Apa Itu Depreciation?

Dalam bahasa Indonesia depreciation biasa diterjemahkan sebagai depresiasi atau penyusutan. Di dunia akuntansi, depresiasi adalah alokasi biaya aset yang berwujud atau aset fisik selama masa pakai atau tempo aset tersebut bisa dimanfaatkan.

Nilai depresiasi bisa mewakili seberapa banyak nilai aset sebuah perusahaan telah digunakan. Meskipun sering dianggap negatif, namun bagi yang mengerti, depresiasi sebenarnya bisa menguntungkan.

Mengapa menguntungkan? Karena dengan menyusutkan aset justru dapat membantu perusahaan memperoleh pendapatan dari suatu aset sambil mengurangi sebagian dari biayanya setiap tahun. Hal ini dilakukan sambil menggunakan aset tersebut. Jika depresiasi tidak dihitung, makan akan sangat mempengaruhi keuntungan pada laporan keuangan akhir tahun.

Apa Itu Aset?

Tidak semua aset perusahaan bisa disusutkan. Aset yang bisa didepresiasi adalah aset jangka panjang dengan tujuan pajak dan akuntansi. Perusahaan dapat mengurangi pajak untuk biaya aset, artinya mengurangi penghasilan kena pajak sambil menggunakan aset tersebut.

Tentunya dalam melakukan depresiasi ada aturannya dan tidak bisa sembarangan. Kita bisa mengutip apa yang disampaikan oleh IRS (Internal Revebue Service) yang menyatakan bahwa ketika melakukan metode depresiasi untuk sebuah aset, perusahaan harus menyebarkan biaya dari waktu ke waktu. IRS juga membuat aturan kapan perusahaan dapat melakukan pengurangan.

Sebuah aset harus bisa dinyatakan dengan mata uang. IRS juga menyebut aset sebagai ‘properti’. Aset bisa berupa aset berwujud maupun tak berwujud. Kedua jenis aset tersebut bisa didepresiasi. Khusus untuk aset tak berwujud, proses penyusutannya dinamakan amortisasi. Apa itu aset berwujud dan tak berwujud?

  1. Aset Berwujud

Yang dimaksud aset berwujud adalah aset yang nyata dan bisa dipegang. Contohnya adalah gedung perkantoran, truk pengantar, atau komputer.

  1. Aset Tak Berwujud

Sebaliknya, aset tak berwujud adalah aset yang tidak dapat disentuh, tapi bisa dibeli atau dijual. Contohnya adalah hak paten, hak cipta, dan berbagai properti intelektual lainnya.

Aset Apa yang Dapat Disusutkan?

IRS telah menetapkan aturan atas jenis aset apa saja yang bisa didepresiasi. Aset tersebut harus memenuhi persyaratan tertentu. Berikut syarat tersebut:

Beberapa contoh aset yang biasa didepresiasi oleh bisnis kecil adalah kendaraan, properti, peralatan kantor, perabotan kantor, dan komputer.

Apa Itu Jadwal Depresiasi?

Ketika melakukan metode depresiasi ada yang disebut sebagai jadwal depresiasi. Maksudnya adalah sebuah tabel yang menunjukkan seberapa banyak aset perusahaan akan disusutkan selama jangka waktu tertentu. Pada umumnya, jadwal depresiasi mencakup informasi sebagai berikut:

Jenis-Jenis Metode Depresiasi

Ada beberapa metode untuk melakukan penyusutan aset demi kepentingan buku neraca atau laporan keuangan di akhir tahun. Tapi IRS hanya mengizinkan 1 metode untuk depresiasi pada pengembalian pajak.

Karena peraturan inilah maka perusahaan menggunakan satu metode untuk pembukuan, dan satu metode lainnya lagi untuk pajak. Namun ada juga perusahaan yang menggunakan metode penyusutan pajak untuk pembukuan mereka.

Secara umum ada 4 metode depresiasi yang bisa digunakan, yaitu:

  1. Depresiasi Garis Lurus

Ini adalah metode yang dianggap paling mudah untuk menyusutkan aset tetap. Metode ini membagi nilai secara merata selama masa manfaat aset. Metode ini cocok digunakan untuk bisnis kecil dengan sistem akuntansi yang sederhana. Perusahaan ini mungkin tidak memiliki penasihat akuntan dan pajak yang menangani perpajakan bisnisnya.

Formulanya adalah (biaya aset – nilai sisa) : masa manfaat

Contohnya sebuah perusahaan Event Organizer kecil membeli peralatan pesta sebesar Rp 1 juta. Nilai sisanya adalah Rp 50 ribu. Aset tersebut memiliki masa pakai selama 10 tahun. Jadi depresiasinya adalah:

(1 juta – 50 ribu) : 10 = 95 ribu

Jadi di pembukuan akan ditulis peralatan pesta nilainya adalah Rp 95 ribu selama 10 tahun.

  1. Depresiasi Saldo Menurun Ganda

Metode yang kedua ini lebih rumit, karena memungkinkan perusahaan mengurangi nilai aset lebih banyak segera setelah dibeli dan menguranginya lagi di kemudian hari. Metode ini cocok untuk perusahaan yang ingin memulihkan nilai aset di awal.

Untuk menghitung depresiasi saldo menurun ganda harus diketahui terlebih dahulu tarif depresiasi. Baru setelah itu bisa menghitung depresiasi. Berikut formulasinya:

  1. Jumlah Depresiasi Digit Tahunan

Dalam bahasa Inggris adalah depresiasi Sum of the Year’s Digits (SYD). Metode ini juga memungkinkan perusahaan untuk menyusutkan aset di tahun awal masa manfaatnya dan lebih sedikit di tahun-tahun berikutnya.

SYD cocok untuk bisnis yang ingin memulihkan lebih banyak nilai aset di awal, tetapi dengan distribusi yang sedikit lebih merata daripada metode saldo menurun ganda.

Formulanya adalah (sisa umur aset : SYD) x (biaya aset – nilai sisa)

  1. Depresiasi Unit Produksi

Depresiasi unit produksi merupakan cara sederhana untuk menyusutkan peralatan berdasarkan seberapa banyak pekerjaan yang telah dilakukannya. Metode ini cocok untuk bisnis kecil dengan cara mengurangi nilai peralatan dengan hasil yang dapat diukur dan diterima selama masa pakainya. Cara ini biasanya hanya digunakan untuk mesin bernilai tinggi.

Formulanya adalah (nilai aset – nilai sisa) : jumlah unit yang diproduksi selama masa pakai.

Segala hal punya umur pemakaian, itulah kenapa dalam dunia ekonomi semua itu perlu untuk diperhitungkan segala jelas agar bisa menetapkan kebijakan selanjutnya.

Artikel Terkait

Demikianlah apa itu depreciation, semoga bermanfaat bagi Anda semua.