Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Apa yang Akan Berbeda Setelah Adanya Corona Virus

Pandemi virus jenis baru yang dikenal dengan sebutan covid-19 yang tengah terjadi di seluruh penjuru dunia ini sungguh mengubah setiap segi kehidupan manusia. Bahkan hingga kini belum terlihat tanda-tanda akan mereda, bahkan hingga hari ini setidaknya terdapat 1,3 juta kasus tercatat di seluruh dunia. Bukan hanya menyebabkan perekonomian menjadi terpuruk tetapi juga menimbulkan kekhawatiran sosial yang begitu tinggi. Setiap orang jadi takut untuk berinteraksi dengan orang lain karena khawatir tertular virus. Para pekerja banyak yang diberhentikan dari pekerjaannya, kegiatan ekonomi juga hampir tidak ada karena wabah ini. Lantas apa yang akan terjadi setelah virus ini mereda nantinya?

1. Kontak sosial berkurang

Satu hal yang berbeda setelah adanya pandemi corona virus ini salah satunya menyebabkan kontak sosial yang jauh berkurang dari sebelumnya. Pasalnya penularan virus tersebut diketauhi melalui droplet sehingga sangat disarankan untuk menjaga jarak aman. Itulah sebabnya, kontak sosial secara fisik bisa jadi tak seintens dulu.

Sekarang setiap orang akan secara otomatis menjaga jaraknya dengan orang lain. Tak akan ada lagi sentuhan jabat tangan, cium tangan ke orang tua dan lain sebagainya. Setelah pandemi ini berakhir, kegiatan sosial pun akah jauh berkurang tak seperti sebelumnya.

Namun di sisi lain ruang pribadi akan lebih terbuka lebar. Setiap orang akan secara otomatis memberi ruang saat berada di tempat umum atau transportasi massal, dan tidak suka berkerumun seperti dulu.

2. Meningkatknya infrastruktur digital

Corona Virus telah membuat orang untuk bisa beradaptasi dengan mulai kerja dari rumah atau work from home, sendirian. Hal ini tentu akan memaksa semua orang untuk mendapatkan solusi digital agar dapat melakukan berbagai kegiatan tanpa harus saling berdekatan secara fisik dan bisa dilakukan dari rumah. Seperti kegiatan pertemuan, rapat kerja, belajar mengajar, dan lain sebagainya.

Hal tersebut memungkinkan banyak orang untuk terus melanjutkan sejumlah praktik tersebut setelah pandemi Corona Virus berakhir. Bahkan mungkin nantinya, akan semakin banyak orang yang berencana untuk menghindari sejumlah kegiatan perjalanan. Sebagai gantinya akan melakukan rapat atau pertemuan secara daring. Bahkan bagi beberapa anak, mereka bisa mendapatkan cara yang efektif fan efisien untuk belajar dengan memanfaatkan teknologi.

3. Penggunaan moda transportasi menurun

Penggunaan moda transportasi umum seperti bus, MRT, hingga kereta api akan jauh mengalami penurunan. Akan ada rasa takut atau trauma yang melanda ketika berada di ruang tertutup seperti taxi, bus atau bahkan kereta bawah tanah. Seperti yang kita tahu bahwa virus ini membuat setiap orang harus menjaga jarak aman agar tidak tertular.

Maka menggunakan transportasi umum setelah pandemi ini berakhir masih jadi satu hal yang mengkhawatirkan. Sehingga banyak yang akan beralih menggunakan transportasi pribadi. Pasalnya, transportasi pribadi akan menjadi dominasi sebagai solusi mobilitas pilihan yang lebih aman untuk bepergian kemanapun.

4. Melambatnya globalisasi

Globalisasi akan menjadi lebih lambat ketika pandemi virus corona usai. Proses produksi, pertanian, dan pabrik akan kembali dalam skala terbatas ke area lokal. Subsidi pemerintah akan membuat industri-industri tersebut bisa bertahan untuk melindungi nilai terhadap rantai pasokan global yang sebelumnya telah terganggu.

Sejumlah tarif akan mengalami peningkatan untuk melindungi industri-industri vital tersebut. Ekspor barang-barang seperti makanan akan mengalami pemeriksaan dengan lebih ketat dari biasanya. Pertanian di wilayah desa ataupun perkotaan akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

5. Standar kebersihan meningkat

Standar kebersihan setiap orang akan mengalami peningkatan secara signifikan. Setiap orang bahkan bisa sangat serius dengan kebersihan, baik pada dirinya sendiri ataupun orang lain. Karena didasari rasa trauma akan corona virus yang pernah melanda.

Seperti, bisnis perhotelan dan juga restoran pastinya akan dituntut untuk mematuhi standar kebersihan yang lebih tinggi. Kabin pesawat yang merupakan kolam limbah untuk penyakit akan dibersihkan lebih menyeluruh di antara penerbangan. Sistem HVAC akan ditingkatkan dan diperiksa secara lebih teratur.

