Tagihan Mana yang Harus Dibayar Dulu?
Membayar tagihan dan berbagai pengeluaran tidak dapat dipungkiri merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Setiap orang ingin melihat tagihan mereka menumpuk menjadi hutang. Namun kita tidak selalu bisa membayar tagihan tepat waktu, apalagi jika ada kejadian tidak terduga.
Di saat keuangan sedang menipis, Anda akan kebingungan menentukan tagihan mana yang harus dibayar terlebih dahulu. Hal seperti ini bisa menimbulkan stress karena beban tagihan berdampak buruk pada psikis Anda.
Ketika jumlah uang tidak mencukupi untuk menutup semua pengeluaran, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menyusun prioritas. Mengingat tidak semua kebutuhan dapat terpenuhi, pastikan Anda mencukupi apa yang paling penting terlebih dahulu.
1. Kebutuhan sehari-hari
Pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari seringkali disepelekan saat Anda membuat skala prioritas di saat jumlah uang menyusut. Ketika kondisi keuangan memburuk, Anda tidak terlalu memikirkan berapa uang yang harus disisihkan untuk makanan. Pastikan hal pertama yang Anda lakukan adalah membuat anggaran untuk makanan dan kebutuhan anak. singkirkan keinginan untuk makan makanan mewah sementara waktu. Yang terpenting adalah mencukupi keluarga dengan makanan yang sehat dan tidak membuat mereka kelaparan.
2. Kebutuhan rumah tangga
Kebutuhan seperti sikat gigi, pasta gigi, sabun mandi, deterjen, pewangi pakaian, dan masih banyak lagi sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Meski tidak semua kebutuhan ini sifatnya penting dan mendesak, Anda tetap harus mengeluarkan uang untuk sektor ini. pangkas jenis kebutuhan yang tidak perlu (misalnya minyak rambut baru, deodoran, kosmetik), carilah barang yang termurah dan beli produk yang sedang diskon, serta tidak perlu membeli barang baru kecuali barang yang lama rusak dan tidak dapat dipakai lagi.
3. Sewa atau cicilan rumah
Jika status rumah Anda masih sewa atau kontrak, bayarlah sebelum tiba tenggat waktu. Pemilik rumah bisa mengusir Anda sewaktu-waktu jika Anda tidak membayar tepat pada waktunya. Berbeda dengan rumah cicilan atau KPR. Meski bank bisa mentoleransi keterlambatan pembayaran, sebaiknya jangan ambil resiko itu. Rumah adalah kebutuhan pokok yang tidak bisa ditawar.
4. Kebutuhan utilitas
Beberapa kebutuhan penting dalam rumah tangga seperti air, gas, dan listrik harus diutamakan. Terutama jika Anda tinggal dengan orang tua atau memiliki anak di rumah, ketiga kebutuhan tersebut harus terpenuhi. Jika Anda tidak bisa membayar penuh selama sebulan, setidaknya sisihkan sebagian pembayaran agar listrik atau air di rumah Anda tidak sampai diputus.
5. Kebutuhan anak
Bagaimanapun sulitnya keuangan Anda, kebutuhan anak tidak boleh dikorbankan. Anak adalah tanggung jawab Anda, dan menjamin semua kebutuhan mereka adalah suatu kewajiban. Bayarlah biaya pendidikan anak, cukupi kebutuhan makanan, dan biaya-biaya lain yang sifatnya perlu.
6. Asuransi
Tagihan asuransi bisa dipangkas saat keuangan menyusut, namun hidup tanpa asuransi sangatlah beresiko. Asuransi sangat membantu keadaan darurat seperti jatuh sakit tiba-tiba, kerusakan mobil, hingga kebakaran rumah. Namun pastikan jumlah uang Anda cukup untuk membayar asuransi.
7. Cicilan mobil
Cicilan mobil adalah tagihan yang harus dibayar tepat waktu untuk mengurangi rasa stress Anda akibat menipisnya keuangan. Jangan berpikir untuk menunda pembayaran selama 1 atau 2 bulan dan menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan lain. Semakin Anda memunda, tagihan akan semakin menumpuk dan jumlah yang harus Anda bayarkan akan semakin besar.
Belum lagi adanya resiko penarikan unit mobil oleh pihak bank. Hal yang sama berlaku juga untuk Anda yang masih menyicil motor. Kendaraan adalah kebutuhan penting dalam hidup, sehingga jangan menunda pembayaran bulanannya.
8. Tagihan telepon
Meski sudah tidak umum, sebagian orang masih menggunakan pesawat telepon di rumahnya. Jika tidak ada, maka pengeluaran untuk sektor ini bisa langsung dipangkas. Untuk Anda yang masih menggunakan, putuskan sambungan untuk sementara waktu terlebih jika Anda tidak membutuhkannya. Hindari penggunaan kartu pasca bayar pada telepon seluler agar Anda bisa mengontrol penggunaan pulsa secara lebih baik.
9. Biaya internet
Di era teknologi informasi seperti sekarang ini, mustahil rasanya hidup tanpa internet. Perhitungkan biaya yang harus Anda keluarkan untuk membayar internet di rumah. Jika sekolah atau tempat kerja Anda telah menyediakan internet secara gratis, kebutuhan internet di rumah mungkin tidak urgen.
Anda masih bisa meneruskan jasa internet di rumah apabila Anda benar-benar membutuhkannya, misalnya Anda sedang mencari pekerjaan atau bekerja dari rumah melalui internet. Sebelum itu, pastikan semua pengeluaran pokok, hutang, dan cicilan sudah terpenuhi. Anda bisa memaksimalkan ruang publik, perpustakaan, atau kedai kopi jika ingin mengakses internet secara gratis.
10. Layanan berlangganan
Apakah Anda berlangganan TV kabel di rumah? Atau jasa lain seperti koran harian, pusat kebugaran, dan lain sebagainya? Perhitungkan lagi semua biaya yang harus Anda keluarkan untuk semua biaya ini. Saat keuangan sedang memburuk, pangkas semua yang tidak benar-benar Anda butuhkan. Tagihan berlangganan akan semakin membebani keuangan Anda dan tidak membuat keadaan menjadi lebih baik.
Banyaklah berdiskusi dengan pasangan atau keluarga dalam mengelola pengeluaran. Berkonsultasi dengan kreditor dan lembaga lain yang berkaitan juga dapat membantu Anda menemukan jalan keluar dengan lebih mudah. Susunlah prioritas pengeluaran Anda dengan benar agar Anda tidak semakin terlilit hutang meski kondisi keuangan sedang memburuk. Mengontrol keuangan dengan baik dapat membuat hidup Anda lebih tenang dan nyaman.
Artikel Terkait
- Untuk Apa Dana Darurat?
- Tips Mengatur Keuangan untuk Generasi Milenial
- Agar Bisa Menabung, Hindari Beli Barang Berikut
- Membuat Anggaran ketika Sedang Bangkrut
Demikianlah artikel tentang tagihan yang harus dibayar dulu, semoga bermanfaat bagi Anda semua.