Trik Psikologi yang Digunakan Supermarket untuk Menarik Pelanggan
Supermarket menyediakan berbagai barang dan produk yang Anda perlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.Ketika berbelanja di supermarket, tanpa disadari kerap kali Anda akan mengambil banyak barang.
Tidak jarang, Anda membeli sesuatu yang sebelumnya tidak direncankan atau tidak diperlukan. Jika Anda berpikir bahwa hal tersebut merupakan kebetulan semata, maka Anda salah besar karena ada trik psikologi yang digunakan pihak supermarket untuk menarik pelanggan agar membeli berbagai barang yang disediakan.
Berikut ini akan dipaparkan beberapa trik psikologi yang digunakan supermarket untuk menarik pelanggan.
1. Tidak Menaruh Jam di Supermarket
Ketika memasuki sebuah supermarket, Anda tidak akan menemukan keberadaan jam dimana pun. Hal tersebut terjadi bukan karena pihak supermarket tidak mampu membeli jam atau tanpa adanya tujuan. Akan tetapi, menghilangkan keberadaan jam di supermarket bertujuan agar para pelanggan melupakan tanggung jawab lain dan terus berbelanja selama berjam-jam hingga lupa waktu. Ketika niat awal mereka untuk berbelanja hanya 15 menit saja, namun ketidakberadaan jam di supermarket akan membuat mereka lalai dan melewatkan waktu 15 menit yang sebelumnya sudah ditentukan.
2. Ukuran Kereta Dorong yang Cukup Besar
Tidak banyak orang yang menyadari bahwa kereta dorong yang ada di berbagai supermarket saat ini memiliki ukuran yang cukup besar. Semakin besar ukuran kereta dorong, maka semakin banyak kapasitas barang belanjaan yang dapat Anda masukan ke dalamnya. Tanpa sadar Anda akan mengambil banyak barang dan memasukannya ke dalam kereta dorong.
Selain itu, mungkin Anda tidak akan menemukan keranjang belanjaan di beberapa supermarket dan hanya akan menemukan kereta dorong. Hal itu terjadi karena pihak pemasaran menyadari bahwa jika Anda menggunakan keranjang, maka Anda akan menyadari berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk membayar semua barang. Disamping itu, dengan menggunakan keranjang, Anda akan merasakan berat barang sehingga jumlah pembelian menjadi lebih sedikit.
3. Penempatan Barang Diatur Sedemikian Rupa
Pihak pemasaran akan menempatkan barang yang mahal di samping barang yang lebih mahal untuk membuat barang yang mahal tampak masuk akal. Tujuan penempatan tersebut hanya satu yaitu menjual barang yang mahal. Tata cara penempatan barang semacam ini telah diterapkan di berbagai supermarket. Trik psikologi ini sangat berbahaya karena Anda tidak akan menyadari bahwa harga barang yang Anda beli sebetulnya cukup mahal.
Barang-barang penting seperti roti, susu, sabun dan pasta gigi disimpan tepat dibelakang toko. Pihak supermarket menginginkan Anda agar berkeliling serta melewati banyak gang dan ribuan barang sebelum menemukan apa yang sebenanrnya dibutuhkan. Sambil berkeliling, Anda mungkin akan meletakkan barang ke dalam kerajang.
4. Pemberian Harga Pecahan
Setiap barang atau produk yang ada di supermarket kebanyakan memiliki nominal yang sulit untuk dibayarkan dalam bentuk uang tunai. Semisal, harga satu bungkus permen adalah Rp 7.585,00, maka uang yang harus Anda bayarkan adalah Rp 7.600,00 tanpa adanya pengembalian karena saat ini tidak ada nominal uang Rp 15,00. Kemudian sisa uang tersebut akan menjadi milik pihak supermarket. Lantas berapa banyak keuntungan yang akan didapatkan jika mereka memiliki 1000 pelanggan per hari? Maka setidaknya mereka akan mendapatkan Rp 15.000,00 per hari.
5. Melakukan Pengawasan kepada Para Pelanggan
Ketika Anda masuk di sebuah supermarket, Anda akan diawasi terus-menerus oleh kamera keamanan yang tak terhitung jumlahnya yang dipasang di setiap sudut. Pihak supermarket mempekerjakan orang untuk mengikuti kegiatan para konsumennya serta melihat barang apa yang diambil, dan memperhatikan kebiasaan belanja yang dilakukan. Mereka akan mengikuti demografi tertentu dan melihat kemasan apa yang paling disukai wanita atau sepatu apa yang banyak digunakan pria.
6. Memainkan Musik Lambat
Banyak toko atau supermarket yang memainkan musik dengan alunan lambat. Tanpa disadari, seorang manusia cenderung melakukan gerakan atau langkah dengan mengikuti alunan musik yang dimainkan. Saat sebuah toko memainkan musik dengan alunan lambat, maka hal tersebut akan mendorong pembeli untuk berjalan perlahan. Dengan begitu, ada banyak waktu yang dapat digunakan oleh pembeli untuk memilih barang yang diperlukan dan menghabiskan lebih banyak uang.
7. Pengaturan Rak di Supermarket
Pengaturan rak di supermarket sengaja dirancang untuk membuat Anda menghabiskan lebih banyak uang. Rak paling atas dari lorong permen akan memiliki pilihan yang ditujukan kepada orang dewasa karena lebih tinggi dibandingkan dengan remaja. Sedangkan posisi permen disimpan sedikit lebih rendah karena ditujukan kepada mereka yang sedang berada dalam masa praremaja. Kemudian antara rak pinggang dan rak bawah akan menjadi tempat permen yang disukai oleh balita karena mereka lebih pendek.
8. Posisi serta Kondisi Buah dan Sayuran
Buah dan sayuran disimpan pada tempat yang memiliki pencahayaan cukup. Pencahayaan harus dipilih dengan sebaik mungkin agar buah serta sayuran tampak segar dan cerah. Selain itu, terkadang air disemprotkan pada buah dan sayuran untuk membuatnya tampak berembun. Padahal kenyataannya, melakukan hal tersebut dapat lebih cepat merusak sayuran.
9. Letak Toko Roti di Depan
Pada saat memasuki supermarket, mungkin tempat penjualan yang pertama kali Anda lihat adalah toko roti. Toko roti sengaja diletakkan dekat dengan pintu masuk karena bau makanan langsung meningkatkan nafsu makan Anda. Sedangkan beberapa supermarket yang meletakkan toko rotinya dibelakang bertujuan agar pembeli dapat berkeliaran sementara waktu. Disamping itu, bunga yang disimpan dekat dengan pintu masuk karena warna cerah mampu meningkatkan kebahagiaan dan membuat para pembeli merasa disambut.
Itulah pemaparan mengenai trik psikologi yang digunakan oleh supermarket untuk menarik pelanggannya. Semoga bermanfaat !
Artikel Terkait
- Trik Menjual Mobil untuk Sales Mobil
- Cara Mendapatkan Uang Lewat Youtube
- Cara Mendapatkan Uang Lewat Airbnb
- 5 Efek Booking Lewat AirBnB terhadap Bisnis Travel
Demikianlah artikel tentang trik psikologi yang digunakan supermarket untuk menarik pelanggan, semoga bermanfaat bagi Anda semua.