6. Bisnis delivery order meningkat

Berbanding terbalik dengan bisnis konvensional lainnya yang mengalami penurunan, bisnis deivery order akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini didasari karena adanya trauma yang masih tertiggal dan penerapan sosial distancing yang mengubah gaya hidup sebagian besar masyarakat, sehingga setiap kebutuhan bisa dipesan melalui delivery order.

Sehingga meminimalisir kontak fisik dengan orang lain jika harus mengantri di toko atau swalayan ketika berbelanja. Hal tersebut juga menjadi pilihan yang lebih aman dilakukan. Anda hanya perlu memesan ke toko atau outlet yang dituju ketika ingin membeli sesuatu tanpa perlu keluar rumah.

7. Meningkatnya pengangguran

Corona virus yang melanda di seluruh dunia membuat semua lini kehidupan terdampak dengan sangat serius. Berbagai bisnis hampir semua mengalami kemunduran hingga tak bisa beroperasi. Pasalnya ketersediaan bahan baku dan juga proses penjualan produk mengalami gangguan.

Bahkan karena masalah tersebut banyak karyawan dan pekerja kehilangan pekerjaan di masa pandemi ini. Hal ini tentu menjadi sebuah masalah yang cukup serius, terutama masalah pengangguran yang sangat banyak.

Terlebih di masa pemulihan pasca wabah corona virus melanda, tentu siapapun butuh dukungan finansial yang maksimal. Namun apa daya ketika terjadi pemutusan hubungan kerja besar-besaran yang tak bisa dibendung lagi.

8. Pemantauan data dengan memanfaatkan Big Data dan IoT

Ada sebuah fenomena jika kekuatan data di masa pandemi ini akan jauh lebih akurat secara real-time. Satu hal yang bisa dipelajari dari pengalaman tersebut ialah akan memberikan informasi bagaimana Anda bisa memantau kondisi pandemi di masa yang akan datang menggunakan teknologi internet dan juga Big Data.

Aplikasi nasional maupun global akan mampu menciptakan sebuah sistem untuk memberikan peringatan dini dengan lebih baik. Pasalnya bisa melaporkan serta melacak siapa saja yang memiliki dan menunjukan gejala virus.

Data GPS yang kemudian bisa dipakai untuk melacak di lokasi mana saja seseorang yang terpapar serta dengan siapa saja mereka sudah berinteraksi agar bisa menunjukkan alur penularan. Semua upaya tersebut membutuhkan implementasi secara hati-hati.

Agar bisa melindungi privasi setiap individu serta untuk menghindari adanya penyalahgunaan data. Namun, teknologi tersebut tetap menawarkan manfaat yang besar untuk dapat lebih efektif melakukan pemantauan dan mengatasi wabah virus di masa mendatang.

7.  Kerja di rumah jadi trend

Kondisi setelah pandemi corona virus ini memang mengubah seluruh kegiatan menjadi lebih terbatas karena harus menjaga jarak aman. Dan rumah menjadi tempat yang paling aman untuk beraktivitas. Karenanya, di tengah pandemi virus tersebut banyak yang mulai bekerja di rumah atau work from home. Meski tak jarang juga banyak yang mengalami pemutusan hubungan kerja alias PHK.

Namun, kondisi setelah pandemi ini berakhir bisa meningkatkan kegiatan work from home jadi trend baru yang meluas dan mulai banyak digeluti sebagian besar masyarakat demi bisa bertahan hidup ditengah guncangan ekonomi yang cukup dahsyat.

8. Investor banyak yang akan menunda idenya untuk berinvestasi

Kondisi pandemi memang mengubah segala hal jadi sangat berbeda, tak terkecuali bagi para pelaku bisnis. Kebanyakan investor akan menunda keinginannya untuk memilai bisnis di bidang start up dan menunggu hingga kondisi ekonomi terpantau lebih stabil.

Hal  ini tak bisa dihindari karena memang setiap sendi kehidupan sangat terdampak ketika virus ini menjadi wabah di berbagai penjuru dunia. Sehingga kehidupan ekonomi dan sosial ikut berubah, sehingga membuat siapapun harus lebih jeli ketika ingin menginvestasikan modal yang dimilikinya.

9. Menurunnya jumlah penduduk berusia lanjut

Corona virus ini bisa menginfeksi siapapun tanpa pandang bulu, baik tua maupun muda hingga bayi sekalipun bisa terinfeksi virus berbahaya ini. Namun persentase menunjukan, usia lanjut di atas 60 hingga 80 tahun memiliki resiko tinggi dan rentan terlebih ketika memiliki gejala penyakit pemberat. Sehingga angka kematian pasien yang berusia lanjut sangatlah tinggi. Hal ini membuat populasi jumlah penduduk berusia lanjut menjadi menurun, terlebih setelah virus pandemi ini berakhir.

