis kredit namun banyak faktor lebih luas lagi. Tetapi tentu cara kerja analis ini tetap dalam koridor yang sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh bank dan tidak bekerja secara subyektif.

Cara berfikir dengan menggunakan analisa kredit ini membuat potensi gagal bayar atau pun kredit macet bisa dihindari dan diminimliasir. Sehingga terkadang, seseorang yang memiliki track record kredit yang bagus sekalipun belum tentu permohonan kreditnya akan disetujui. Ini tak lain karena ada kemungkinan pihak analis bank menemukan hal-hal yang bisa berpotensi negatif yang berujung pada kegagalan pembayaran kewajiban.

Dalam menganalisa kredit ada beberapa prinsip analisa yang digunakan, setidaknya ada prinsip 5P yang membuat permohonan kredit yang diajukan ditolak ataupun disetujui. Berikut penjelasannya.

Prinsip Analisis dengan 5P

Mengajukan pinjaman KPR memang bukan perkara main-main, sebab pinjaman ini biasanya berjangka waktu panjang. Sehingga membutuhkan analisa yang matang dari pihak bank ketika menilai sebuah pengajuan atau permohonan kredit. Dan prinsip yang pertama diterapkan biasanya menggunakan 5P, diantaranya.

1. Kepribadian (Personality)

Jangan berfikir jika pihak bank tidak akan mempertimbangkan kepribadian anda sebagai calon pemohon. Semua ini juga masuk dalam analisa kredit, lho. Hal ini bisa diketahui melalui interview langsung oleh pihak bank dengan menanyakan apapun tentang kehidupan pribadi anda. Setiap detailnya akan menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan disetujui atau tidaknya permohonan kredit tersebut. jadi jangan sampai salah biacara dan memberikan kesan yang tidak baik.

2. Tujuan (Purpose)

Mengajukan pinjaman di bank apalagi KPR, tentu memiliki sebuah tujuan dan hal ini juga yang akan dianalisa oleh pihak bank. Jika permohonan kredit anda tidak memiliki tujuan yang jelas maka jangan harap bisa disetujui dengan mudah.

3. Potensi (Prospect)

Pihak bank juga akan melihat setiap potensi yang anda miliki saat mengajukan pinjaman KPR. Potensi ini termasuk penghasilan bulanan anda, bisnis yang anda geluti karena pinjaman jenis ini merupakan pinjaman dengan jangka yang panjang. Sehingga jika anda tidak memiliki penghasilan yang tetap dan juga usaha yang memiliki prospek msa depan yang bagus maka kemungkinan untuk disetujui menjadi sangat kecil.

4. Pembayaran (Payment)

Setelah menganalisa tentang prospek usaha dan juga penghasilan anda tiap bulannya. Pihak bank juga akan memastikan anda mampu dalam memenuhi tanggung jawab pembayaran yang akan dibebankan jika kredit disetujui.

Caranya dengan melihat dan menelisik tanggungan anda baik beban keluarga yang harus dibiayai dan juga tanggungan kredit lainnya. Jika beban kredit anda sudah banyak dan meskipun tidak ada yang menunggak pembayaran sekalipun, hal ini bisa saja mempengaruhi. Jadi jika anda sudah memiliki banyak tanggungan pinjaman kredit di bank maka berpikirlah ulang sebelum mengajukan pinjaman KPR.

5. Golongan (Party)

Dan yang terakhir yang mempengaruhi permohonan kredit disetujui ialah golongan. Golonan ini dilihat data yang pemohon dan juga sesi wawancara semenjak awal. Yang kemudian didapatkan hasil yang signifikan menurut karakter, aset yang dimiliki dan juga loyalitas sebagai penunjang untuk memberikan persetujuan pada permohonan kredit yang disetujui.

Analisa dan cara berpikir ini tentunya tidak akan secara gamblang diberitahukan pada anda, sehingga anda mungkin tidak akan mengetahuinya. Oleh sebab itulah, kadang anda bisa saja mengalami penolakan saat mengajukan pinjaman meskipun telah memenuhi seluruh persyaratan yang diajukan.

Jadi ketika anda merasa bingung, kok bisa ya permohonan kredit ditolak? Tak lain karena prinsip 5P tersebut yang menjadi salah satu dasar cara berpikir bank dalam meluluskan permohonan kredit yang diajukan oleh setiap calon pemohon termasuk anda. Semoga bermanfaat.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang pertimbangan bank ketika akan memproses KPR, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Apa Itu KPR (Kredit Kepemilikan Rumah)?
Bagaimana Status Utang Debitur KPR yang Meninggal Dunia?
Seputar KPR Mandiri
Serba-Serbi Kartu Kredit Citibank
Kartu Kredit BRI
Apa Untungnya Jadi Nasabah Prioritas Bank?
10 Negara dengan Bunga Bank Sentral Tertinggi di Dunia
Nasabah KPR Sakit Parah, Terus Bagaimana?
KPR Konvensional Vs KPR Syariah, Apa Perbedaannya?
Kartu Kredit Bank Bukopin


Bagikan Ke Teman Anda