Tanda-Tanda Anda Adalah Karyawan Yang Buruk
Salah satu kesuksesan dalam bisnis adalah didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten. Sumber daya manusia atau karyawan yang berkualitas jelas merupakan aset berharga bagi perusahaan.
Namun, faktanya tak sedikit orang yang diberi kesempatan kerja tetapi justru menyia-nyiakannya dengan bekerja serampangan dan seenak jidatnya. Istilahnya hanya karyawan yang makan gaji buta. Sungguh hal tersebut sangatlah buruk. Apakah Anda termasuk karyawan yang demikian? Anda bisa introspeksi diri dengan membaca tanda-tanda karyawan yang buruk berikut ini.
- Tidak pernah tepat waktu
Ketepatan waktu merupakan salah satu fungsi terpenting dalam jenis pekerjaan apa pun. Karyawan yang mampu menjaga ketepatan waktu menandakan bahwa dia sangat menghargai waktu sehingga tidak mau menyia-nyiakan amanat yang telah diberikannya selama berlangsungnya jam kerja.
Seseorang yang tidak dapat diandalkan untuk datang tepat waktu dan mengelola waktunya dengan baik akan dianggap sebagai penghambat moral dan pencapaian kesuksesan perusahaan. Selain itu, karyawan yang tidak bisa mengatur waktunya dengan baik akan kehilangan rasa hormat. Ketepatan waktu adalah salah satu aspek karier yang paling mudah dikelola. Maka dari itu, aturlah waktu sebaik mungkin agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
- Terus-menerus membuat alasan
Tidak ada manusia yang sempurna. Demikian pula dengan karyawan. Seorang karyawan melakukan sekali atau dua kali kesalahan merupakan hal yang wajar. Namun, jika karyawan melakukan kesalahan yang sama secara berulang-ulang, maka tentu sulit untuk ditolerir. Ketika melakukan kesalahan, akan lebih baik jika mengakui dan meminta maaf, bukannya membuat alasan. Hal tersebut justru tidak akan menimbulkan simpati.
- Tidak bersedia melaksanakan tugas darurat
Karyawan yang baik akan siap sedia ketika ditugaskan untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang sifatnya darurat. Sebab, sifat pekerjaan tidaklah statis, tetapi bisa berubah sewaktu-waktu dalam kondisi tertentu. Jika terjadi sesuatu yang tidak terduga, dan Anda mendapati diri Anda ditunjuk untuk melaksanakan suatu tugas dadakan yang darurat, maka menerimanya dengan getir atau bahkan langsung menolaknya akan menjadi tanda hitam yang mencolok pada reputasi Anda. Ketika rekan sejawat Anda mendapati tugas yang sama dan menerimanya, tetapi Anda justru menolaknya, akan jelas terlihat bahwa Anda tidak mau memikul bagian Anda.
- Suka bergosip
Bergosip ternyata tidak hanya asyik untuk kalangan selebriti saja, tetapi juga lingkungan kerja. Membicarakan aib dan keburukan rekan sejawat atau bahkan bos sekali pun seolah tampak mengasyikkan. Namun faktanyanya tidaklah demikian. Bergosip hanya akan menciptakan suasana kerja menjadi kurang kondusif dan berpotensi menyakiti orang lain, terutama sosok yang menjadi bahan gosip. Alih-alih rasa hormat, kebiasaan dan kegemaran Anda bergosip di lingkungan kerja justru akan membuat orang lain kurang menghormati Anda sebagai seorang profesional.
- Merasa pintar sendiri
Dalam suatu tim kerja, lumrah apabila salah satu anggota tim melakukan kesalahan, atau tidak cakap dalam bekerja. Jika Anda menemukannya, sebagai seorang karyawan sekaligus anggota tim kerja yang baik, seharusnya Anda turut membimbing rekan kerja Anda dan mengarahkannya agar bisa menjalankan pekerjaan sesuai yang diinginkan.
Namun sering kali, kesalahan orang lain membuat kita frustrasi, karena harus memperbaikinya. Meski demikian, bukan berarti Anda merasa pintar sendiri dan menganggap bahwa rekan kerja lainnya merupakan sekumpulan orang yang tidak berguna. Sikap seperti ini justru memicu perpecahan yang bisa jadi berdampak pada gagalnya pelaksanaan tugas dan pencapaian hasil terbaik.
- Tidak menghormati misi atau nilai perusahaan
Adakah karyawan yang justru menjelek-jelekkan perusahaan tempatnya bekerja? Banyak. Jika Anda salah seorang diantaranya, maka Anda termasuk sebagai karyawan yang buruk. Misi dan nilai perusahaan merupakan hasil pemikiran dari para atasan yang ingin diwujudkan oleh segenap instrumen perusahaan, terutama karyawan. Ketika anda menunjukkan penghinaan terbuka pada misi dan nilai-nilai perusahaan, kemungkinan besar Anda akan dianggap sebagai penghambat bagi perusahaan, bukannya aset yang menguntungkan perusahaan. Bagaimana pun misi dan nilai-nilai yang telah ditetapkan oleh perusahaan haruslah dihormati, dan diwujudkan demi kepentingan bersama.
- Tidak produktif
Semakin produktif seorang karyawan, maka akan semakin baik. Artinya, karyawan tersebut mampu menyelesaikan tugas-tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan membanggakan. Ukuran seorang karyawan produktif atau tidak bisa diketahui dengan membandingkan hasil kerja yang sama dengan karyawan lainnya. Misalnya dalah satu hari, rekan kerja Anda mampu menyelesaikan 10 artikel, sedangkan Anda hanya 3 artikel, artinya Anda tidak produktif.
- Sering membuat ulah
Ketika orang tidak suka bekerja dengan Anda, maka ada sesuatu yang perlu ditangani. Berkonflik dengan salah seorang rekan kerja dalam lingkungan kerja merupakan hal yang wajar. Namun, apabila hampir semua rekan kerja menghindari Anda, maka kemungkinan besar masalahnya ada pada diri Anda. Bekerja dengan hasil yang baik tentu membutuhkan suasana kerja yang kondusif. Hal tersebut tentu akan sulit diwujudkan apabila Anda sering membuat ulah, sok merasa paling pintar dan benar, sering mengkritik hasil pekerjaan rekan, dan menunjukkan sikap buruk lainnya tanpa introspeksi diri.
- Membangkitkan keluhan pelanggan
Peran penting pelanggan dalam bisnis sudah tidak perlu diragukan lagi. Tanpa pelanggan, bisnis akan sulit berkembang. Oleh sebab itu, pelanggan harus diperlakukan dengan baik. Jangan sampai pelanggan mengeluh atas pelayanan yang diberikan. Keluhan pelanggan yang berulang menunjukkan bahwa karyawan tidak bekerja dengan baik.
- Bersikap negatif
Karyawan yang baik mampu menunjukkan sikap yang baik selama menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di lingkungan kerja. Namun ketika karyawan berulah seenaknya, bahkan cenderung kasar dalam menggunakan peralatan dan fasilitas kantor, maka sikap negatif tersebut jelas menunjukkan keburukan.
Artikel Terkait
- Tanda-Tanda Bos Benci Pada Anda
- Cara Menjadi Orang Beruntung
- Cara Mengatasi Rasa Gelisah yang Berlebih (Anxiety)
- Cara Mengatasi Rasa Insecure
Demikianlah artikel tentang tanda-tanda Anda adalah karyawan yang buruk, semoga bermanfaat bagi Anda semua.