10. Perubahan signifikan pada sistem layanan kesehatan

Usainya pandemi akibat corona virus yang menginfeksi sebagian besar penduduk dunia bisa membuat terjadinya perubahan yang cukup signifikan pada sistem layanan kesehatan. Standar dalam bidang pelayanan ini akan mengalami banyak peningkatan, sejalan dengan hal tersebut biaya yang harus dikeluarkan pun juga akan turut mengalami peningkatan.

Selain peningkatan sistem layanannya, setiap orang juga akan lebih aware dengan kondisi tubuh mereka masing-masing. Sehingga, ketika tubuhnya merasakan sesuatu yang buruk maka pelayanan kesehatan akan segera dipilih.

11. Lesunya bisnis pariwisata

Berpikir soal liburan keliling dunia. Setiap orang yang bepergian ke seluruh dunia bisa menyebarkan penyakit semacam ini dengan sangat cepat. Sehingga, akan banyak orang yang berpikir dua kali soal pergi liburan ke luar negeri.

Ketika hal ini terjadi, dampaknya akan berimbas pada bisnis pariwisata dunia yang akan menjadi lebih lesu. Bahkan banyak yang kemudian tidak beropreasi bahkan menutup bisnisnya karena sebagian besar masyarakat yang masih khawatir. Terutama soal penyebaran corona virus yang bisa menyebar ketika berada di kerumunan orang banyak.

Hal ini tentu menjadi pukulan luar biasa bagi pelaku bisnis di bidang pariwisata dan hiburan, seperti  hotel, kapal pesiar, bioskop, wahana permainan dan lain sebagainya. Setidaknya perlu waktu yang tak sebentar untuk memulihkan kondisi seperti ini di masa mendatang.

12. Lebih selektif soal makanan

Merebaknya kasus corona virus pertama kali di kota Wuhan, China, ditengarai karena adanya konsumsi makanan ekstrem yang sebetulnya tidak layak untuk dikonsumsi manusia. Setelah pandemi ini berakhir hal ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa makanan yang dikonsumsi memiliki pengaruh yang besar terhadap kondisi tubuh dan juga kesehatan secara menyeluruh.

Sehingga setiap orang akan lebih selektif dalam memilih makan yang akan dikonsumsi. Hal ini juga akan meningkatkan permintaan kebutuhan akan makanan yang lebih sehat dan sesuai standar. Selain itu, memasak sendiri makanan yang akan dikonsumsi juga bisa jadi trend dibandingkan membeli junk food.

13. Kegiatan belajar dari rumah

Sama seperti kerja dari rumah yang jadi trend, kegiatan belajar anak-anak pun juga akan mengalami perubahan pola. Yang tadinya belajar melalui tatap muka, kini akan semakin sering untuk belajar dari rumah tanpa ada kegiatan outdoor.

Tentu hal ini memiliki dampak negatif untuk pertumbuhan anak-anak, namun hal tersebut menjadi salah satu cara menekan penyebaran virus. Bahkan setelah virus mereda sekalipun kegiatan tersebut juga masih bisa berlanjut. Pasalnya kondisi yang belum bisa dipastikan keamanannya untuk berkegiatan di luar rumah dan berkumpul dengan orang banyak. Tentu akan banyak yang berbeda dengan penerapan belajar dari rumah, namun dengan pendampingan orang tua hal tersebut tidak akan terlalu menjadi soal.

Demikian tadi beberapa hal yang akan berubah setelan corona virus mewabah dan mengubah semua hal yang ada di seluruh dunia. Tentu tak ada yang mau mengalami hal ini, tetapi yang bisa kita lakukan saat ini ialah bertahan dengan selalu menjaga jarak aman. Semoga bermanfaat.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang hal-hal yang akan berbeda setelah adanya corona virus, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Tren Dunia Kerja di Masa Depan Setelah COVID-19
Mengenal Seluk-Beluk Dompet Digital
Tips dan Trik Menjual Rumah di Tengah Pandemi Corona
Tips dan Trik Berbelanja Makanan Selama Pandemi Virus Corona
Isu Resesi Menyeruak Akibat Pandemi Corona, Ini 6 Tandanya!
Penyebab Banyak UMKM Bangkrut Saat Pandemi
7 Cara Jitu Bebas Stres Saat Mengasuh Anak di Tengah Pandemi Virus Corona
Cara Agar Tetap Berfikir Positif Selama Pandemi Corona
Tips Belajar di Rumah Selama Pandemi Virus Corona
Bisnis yang Tumbuh di Masa Pandemi


Bagikan Ke Teman Anda